Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Simulasi Perambatan Retak pada Baja dan Aluminium Akibat Pembebanan Statis dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Nimba Sharon Lande; Mas Irfan Purbawanto Hidayat; Wikan Jatimurti
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.846 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i2.44245

Abstract

Mengetahui mekanisme terjadinya retakan membantu industri untuk menghindari kerugian. Penelitian ini dilakukan dengan bentuk simulasi berbasis metode elemen hingga, dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh jenis material dan pengaruh lubang pada spesimen terhadap perambatan retak. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah lubang, posisi lubang dan jenis material, yaitu AISI 1020 dan AA 2024 – T3. Hasil dari penelitian ini berupa kekuatan spesimen terhadap perambatan retak dengan membandingkan faktor intensitas tegangan (K). K terkecil pada spesimen satu, dua, dan empat lubang adalah 8,23 x 106 MPa.mm0,5, 6,96 x 106 MPa.mm0,5 dan 5,96 x 106 MPa. Semakin banyak lubang maka semakin tinggi kekuatan spesimen, dengan perbandingan K pada spesimen dua lubang dan empat lubang yang sejenis sebesar 6,96 x 106 MPa.mm0,5 dan 5,96 x 106 MPa.mm0,5. AA 2024 – T3, dengan K senilai 3,94 x 106 MPa.mm0,5, memiliki ketahanan terhadap retak lebih tinggi dari AISI 1020, dengan K senilai 9,95 x 106 MPa.mm0,5.
Analisa Kecepatan Pengelasan dan Kecepatan Putar Mata Pahat terhadap Konduktivitas Listrik Sambungan Aluminium dan Tembaga Hasil Friction Stir Welding (FSW) Wikan Jatimurti; Fauzan Kurniawan; Budi Agung Kurniawan
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.486 KB) | DOI: 10.30588/jeemm.v3i2.536

Abstract

The tool pin rotational speed and welding speed affect the electrical conductivity value of the Al-Cu connection. Al-Cu connection is a butt joint resulting from the friction stir welding (FSW) process. The material used is Al 6061 and pure copper. The friction stir welding (FSW) process uses a pin tool with a pin design that integrates with the pin tool and a three-degree angle. The purpose of this study was to determine the electrical conductivity value of the Al-Cu connection with the friction stir welding (FSW) process at the butt joint connection. The variables used in this study were pin tool rotation speeds of 800, 1000, and 1250 RPM and welding speeds of 10, 12.5, and 16 mm/min. Tests conducted in this study were macro structure testing, measurement of resistance values,  and microhardness testing. Besides, an analysis of heat input and welding time is needed for each variable. The results of macro and XRD structure test results show that in the aluminum and copper connection, there are intermetallic compounds in the form of AlCu and Al2Cu. The results of the analysis state that the welding results with a welding speed of 12.5 mm/min are the most optimum variables. The welding process results in conductivity values ranging from 27.173 mΩ-1mm-2 and 28.09 mΩ-1mm-2. The presence of intermetallic compounds affects the conductivity value of the connection.
Analisis Pengaruh Variasi Logam Pengisi dan Arus Pada Hasil Pengelasan Baja Corten A dengan Metode GTAW Terhadap Struktur Mikro, Ketahanan Korosi, dan Sifat Mekanik Mavindra Ramadhani; Rochman Rochiem; Dian Mughni Felicia; Alvian Toto Wibisono; Wikan Jatimurti; Eartha Annafi Rasjiddin
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.115851

Abstract

Pengaplikasian baja corten A pada cerobong pembuangan emisi pada kapal Barge Mounted Power Plant (BMPP) membutuhkan sifat-sifat tertentu. Pengaplikasian cerobong pembuangan emisi ini bekerja pada temperatur maksimal 374℃. Material baja corten A memiliki sifat ketahanan panas yang baik karena memiliki unsur Cu. Proses pengelasan dan pemilihan elektroda sangat berpengaruh pada hasil las yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh variasi elektroda dan arus terhadap hasil pengelasan baja corten A terhadap struktur mikro, ketahanan korosi, dan sifat mekanik. Adapun variasi logam pengisi yang digunakan adalah ER70S – G dan ER80S – G. Pengelasan yang digunakan adalah metode Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Skema eksperimen didasari dengan Welding Procedur Spesification (WPS) yang telah ada. Setelah eksperimen pengelasan, dilanjutkan dengan pengujian metalografi, pengujian korosi pada temperatur 374℃ dengan gas CO2, pengujian tarik, dan pengujian kekerasan. Pada hasil penelitian variasi logam pengisi dan arus dalam pengelasan terdapat peningkatan persentase fasa pearlite pada daerah Weld Metal dan HAZ. Peningkatan tertinggi terdapat pada pengelasan menggunakan logam pengisi ER80S-G dan arus 140A pada daerah Weld Metal 40,28% dan Heat Affected Zone (HAZ) 30,01%. Nilai persetase fasa pearlite dalam pengalasan terdapat pada spesimen dengan logam pengisi ER70S-G dan arus 112A Weld Metal sebesar 33,65% dan Heat Affected Zone (HAZ) 27,93%.  Hasil penelitian korosi temperatur tinggi menunjukan bahwa laju korosi menglami penurunan. Laju korosi terendah terdapat pada spesimen dengan pengalasan menggunakan logam pengisi ER80S-G dan arus 140A. Pada hasil pengujian kekuatan tarik terdapat peningkatan Ultimate Tensile Strength (UTS) dalam penggunaan logam pengisi ER80S-G dan peningkatan arus mulai dari 112A, 125A, sampai 140A. Untuk pengujian kekerasan pada daerah Weld Metal dan Heat Affected Zone (HAZ), mengalami peningkatan dalam penggunaan logam pengisi ER80S-G dan arus pengelasan. Untuk hasil tertinggi niilai UTS dan nilai kekerasan terdapat pada spesimen D-3 yaitu pengelasan menggunakan logam pengisi ER80S-G dan arus 140A.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pengetahuan Dasar Metalurgi Terapan dan Ketrampilan Pengelasan Bagi Generasi Muda Desa Sebalor, Kec. Bandung, Kab. Tulungagung Agung Purniawan; Wikan Jatimurti; Sutarsis; Alfreda Krisna Altama
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.682

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi atau pemberdayaan masyarakat di sektor ekonomi dan industri terutama generasi mudanya. Salah satu sektor industri yang cukup menjanjikan dan sangat mungkin dilaksanakan adalah unit usaha pengelasan. Hal ini dikarenakan keterampilan bidang las mampu menghasilkan produk yang sesuai standar sehingga kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Namun kelemahan unit usaha di daerah adalah belum adanya kemampuan terkait teori, ketrampilan dan inspeksi atau evaluasi terhadap hasil las yang sesuai dengan standar. Kondisi ini mengakibatkan unit usaha tersebut tidak memiliki standar produk yang memadai. Berdasarkan kondisi ini maka tujuan umum program pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan unit usaha las yang berkompeten dan memiliki standar produk, melalui pemberdayaan kelompok karang taruna Desa Sebalor, Kec. Bandung, Kabupaten Tulungagung dengan pelatihan keterampilan las. Sekitar sepuluh orang anggota Karang Taruna mengikuti pelatihan tersebut dari pemaparan dasar teori sampai praktik pengelasannya. Dalam pelatihan tersebut beberapa peserta sudah memiliki dasar mengelas dan mendapatkan pengetahuan dasar tentang teori pengelasan yang standar, pemilihan material, dan cara sederhana untuk mengevaluasi hasil lasan.