Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Association Between Sleep Quality and Working Memory of Medical Faculty Malikussaleh University Students Amri Afra Adilla; Cut Khairunnisa; Cut Sidrah Nadira; Rizka Sofia
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v10i6.32145

Abstract

Background: Working memory is a form of storage of information that is relevant to the activity being worked out in a short time and a limited amount of information. The working memory capacity is influenced by sleep quality. Increased human activity in the modern era, causing less attention to the quality and quantity of sleep. Recent study showed that the prevalence of medical student who have poor sleep quality is quite high, reaching 76%. Poor quality of sleep will cause a person to think and work more slowly, make mistakes, and have a hard time remembering things. Objective: This research aims to know the relationship of sleep quality with working memory capacity in medical students of Malikussaleh University. Methods: This research was an analytical study with cross- sectional approach, and the Fisher test was used as the statistical test. Proportional stratified random sampling was used to  obtained  71 samples of students who had qualified inclusion and exclusion criterias. Results: The results showed that 84,5% of students had poor quality of sleep and 56,3% of students had low working memory capacity. Statistical analysis by Fisher test showed the value of p < 0,05. Conclusion:  there is an association between sleep quality and the capacity of working memory in the Faculty of Medicine students of Malikussaleh University.
KECEMASAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI COVID-19 Rizka Sofia; Juwita Sahputri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4061

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus dengan gejala umum demam, kelemahan, batuk, kejang dan diare. Kejadian kasus Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari sehingga petugas kesehatan sebagai garis depan semakin tertekan karena meningkatnya beban kerja, mengkhawatirkan kesehatan mereka, dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko status keluarga, pengetahuan, ketersediaan alat pelindung diri, dan kejujuran pasien terhadap kecemasan kecemasan tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi Covid-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh puskesmas di Kota Lhokseumawe. Metode analisis data menggunakan analisis regresi logistic ordinal. Hasil analisis logistic ordinal menunjukkan bahwa status keluarga secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kecemasan tenaga kesehatan. Sementara, tingkat pengetahuan, ketersediaan APD, dan kejujuran pasien secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kecemasan tenaga kesehatan dalam menghadapi Covid-19 dengan nilai odds ratio masing masing sebesar (7,86), (9,86), dan (5,45). Faktor risiko ketersediaan APD mempunyai kecenderungan yang paling kuat (9,86) dalam mempengaruhi kecemasan tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi Covid-19.
STIGMA DAN DISKRIMINASI TERHADAP ODHA (STUDI PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TANAH PASIR ACEH UTARA) Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 1 (Mei, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i1.423

Abstract

Penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA merupakanbagian terpenting dalam Gerakan Nasional HIV/AIDS (GNHA). Melalui penghapusan stigma dan diskriminasi, proses preventif dan kuratif terhadap kasus HIV/AIDS menjadi lebih optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat stigma dan diskriminasi pada tenaga kesehatan terkait penyakit HIV/AIDS di Puskesmas Tanah Pasir serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional study). Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir dan metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan metode total sampling, dengan  jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan stigma ODHA diperoleh p-value = 0,03. Sementara itu hasil pengujian hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan diskriminasi ODHA juga diperoleh nilai p-value = 0,05. Hubungan ketakutan irasional terhadap transmisi HIV/AIDS dengan stigma tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir terhadap ODHA diperoleh nilai­ p-value = 0,02. Sementara itu hubungan ketakutan irasional terhadap transmisi HIV/AIDS dengan diskriminasi tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir terhadap ODHA diperoleh nilai p-value = 0,04. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dan tingkat ketakutan irasional tentang transmisi HIV mempunyai hubungan dengan stigma dan diskriminasi tenaga kesehatan Puskesmas Tanah Pasir terhadap ODHA.
MALARIA ASIMTOMATIK: TANTANGAN DALAM PENGENDALIAN MALARIA Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 1: No. 2 (November, 2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v1i2.419

Abstract

Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di sebagian wilayah negara tropis yang dapat menyerang semua orang dari setiap golongan umur. Patogenesis terjadinya malaria sangat komplek dan dapat menyebabkan gejala klinik yang berat dengan komplikasi, gejala ringan tanpa komplikasi, hingga gejala yang asimtomatik. Pada daerah endemik malaria, proporsi terbesar malaria adalah malaria asimtomatik. Infeksi malaria asimtomatik masih sedikit dimengerti oleh kebanyakan orang. Sebagian besar penderita malaria asimtomatik tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan terapi. Penderita malaria asimtomatik membawa gametosit yang berperan penting dalam penularan penyakit malaria, keadaan ini akan mengakibatkan penderita carrier (pembawa penyakit) atau penderita malaria tanpa gejala klinis (asymptomatic) yang setiap saat dapat  menularkan parasit kepada orang lain, sehingga kasus baru bahkan kejadian luar biasa (KLB) malaria bisa terjadi pada waktu yang tidak terduga. Oleh karena itu artikel review ini dibuat untuk mendiskusikan mengenai permasalahan malaria asimtomatik guna perkembangan strategi pengendalian malaria dalam menurunkan angka kejadian penyakit malaria.
PERBANDINGAN AKURASI PEMERIKSAAN METODE DIRECT SLIDE DENGAN METODE KATO-KATZ PADA INFEKSI KECACINGAN Rizka Sofia
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.452

Abstract

Infeksi cacing yang sering terjadi pada anak-anak adalah cacing jenis soil-transmitted. Soil transmitted helminth (STH) merupakan cacing golongan Nematoda, khususnya yang berhabitat di intestinal. Pemeriksaan infeksi kecacingan dapat dilakukan secara kualitatif  dan kuantitatif. Pemeriksaan kualitatif yang sering digunakan adalah metode direct slide, sedangkan pemeriksaan kuantitatif yang sering digunakan adalah metode Kato Katz. Metode direct slide cepat dan baik untuk infeksi berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-telurnya. Sedangkan, metode Kato Katz menunjukkan sensitifitas yang lebih baik untuk mendeteksi infeksi A.lumbricoides dan T.trichiura serta pada cacing tambang menunjukkan sensitifitas yang lebih rendah. Metode Kato katz memiliki kapasitas yang rendah untuk mendiagnosis cacing tambang, tetapi memiliki sensitifitas yang tinggi mendeteksi Schistosoma mansoni, A.lumbricoides dan T.trichiura. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi pemeriksaan infeksi kecacingan antara metode direct slide dengan metode Kato-Katz dengan melakukan pemeriksaan sampel feses. Penelitian ini akan dilakukan pada murid Sekolah Dasar Negeri 4 Lapang, Aceh Utara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 58 sampel dengan menggunakan random sampling. Analisa data dilakukan dengan menghitung nilai sensitivitas dan spesivisitas metode direct slide dibandingkan dengan metode Kato-Katz dengan menggunakan tabel 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampel yang terinfeksi STH lebih banyak ditemukan dengan metode Kato-Katz. Hasil pengukuran dengan metode direct slide dan metode Kato-Katz menunjukkan prevalensi tertinggi infeksi STH adalah infeksi A. lumbricoides. Metode direct slide menghasilkan tingkat sensitifitas sebesar 89,09% dan spesifisitas sebesar 100%. Metode direct slide menghasilkan PPV sebesar 100% dan NPV sebesar 33,33%.
Kesiapan Individu Rumah Tangga di Desa Ujong Blang, Lhokseumawe dalam Menghadapi Tsunami Wheny Utariningsih; Rizka Sofia
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 20 No 1 (2020): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya korban jiwa saat terjadi tsunami Aceh tahun 2004 menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami masih rendah. Lhoksumawe adalah salah satu kota di Provinsi Aceh yang berisiko tinggi terhadap bencana tsunami. Salah satu desa di Kota Lhokseumawe yang berisiko tinggi terhadap bencaa tsunami adalah Desa Ujong Blang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat di desa Ujong Blang dalam menghadapi bencana tsunami. Kesiapsiagaan masyarakat diukur menggunakan parameter kesiapsiagaan yaitu pengetahuan dan sikap; kebijakan dan panduan; perencanaan tanggap darurat; sistem peringatan bencana; dan mobilisasi sumberdaya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagi bahan masukan kepada pemerintah kota Lhokseumawe dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait pengurangaan risiko bencana, khususnya pada kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Penentuan jumlah sampel menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Data hasil survei dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa tingkat kesiapsiagaan individu/rumah tangga dalam menghadapi bencana tsunami di Desa Ujong Blang dalam kategori sedang/hampir siap dengan persentase 49,5% dan indeks kesiapsiagaan 225,05. Pada parameter kesiapsiagaan, tingkat pengetahuan dan sikap masuk dalam kategori tinggi/siap yaitu dengan nilai parameter 4,4 dan persentase 62%. Namun, tingkat kebijakan dan panduan; tingkat rencana tanggap darurat; tingkat sistem peringatan bencana; tingkat mobilisasi sumberdaya masih dalam kategori rendah/tidak siap yaitu dengan nilai 0,44 (70%); 1,58 (75%); 1,13 (70%); 0,98 (75%).
PERUBAHAN PERSONAL HYGIENE MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA SANTRIWATI MTS DAYAH RAUDHATUL FATA Aviva Sintia Emira; Rizka Sofia; Wheny Utariningsih
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.1556

Abstract

Pediculosis capitis merupakan infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. capitis. Infeksi kulit dan rambut pada kepala ini sering terjadi pada perempuan usia 14 tahun yang disertai dengan personal hygiene yang buruk. Salah satu cara untuk memperbaiki personal hygiene dan mengurangi angka kejadian Pediculosis capitis yaitu dengan meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui penyuluhan dan menjadi lebih efektif dengan menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran. Penelitian ini membahas perubahan personal hygiene sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan media audiovisual terhadap kejadian Pediculosis capitis pada santriwati Madrasah Tsanawiyah Dayah Raudhatul Fata Kota Lhokseumawe. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain quasi-eksperimental terhadap 84 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh penyuluhan menggunakan media audiovisual terhadap perubahan personal hygiene dengan p-value = 0,000 (p<0,05) yang di analisis dengan uji t dependent dan tidak terdapat pengaruh personal hygiene terhadap kejadian Pediculosis capitis dengan nilai p-value = 0,124 (p>0,05) yang di analisis menggunakan uji Chi-square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penyuluhan yang signifikan terhadap perubahan perilaku personal hygiene dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan perilaku personal hygiene terhadap kejadian Pediculosis capitis.
Hubungan Paparan Kebisingan Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Pengelolaan Batu Di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Nora Maulina; Rizka Sofia; Nora Zulfa
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v5i3.1583

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu faktor fisik dari lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi produktifitas seorang pekerja. Intensitas kebisingan yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan dalam jangka waktu yang lama akan membebani jantung dan dapat menyebabkan strees yang akhirnya menimbulkan kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional, dilakukan di PT Bohana Jaya Aceh Utara dari Januari sampai dengan Februari 2022. Populasi yang di jadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p≤0,05). Hasil penelitian tekanan darah terhadap 62 orang pekerja dimana terdapat 47 pekerja (75,8%), yang mengalami peningkatan tekanan darah setelah terpapar kebisingan dan 15 pekerja (24,2%) tidak mengalami peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian kebisingan menunjukkan terdapat 50 pekerja (80,6%) yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB dan 12 orang pekerja (19,4%) terpapar kebisingan <85 dB. Terdapat 50 responden yang terpapar kebisingan ≥ 85 dB, 45 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah, dan 5 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, sedangkan untuk responden yang terpapar kebisingan <85 dB terdapat 12 orang, dimana 10 diantaranya tidak mengalami peningkatan tekanan darah, dan 2 diantaranya mengalami peningkatan tekanan darah. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan paparan kebisingan (p = 0,000) terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja pabrik pengelolaan batu di Kabupaten Aceh Utara.
Evaluation of the use of Antibiotics Quantitatively and Qualitatively in Pharyngitis Patients at Banda Sakti Public Health Center Lhokseumawe Yuziani Yuziani; Rizka Sofia; Fely Syah Imara Siregar
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 20, No 2: September 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v20i2.26122

Abstract

Pharyngitis is inflammation that occurs in the pharynx and often spreads to surrounding tissues which is one of the causes is a bacterial infection. Antibiotics are the main drug of choice for bacterial infection. Evaluation of the use of antibiotics can be done quantitatively and qualitatively. The importance of evaluating the use of antibiotics in pharyngitis patients can reduce drug side effects and prevent resistance. This study's objective was to evaluate if giving antibiotics to pharyngitis patients at Banda Sakti Public Health Lhokseumawe was appropriate, quantitatively using the Defined Daily Dose (DDD) method and qualitatively using the Gyssens method. This research is descriptive. The sampling technique used purposive sampling with a time-limited sampling method. The result showed that the use of antibiotics quantitatively using the DDD method found the highest total DDD was amoxicillin of 10,35 DDD/1000 patients, while the qualitative evaluation using the gyssens method for amoxicillin was classified as category IIIB because the gift was too short, cefadroxil was classified as category IVB because other antibiotics were safer, ciprofloxacin was classified as category V because it is not indicated. This study concludes that the use of antibiotics quantitatively using the DDD method found the highest total DDD was amoxicillin, while the evaluation of the use of antibiotics qualitatively classified inappropriate.