Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Economic Dispatch Using Quantum Evolutionary Algorithm in Electrical Power System Involving Distributed Generators Ni Ketut Aryani; Adi Soeprijanto; I Made Yulistya Negara; Mat Syai’in
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 7, No 5: October 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.9 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v7i5.pp2365-2373

Abstract

Unpredictable increase in power demands will overload the supply subsystems and insufficiently powered systems will suffer from instabilities, in which voltages drop below acceptable levels. Additional power sources are needed to satisfy the demand. Small capacity distributed generators (DGs) serve for this purpose well. One advantage of DGs is that they can be installed close to loads, so as to minimise loses. Optimum placements and sizing of DGs are critical to increase system voltages and to reduce loses. This will finally increase the overall system efficiency. This work exploits Quantum Evolutionary Algorithm (QEA) for the placements and sizing. This optimisation targets the cheapest generation cost. Quantum Evolutionary Algorithm is an Evolutionary Algorithm running on quantum computing, which works based on qubits and states superposition of quantum mechanics. Evolutionary algorithm with qubit representation has a better characteristic of diversity than classical approaches, since it can represent superposition of states.
Studi Analisa Stabilitas Transien Sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) 500kV Setelah Masuknya Pembangkit Paiton 1000 MW Pada Tahun 2021 Prima Prahasta Rezky; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.336 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16114

Abstract

Dengan kebutuhan akan listrik yang setiap tahunnya meningkat khususnya di pulau jawa dan sekitarnya, pemerintah melalui PLN merencanakan pengembangan kapasitas dan energi listrik guna mengatasi meningkatnya kebutuhan tersebut. Sehingga pada tahun 2021 sistem kelistrikan di Jawa-Bali menambahkan satu unit pembangkit Paiton 1000 MW. Dengan adanya pembangkit baru tersebut maka diperlukan rekonfigurasi jaringan dan perlu dilakukan analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk kasus lepasnya generator, lepasnya satu saluran dan saluran dobel sirkit tidak menyebabkan sistem lepas sinkron. Karena ketika generator lepas, daya supply yang hilang hanya 2% dari total pembangkitan dan lepasnya saluran dapat di backup oleh sistem interkoneksi. Begitu juga dengan kasus single pole auto reclosing dengan waktu CB kembali tertutup sebesar 500 ms setelah gangguan, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem tetap stabil. Kemudian untuk kasus waktu pemutusan kritis (CCT), nilai CCT pada sistem berada pada kisaran 300 ms – 400 ms. Sehingga dengan standart batas pemutusan CB untuk sistem transmisi adalah 120 ms – 140 ms maka dapat dikatakan sistem tetap stabil ketika terjadi hubung singkat tiga fasa ke tanah.
Penerapan Batas Ramp-Rate dengan Menggunakan Kombinasi Metode FDP (Forward Dynamic Programming) dan QP (Quadratic Programming) Pada Unit Commitment-Economic Dispatch Riza Fahmi Andriyanto; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16181

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik terus menigkat seiring dengan perkembangan teknologi. meningkatnya beban listrik ini harus diimbangi dengan penambahan daya yang dibangkitkan. Hal ini sangat berpengaruh pada penjadwalan unit pembangkit yang harus ditentukan dengan baik agar didapatkan pembangkitan yang optimal. Pada Tugas Akhir ini mengambil topik mengenai unit commitment dan economic dispatch dengan mempertimbangkan nilai dari batasan generator (ramp-rate). Metode yang digunakan adalah complete enumeration dengan forward dynamic programming pada unit commitment dan quadratic programming pada economic dispatch. Metode - metode tersebut diterapkan dalam pemrograman matlab sehingga dapat dijadikan suatu program perhitungan unit commitment dan economic dispatch dengan mempertimbangkan nilai batasan ramp-rate. Dengan metode tersebut, diharapkan permasalahan penjadwalan unit pembangkit dapat terselesaikan dengan baik dan optimal sehingga memperoleh total biaya pembangkitan yang ekonomis.
OPTIMIZATION OF CAPACITOR AND DISTRIBUTED GENERATION (DG) PLACEMENT WITH NETWORK RECONFIGURATION FOR INCREASE POWER OUTPUT ACTIVE DG IN RADIAL DISTRIBUTION SYSTEM USING GENETIC ALGORITHM (GA) Erwin Prawira Santosa; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.107 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16244

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan pertambahan penduduk dan perkembangan beban yang terus meningkat namun tidak diimbangi dengan pembangkitan energi listrik yang memadai dapat mengganggu ketersediaan energi listrik bagi pelanggan. Salah satu cara untuk menjaga ketersediaan energi listrik yang mampu mengakomodasi perkembangan beban tanpa menambah kapasitas pembangkit utama adalah dengan menempatkan Distributed Generation (DG). DG mampu memasok daya aktif tambahan pada jaringan distribusi energi listrik namun penempatan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keluaran daya aktif DG yang tidak maksimal. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini diusulkan rekonfigurasi jaringan, penentuan lokasi DG dan kapasitor yang sesuai dengan menggunakan metode Genetic Algorithm (GA) baik itu secara berurutan maupun simultan untuk diuji pada sistem distribusi radial IEEE 69 bus modifikasi. Berdasarkan pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa teknik optimasi rekonfigurasi jaringan, penempatan DG dan kapasitor secara simultan mampu menaikkan profile tegangan bus, sesuai batas tegangan yang diijinkan atau berada dalam constraint. Batas tegangan terkecil pada optimasi tersebut sebesar 0,98274 pu.
Studi Analisis dan Mitigasi Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh Stefanus Suryo Sumarno; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.529 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16118

Abstract

PT. Semen Indonesia merupakan salah satu perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang produksi semen. PT. Semen Indonesia sedang mendirikan pabrik baru di Aceh. PT. Semen Indonesia menggunakan motor-motor induksi dalam proses produksi semen. Untuk mengendalikan kecepatan putaran motor-motor induksi tersebut diperlukan VFD (Variable Frequency Drive). VFD merupakan salah satu beban non linear sehingga penggunaanya akan menimbulkan munculnya harmonisa pada sistem kelistrikan di pabrik ini. Harmonisa jika dibiarkan terus-menerus akan menimbulkan masalah pada peralatan listrik lainnya seperti transformator, motor, dan kabel. Masalah-masalah tersebut pada akhirnya berujung pada kerugian ekonomi. Oleh karena itu perlu dilakukan studi harmonisa dan mitigasi untuk mengurangi harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh. Mitigasi harmonisa dilakukan dengan pemasangan filter single tuned. Filter yang dipasang berhasil meredam harmonisa dan memperbaiki faktor daya. Nilai THD V dan THD I di bus MV dibawah 5%. Simulasi dan analisis dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6.
Analisa Stabilitas Transien Pada Sistem Transmisi Sumatera Utara 150 kV - 275 kV dengan Penambahan PLTA Batang Toru 4 x 125 MW Danar Tri Kumara; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.975 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16119

Abstract

Sistem kelistrikan Sumatera Utara yang dipasok dengan menggunakan sistem Transmisi 150 kV dan 275 kV merupakan sistem transmisi dengan pusat beban terbesar di Sumatera. Dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik, sesuai dengan RUPTL, Sistem Transmisi Sumatera Utara akan mengoperasikan PLTA Batang Toru dengan kapasitas 4 x 125 MW pada tahun 2020. Karena potensi sumber energi yang cukup besar di Sumatera Utara adalah tenaga air dan panas bumi.  Dengan penambahan PLTA Batang Toru 4 x 125 MW, perlu dilakukan studi kestabilan transien untuk mengetahui kestabilan sistem saat terjadi gangguan transien. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa case lepasnya generator, lepasnya satu saluran dan saluran ganda tidak menyebabkan sistem keluar dari batas stabil. Karena ketika generator lepas, daya supply yang hilang hanya 5-8% dari total pembangkitan. Begitu juga dengan kasus single pole auto reclosing dengan waktu Circuit Breaker kembali tertutup sebesar 500 ms setelah gangguan, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem masih stabil. Pada penentuan waktu pemutusan kritis (CCT), nilai CCT pada sistem 2018 dapat ditemukan pada 120 ms – 140 ms (batas rekomendasi CCT sistem besar). Sedangkan pada sistem 2020 tetap dalam keadaan stabil ketika terjadi gangguan hubung singkat 3 fasa . Sehingga penentuan CCT (Critical Clearing Time) melebihi dari batas rekomendasi nilai CCT untuk sistem besar.
OPTIMASI ALIRAN DAYA SATU PHASA PADA SISTEM DISTRIBUSI RADIAL 33 BUS IEEE DAN SISTEM KELISTRIKAN PT. SEMEN INDONESIA ACEH UNTUK MEMINIMASI KERUGIAN DAYA DAN DEVIASI TEGANGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR Achmad Erfan Prihadana; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.578 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16120

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan pertambahan penduduk. Sedangkan kualitas sistem distribusi tenaga listrik yang semakin kompleks dan luas masih memiliki kekurangan yang menyebabkan deviasi tegangan dan kerugian daya terus meningkat. Untuk menjaga atau meningkatkan level tegangan menurunkan jumlah rugi daya pada sistem distribusi radial, terdapat teknik-teknik seperti pemasangan kapasitor yang tepat pada jaringan distribusi radial. Pada tugas akhir ini dilakukan penelitian tentang pemasangan kapasitor dengan menggunakan metoda Particle Swarm Optimization (PSO) untuk meminimalkan deviasi tegangan dan meminimalkan kerugian daya dengan fungsi normalisasi yang diujikan pada sistem distribusi radial 33 bus IEEE dan sistem kelistrikan PT. Semen Indonesia Aceh. Dari hasil pengujian yang diperoleh, metode yang paling efektif dalam menentukan nilai dan lokasi kapasitor untuk memperoleh rugi daya aktif dan deviasi tegangan adalah metode = 0,3 dan = 0,7. Pada basis sistem distribusi radial 33 bus IEEE, rugi daya aktif pada sistem menjadi sangat minimal yakni sebesar 139,82 KW dan deviasi tegangan pada sistem menjadi sangat minimal yakni sebesar 6,77%. Pada sistem kelistrikan PT. Semen Indonesia Aceh rugi daya aktif pada sistem menjadi sangat minimal yakni sebesar 640,01 KW dan deviasi tegangan 10,62%.
Studi Perbaikan Stabilitas Tegangan Sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) dengan Pemasangan SVC Setelah Masuknya Pembangkit 1000 MW Paiton Heru Pujo Prayitno; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.452 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16133

Abstract

Sebagian besar pemadaman sistem tenaga listrik yang terjadi disebabkan oleh tekanan yang tinggi pada sistem daya dengan besarnya permintaan daya aktif dan reaktif dan kondisi tegangan yang rendah. Ketika tegangan pada sistem tenaga bus rendah, kerugian juga akan meningkat. Sehingga diperlukan pengembangan teknik khusus untuk meningkatkan tegangan dan menghilangkan ketidakstabilan tegangan dalam sistem tenaga. Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) sangat intensif untuk menjaga stabilitas tegangan pada jalur transmisi untuk memanipulasi aliran daya. Performa sistem tenaga dan stabilitas sistem tenaga dapat ditingkatkan dengan menggunakan perangkat FACTS, salah satunya dengan Static VAR Compensator (SVC). Pada tugas akhir ini bertujuan untuk memperbaiki stabilitas tegangan terutama memperbaiki profil tegangan terhadap penambahan suatu beban P dan Q pada rencana pengembangan sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali (Jamali) 500kV tahun 2021 dengan pemasangan SVC pada bus yang sensitif. Analisis stabilitas tegangan dapat dilakukan dengan metode kestabilan kurva PV. Hasil perbandingan kurva PV sebelum dan sesudah pemasang SVC dapat menunjukkan adanya perbaikan perbedaan kestabilan tegangan. Perbaikan tegangan dengan menggunakan SVC dapat menjaga tegangan untuk tetap berada pada batas nilai kestabilan tegangan.  
DYNAMIC OPTIMAL POWER FLOW MEMPERTIMBANGKAN CARBON CAPTURE AND STORAGE PLANTS MENGGUNAKAN METODE MULTI-OBJECTIVE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Yauri Mahaputra; Rony Seto Wibowo; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.575 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16142

Abstract

Pembangkit tenaga listrik yang beroperasi saat ini masih didominasi oleh pembangkit-pembangkit yang tidak terbarukan. Pembangkit tidak terbarukan tersebut menggunakan bahan bakar fosil sehingga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) ketika beroperasi. Selain itu permintaan terhadap energi listrik selalu berubah tiap waktu, sedangkan generator memiliki batas untuk kedinamisan dalam pembangkitannya. Saat ini, minimalisasi biaya pembangkitan tidak hanya menjadi satu kriteria dalam operasi sistem tenaga listrik, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan teknis. Tugas akhir ini membahas permasalahan Dynamic Optimal Power Flow (DOPF) dengan penambahan sistem carbon capture and storage (CCS) pada pembangkit. Proses Carbon Capture and Storage (CCS) adalah rangkaian proses mulai dari pemisahan dan penangkapan CO2 hingga menyimpannya ke dalam tempat penampungan (formasi geologi) untuk jangka waktu yang sangat lama. Metode optimasi yang digunakan pada tugas akhir ini adalah Multi-Objective Particle Swarm Optimization (MOPSO). Fungsi tujuan yang akan dioptimasi adalah biaya pembangkitan dan emisi karbon dioksida (CO2). Plan yang digunakan pada optimasi ini adalah sistem IEEE 30 bus dengan modifikasi beban dinamik dan penambahan Carbon Capture and Storage Plants. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode MOPSO mampu melakukan perhitungan DOPF mempertimbangkan Carbon Capture and Storage Plants.
Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh David Firdaus; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.842 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16152

Abstract

PT. Semen Indonesia adalah perusahaan BUMN penghasil semen terbesar dimana akan melakukan perencanaan pembangunan pabrik Semen Aceh. Dalam perencanaannya, sistem kelistrikan pada pabrik Semen Aceh akan menggunakan dua sumber yakni PLN pada sistem kelistrikan alternatif 1 dan Generator 30 MW dan Generator 2x25 MW pada sistem kelistrikan alternatif 2 sehingga perlu dilakukan studi stabilitas transien untuk mengetahui kestabilan sistem saat terjadi gangguan transien. Pada tugas akhir ini difokuskan pada analisis kestabilan transien meliputi kestabilan tegangan, kestabilan frekuensi dan kestabilan sudut rotor saat terjadi generator outage, motor starting dan gangguan hubung singkat. Dari hasil simulasi sistem kelistrikan alternatif 2, menunjukkan bahwa pada kasus lepasnya generator mengakibatkan frekuensi sistem tidak stabil. Untuk mengembalikan kestabilan sistem, pada kasus lepasnya generator (841BG02) memerlukan pelepasan beban 2 tahap dengan melepas 25.02% dari total beban (9,97 MW). Saat kasus hubung singkat pada level tegangan 0,4 kV tidak terlalu berpengaruh pada kestabilan meskipun mengakibatkan tegangan turun sesaat dan dapat kembali pada keadaan semula. Selain itu pada kasus hubung singkat dilevel tegangan 6,3 kV, setiap nilai level tegangan akan turun setelah terjadi gangguan hubung singkat 3 fasa pada level tegangan 6,3 kV, namun setelah CB5-831MV081 open maka nilai tegangan sesaat menjadi 108,359% dan akan kembali steady state pada 97,09%. Pada kasus motor starting, penurunan tegangan terendah sempat mencapai titik terendah pada 65,79% dan stabil pada 91,456%