Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TEKNOLOGI TEPAT GUNA BUDIDAYA IKAN LELE DALAM KOLAM TERPAL METODE BIOFLOK DILENGAKAPI AERASI NANO BUBLE OKSIGEN Anwar Fuadi; Muhammad Sami; Usman Usman; Saifuddin Saifuddin
Jurnal Vokasi Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v4i1.1819

Abstract

Selama ini proses budidaya lele dilakukan dengan proses konvesional. Dimana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk produksi lele dan jumlah produksi lele yang kurang. Pada penelitian penelitian ini dilakukan dilakukan untuk memecahakan masalah diatas dengan menggunakan kolam terpal dengan metode terbaru yaitu menggunakan metodek bioflok sebagai salah satu metode terbaik dalam meningkatkan produksi ikan lele. Budi daya lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budi daya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Pertumbuhan mikroorganisme dipacu dengan cara memberikan kultur bakteri nonpathogen (probiotik), dan pemasangan aerator yang akan menyuplai oksigen sekaligus mengaduk air kolam. Sistem bioflok ini dinilai efektif dan mampu mendongkrak produktivitas. Dari sejumlah permasalahan yang dihadapi mitra memfokuskan untuk dipecahkan diantaranya 1). Cara pembuatan kolam kolam terpal untuk menghindari resapan air terutama saat musim kemarau sekarang ini, 2). Proses persiapan air pembesaran, 3). Proses penebaran dan perawatan benih lele, 4). Pembuatan bioflok sebagai pakan ikan lele 5)Membantu mitra mempromosikan produk lele melalui pelatihan e-comerce. Dan 6).Pemberian nano buble oksigen untuk mennikatkan pembesaran ikan lele untuk menghidari bau lumpur akibat sistim bioflok. Setelah kegiatan Terjadi peningkatan bobot hasil ikan lele 50% dengan masa panen sekitar 9 minggu, sebelumnya panen ikan lele mitra adalah 3 bulan, jumlahnya 7-8 ekor per kg sesuai permintaan pasar. Terjadinya penghematan biaya pakan komersil dengan adanya metode bioflok, dan terjadinya pengurangan tingkat kematian ikan lele sebanyak 40%.Kata kunci : Ikan Lele, Metode Bioflok ,Nano Bubble Oksigen
Analysis of the effect of current on tensile strength of aisi 1050 material in the SMAW welding process Aris Mauliza; Usman Usman; Saifuddin Saifuddin
Journal of Welding Technology Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v4i1.2996

Abstract

Shield Metal Arc Welding (SMAW) which is also called Electric Arc Welding is a welding process that uses heat to melt the base material or base metal and electrodes (fill material). Meanwhile, at the processing stage, the appropriate current strength will be selected to the working position. The purpose of this study was to determine the effect of welding current on the mechanical strength of AISI 1050 medium carbon steel. The currents used were 100 A, 125 A and 150 A. After doing research, SMAW welding on AISI 1050 medium carbon steel with variations in current affects the value tensile strength, stress and strain that occur after welding. As the results obtained are for welding currents with a current of 150 A having the highest tensile strength of 74.36 kgf/mm2, while for a current of 100 A having a tensile strength of 72.94 kgf/mm2, while the lowest value is at a current of 125 A which has a tensile strength of 51.45 kgf/mm2. , while the strain that occurs at a current of 100 A is 10.13%, while at a current of 125 A the strain that occurs is 5.27%, and at a current of 150 A that is 9.92%
Analisis pengaruh variasi arus terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan material SM 400 B Wahyu Agung Almuzikri; Usman Usman; Bukhari Bukhari
Journal of Welding Technology Vol 3, No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v3i2.2510

Abstract

Arus merupakan salah satu parameter pada pengelasan karena sangat berpengaruh terhadap kekuatan sambungan material hasil pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan SMAW dengan elektroda E 7016. Penelitian ini menggunakan bahan baja karbon rendah jenis JIS G3106 Grade SM 400 B. Bahan diberi perlakuan arus pengelasan dengan variasi arus 100 Ampere, 130 Ampere dan 160 Ampere dengan menggunakan las SMAW polaritas terbalik dengan elektroda dihubungkan dengan katup positif dan logam induk dihubungkan dengan katup negatif, posisi pengelasan dengan menggunakan posisi pengelasan 1G mendatar atau bawah tangan, jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 60°. Spesimen dilakukan pengujian kekuatan tarik dan pengujian kekerasan metode Rockwell. Hasil pengujian kekuatan tarik pada kelompok spesimen variasi arus 100 Ampere, 130 Ampere dan 160 Ampere, nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus pengelasan 130 Ampere yaitu sebesar 50,10 Kgf/mm², sedangkan elongation tertinggi pada variasi arus 100 Ampere yaitu sebesar 16,46%. Dan untuk nilai kekerasan tertinggi terdapat pada weld pada variasi arus 160 Ampere yaitu sebesar 77,70 HRC. Dan jenis-jenis patahan yang terjadi pada uji tarik adalah patah ulet
KARAKTERISTIK KEKUATAN IMPAK DAN KEKERASAN HYBRID BIOKOMPOSIT BERBASIS EPOKSI YANG DIPERKUAT SERAT SABUT KELAPA DAN SERAT SINTETIS Indra Mawardi; Nurdin Husin; Zaini Zaini; Usman Usman; Saifuddin Saifuddin
MULTITEK INDONESIA Vol 16, No 1 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/mtkind.v16i1.5102

Abstract

Abstrak Penggunaan serat alam sebagai penguat pada material komposit polimer memberikan beberapa keunggulan karena densitasnya yang rendah, biodegradable, dan mudah didaur ulang, namun sifat mekanisnya masih di bawah serat sintetis. Oleh karena itu untuk meningkatkan sifat mekanik biokomposit yang diperkuat serat alami perlu dikombinasi dengan co-reinforcement serat sintetis. Dalam artikel ini, kami mempelajari hybrid biocomposite laminasi yang diperkuat dengan serat sabut kelapa dan serat sintetis menggunakan matriks resin epoksi. Hybrid biocomposite dibentuk secara hand lay up menggunakan penguat serat sabut kelapa dengan variasi serat sintetis berupa E-glass, kain sintetis, dan lembaran karet. Peletakan penguat dilakukan dengan berbagai variasi, yaitu HBK-1, HBK-2, dan HBK-3. Pengujian kekuatan impak, kekerasan dan densitas dilakukan untuk mempelajari karakteristik dari hybrid biocomposite. Hasil pengujian impak menunjukan varian HBK-1 memiliki kekuatan impak tertinggi sebesar 0.05 J/mm2. Sedangkan hasil pengujian kekerasan dan pengukuran densitas menunjukan varian HBK-3 menghasilkan nilai tertinggi, masing-masing 14,96 HB dan 1,29 g/cm3. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa sifat material dasar dari setiap co-reinforcement dan jumlah lapisan memberikan pengaruh terhadap kekuatan impak dan kekerasan dari hybrid biocomposite. Dari hasil penelitian menunjukan penggunaan serat sabut kelapa yang inovatif akan bermanfaat bagi pengembangan teknologi material biokomposit dan aspek lingkungan. Abstract Using natural fibers as reinforcement in polymer composite materials provides several advantages because of their low density, biodegradability, and easy recycling. However, its mechanical properties are still below that of synthetic fibers. Therefore, to improve the mechanical properties of natural fiber reinforced biocomposite, combining it with synthetic fiber co-reinforcement is necessary. This article studies a laminated hybrid biocomposite reinforced coconut coir and synthetic fibres using an epoxy resin matrix. Hybrid biocomposite is formed by hand layup using reinforcing coconut fibre, with various synthetic fibers in the namely  E-glass, synthetic fabric, and rubber sheet. The reinforcement is laid out with various variations, namely HBK-1, HBK-2, and HBK-3. Impact strength, hardness and density tests were carried out to study the characteristics of the hybrid biocomposite. The impact test results show that the HBK-1 variant has the highest impact strength of 0.05 J/mm2. Meanwhile, hardness testing and density measurements showed that the HBK-3 variant produced the highest values, 14.96 HB and 1.29 g/cm3. The test results show that the basic material properties of each co-reinforcement and the number of layers affect the impact strength and hardness of the hybrid biocomposite. The research results show that innovative coconut fibre will be beneficial for the development of biocomposite material technology and environmental aspects
RANCANG BANGUN ALAT MESIN PRESS KALENG MINUMAN TENAGA PNEUMATIK Qadir Sadri; Usman Usman; Ismi Amalia
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 6, No 1 (2022): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v6i1.2856

Abstract

Dalam perkembangannya sampah kaleng menjadi bahan yang dicari para pemungut sampah kaleng untuk dijual pada pengepul barang bekas yang diolah kembali dalam sebuah pabrik untuk menjadi bahan baru. Pengepul barang bekas melakukan penekanan pada kaleng-kaleng untuk meningkatkan efisiensi tempat sehingga dapat memuat lebih banyak kaleng dalam pengiriman ke pabrik sehingga dapat menghemat biaya pengiriman. Biaya yang diperlukan untuk pembuatan alat mesin press kaleng minuman sebesar Rp 1.317.000. Selain rangka untuk dudukan kaleng yang dipres ada beberapa komponen yang digunakan ialah seperti silinder kerja ganda, directional valve 5/2, push button valve 3/2, terminal pembagi udara dan air service unit dan kompresor. Sedangkan alat yang digunakan dalam proses pembuiatan alat ialah seperti gerinda tangan, las listrik, mesin bor dan alat pendukung lainnya. Kata Kunci : Pres Kaleng, Biaya Produksi, Komponen Alat
RANCANG BANGUN ALAT PEMBELAH DAN PEMISAH BIJI KAKAO Zahlul Munir; Usman Usman; Adi Saputra Ismy
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 3, No 1 (2019): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v3i1.875

Abstract

Proses membelah dan memisah biji kakao memerlukan tenaga relatif besar, waktu yang lebih lama dan kemampuan khusus agar terhindar dari resiko kecelakan kerja. Berdasarkan hal tersebut maka penulis sangat tertarik untuk membuat alat pembelah dan pemisah biji kakao dengan tujuan bisa lebih baik dari segi tenaga,waktu,jumlah produksi hingga faktor keamanan pada saat proses membelah dan memisah biji kakao. Alat pembelah dan pemisah biji kakao ini di rancang khusus dengan daya motor listrik ½ HP dengan kecepatan motor 1400 Rpm dan harus di reduksi hingga 23,33 Rpm. Untuk mereduksi alat pembelah dan pemisah biji kakao ini menggunakan komponen seperti puli, sabuk, dan gear box. Alat pembelah dan pemisah biji kakao ini mampu membelah 15 buah / menit dan mampu memisahkan biji rata-rata 8 buah / menit dan mampu menampung beban pada penyaring 22 sd 30 Kg ketika alat pembelah dan pemisah biji kakao sedang operasi. Kata Kunci : Pembelah Pemisah Biji Kakao, Tenaga, Produksi, Keamanan