Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI SUAMI PADA IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC) DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan dimulai dengan pembuahan dan berakhir dengan kelahiran manusia baru. Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alami, tetapi bukannya tanpa resiko dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Namun demikian tidak semua hasil persalinan dan kehamilan akan menggembirakan seorang suami, ibu dan bayi lahir sehat, tetapi ibu hamil bisa menghadapi kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya ketidaknyamanan, ketidakpuasan, kesakitan, kecacatan bahkan kematian bagi ibu hamil resiko tinggi, maupun rendah yang mengalami komplikasi dalam persalinan (Haryanti, 2010). Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh resiko kehamilan adalah melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara motivasi suami pada ibu hamil terhadap pemeriksaan kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2014. Desain penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami yang datang menemani istrinya melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2014, dengan menggunakan accidental sampling sebanyak 31 responden. Hasil penelitian dari 31 responden, mayoritas memiliki motivasi baik sebanyak 16 responden (51,6%) dan memiliki Pemeriksaan Kehamilan (ANC) baik sebanyak 16 responden (51,6%). Setelah dilakukan uji chi-square disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara antara motivasi suami pada ibu hamil terhadap pemeriksaan kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2014, karena nilai p value < 0,05 atau (0,012 < 0,05). Kepada suami-suami untuk menambah pengetahuan dengan mencari informasi yang lebih baik lagi dari tenaga kesehatan terutama tentang pemeriksaan kehamilan (ANC) guna meningkatkan motivasi kepada istrinya.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu saat setelah lahir. Inilah awal hubungan menyusui antara bayi dan ibunya. Berdasarkan penelitian WHO di 6 Negara berkembang resiko kematian bayi meningkat 40% jika bayi tersebut tidak disusui. Sekitar 40% kematian balita terjadi pada satu bulan pertama kehidupan bayi. IMD dapat mengurangi 22% kematian bayi usia 28 hari. Berarti (IMD) mengurangi angka kematian Balita 8,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat pengetahuan ibu tentang IMD Di RSUD Deli serdang Lubuk Pakam. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari kuesioner pengetahuan yang diajukan pada responden dimana sampel yang digunakan adalah 30 responden. Bila di tinjau berdasarkan umur, mayoritas responden pengetahuan ibu tentang IMD berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.33%) yang berumur 30-35 tahun, berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 5 orang (16.67%) yang berpendidikan SMA, berdasarkan paritas mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 9 orang (30%) yang berparitas Multipara dan berdasarkan sumber informasi mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.34%) yaitu memperoleh informasi dari tenaga kesehatan. Dari penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang IMD dapat dilihat bahwa mayoritas pengetahuan cukup, sehingga diharapkan bagi setiap Ibu agar lebih mencari informasi mengenai IMD dan begitu juga kepada petugas kesehatan agar memberikan informasi yang lebih banyak tentang IMD.
HUBUNGAN PEMBERIAN TABLET ZAT BESI (Fe) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRISEMESTER I DI KLINIK DAMAYANTI MEDAN TAHUN 2016 Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan. Gangguan penyerapan, peningkatan kebutuhan zat besi atau karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan. Wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg perhari atau 2 x lipat kebutuhan kondisi tidak hamil. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester I di Klinik Damayanti Medan Tahun 2016. Penelitian ini bersifat metode deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester I di Klinik Damayanti yang dilaksanakan bulan Mei-Juni 2016. Populasi adalah ibu hamil pada kehamilan trimester I sebanyak 30 orang. Jumlah populasi dijadikan sampel penelitian. Data dikumpul berupa data primer (hasil kuesioner). Analisa data menggunakan menggunakan uji statistik Chi-Square,Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I di Klinik Damayanti Medan Tahun 2012 diperoleh α = 0,026< 0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa pemberian tablet zat besi oleh petugas kesehatan yang dikonsumsi ibu hamil trimester I, sebagian besar teratur (60%) dan kejadian anemia pada ibu hamil tidak mengalami anemia (80%). Ada hubungan pemberian tablet zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I. Bagi petugas kesehatan memberikan konseling atau penyuluhan kesehatan dengan frekuensi yang lebih banyak kepada ibu hamil trimester I khususnya yang mengalami kejadian anemia sehingga ibu hamil mengkonsumsi zat besi (Fe) secara teratur selama 90 hari dan memiliki pola makan yang baik sehingga ibu hamil tidak mengalami kejadian anemia.
PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP FRAGILITAS ERITROSIT PADA MENCIT (Musmusculus, L.) YANG DIPAPARI TUAK Noradina Noradina; Aureliya Hutagaol; Yafrinal Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian vitamin E terhadap penurunan fragilitas osmotik dan krenasi eritorosit mencit (Mus musculus, L.) jantan dewasa yang dipapari tuak. Apakah pengaruh radikal bebas yang ditimbulkan pemberian tuak yang mengandung alkohol dapat ditangkal dengan pemberian vitamin E sebagai antioksidan.pada kondisi stress oksidatif,radikal bebas akan menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Penelitian ini menggunakan mencit jantan dewasa (Mus musculus, L.) sebanyak 30 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan.Kelompok pertama sebagai kontrol negatif yang diberi dengan air aquades 0,5cc selama 30 hari,kelompok kedua diberi tuak yang yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral 15 hari pertama dan dilanjutkan dengan pemberian aquades 0,5 ml/hari/ekor/oral 15 hari berikutnya, kelompok ketiga diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral selama 30 hari,kelompok 4 diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral selama 15 hari kemudian 15 hari berikutnya dilanjutkan dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/h,kelompok 5 diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral selama 15 hari kemudian 15 hari berikutnya tetap diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral yang diselingi waktu 1 jam dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/h,dan kelompok ke 6 diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral yang di selingi dengan waktu 1 jam dilanjutkan dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/oral selama 30 hari.Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari komite etik penelitian USU.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANFAAT SENAM NIFAS DI LINGKUNGAN IX DESA CINTA RAKYAT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v6i1.371

Abstract

ABSTRAK Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan sampai keadaan tubuhnya pulih kembali. Senam nifas dilaksanakan setelah kondisi ibu benar-benar pulih kembali dan tidak ada keluhan-keluhan ataupun gejala-gejala akibat kehamilan persalinan yang lalu. Senam nifas dapat dilakukan oleh semua ibu yang telah melahirkan secara spontan tanpa adanya komplikasi atau kondisi-kondisi diatas, senam nifas tetap dijalankan tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi dan komplikasi yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang manfaat senam nifas berdasarkan pengertian, cara/tekhnik dan manfaat dari senam nifas. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan data primer. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan IX Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, periode Januari – Maret 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Lingkungan IX Desa Cinta Rakyat, yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik total sampling, dimana seluruh populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 orang. Pengambilan data ini menggunakan kuesioner (pernyataan) dengan jumlah 20 soal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil kuesioner (pernyataan) mayoritas responden yang menjawab benar adalah pernyataan nomor 11 tentang cara melakukan latihan penguat perut sebanyak 26 responden (86,7%) dan berdasarkan pengetahuan diperoleh mayoritas ibu nifas yang berpengetahuan kurang sebanyak 17 responden (56,7%). Bagi petugas kesehatan diharapkan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan mengadakan penyuluhan tentang manfaat senam nifas pada ibu nifas.
GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PEMBUANGAN LIMBAH SAMPAH TERHADAP PENCEGAHAN DBD DI LINGKUNGAN V KELURAHAN LABUHAN DELI Sarmaida Siregar; Aureliya Hutagaol; Hamonangan Damanik; Sarida Surya Manurung
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v7i2.400

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas,lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechia), ruam (purpura).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrifsikan pengetahuan keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD di Lingkungan V Kelurahan Medan Marelan.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran pengetahuan keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD dengan rancangan cross sectional. Pada penelitian ini mengunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Populasi dalam penelitian seluruh keluarga yang tinggal di Lingkungan V Kelurahan Medan Marelan dan salah satu anggota keluarganya pernah menderita penyakit DBD. Jumlah populasi adalah sebanyak 37 orang dan sampel yang diambil dengan tehnik total sampling yaitu 37 orang. Identifikasi pengetahuan Keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD menggunakan instrumen dalam bentuk kuisioner tertutup. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas pengetahuan keluarga cukup sebanyak 18 responden (48%) dan minoritas baik sebanyak 9 responden (24%), Untuk itu masih sangat penting penyuluhan pada keluarga tentang pembungan limbah sampah terhadap pencegahan DBD di Lingkungan V Kelurahan Medan Marelan agar tercapai kategori pengetahuan keluarga baik.
HUBUNGAN SELF-MANAGEMENT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2021 Aureliya Hutagaol; Resa Indayani Tindaon
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v8i1.683

Abstract

Stroke or Cerebro Vascular Accident (CVA) is a vocal or global functional brain disorder (neurological deficit) that lasts more than 24 hours caused by a neotraumatic cerebral blood circulation disorder resulting in a lack of blood and oxygen flow to the brain. as a result of blockage, narrowing or rupture of blood vessels, usually affects patients aged 40-80 years. The symptoms of stroke include headaches, loss of balance, visual disturbances, loss of the ability to speak clearly or the ability to understand other people's speech, and impaired smell. The purpose of this study was to determine the relationship between self-management and quality of life in postoperative patients. non-hemorrhagic stroke. This research was conducted at Imelda Indonesian Workers General Hospital Medan. The population in this study were 48 who were taken using accidental sampling. Data collection using a questionnaire and analyzed by Chi-square test. The results showed that p value = 0.005 < 0.05. It means that there is a relationship between self-management and quality of life in non-hemorrhagic post-stroke patients at Imelda Indonesian Workers General Hospital in Medan. Based on the results of the study, it can be concluded that the better the treatment and self-management in post-stroke patients, the lower the incidence of recurrent stroke.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKS KLUSIF DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Laktasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh ibu untuk menunjang keberhasilan menyusui. Tingkat pengetahuan yang tinggi ikut menentukan mudah tidaknya ibu untuk memahami dan menyerap informasi tentang ASI esklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian asi eksklusif di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan Penelitian dilakukan pada Juli tahun 2018 dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum pada bulan Januari-juni tahun 2018. Populasi pada penelitian ini adalah 224 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling, dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang. Analisis statistik yang digunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 37 responden yang berpengetahuan baik seluruhnya memberikan ASI Eksklusif, sedangkan dari 2 orang yang berpengetahuan kurang baik, ada 2 orang yang memberikan ASI Eksklusif dan 1 orang tidak memberikan ASI Eksklusif. Uji Chi –Square diperoleh nilai p hitung = 0,00 maka P hitung < P value (0,05) maka dikatakan (Ho) diterima dan (Ha) ditolak, artinya kedua varaiabel secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Disarankan kepada responden agar tetap meningkatkan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif.
EDUKASI PERAWATAN DIRI TERHADAP AKTIVITAS SEHARI-HARI PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN PEKERJA INDONESIA TAHUN 2022 Sagala, Deddy Sepadha Putra; Manurung, Sarida Surya; Zamago, Jonta Hendrik Pratama; Hutagaol, Aureliya; Damanik, Hamonangan; Noradina, Noradina
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.538 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i2.1146

Abstract

Kondisi pasien yang menjalani hemodialisa akan mempengaruhi pemenuhan aktivitas sehari-hari. Intervensi yang dapat mengatasi masalah ini melalui edukasi perawatan diri, yaitu suatu proses interaksi antara petugas kesehatan (perawat) dengan pasien untuk meningkatkan kemampuan pasien melakukan perawatan dirinya. Jenis penulisan ini adalah quasi eksperimental dengan desain nonequvalent pre-post test with control group. Sampel penulisan yaitu pasien hemodialisa yang mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, terdiri dari 28 orang masing-masing kelompok dengan tekhnik aksidental sampling. Aktivitas sehari-hari manajemen nutrisi dan cairan, mobilisasi/pergerakan, aktivitas rumah, istirahat tidur dan tanggung jawab terhadap pengobatan sebelum dan sesudah edukasi intervensi pada kelompok intervensi dianalisis dengan Wilcoxon signed ranks test dengan nilai(p<0.05), pada kelompok kontrol dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai (p>0.05). Aktivitas sehari-hari sesudah edukasi perawatan diri pada kelompok intervensi dan kontrol dianalisis dengan Mann-Whitney test dengan nilai (p<0.05). Penulisan ini menunjukkan ada pengaruh edukasi perawatan diri terhadap aktivitas sehari-hari responden. Edukasi perawatan diri dapat meningkatkan kemampuan perawatan diri sehari-hari pasien hemodialisa jika dilakukan secara berkelanjutan dengan waktu minimal 1 bulan dengan cara diingatkan kembali setiap minggu dan dievaluasi diminggu keempat. Edukasi ini dapat menjadi masukan kepada pelayanan kesehatan khususnya keperawatan untuk selalu memberikan edukasi perawatan diri kepada pasien yang menjalani hemodialisa secara terus-menerus
Edukasi dan Promosi Kesehatan Autis di Panti Asuhan SLB-C St.Lucia Lau Dendang Kabupaten Deliserdang Noradina Noradina; Meriani Herlina; Rostinah Manurung; Mira Indrayani; Aureliya Hutagaol; Bernita Silalahi; Arta Marisi Dame; Paskah Rina Situmorang; Dea Lisa Sriananda Ritonga; Elena Laure Hasibuan; Yoga Saputra Gea; Putri Mulia Nanda; Muliyadi Banjar Nahor; Permanda Maulana
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v2i2.74

Abstract

Autism Education and Health Promotion at the St. SLB-C Orphanage. Lucia Lau Dendang, Deliserdang Regency” focuses on delivering autism education and health promotion aimed at improving educational and health outcomes for orphaned children with Autism Spectrum Disorder. Aim: this implementation is to improve knowledge and management of autism among staff and residents of residential care, to advance the development of individual skills in children with ASD, and to improve their physical, mental and emotional well-being. Methods: A multidisciplinary approach was adopted, featuring individualized education plans, specific teaching methods, health promotion activities such as regular physical exercise, nutritional education, and hygiene practices, alongside targeted mental health support. Expected Results: Benefits include increased autism awareness, improved communication and social interaction skills for children, better physical health through structured exercise and diet, and increased emotional stability from various coping strategies. In addition, this initiative aims to foster a safe and supportive environment that meets the sensory and safety needs of children with Autism. The implementation of this activity shows how important adaptive and holistic parenting models are in special needs orphanages and suggests that with training and resources appropriately, significant improvements in the quality of life of orphaned children with Autism can be achieved.