Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Consumers’ Level of Satisfaction With the Service Quality of Kopdit Sumber Kasih Tangeb in Abianbase, Gianyar, Bali I Made Yogiarta; I Putu Agus Dedy Pranata
Jurnal Ekonomi & Bisnis JAGADITHA Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Magister Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.352 KB) | DOI: 10.22225/jj.6.1.1027.31-37

Abstract

The aim of this research is to analyze the level of customers’ satisfaction with service quality and the factors prioritized for improvement, so as to increase the consumers’ satisfaction at the Kopindit Sumber Kasih Tangeb in Abianbase Village. The research sample was determined with the solvin method as many as 97 consumers. The results of data analysis showed that, the average index of the consumers’ satisfaction on the Sumber Kasih Tangeb Credit Union in Abianbase Village was -811,595 where the score was between -1,036,648 to 648,432 which means that consumers at Kopdit Sumber Kasih Tangeb in Abianbase were quite satisfied with the quality of their services. Based on the analysis of the level of importance of performance (importance performance analysis) of the 97 consumers studied and viewed from the level of suitability and complaints of consumers, it is known that the factors that need to be given the highest priority from Kopdit Sumber Kasih Tangeb in Abianbase Village are services that meet the promise with a suitability level 41,9% while the factor that needs to get the final improvement is a comfortable waiting room with a suitability level of 121%.
Penguatan Promosi Desa Wisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Ni Luh Putu Indiani; I Made Yogiarta; I Made Pulawan; I Made Setena
Community Service Journal (CSJ) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.951 KB)

Abstract

Desa Wisata Pangsan memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun diperlukan sejumlah upaya untuk memanfaatkan potensi ini sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Terdapat permasalahan terkait promosi desa wisata yang dihadapi Desa Pangsan yaitu kurangnya informasi yang akurat tentang tempat-tempat wisata yang ada di Desa Pangsan kepada para calon wisatawan. Di samping permasalahan promosi, ekonomi kreatif juga menjadi agenda penting untuk dikembangkan di Desa Pangsan. UMKM Mekar Ayu di Desa Pangsan menawarkan jajanan khas bali dengan rasa yang enak dan bersih, untuk memaksimalkan potensi tersebut terutama di era digital saat ini, pengelola UMKM perlu memahami teknik pemasaran digital. Dengan permasalahan yang dihadapi tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah pembuatan peta digital dan video promosi Desa Wisata Pangsan. Kegiatan input peta digital dilakukan dengan metode observasi dan praktik, kegiatan pembuatan video promosi diawali dengan observasi, pematangan konsep, pengambilan gambar, editing, dan publikasi video. Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja pemasaran digital UMKM, solusi yang diberikan adalah sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pemasaran digital di era saat ini. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktik langsung. Keberhasilan kegiatan diukur menggunakan indikator: ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target yang telah direncanakan, dan keberlanjutan program. Tingkat ketercapaian ketiga indikator ini menunjukkan nilai rata-rata di atas 75 persen sehingga kegiatan pengabdian ini telah berjalan baik. Program-program dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dijaga keberlanjutannya dengan pembaharuan data pada aplikasi peta digital secara reguler, meningkatkan peran serta masyarakat dalam memperluas publikasi video promosi Desa Wisata Pangsan, dan dalam mendukung kegiatan pemasaran digital UMKM Mekar Ayu pada akun media sosial.
PKM Peningkatan Manajemen Usaha Kacang Kapri Artha Dewi pada Industri Rumah Tangga di Desa Batubulan Sukawati, Gianyar Ni Nyoman Suriani; A. A. Media Martadiani; I Made Yogiarta
Community Service Journal (CSJ) Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.234 KB)

Abstract

Sektor UMKM diharapkan mampu menjadi sumber kekuatan baru perekonomian nasional dalam menghadapi krisis.Untuk bisa menjadi kekuatan baru di bidang ekonomi, pemerintah hendaknya memperhatikan SDM dan Manajemennya. Inovasi dari rata-rata UMKM selama ini dirasa masih minim sehingga bisnis UMKM kerap jalan ditempat. Belum lagi persoalan financial atau modal usaha yang kerap menghambat pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivtasnya. Persoalan terakhir yang harus diperhatikan adalah keterbatasan akses pemasaran dan juga penyediaan bahan baku. Salah satu desa yang menjadi sasaran kegiatan PKM adalah UKM kacang kapri dibanjar Kenanga Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar yang berjarak ± 10 km. Menurut ibu Gek Ayuni bahan baku kacang tanah yang sesuai standar kebutuhan kadang tidak mudah didapat. Kalaupun ada, harus menunggu beberapa hari. Dampak yang dirasakan mitra di masa Pandemi seperti saat ini adalah kendala dalam pemasaran karena mengalami penurunan penjualan. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sulit mengembangkan usaha. Karena terbatasnya sumber modal, kurangnya promosi, belum melakukan pencatatan pembukuan terkait dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan dalam menjalankan usahanya mitra menjalankan usahanya secara kekeluargaan.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi bagaimana meningkatkan penjualan di masa pandemi oleh karena itu tim pengabdian memberi solusi berupa pemberian pendampingan manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran.dan tata kelola kewirausahaan.
Penguatan Manajemen Usaha Dan Pemasaran Usaha Bumbu Rajang Di Kota Denpasar Ni Nyoman Suriani; I Made Yogiarta; LGP Eka Jayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v2i4.765

Abstract

Abstrak Sektor UMKM diharapkan mampu menjadi sumber kekuatan baru perekonomian nasional dalam menghadapi krisis. Untuk bisa menjadi kekuatan baru di bidang ekonomi, pemerintah hendaknya memperhatikan SDM dan Manajemennya. Inovasi dari rata-rata UMKM selama ini dirasa masih minim sehingga bisnis UMKM kerap jalan ditempat. Belum lagi persoalan financial atau modal usaha yang kerap menghambat pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya. Persoalan yang harus diperhatikan adalah keterbatasan akses pemasaran dan lemahnya manajemen usaha. Mitra yang menjadi sasaran kegiatan PKM adalah dua pemilik UKM bumbu rajang yaitu I Gusti Agung Made Udayana dan ibu Luh Kerti Dampak yang dirasakan mitra setelah Pandemi seperti adalah kendala dalam pemasaran karena mengalami penurunan penjualan. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sulit mengembangkan usaha. Karena terbatasnya sumber modal, kurangnya promosi, belum melakukan pencatatan pembukuan terkait dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan mitra dalam menjalankan usahanya secara kekeluargaan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi bagaimana meningkatkan penjualan oleh karena itu tim pengabdian memberi solusi berupa pemberian pendampingan manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran.dan tata kelola kewirausahaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah mampu meningkatkan pemahaman mitra terkait dengan pengelolaan keuangan yang baik, karena hal ini akan memiliki dampak terhadap keberlanjutan usaha Perhitungan harga pokok penjualan dalam upaya pengoptimalan laba yang akan dihasilkan. Pemanfaatan media social dalam promosi usaha akan membantu mitra dalam mengenalan produk bumbu rajang yang dihasilkan Abstract The MSME sector is expected to be able to become a new source of strength for the national economy in facing the crisis. To become a new force in the economic sector, the government should pay attention to human resources and management. It is felt that innovation from the average MSME is still minimal so that MSME businesses often run in place. Not to mention financial or business capital problems which often hinder MSMEs from increasing their productivity. Issues that must be considered are limited marketing access and weak business management. The partners targeted for PKM activities are two SME owners of chopped spices, namely I Gusti Agung Made Udayana and Mrs. Luh Kerti. The impact felt by partners after the pandemic is problems in marketing due to a decline in sales. The problem faced by partners is that it is difficult to develop their business. Due to limited sources of capital, lack of promotion, bookkeeping has not been recorded regarding costs incurred and partners in running their business as a family. The aim of this service is to provide solutions on how to increase sales, therefore the service team provides solutions in the form of providing financial management assistance, and marketing management and entrepreneurial governance. Community service activities have been able to increase partners' understanding regarding good financial management, because this will have an impact on business sustainability. Calculation of the cost of goods sold in an effort to optimize the profits that will be generated. The use of social media in business promotion will help partners get to know the chopped spice products they produce.