Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FILM LEGENDA ROGOSELO (Penatas Angin dan Baron Skeber) SEBAGAI MEDIA PENGENALAN WISATA DAN SEJARAH DI KABUPATEN PEKALONGAN Muhammad Haryanto; Ribut Achwandi; Inayatul Ulya; Amalia Fitri
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 25, No 2 (2013): Pena September 2013
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v25i2.99

Abstract

This research is aimed to give one of the alternates to promote and develop the tourism, folklore, history and culture in Pekalongan sub-district through a promotion media, film. Besides, it’s hoped that the study of this research will give benefits and can be used as a consideration for the policy makers and the artists of Pekalongan sub-district to find out the solution for the development of   tourism, folklore, history and culture in Pekalongan sub-district. Keywords: folklore, film, tourism
Inovasi Pembelajaran Puisi Melalui Alih Wahana Puisi Pada Non-Fungible Token (NFT) Art Gallery untuk Generasi Alfa Kharisma Putriana Wardani; Haryanto, Muhammad
Edukhasi: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Inovasi Pendidikan
Publisher : Edu Berkah Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60132/jip.v2i2.299

Abstract

In learning the Indonesian language, especially literature, several studies have found that students tend to avoid learning poetry at school because of the monotonous and conventional delivery and teaching design every year. Whereas the creative process of students, especially the alpha generation, in learning Indonesian language and literature must be balanced with digital technology that has never been explored before in the world of education. Poetry learning must evolve by integrating technological advances, including AI, AR, and VR, which can transform traditional poetry into an interactive digital format in accordance with the concept of an independent curriculum. In this research, the author designs a conceptual idea of poetry learning innovation through poetry ecranisasion in the AI-based NFT Art Gallery that introduces an immersive and interactive learning experience. The conceptual idea is designed as an alternative to learning poetry in the digital era, especially for the alpha generation. From the results of this study, learning poetry through poetry ecranisasion integrated with NFT Art Gallery shows that there are four stages of syntax, namely: (a) preparation activities, (b) implementation activities, (c) core activities, (d) closing activities. NFT Art Gallery is used as a learning media to demonstrate the results of poetry ecranisation. The conclusion of this study is that poetry ecranisation learning at the NFT Art Gallery can be an alternative technology-based learning solution for the alpha generation. The limitation of this research is that it has not been tested for effectiveness so that it becomes a recommendation for future research.
Perancangan Sistem Penjualan Sayuran Menggunakan React JS Fikri, Saddam; Syaugi, Muhammad; Pangestu, Irdzi; Haryanto, Muhammad; Nugraha, Prima Hari; Listyoka, Alfathalif Dewa; Hia, Sifahuwu; Augusthya, Andre Fakih; Lestari, Mei
Jurnal Rekayasa Komputasi Terapan Vol 5, No 01 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jrkt.v5i01.13668

Abstract

Perkembangan teknologi telah mendorong digitalisasi di berbagai sektor, termasuk dalam perdagangan sayuran. Penjualan sayuran secara konvensional masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan jangkauan pasar, pencatatan transaksi manual, serta pengelolaan stok yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem penjualan sayuran berbasis website menggunakan React JS dan Express JS guna meningkatkan efisiensi transaksi dan manajemen stok. Metode penelitian yang digunakan adalah model Waterfall, yang terdiri dari tahapan Analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, serta pengujian menggunakan black box testing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan memiliki kinerja responsif, fitur pencarian produk yang cepat, pengelolaan stok yang lebih efektif bagi penjual, serta transaksi yang aman dan efisien. Dengan sistem ini, pelaku usaha dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing bisnis mereka dalam ekosistem digital.Kata Kunci: Transaksi Sayuran Digital, React JS dan Express JS, Pemesanan Online, Pembayaran aman, Pengelolaan Stok Penjual
Simbolisme Emosional Dalam Puisi YouTube Fiersa Besari: Kajian Hermeneutika Schleiermacher Nabila, Aninda Syazahra; Haryanto, Muhammad
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbolisme emosional dalam puisi digital karya Fiersa Besari yang dipublikasikan melalui kanal YouTube resminya, dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Schleiermacher. Dua puisi yang dianalisis, yakni “Zona Pertemanan” dan “Melepaskan”, dipilih karena merepresentasikan tema relasi emosional, keterikatan batin, serta dinamika mencintai dan merelakan yang lekat dengan pengalaman manusia modern. Analisis difokuskan pada dua aspek utama dalam hermeneutika Schleiermacher: interpretasi gramatikal, yang menelaah struktur bahasa, diksi, dan simbol; serta interpretasi psikologis, yang menelusuri intensi batin dan emosi penyair. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa simak, catat, dan studi dokumentasi terhadap video puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi-puisi tersebut mengandung simbolisme emosional yang kuat, ditandai dengan penggunaan metafora, ironi, dan gaya bahasa reflektif. Simbol-simbol seperti “zona pertemanan”, “dunia paralel”, dan “bab terakhir” menjadi penanda konflik emosional yang mendalam dan relevan dengan problematika relasi kontemporer. Temuan ini menunjukkan bahwa puisi digital tidak hanya memiliki nilai estetis, tetapi juga dapat menjadi medium reflektif dan empatik dalam pembelajaran sastra, khususnya dalam membangun apresiasi terhadap makna emosional dalam teks sastra modern.