Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pra-Desain Pabrik Pembuatan Ethylene dari Sales Gas dengan Teknologi Oxidative Coupling Methane Akas Steven Tambunan; Kartiko Agung Pramudito; Juwari Purwo Sutikno; Rendra Panca Anugraha
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56010

Abstract

Ethylene salah satu produk intermediate dari gas alam, merupakan salah satu senyawa penting dalam mata rantai industri petrokimia. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementrian Perindustrian Indonesia, permintaan ethylene di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 2000 KTPA. Ethylene dapat diproduksi dari Metana yang merupakan komponen utama penyusun gas alam. Untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, saat ini pemerintah mendukung penuh berbagai pengembangan industri, salah satunya industri kimia dasar berbasis minyak dan gas. Pengembangan industri kimia dasar berbasis migas ini akan meningkatkan nilai jual migas secara keseluruhan. Karena selama ini migas di Indonesia hanya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dan ekspor dengan nilai jual yang kecil. Ethylene umumnya diproduksi menggunakan Teknologi Thermal Cracking dengan bahan baku yang mahal. Di Indonesia, produksi gas alam masih memiliki potensi yang besar untuk diolah. Pada penelitian ini dilakukan perancangan pabrik mengolah komponen utama gas alam sebagai bahan baku alternatif untuk memproduksi ethylene menggunakan Oxidative Coupling of Methane (OCM). Untuk mencapai 600 produksi ethylene KTA, pabrik ini direncanakan berlokasi di Blok Masela, mendekati pusat sumber daya alamnya yang akan dieksploitasi dan dikembangkan. Proses utamanya adalah mereaksikan metana dengan oksigen di dalam OCM Reactor. Dari hasil analisis ekonomi didapatkan IRR sebesar 19,47%, POT selama 5,8 Tahun, BEP sebesar 31,194 %. Maka dapat disimpulkan dari segi teknis dan ekonomis pabrik ini layak untuk didirikan.
Pra Desain Pabrik Urea dari Amonia dan CO2 Berbasis Proses Stamicarbon CO2 Stripping Mochamad Irfan Dwiputro; Aufal Nawasanjani; Renanto Renanto; Rendra Panca Anugraha
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.61759

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dimana mayoritas penduduknya merupakan petani yang bekerja pada sektor pertanian dengan berkembangnya sektor pertanian, perkebunan, dan tanaman pangan serta sektor industri lain menyebabkan kebutuhan produk pupuk urea meningkat. Oleh sebab itu, kebutuhan pupuk urea sebagai faktor penunjang sangat diperlukan. Lokasi pabrik direncanakan di Kawasan Industri Kaltim Industrial Estate, Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Bahan baku utama dalam proses pembuatan pupuk urea adalah amonia cair yang memiliki komposisi sebesar 99,8% NH3 dan 0.2% H2O. Selain itu, terdapat bahan baku penunjang yaitu CO2. Kapasitas produksi pupuk urea ini direncanakan sebesar 570.000 ton urea/tahun. Proses produksi pupuk urea dari ammonia dan CO2 pada pabrik yang akan didirikan menggunakan proses stamicarbon, dimana menggunakan gas CO2 sebagai agen stripping dalam menjalankan prosesnya. Untuk tahapan proses yang pertama adalah persiapan bahan baku kemudian dilanjutkan dengan proses sintesa urea yang terjadi melalui peralatan HPCC, reaktor, dan stripper. Setelah proses sintesa, dilanjutkan dengan proses resirkulasi larutan karbamat dengan yang akan digunakan kembali dengan cara memisahkan dari larutan urea kemudian di resirkulasi kembali ke reaktor. Kemudian dilanjutkan proses pemurnian yaitu memurnikan larutan urea yang masih ada sedikit kandungan karbamat dan reaktan sisa dan meningkatkan kepekatan urea nya. Setelah itu larutan urea pekat dialirkan menuju prilling tower untuk dirubah menjadi bentuk urea prill. Untuk studi kelayakan Pra Desain Pabrik ini, dari segi ekonomi telah dilakukan analisa ekonomi dengan hasil. Total Investasi (TCI) yang didapat adalah sebesar Rp 898.483.250.725,22 dan Net Present Value (NPV) yang didapat adalah sebesar Rp 2.200.043.820.353,20 atau sama dengan positif. Internal Rate of Return (IRR) pabrik ini adalah 38,16%. Dengan waktu pengembalian modal pabrik pada 2,47 tahun. Sedangkan pada analisa sensitifitas, penambahan dan pengurangan harga bahan baku dan harga produk hingga sebanyak 20%. Sehingga berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan, pabrik urea ini layak untuk didirikan.
The Addition of N-Butanol in Ethanol-Isooctane Mixture to Reduce Vapor Pressure of Oxygenated-Gasoline Blend Rendra Panca Anugraha; Zul Akbar Andi Picunang; Annas Wiguno; Rizky Tetrisyanda; Kuswandi Kuswandi; Gede Wibawa
Indonesian Journal of Chemistry Vol 17, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.552 KB) | DOI: 10.22146/ijc.26613

Abstract

In this work, vapor pressure of binary systems for isooctane + ethanol, isooctane + n-butanol and ethanol + n-butanol and ternary system for isooctane + ethanol + n-butanol were measured in the temperature range from 313.15 to 318.15 K using the inclined ebulliometer. The experimental results showed that the existence of n-butanol in isooctane decreases the vapor pressure of mixture, while increasing n-butanol fraction in ternary isooctane-ethanol-n-butanol mixture decreased vapor pressure of mixture. Experimental data for binary systems studied were correlated with Wilson, NRTL and UNIQUAC models with average relative deviation (ARD) of 3.5%. The optimized binary parameter pairs obtained in this work were used to estimate the ternary system. The Wilson model gave the best performance for estimation of ternary system with ARD of 5.4%. All systems studied showed non-ideal solution with positive deviation from Raoult’s law.
The Optimization of Natural Gas Utilization Network in Single Region Using Pinch Analysis Method Rendra Panca Anugraha; Annasit Annasit; Ali Altway; Juwari Juwari; Renanto Handogo
ASEAN Journal of Chemical Engineering Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Department of Chemical Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ajche.51953

Abstract

Natural gas is one of the cleanest energy resources and may have potency to replace crude oil as main energy resource in several decades. There are some aspects which must be concern in the development of the natural gas industry including processing, storing, distributing and utilizing of the natural gas. The network of natural gas supply also should be generated to obtain the maximum natural gas recovery. However, it is difficult to determine the most suitable network system to connect the supply and demand of natural gas due to their different time scale, flowrate and capacity. There are some studies which investigating the network system to connect the supply and demand of natural gas but there are no systematical method in determination of the optimum natural gas network in single region supply-chain using pinch analysis. Therefore, in this study, a systematical method was developed to design natural gas network system in single region (East Java) using pinch analysis. The concept of natural gas cascade calculation was introduced. The heuristics of natural gas pairing between source and sink streams in grid diagram analysis was developed. Using 0-year time minimum difference give the amount of unutilized supply with value of 258.4 billion standard cubic feet (BCF) while 3-year time minimum difference give the amount of alternative and unutilized supply with value of 639.3 BCF and 897.7 BCF, respectively. The grid diagram heuristics developed in this study gives same results with the cascade calculation result.
Heat Exchanger Network (HEN) Analysis of The Power Plant Industry Using Aspen Energy Analyzer Software Maktum Muharja; Arief Widjaja; Rizki Fitria Darmayanti; Bramantyo Airlangga; Rendra Panca Anugraha; Mar'atul Fauziyah; Eko Wijanarto; Mohammad Sholehuddin; Achri Isnan Khamil
ASEAN Journal of Chemical Engineering Vol 23, No 1 (2023)
Publisher : Department of Chemical Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ajche.72261

Abstract

Heat recovery is considered as the key to improve energy efficiency in the process design. An appropriate heat exchanger network (HEN) design is an effective tool to maximize heat recovery from the process streams and to minimize energy consumption. The objectives of this study were arranging optimum HEN based on the annual cost in the power industry. HEN in the Paiton Steam Power Plant, East Java, Indonesia, was designed using spreadsheet and Aspen Energy Analyzer with Peng-Robinson equation. Pinch analysis was conducted by comparing Tmin (10°C - 19°C) to obtain Maximum Energy Recovery (MER) and Heat Exchanger Area (HEA). The HEN design was optimized using grid diagram. Simulation in this study succeeded to reduce the annual cost the most effectively at ∆Tmin 16°C. This design optimized the process integration and contributed to the capital, operation, and total annual cost reduction of 14.3%. The maximum energy recovery was 286,706 kW and HEA 138.790 m2. This result is a solution for Steam Power Plant as an effort for enhancing energy efficiency and the company competitiveness.
Percepatan Pemulihan Ekonomi Surabaya dengan Pendampingan Fasilitasi Sertifikasi Halal Setiyo Gunawan; Juwari; Hakun Wirawasista Aparamarta; Annas Wiguno; Rendra Panca Anugraha; Penny Diana Puspitawaty; Ari Prabowo
Sewagati Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3489.212 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i2.473

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat (Abmas) ini adalah memberikan layanan pendampingan fasilitasi sertifikasi halal dengan kategori baik pernyataan pelaku usaha (self declare) maupun regular, yang merupakan salah satu cara yang diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi di Surabaya. Hal ini tentu sejalan dengan visi pemerintah yang terus berupaya mendorong Indonesia untuk menjadi produsen produk halal dunia. Sertifikasi halal yang semula voluntary (sukarela), kini telah berubah menjadi mandatory (wajib). Pemberlakuan sertifikasi halal tersebut dilakukan secara bertahap yang dimulai dari produk makanan dan minuman pada tanggal 17 Oktober 2019 dan non-pangan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2021. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 6 tahapan, yaitu seleksi pelaku usaha mikro dan kecil, seleksi mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN), workshop kader penggerak halal, pendampingan penyusunan dokumen manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), pendaftaran sertifikasi halal, dan pemberian plakat logo binaan pusat kajian halal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berdasarkan capaian indikator kesiapan mitra dalam pendaftaran sertifikasi halal dan hasil diskusi dengan tim internal, maka terdapat 11 UMKM yang diberikan rekomendasi dan fasilitasi pendaftaran sertifikasi halal gratis. Adapun 4 UMKM lainnya belum dapat direkomendasikan karena belum memenuhi persyaratan, seperti penggunaan air isi ulang dan daging dari pasar yang belum mempunyai sertifikasi halal.