Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efek Berkumur Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Volume dan Viskositas Saliva pada Penderita Gingivitis Nedyani, Veby; Hayati, Maulida; Bakar, Abu
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 8, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.8199

Abstract

Air liur berfungsi untuk melindungi jaringan di rongga mulut dengan pembersihan mekanis untuk mengurangi akumulasi plak. Fungsi ini sangat dipengaruhi oleh perubahan yang terkait dengan volume dan viskositas saliva. Teh hijau (Camellia sinensis) adalah jenis tanaman yang telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri Asidogenik dan pembentukan plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan ekstrak teh hijau terhadap volume dan viskositas saliva pada pasien gingivitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pre test dan post test. Populasi yang diambil yaitu pasien radang gusi di RSGM Baiturrahmah dari Desember 2017 hingga Januari 2018 dengan sampel 10 orang. Analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan antara volume dan viskositas saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan ekstrak teh hijau pada pasien gingivitis (p 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan volume saliva dan dapat menurunkan viskositas saliva gingivitis.
Antibacterial potential of celery leaf extract toothpaste on the growth of Streptococcus mutans ATCC 25175 Hayati, Maulida; Mailiza, Fitria; Savitri, Shifa Khumaira
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 35, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol35no1.30624

Abstract

ABSTRACTIntroduction: Celery (Apium graveolens L.) is a member of the Apiaceae family that can grow everywhere. Celery contains flavonoids, saponins, tannins, essential oils, apigenin, choline, vitamins A, B, C, asparagine bitter substances. Celery contains flavonoids, saponins, and tannins which are antibacterial compounds. Streptococcus mutans is a Gram-positive bacterium creating an acidic atmosphere in the oral cavity, which causes insufficient saliva to prevent enamel demineralisation which can lead to dental caries. The purpose of this study was to analyze the inhibition effect of celery leaf extract (Apium graveolens L.) on the growth of Streptococcus mutans. Methods: This   type   of experimental laboratory research uses the Post Test Only Control Group Design. The samples were Apium graveolens L. and Streptococcus mutans ATCC 25175. The number of treatment groups was 24 with concentrations of 20, 40, 60, and 80%. Toothpaste containing antibacterial ingredients was used as positive control and for negative control, a basic toothpaste formula without antibacterial ingredients, namely carboxymethyl cellulose (CMC), xylitol, calcium carbonate (CaCO3), sorbitol, sodium lauryl sulphate (SLS), natrium benzoate. Data analysis using one-way ANOVA test with normality test using Shapiro-Wilk and homogeneity test using Levene test. The results at a concentration of 20, 40, 60 and 80% with a positive control there was no significant difference because the sig value was >0.05. Results: The results showed that Celery containing toothpaste inhibits Streptococcus mutans growth (p value <0.05) that there is a significant inhibition effect of Apium graveolens L. extract toothpaste on the growth of Streptococcus mutans. Conclusion: There is an inhibition effect of celery leaf (Apium graveolens L.) extract toothpaste on the growth of Streptococcus mutans.Keywords: streptococcus mutans ATCC 25175, inhibition, toothpaste, celery, apium graveolens L
PENGARUH KONSUMSI KOPI (COFFEA SP) TERHADAP PH, LAJU ALIR DAN VISKOSITAS SALIVA PADA PECANDU KOPI (COFFEE HOLIC) Sa’diah, Karina; Hayati, Maulida
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.206 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.141

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Kandungan kopi terdiri dari kafein, trigonelin, sukrosa, monosakarida, asam klorogenat dan asam nikotinat. Semua unsur tersebut mempengaruhi kesehatan rongga mulut, konsumsi 5-6 cangkir kopi sehari memiliki risiko karies yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi terhadap pH saliva, laju alir saliva dan viskositas saliva pada pecandu kopi (coffee holic). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian post only design. Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan yang berkunjung ke warung kopi yang terdapat di Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang Sumatera Barat dengan sampel berjumlah 18 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh konsumsi kopi terhadap pH saliva, laju alir saliva dan viskositas saliva pada kelompok kontrol dengan pecandu kopi (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsumsi kopi terhadap penurunan pH saliva, penurunan laju alir saliva dan peningkatan viskositas saliva pada pecandu kopi.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L). Urb) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans Azzahra, Fadhillah; Hayati, Maulida
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.114 KB) | DOI: 10.33854/jbd.v5i1.133

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit infeksi pada jaringan keras gigi. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang berperan penting dalam proses terjadinya karies gigi. Pegagan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, diantaranya mengatasi demam, antibakteri, antialergi, dan stimulan sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium secara in vitro, sampel penelitian adalah bakteri Streptococcus mutans yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80% serta kontrol positif menggunakan klorheksidin. Analisis data menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian diperoleh nilai fhitung > ftabel yaitu 456,318>2,62 dan p=0,000<0,05. dari penelitian ini didapat bahwa ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi ekstrak 10%,20%,40%,60%, 80%. Simpulan penelitian ini adalah terdapat aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L). Urb) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.
EFEK UJI DAYA BUNUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTI FOLIA) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS Ulya, Miftha; Orienty, Fauzia Nilam; Hayati, Maulida
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.194 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.135

Abstract

One effort to reduce the number of dental caries in the community is needed antibacterial that can kill the bacteria Streptococcus mutans. One of the antibacterials of nature that can be used as a drug is lime (Citrus aurantifolia). The purpose of this research was to determine the effect of kill power test extract of lime peel (Citrus aurantifolia) against Streptococcus mutans bacteria, the type of research used is laboratory experimental. The samples were colonies of Streptococcus mutans bacteria obtained from University of Indonesia, with 6 treatments in each extract 12.5%, 25%, 50% and 100%. This study used 4 concentrations (12.5%, 25%, 50% and 100% as well as negative and positive control) using Kruskall-Wallis test. The results showed that there was inhibitory power and kill power extract of citrus fruits (Citrus aurantifolia) against Streptococcus mutans bacteria with a value of 0.000 <0,05. 50% concentration is the most effective concentration for bacterial inhibition and 100% concentration is the most effective concentration for killing strength of Streptococcus mutans bacteria