Naomi Haswanto
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa No. 10, Bandung 40132

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GESIT, KAMPANYE SOSIAL SIAGA TSUNAMI UNTUK MASYARAKAT PESISIR Yulia, Karima Nurrahmi; Haswanto, Naomi
Visual Communication Design Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Abstrak Masyarakat Indonesia belum memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana alam, padahal Indonesia adalah negara yang  rawan bencana, salah satunya adalah tsunami. Untuk membangun kesiap-siagaan maka perlu dilakukan sosialisasi lewat kampanye sosial dengan tone dan manner yang vernakular (merakyat) agar pesan dapat lebih diterima oleh masyarakat pesisir dengan kelas ekonomi menengah ke bawah dan pendidikan yang rendah. Kampanye dengan bahasa dan media yang dekat dengan kehidupan sehari-hari ini diharapkan dapat mengantarkan pesan mitigasi tsunami yang serius dan menakutkan menjadi lebih sederhana, menarik, dan mudah diingat.  Kata Kunci: informational design , kampanye sosial, mitigasi, tsunami Abstract Indonesia is a tsunami-prone country, lies between three continent plates make it a necessity for Indonesia coastal citizens to be fully prepared to face the unforeseen disaster. After some research, writer found out that the coastal citizens are unaware of tsunami threat, this may occur because some socialization conducted by the government are  unsuccessful to deliver tsunami mitigation messages to the citizens. To build  preparedness, social campaign with vernacular/folksy tone and manner is needed so that the messages and information can be fully grasped by the coastal citizens without any reluctance. Target audiences will be coastal citizens of middle-low economy class, therefore, the information will be delivered with the use of local and  folksy language through media that is convenient with their daily lives
PERANCANGAN POSTER GRAFIS SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL Situmorang, Frans Mateus; Haswanto, Naomi
Visual Communication Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Keunikan dari setiap kebudayaan tersebut merupakan aset berharga yang dapat diolah secara maksimal demi kemajuan bangsa. Namun sayangnya, perbedaan dalam masyarakat seringkali menimbulkan gesekan-gesekan kontra-produktif hingga menimbulkan konflik-konflik sosial yang tentu saja merugikan semua pihak. Hal ini sering terjadi karena masih kuatnya ego kedaerahan dalam masyarakat Indonesia dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap proses pembentukan Republik Indonesia. Maka dari itu, diperlukan tindakan- tindakan solutif yang dapat menghambat atau mengurangi keberadaan konflik sosial di Indonesia dan sekaligus dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
PERANCANGAN CD INTERAKTIF “WHAT MAKES YOU BEAUTIFUL” ENSIKLOPEDIA KOSMETIK INTERAKTIF BAGI PEMULA Novanda, Leidi Yelsya; Haswanto, Naomi
Visual Communication Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Kecantikan adalah identitas. Kecantikan merupakan sesuatu yang membuat wanita berbeda dari laki-laki. Kecantikan merupakan citra dari seorang wanita. Robert Jones (2011) mengungkapkan bahwa kebanyakan orang terobsesi dengan kecantikan dari luar (outward beauty), sampai-sampai mereka melupakan kecantikan dari dalam (inner beauty). Akan tetapi, sangat memungkinkan bahwa kecantikan dari luar merupakan cerminan hasrat seseorang untuk mengekspresikan kecantikan dari dalam diri-nya. Menurutnya, elemen paling penting dari kecantikan yang sesungguhnya adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri sendiri dapat ditimbulkan salah satunya dengan menonjolkan penampilan luar. Menurut Bobbi Brown (2011) wanita akan memperoleh kepercayaan diri yang lebih apabila mengerti tentang makeup, dengan memilih alat yang tepat, menemukan warna yang cocok untuknya dan menguasai teknik dasar dalam mengaplikasikannya. Artikel ini didasarkan pada Karya Tugas Akhir berjudul “Perancangan CD Interaktif ‘What Makes You Beautiful’ Ensiklopedia Kosmetik Interaktif bagi Pemula” yang ditujukan untuk menjawab kebingungan/permasalahan wanita tentang bagaimana cara memilih kosmetik yang tepat untuk mempercantik dirinya dari luar ditengah maraknya peredaran berbagai jenis kosmetik di pasaran.
PERANCANGAN HURUF DISPLAY BERBASIS ARTEFAK KEBUDAYAAN JAWA BARAT DAN APLIKASINYA DALAM BUKU "AKSARA JATNIKA" Luthfiasari, Annisa; Haswanto, Naomi
Visual Communication Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Communication Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Jawa barat merupakan suatu wilayah yang unik dimana merupakan wilayah yang memiliki ciri kebudayaan yang khas sekaligus merupakan wilayah yang berkembang di berbagai sisi kehidupan. Namun sayangnya perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan pembangunan yang terjadi di Jawa Barat menyebabkan terjadinya krisis kebudayaan. Disisi lain, menurut Sihombing tipografi sebagai elemen desain sekaligus media komunikasi yang penggunaannya sangat erat dengan kehidupan masyarakat, dirasa berpotensi untuk menyampaikan pesan/informasi dalam suatu komunikasi grafika. Dari pernyataan tersebut, dirumuskanlah permasalahan yaitu bagaimana mengembangkan tipografi sebagai media komunikasi yang efektif untuk melestarikan budaya Jawa Barat. Dalam tugas akhir ini akan dibuat perancangan huruf display yang terinspirasi dari beberapa artefak budaya Jawa Barat yang dikemas dalam bentuk buku yang berjudul "Aksara Jatnika". Pada akhirnya, dari karya Tugas Akhir ini diketahui bahwa perancangan huruf display dari artefak kebudayaan Jawa Barat yang dikemas dalam buku "Aksara Jatnika" ini dapat menjadi suatu media pelestarian budaya, dimana huruf (dalam keilmuan tipografi) dapat menyampaikan pesan baik dari kata yang dibentuknya maupun dari impresi dari bentuk visual yang dimilikinya.
PENGEMBANGAN DESAIN INFORMASI DAN PEMBELAJARAN AKSARA JAWA MELALUI MEDIA DIGITAL INTERAKTIF Fakhruddin, Dimas; Haswanto, Naomi; Sachari, Agus
JADECS Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.441 KB)

Abstract

Perkembangan aksara di Indonesia erat kaitannya dengan tradisi budaya serta bahasa yang berlaku dalam berbagai macam suku yang ada. Dimulai dari masuknya aksara Palawa hingga berkembang dan diolah sesuai dengan ciri khas budaya daerah masing-masing. Aksara Jawa yang lebih dikenal sebagai Hanacaraka atau Carakan merupakan salah satu dari beberapa warisan budaya Indonesia. Seiring perkembangan jaman, aksara Jawa perlahan demi perlahan mulai dilupakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan variasi ragam bentuk aksara Jawa yang khas, keindahan manuskripnya, serta nilai sejarah yang panjang menarik untuk diangkat sebagai sumber gagasan perancangan desain informasi aksara Jawa. Untuk mencapai hal tersebut, terlebih dahulu dilakukan proses penelitian dengan menggunakan pendekatan etnografi yang berangkat dari fenomena aksara Jawa yang ada di masyarakat. Observasi, studi literatur, dan wawancara etnografi dilakukan untuk proses pengumpulan data. Kemudian dilakukan analisa anatomi aksara Jawa secara tipografis untuk mendeskripsikan elemen-elemen aksara Jawa sesuai dengan terminologi yang relevan dengan konteks tipografi yang berlaku di Indonesia. Data tersebut menjadi dasar dalam perancangan desain informasi aksara Jawa yang mampu memberikan informasi tentang sejarah, ragam bentuk aksara, dan cara penulisannya. Sebuah desain informasi aksara Jawa dengan menggunakan media digital website adalah solusi yang efektif sebagai sebuah media alternatif untuk mengenal dan mempelajari aksara Jawa. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap pengguna menghasilkan presenetase sebesar 79,4% untuk aspek visual, 76,8% untuk aspek komunikatif, 80,9% untuk aspek pembelajaran dan 76,6% untuk aspek apresiasi.
ENSIKLOPEDIA DIGITAL INTERAKTIF SONGKET TRADISIONAL PADA WEB BASED HTML5 Sari, Intan Permata; Haswanto, Naomi
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 7 No 1 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.081 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v7i1.1086

Abstract

Banyaknya data yang tercipta dan konten yang disebarluaskan dalam Abad Informasi telah secara mendasar mengubah cara kita berkomunikasi, terutama pada generasi digital saat ini. Ensiklopedia digital merupakan sebuah kamus yang menghimpun informasi secara teratur, memberikan penjelasan lebih mendalam, dan dilengkapi dengan Informasi visual. Penelitian ini mengevaluasI web based HTML5 sebagai perangkat digital yang tepat untuk penyampaian informasi songket tradisional pada ensiklopedia digital interaktif. Sehingga dapat mendukung penyampaian informasi yang menarik dan pemahaman informasi yang lebih cepat. Penulis menentukan empat penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan songket tradisional ditinjau berdasarkan tujuan, kelebihan, dan keterbatasannya. Diharapkan hasilnya dapat menentukanperangkat digital terbaik sebagai wadah infomasi songket tradisional pada ensiklopedia digital interaktif.
Designing User Interface (UI) & User Experience (UX) Mobile Website Templates Digital Wedding Invitations Siregar, Parlindungan; Haswanto, Naomi
Indonesian Journal of Visual Culture, Design, and Cinema Vol. 2 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Visual Culture, Design, and Cinema
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/ijvcdc.v2i2.10756

Abstract

Wedding invitations have been using the conventional way, with paper. Costs are not cheap, invitation printing takes a long time, and environmental issues in the use of paper. Wedding invitations no longer use paper media. Wedding invitations with user interface (UI) and user experience (UX) designs provide a new experience. UI/UX design is an important stage because it gives an initial impression to potential users. The design of digital wedding invitations uses a design thinking method approach which is consists of several stages, namely empathize, define, ideate, prototype, and testing. Empathize process using questionnaires and interviews. Respondents to the questionnaire were 92 people with an age range of 25 to 35 years and had a middle to upper economic level.Apart from being well educated, the respondents are active internet users. The results showed that respondents preferred the simple modern invitation design style. In the define process, users need several digital wedding invitation templates with international and traditional nuances. It is designed to be interactive, user friendly, and has features that can be customized. Furthermore, the ideation process is carried out based on the analysis of the define process, namely the design of mobile website templates for digital wedding invitations. Bride and groom are made easy with several template choices. The prototype process is carried out by getting the initial design, then testing it and doing it iteratively to get feedback from the bride and groom in order to get the digital wedding invitations that the bride and groom need.
Pengembangan Desain Informasi dan Pembelajaran Aksara Jawa melalui Media Website Fakhruddin, Dimas; Sachari, Agus; Haswanto, Naomi
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 5 No. 01 (2019): February 2019
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v5i01.1990

Abstract

AbstrakAksara Jawa merupakan salah satu warisan budaya Indonesia, khususnya budaya masyarakat Jawa. Seiring dengan digunakannya huruf Latin sebagai sistem penulisan resmi, aksara Jawa perlahan mulai dilupakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Upaya pelestarian dalam bidang pendidikan melalui mata pelajaran muatan lokal bahasa daerah pada jenjang sekolah, khususnya SMA dan sederajat, dirasa kurang dari segi alokasi waktu serta cara pembelajaran yang cenderung masih monoton. Untuk menanggulangi hal itu, dibutuhkan sebuah desain informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran aksara Jawa. Untuk mencapai hal tersebut, terlebih dahulu dilakukan proses penelitian dengan menggunakan pendekatan etnografi yang berangkat dari fenomena aksara Jawa yang ada di masyarakat. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi literatur, dan wawancara etnografi. Kemudian dilakukan analisa anatomi aksara Jawa untuk mendeskripsikan elemen-elemen aksara Jawa sesuai dengan terminologi yang relevan dengan konteks tipografi yang berlaku di Indonesia. Data tersebut menjadi dasar dalam perancangan desain informasi aksara Jawa yang berisi informasi tentang sejarah, ragam bentuk aksara, dan cara penulisannya yang ditampilkan melalui media website dengan nama “Hanacara”. Hasil uji coba yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari aspek visual, komunikasi, pembelajaran, dan apresiasi, website “Hanacara” merupakan solusi yang efektif sebagai media alternatif untuk mengenal dan mempelajari aksara Jawa. Kata kunci: aksara Jawa, desain informasi, website AbstractJavanese script is considered as one of many of Indonesia’s cultural heritage, especially Javanese culture. Due to the application of Latin script as the official writing of the country, Javanese Script slowly began to be forgotten by people, especially the younger generations. The effort to preserve through educational system by establishing the lesson of Local Content includes the Local-Vernacular Language in school, especially High school and equivalent, is considered lack in terms of time-framing and the monotonous method of teaching. To aim the goal, the writer started with conducting research using ethnography approach taken from the phenomenon of Javanese Script in the community. Observation, literature studies and ethnographic interviews were carried out as the process of gathering the data. Furthermore, the anatomical analysis of the Javanese Script’s typography is applied to describe the element of Javanese Script based on the relevancy of its terminology and typography context that prevails in Indonesia. This data becomes the basis in creating the information design of Javanese Script that would be able to give information regarding history, the variety of script forms, and how to write the letters displayed through the website with the name “Hanacara”. The test process was once held, and the result shows that by the aspect of visual, communication, learning, and appreciation, the website “Hanacara” is considered as the effective solution so as the alternative media to know and to learn Javanese Script.Keywords: information design, Javanese script, website
Pemetaan Pendidikan Bidang Desain Komunikasi Visual Jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan Zikrillah, Abdu; Irfansyah, Irfansyah; Haswanto, Naomi
IRAMA Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/irama.v4i1.29135

Abstract

Bidang DKV saat ini mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bidang profesi maupun bidang pendidikan. Perkembangan profesi dan pendidikan DKV di Indonesia menunjukkan situasi yang cukup kompleks. Adanya permasalahan di dalam penyelenggaraan pendidikan DKV jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan, adalah belum tercapainya link and match antara sekolah kejuruan dengan industrinya, dan belum terfokusnya luaran dari setiap kompetensi keahlian bidang DKV. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif yang menekankan kepada observasi lapangan dan wawancara, yang kemudian dilanjutkan dengan metode competency mapping dalam mempetakan kompetensi keahlian yang ada berdasarkan keilmuan Desain Komunikasi Visual. Pemetaan ini juga menghubungkan industri kreatif terkait bidang Desain Komunikasi Visual dengan kompetensi keahlian yang ada pada Pendidikan Menengah Kejuruan. Sehingga didapatkan suatu link and match antara Pendidikan Desain Komunikasi Visual jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan dengan industri kreatif. Ditemukan tujuh kompetensi keahlian yang memiliki keilmuan terkait bidang Desain Komunikasi Visual, yaitu Desain Grafika, Produksi Grafika, Desain Komunikasi Visual, Animasi, Multimedia, Produksi dan Siaran Program Televisi, dan Produksi Film dan Program Televisi. Industri kreatif dari kompetensi keahlian tersebut adalah Periklanan, Desain, Film, Video, Fotografi, Permainan Interaktif, Penerbitan, Percetakan, dan Televisi.