Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI ASRAMA IMELDA MEDAN Bernita Silalahi
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, suatu tahap perkembangan sudah dimulai namun yang pasti setiap laki-laki maupun perempuan akan mengalami suatu perubahan-perubahan.Seks merupakan salah satu kenikmatan hidup yang paling kontroversial.seks mempunyai makna yang luas dan selalu menarik untuk diwacanakan dan dipraktekkan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi di masyarakat.Sementara ini kasus-kasus dari seks bebas terus muncul.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang bahaya seks bebas di Asrama putri Akper Imelda Medan 2015, penelitian ini bersikap deskriptif dengan menggunakan data primer. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara tehnik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Berdasarkan pengetahuan yang didapat mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 34 orang (64,1%), dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 11 responden (20,8%). Berdasarkan usia, mayoritas umur 17 tahun yang berpengetahuan cukup sebanyak 32 orang (60,4%), dan minoritas umur 16 tahun berpengetahuan kurang sebanyak 3 responden (5,6%). Berdasarkan sumber informasi, mayoritas sumber informasi yang didapat dari media cetak berpengetahuan cukup sebanyak 16 responden (53,2%) , dan minoritas sumber informasi yang didapat dari masyarakat yang berpengetahuan baik sebanyak 9 responden (17%).Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan remaja tentang bahaya Seks bebas adalah kategori cukup, diharapkan kepada remaja untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dari Seks bebas dan diharapkan kepada keluarga dan tenaga kesehatan lainnya memberikan penyuluhan kepada anak yang mulai menginjak usia remaja.
PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA TERHADAP PERILAKU IBU MEMBUANG SAMPAH YANG BERPOTENSI BENCANA BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI KOTA MEDAN Bernita Silalahi
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil survei awal menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat dalam membuang sampah jauh belum memadai dan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai belum tersedia. Hal ini mungkin dapat membuat perilaku buruk dari ibu dalam membuang sampah jauh di sungai Deli yang berpotensi untuk menimbulkan banjir di Kota Medan. Tujuan dari penelitian explanatory ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan ibu tentang manfaat, efek, pencegahan dan ketersediaan sarana infrastruktur yang terkait dengan membuang potensi sampah menyebabkan banjir di Sungai Deli Kota Medan. Populasi penelitian ini adalah 14.956 ibu rumah tangga yang tinggal di sepanjang tepi Sungai Deli di Medan dan 99 dari mereka dipilih menjadi sampel untuk penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin. Data yang diperoleh dianalisis melalui uji regresi linier berganda pada α = 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat dalam merespon manfaat, efek, dan pencegahan melalui aksi pengelolaan sampah dan ketersediaan sarana prasarana yang memiliki pengaruh pada sikap ibu dalam membuang sampah di daerah aliran sungai pada Sungai Deli yang berpotensial menimbulkan banjir. Pemerintah Kota Medan dan instansi terkait disarankan untuk menerapkan pengumpul sampah. Pemerintah Kota Medan harus merencanakan peraturan mengenai alokasi dana untuk mengeruk aliran sungai Deli, jadwal kegiatan untuk sekali dalam dua tahun dan memberdayakan komponen masyarakat (puskesmas, aparat desa / promotor lingkungan dan LSM) dan masyarakat dalam mengendalikan bencana banjir.
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA STROKE PADA DEWASA DINI DI RUMAH SAKIT X KOTA MEDAN Bernita Silalahi
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO Stroke adalah suatu gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak ( dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam ) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu.Penyakit ini juga menimbulkan kecacatan terbanyak pada kelompok usia dewasa yang masih produktif hingga 10% dari jumlah keseluruhan penderita strok. Metode penelitian deskriftif, dilakukan di RSU IPI, waktu Februari – Mei 2017, populasi semua pasien dewasadini yang berobat jalan dan opname, tekhnik pengambilan sampel : total sampel sebanyak 30 orang dengan usia 21-45 tahun, pengumpulan data diambil melalui quisioner sebanyak 11 pertanyaan dan dari status pasien, tekhnik pengukuran menggunakan skala guttman dengan interval 4, data dianalisa dengan univariat.Hasil penelitian penderita strok dari faktor-faktor yang diteliti adalah: Jenis kelamin laki-laki 66,7% dan Perempuan 33,3%. tekanan darah mayoritas > 160/100 mmHg sebanyak 15 orang( 50%), tekanan darah140/90- 150/99 sebanyak 10 (33%), tekanan darah minoritas <120/80 mmHg sebanyak 2 (7%) .mayoritas Obesitas25 orang (83%), dan tidak obesitas sebanyak 5 orang (16%).Riwayat keturunan, mayoritas 84,3% faktor resiko riwayat keluarga cukup berpengaruh besar 22 orang, ada 89% terkena strok oleh karenamakanan dan minuman, pengaruh aktifitas 9 orang 30%. Saran perlunya pendekatan yang komprehensif kepada klien dan keluarga dalam pengenalan dan pencegahan strok dengan memasyarakatkan gaya hidup sehat.Kesimpulan bahwa faktor penyebab kejadian strok adalah karena pola hidup yakni kebiasaan makan dan minum ( 89,1%), diikuti oleh riwayat keluarga yang mederita hipertensi (84,3%).
PENGARUH KONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRALANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI DUSUN VIII DESA TEMBUNG Bernita Silalahi; Winda Aswani Harahap
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v4i2.296

Abstract

Memasuki usia lanjut atau pra lansia terutama pada wanita mulai mengalami penurunan fungsi salah satunya pada sistem peredaran. Dimana terjadi penurunan dinding pembuluh darah yang menyebabkan peningkatan tekanan darah pada lanjut usia. Salah satu cara upaya peningkatan yaitu dengan cara mengkonsumsi pisang ambon karena didalam buah tersebut terdapat kandungan kalium yang cukup tinggi untuk menetralkan natrium dalam darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia yang mengalami hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah QuasyEksprimen dengan desaign penelitian one group pre test and post test dimana dalam penelitian ini tidak ada kelompok pembanding dengan responden 30 orang. hasil uji penelitian ini menggunakan uji Mc Nemar (<0,05) didapat nilai penurunan tekanan darah sebelum konsumsi pisang ambon (3,33%) dan sesudah konsumsi pisang ambon (93,33%) maka didat hasil Sig 0,00 (nilai p).kesimpulan adanya pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia yang mengalami hipertensi di Desa tembung Dususn VII tahun 2018.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT ZAT BESI (Fe) PADA KEHAMILAN TRIMESTER DUA DI PUSKESMAS ALOOA GUNUNG SITOLIMEDAN Bernita Silalahi; Dian Herawati Hulu
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v5i1.307

Abstract

Tingginya angka kematian ibu hamil dan lahir prematur pada bayi salah satunya disebabkan oleh kekurangan zat besi. Manfaat zat besi (Fe) selama kehamilan merupakan salah satu cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk untuk meningkatkan kadar Hb.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu hamil tentang manfaat zat besi pada ibu dan janin. Metode : desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif penelitian dilaksanakan di Puskesmas Alooa Gunung Sitoli Sampel sebanyak 25 Kriteria inklusi meliputi, usia< 20 - > 35 tahun, dan bersedia ikut dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat adalah mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 12 orang (48%), dan minoritas berpengetahuan cukup 7 orang (28%). mayoritas responden berpengetahuan kurang pada pendidikan SD sebanyak 8 orang (32%), minoritas berpengetahuan cukup pada pendidikan SMP sebanyak 5 orang (20%). mayoritas berpengetahuan kurang dari umur < 20 tahun sebanyak 5 orang (20%), minoritas responden berpengetahuan cukup dari umur 20 – 30 tahun sebanyak 16 orang (6%). Kesimpulan:Pengetahuan ibu hamil tentang zat besi di desa Alooa masih minim yang memungkinkan ibu menderita anemia mengakibatkan abortus, saat terbaik mengkonsumsi suplement Fe adalah sejak trimester 2 selama 90 hari kedepan, pemberian preparat Fe sebesar 60 mg selama 30 hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1gr%.
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE II DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2022 Meriani Herlina; Heriaty Berutu; Ekawaty Suryani Mastari; Christine Handayani Siburian; Bernita Silalahi; Noradina Noradina; Ester Ria Simarmata
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i1.1168

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit menahun (Kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Diabetes Melitus dikenal sebagai silent killer karna sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Akupresur terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM Tipe II. Penelitian dilakukan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan, pada bulan Juli 2022 sampai Agustus 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Quasy Eksperiment ini menggunakan pendekatan pre test and post test with control group design. Populasi pada penelitian ini adalah 40 responden dan sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden yang diambil secara purposive sampling. Dan dianalisis secara Univariat dan Bivariat menggunakan uji wilcoxon dan Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok terhadap pengaruh terapi akupresur. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan kadar gula darah adalah p-value = 0,005 < 0,05 dapat disimpulkan adanya pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM Tipe II di Poliklinik Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Disarankan kepada hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi pasien diabetes melitus untuk melakukan secara mandiri terapi akupresur dan bagi rumah sakit imelda pekerja indonesia untuk memasukan unsur terapi akupresur sebagai bahan kajian dalam pengelolaan pasien diabetes melitus tipe II.
GAMBARAN PENGETAHUAN, KEPATUHAN MINUM OBAT, DAN DUKUNGAN KELUARGA PADA KESEMBUHAN PASIEN TB PARU DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA (IPI) MEDAN Bernita Silalahi; Riska Wani Eka Putri Perangin-Angin; Noradina Noradina; Norong Perangin-Angin; Meriani Siahaan; Paskah Rina Situmorang; Susi Yanti Nainggolan
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i1.1235

Abstract

Tuberculosis paru (TB Paru) merupakan penyakit yang di sebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau di berbagai organ tubuh lainnya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi (Tambrani, 2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, kepatuhan minum obat, dan dukungan keluarga pada kesembuhan pasien TB paru di RSU Imelda Pekerja Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dan rancangan penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Populasi terdiri dari seluruh pasien TB paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia (IPI) Medan tahun 2022 (Juni-agustus) sebanyak 133 orang dan sampel berjumlah 34 orang yang diperoleh menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas pengetahuan pasien TB Paru Dengan Kategori Baik yaitu sebanyak 10 responden (29,4%) dan minoritas dengan kategori Kurang yaitu sebanyak 8 responden (23,4%). minoritas kepatuhan minum obat pasien TB Paru yang patuh sebanyak 16 orang (47,1%) dan mayoritas tidak patuh sebanyak 18 orang (52,9), dan mayoritas dukungan keluarga cukup sebanyak 15 orang (44,1%) dan minoritas dukungan keluarga baik sebanyak 13 orang (38,2%).
PELATIHAN PENGENALAN TANDA-TANDA KENAIKAN KADAR GULA DARAH (KGD) PADA PASIEN DM TIPE II YANG BEROBAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Bernita Silalahi; Noradina; Meriani Herlina; Christina Magdalena T.Bolon
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.062 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v1i1.652

Abstract

Pola makan yang berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan resiko terkena DM Tipe II. Hal ini dikarenakan penduduk kota yang selalu mengkonsumsi makanan cepat saji dan minuman ringan yang mengandung kadar glukosa tinggi. Kendala yang ditemui di lapangan adalah kurang memahami atau kurang mengetahui apakah kadar gula darah mereka meningkat atau tidak, sehingga mereka banyak bertanya-tanya hingga mereka mengalami kecemasan yang berlebihan. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 20 partisipan yang berobat jalan ke RS Imelda. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sample. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan pemeriksaan kenaikan gula darah serta daftar ceklist keterampilan. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi yang dimaksud dengan kenaikan kadar gula dalam darah, faktor-faktor risiko penyebab gula darah berlebih, cera mengatasi naiknya kadar gula dalam darah dan mengajarkan/mempraktekkan cara memeriksa kadar gula darah dan saat pelaksanaan dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang pengetahuan akan dampak dari peningkatan gula dalam darah, 55 persen menjadi 85 persen. Begitu juga dengan meningkatnya keinginan untuk mencegah peningkatan kadar gula dalam darah dari 45 persen. menjadi 90 persen Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga dapat memahami tanda kenaikan kadar gula dalam darah dan terampil melakukan mencegah kenaikan kadar gula dalam darah dan resiko akibat naiknya kadar gula dalam darah.
PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT KEPADA KELUARGA DI DUSUN II DESA PAKU KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG Christina Magdalena Tampubolon; Rostinah Manurung; Bernita Silalahi; Sarmaida Siregar; Ratna Dewi
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.311 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i1.1143

Abstract

Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama purin. Asam urat merupakan hasil buangan dari zat purin ini. Asam urat merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Walaupun pada umumnya masyarakat berpikir penyakit asam urat hanya diderita pada usia lanjut, akan tetapi apabila tidak diperhatikan pola makan yang sehat tidak menutup kemungkinan, saat remaja atau muda pun akan menderita penyakit ini. Biasanya 25 persen orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit asam urat. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin didalam tubuh. Hiperurisemia dikenal juga dengan berlebihnya kadar asam usat pada darah. Secara tidak langsung faktor resiko terjadinya gout ialah Hiperurisemia, aterosklerosis, hipertensi, penyakit jantung, batu ginjal, dan gangguan tidur. Pencegahan asam urat merupakan suatu tindakan untuk mencegah kekambuhan asam urat. Salah satu pencegahannya dapat dilihat dari aspek makanan. Meningkatnya kadar asam urat pada tubuh disebabkan dengan makanan yang tinggi purin. Namun hasil survey menunjukan masih banyak keluarga yang belum mengetahui pola makan yang sehat yang dapat mencegah kekambuhan asam urat. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 26 partisipan. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampel. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list Pengetahuan tentang Asam urat. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi tentang Asam urat (pencegahan dan pengobatan) secara langsung kepada partisipan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang Asam urat yang semula nilai rata-rata 33,20 menjadi 68,07. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga mengikuti pola hidup yang sehat.