Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

STUDI EVALUASI DATA LOGGING DAN SIFAT PETROFISIKA UNTUK MENENTUKAN ZONA HIDROKARBON PADA LAPISAN BATU PASIR FORMASI DURI LAPANGAN BALAM SOUTH, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH Ulum, Yusuf Nur; Hastuti, Endang Wiwik Dyah; Herlina, Weny
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapisan batu pasir merupakan salah satu lapisan batuan yang dapat berperan sebagai sebuah reservoir minyak dangas bumi. Karakteristik untuk menentukan prospek suatu reservoir adalah porositas, permeabilitas, saturasi air danketebalan lapisan hidrokarbon. Lapisan batu pasir yang akan diteliti adalah lapisan batu pasir pada Formasi Duri.Analisa dilakukan dengan menggunakan data dari proses logging, yaitu log DRHO, log caliper, log gamma ray, logresistivity, log RHOB dan log NPHI. Dalam perhitungan sifat petrofisika ini terlebih dahulu dilakukan evaluasi dankoreksi terhadap data log untuk mendapatkan data yang valid dan standar. Evaluasi yang dilakukan adalah koreksilubang bor, normalisasi gamma ray semua sumur dan pengeditan data log. Penelitian ini menggunakan perangkatlunak (software) Geolog 6.7. Formasi Duri pada lapangan Balam South berada pada cekungan sumatera tengah yangterdiri dari 9 lapisan batu pasir. Berdasarkan klasifikasi Koesoemadinata (1980) mengenai kualitas porositas danpermeabilitas, didapat hasil bahwa nilai porositas dan permeabilitas lapisan A 23,3% dan 576,05 md, Lapisan C 21,9% dan 1739,7 md, lapisan D 21% dan 1823,8 md, lapisan E 19,9% dan 360,8 md, lapisan G 21,4% dan 763,08 md,lapisan H 28,2% dan 618,48 md dan lapisan I 24% dan 371,74md memiliki prospek yang baik sebagai reservoir danmengandung hidrokarbon. Sedangkan lapisan yang kurang prospek adalah lapisan F dengan nilai porositas 15% danpermeabilitas 445,48 md, dan yang tidak prospek menjadi reservoir adalah lapisan B dengan porositas 9% danpermeabilitas 7.93 mdKata kunci : logging sumur , petrofisika, hidrokarbon, lapisan batu pasir, .
Analysis of Potential Landslides Using Geographic Information System (GIS) on Rail Tunnel in Gunung Gajah Village, Lahat Regency of South Sumatra Mirza Adi Warman; Muhammad Taufik Toha; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Science and Technology Indonesia Vol. 3 No. 2 (2018): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5497.174 KB) | DOI: 10.26554/sti.2018.3.2.107-113

Abstract

Lahat Regency is one of the cities which is prone to geological disasters such as landslides. The landslide is caused by a varied topography such as flat, hilly or mountainous. On January, 23rd 2016, the landslide occurred on the mouth of a railway tunnel in Gunung Gajah Village, Lahat Regency. The purpose of this study is to determine the influence of geological factor on the slope stability. The method of research is a survey method based on geographic information systems in the form of interpretation and analysis of the causes and triggers of landslides with a direct approach in the field by doing scoring an overlay technique. The analysis obtained the parameters of landslides such as: slope, lithology/physical properties of rocks, geological structure and land use. The results and conclusions of this research are the landslide potential distribution map in Gunung Gajah Village, Lahat Regency consisting of three classes of landslide vulnerability: low, medium and high and in the focus areas of research entering the high level of vulnerability.
Analis Perubahan Morfometri Meander Sungai Ogan Berbasis Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Sindi Anggi Silviani; Elisabet Dwi Mayasari; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62932/jgs.v1i1.1128

Abstract

Sungai Ogan merupakansalah satu sungai yang berada di Provinsi Sumatra Selatan. Sungai Ogan pada daerah penelitian dikontrol oleh Formasi Air Benakat (Tma) dan Formasi Muaraenim (Tmpm), serta terdapat pada dataran rendah dengan panjang sungai 9 kilometer. Analisis morfometri dilakukan menggunakan aplikasi pendukung seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan membandingkan bentuk sungai melalui citra satelit Landsat 4-5 TM dan Landsat 8 OLI/TIRSdengan cara overlay data aliran sungai tahun 1993 dengan tahun 2021 untuk melihat perubahan meander pada aliran sungai. Pengukuran morfometri dilakukan secara kuantitatif dengan beberapa parameter diantaranya lebar sungai (W), panjang aliran (S), panjang leher liku (L), panjang sumbu (A), jari-jari kelengkungan (R) dan sinousitas (C). Aliran sungai dibagi menjadi 15 segmen dengan tipe perubahan bentuk meander berupa tipe simple, combinations dan cut off. Analisis data yang telah dilaksanakan menunjukkan tingkat erosi pada daerah penelitian terus mengalami peningkatan erosi mulai dari tahun 1993 sampai dengan 2021 dan akan terus berlangsung seiring berjalannya waktu.
Studi Analisa Rawan Tanah Longsor Dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Jalan Lintas Pagar Alam – Lahat Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan Xanana Mahesa Conforty; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62932/jgs.v1i1.1132

Abstract

Pulau Pinang Subdistrict is one of the disaster prone areas in the form of soil or rock movements or both simultaneously, which moves down the slope due to slope instability. The condition of the slopes along the Pagar Alam – Lahat causeway is a critical slope. This research using 5 factors that cause landslides, namely slope, soil type, rainfall, geological conditions and land use. The purpose of this research was to determine the main factors causing landslides on the Pagar Alam – Lahat causeway, Pulau Pinang District, Lahat Regency. The results of the research that the main factors causing landslides were soil type with a weight value of 0.33 and the slope of the slope with a weight value of 0.23. Soil type is the most influencing factor for landslides in Pulau Pinang District. The rating for this factor is the highest compared to other factors according to the rating scale between elements. Data processing was carried out using the analytical hierarchy process (AHP) method. The results of field observations obtained 4 landslide points with a translational type. The first location is in Cuba Village with a slope of 340, the second location is in Lubuk Sepang Village with a 400slope, the third and fourth locations are in Tanjung Mulak Village with 330 and 440 slopes, respectively. Landslide hazard analysis map obtained critical slopes with steepness > 25%.
Analisa Morfotektonik Daerah Bayunglencir dan Sekitarnya, Kabupaten Musi Bayuasin, Sumatera Selatan. Yohanes Anugrah Panjaitan; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240434

Abstract

Geomorfologi menganalisa kenampakan bentang alam berserta perkembangan yang mengpengaruhinya. Salah satunya yang mengpengaruhinya adalah aktivitas tektonik. morfotektonik merupakan cabang geomorfologi yang membahas tentang aktivitas tektonik. Dalam menganalisa morfotektonik mengunakan variable perhitungan dengan menganalisa cekungan drainase dengan mengunakan system informasi geospasial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas tektonik di daerah Bayunglencir dan sekitarnya. Parameter yang digunakan dalam penelitian teridiri dari empat parameter yakni valley floor width to valley height ratio (Vf), basin elongation (Re), hypsometric integral (HI), serta mountain front sinuosity (Smf). Hasil perhitungan akan di input kedalam perhitungan indeks aktivitas tektonik (IAT) yang menentukan tingkat aktivitas tektonik di daerah Bayunglencir dan sekitarnya. Hasil dari analisa ini menunjukan bahwa daerah Bayunglencir dan sekitarnya memiliki tingkat aktivitas tektonik relative rendah.
Analisis Kestabilan Lereng Menggunakan Penginderaan Jauh Daerah Gununglarang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Rio Bagas Prakoso; Elisabet Dwi Mayasari; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8239678

Abstract

Analisis kestabilan lereng diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan atau keruntuhan lereng, dengan cara pengukuran lereng, tujuannya untuk mengetahui faktor keamanan suatu potensi longsor. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang sering terjadi bencana longsor, tepatnya pada Kabupaten Majalengka. Litologi di daerah penelitian ini berupa batupasir, batuserpih, batulempung, dan breksi. Batupasir dan batuserpih merupakan yang paling dominan dengan luasan hampir 50% dari daerah penelitian dan memilik potensi mengalami keruntuhan lereng. Metodologi penelitian menggunakan penginderaan jauh seperti data multispektral landsat TM dan Radarsat SAR untuk mendapatkan faktor penting dalam menentukan kestabilan lereng, sudut kemiringan (α) berasal dari Digital Elevation Model (DEM) yang dihasilkan dari data stereo Radarsat SAR, parameter indeks vegetasi dengan menerapkan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan atau keruntuhan lereng, terkhususnya faktor keamanan suatu lereng, dengan cara pengukuran lereng, menghitung besarnya bidang geser untuk menjaga kestabilan lereng dan menghitung kuat geser yang menyebabkan terjadinya longsor. Hasil penelitian berupa peta-peta berbagai parameter yang dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi analisis stabilitas lereng dan dapat berguna bagi wilayah Jawa Barat khususnya daerah Gununglarang.
Identifikasi Suksesi Delta Formasi Muaraenim Atas Daerah Tanjung Enim, Sumatera Selatan Daffa Gamas Elcofa; Yogie Zulkurnia Rochmana; Endang Wiwik Dyah Hastuti; Muhammad Al Fajrin Khalil Gibran
Journal of Geology Sriwijaya Vol 2 No 1 (2023): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240490

Abstract

Formasi Muaraenim merupakan salah satu formasi pembawa cadangan batubara terbesar di Indonesia. Lapisan batubara gantung Formasi Muaraenim memiliki potensi sebagai cadangan batubara besar. Karakteristik batubara gantung pada formasi ini memiliki ketebalan yang bervariatif dan umum ditemukan adanya splitting, washout maupun impurities. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembentukan batubara gantung pada kelompok tersebut melalui analisis fasies. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data hasil pemboran bawah permukaan berupa data log sinar gamma (GR) melalui nilai kurva, bentuk kurva dan pola pengendapannya yang dikelompokan menjadi suatu fasies. Kemudian hasil interpretasi tersebut dikorelasikan dengan deskripsi batuan inti sehingga didapatkan informasi tentang proses pengendapan yang komprehensif. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa Formasi Muaraenim Atas tersusun dari tiga suksesi fasies yaitu suksesi delta front, suksesi delta plain dan suksesi tidal flat. Batubara yang terbentuk Formasi Muaraenim Atas cenderung memiliki ketebalan bervariatif akibat pengaruh pasang surut air laut. Penelitian ini dapat menjadi referensi awal dalam eksplorasi serta penelitian Formasi Muaraenim Atas selanjutnya.
ANALISIS GEOMORFIK DALAM MENENTUKAN AKTIVITAS TEKTONIK DAERAH BANDING AGUNG DAN SEKITARNYA, OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN: GEOMORPHIC ANALYSIS IN DETERMINING TECTONIC ACTIVITY IN BADING AGUNG AND SURROUNDING AREA, OKU SELATAN, SUMATRA SELATAN Ramaniya Ramadhani; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.15197

Abstract

Geomorfologi tektonik sebagai aspek utama yang mengendalikan perkembangan bentuk lahan pada wilayah tektonik yang aktif serta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem sungai serta bentang alam pegunungan muka di daerah Bandingagung dan sekitarnya. Studi ini memanfaatkan metode kuantitatif dan hipotetis, yang diawali dari pendekatan umum, setelah itu dilanjutkan ke pendekatan yang lebih khusus serta terfokus. Dimana studi meliputi penginderaan jauh dengan GIS, serta analisis geomorfologi menggunakan parameter morfometri, seperti: Valley Floor Width to valley height ratio (Vf), Mountain front sinuosity (Smf), Hypsometric Curve and Hypsometric Integral (HI), Drainage Density (Dd), Assymetry Factor(AF) dan Indeks Aktifitas Tektonik (IAT).  Hasil perhitungan IAT telah menyimpulkan bahwa daerah Bandingagung dan sekitarnya termasuk kedalam aktifitas tektonik kelas dua dan tiga atau kategori kelas tektonik sedang sampai tinggi. Daerah penelitian juga memiliki pola pengaliran sungai yang didominasi oleh pola pengaliran paralel yang dikontrol oleh struktur geologi. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa daerah Bandingagung dan sekitarnya terbentuk oleh aktivitas tektonik yang berpengaruh terhadap pembentukan morfologi yang dijumpai pada saat ini. Geomorphology tectonic as the main aspect that controls the development of landforms in active tectonic areas and has a significant influence on river systems and mountainous landscapes in the Bandingagung and surrounding areas. This study utilizes quantitative and hypothetical methods, starting with a general approach, then proceeding to a more specific and focused approach. Where the study includes remote sensing with GIS, as well as geomorphological analysis using morphometric parameters, such as: Valley Floor Width to valley height ratio (Vf), Mountain front sinuosity (Smf), Hypsometric Curve and Hypsometric Integral (HI), Drainage Density (Dd), Assymetry Factor (AF) and Tectonic Activity Index (IAT). The results of IAT calculations have concluded that the Bandingagung area and its surroundings are described as class tectonic activity 2 to 3 or the category of moderate to high tectonic class. The research area also has a river flow pattern which is dominated by a parallel flow pattern controlled by geological structures. Based on the results of this analysis, it can be concluded that the Bandingagung area and its surroundings were formed by tectonic activities that affect the formation of morphology found at this time.
ANALISIS GEOMORFIK DALAM MENENTUKAN AKTIVITAS TEKTONIK DAERAH BANDING AGUNG DAN SEKITARNYA, OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN: GEOMORPHIC ANALYSIS IN DETERMINING TECTONIC ACTIVITY IN BADING AGUNG AND SURROUNDING AREA, OKU SELATAN, SUMATRA SELATAN Ramadhani, Ramaniya; Hastuti, Endang Wiwik Dyah
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.15197

Abstract

Geomorfologi tektonik sebagai aspek utama yang mengendalikan perkembangan bentuk lahan pada wilayah tektonik yang aktif serta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem sungai serta bentang alam pegunungan muka di daerah Bandingagung dan sekitarnya. Studi ini memanfaatkan metode kuantitatif dan hipotetis, yang diawali dari pendekatan umum, setelah itu dilanjutkan ke pendekatan yang lebih khusus serta terfokus. Dimana studi meliputi penginderaan jauh dengan GIS, serta analisis geomorfologi menggunakan parameter morfometri, seperti: Valley Floor Width to valley height ratio (Vf), Mountain front sinuosity (Smf), Hypsometric Curve and Hypsometric Integral (HI), Drainage Density (Dd), Assymetry Factor(AF) dan Indeks Aktifitas Tektonik (IAT).  Hasil perhitungan IAT telah menyimpulkan bahwa daerah Bandingagung dan sekitarnya termasuk kedalam aktifitas tektonik kelas dua dan tiga atau kategori kelas tektonik sedang sampai tinggi. Daerah penelitian juga memiliki pola pengaliran sungai yang didominasi oleh pola pengaliran paralel yang dikontrol oleh struktur geologi. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa daerah Bandingagung dan sekitarnya terbentuk oleh aktivitas tektonik yang berpengaruh terhadap pembentukan morfologi yang dijumpai pada saat ini. Geomorphology tectonic as the main aspect that controls the development of landforms in active tectonic areas and has a significant influence on river systems and mountainous landscapes in the Bandingagung and surrounding areas. This study utilizes quantitative and hypothetical methods, starting with a general approach, then proceeding to a more specific and focused approach. Where the study includes remote sensing with GIS, as well as geomorphological analysis using morphometric parameters, such as: Valley Floor Width to valley height ratio (Vf), Mountain front sinuosity (Smf), Hypsometric Curve and Hypsometric Integral (HI), Drainage Density (Dd), Assymetry Factor (AF) and Tectonic Activity Index (IAT). The results of IAT calculations have concluded that the Bandingagung area and its surroundings are described as class tectonic activity 2 to 3 or the category of moderate to high tectonic class. The research area also has a river flow pattern which is dominated by a parallel flow pattern controlled by geological structures. Based on the results of this analysis, it can be concluded that the Bandingagung area and its surroundings were formed by tectonic activities that affect the formation of morphology found at this time.
Rekonstruksi Sejarah Geologi Berdasarkan Analisis Stratigrafi di Daerah Cengal dan Sekitarnya, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Sunarta, Jonathan Angkawijaya; Rochmana, Yogie Zulkurnia; Hastuti, Endang Wiwik Dyah
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Mineral Energi dan Lingkungan Volume 7 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i2.11102

Abstract

Mekanisme arus turbidit yang terjadi pada Kala Tersier dan aktivitas vulkanik pada Kala Kuarter menghasilkan endapan vulkanik, laut dangkal, dan laut dalam pada Sub-Cekungan Majalengka. Adanya perbedaan lingkungan pengendapan yang kompleks ini memerlukan suatu rekonstruksi sejarah geologi guna pemahaman geologi daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa observasi lapangan dan analisis stratigrafi. Observasi lapangan dimulai dari pengamatan litologi tiap formasi, pengukuran struktur geologi, dan pengukuran profil litologi. Analisis stratigrafi berupa analisis studio yang terdiri dari analisis petrografi, paleontologi, dan struktur geologi. Pengendapan diawali pada Miosen Awal, yaitu Formasi Cinambo Anggota Bawah dengan satuan batupasir dan Formasi Cinambo Anggota Atas dengan satuan batuserpih. Pada Miosen Tengah terendapkan Formasi Halang Anggota Bawah dengan satuan breksi. Pada Miosen Akhir terendapkan Formasi Halang Anggota Atas dengan satuan perselingan batupasir dan batulempung dan terjadi aktivitas tektonik berupa gaya kompresional membentuk struktur lipatan. Terjadi pula aktivitas vulkanik yang menyebabkan intrusi magma berupa dike menerobos hingga Formasi Halang. Pada Pliosen Awal terendapkan selaras Formasi Kaliwangu dengan satuan batulempung. Pada Plistosen Awal dan Akhir terendapkan material gunung api di atas Formasi Cinambo dan Halang berupa ketidakselarasan non-conformity dengan satuan breksi gunung api. Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk gambaran historis mekanisme pengendapan di daerah penelitian.