Hasan Santoso
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR BAJA SISTEM TUNGGAL RANGKA TERBREIS KONSENTRIS KHUSUS TIPE MULTI-STORY X DENGAN 3 BENTANG BREISING PADA BANGUNAN 12 DAN 18 LANTAI MENGGUNAKAN PROFIL WIDE FLANGE (WF) DAN HOLLOW STRUCTURAL SECTION (HSS) Jonathan Christian; David John; Hasan Santoso; Effendy Tanojo
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah bencana alam yang tidak asing lagi yaitu gempa bumi, bencana alam ini memiliki suatu dampak yang besar terhadap bangunan. Maka dari itu, bangunan perlu didesain sehingga dapat memikul beban gempa yang terjadi sesuai dengan peraturan gempa pada SNI 1726:2019. Pada penelitian ini dilakukan sebuah perbandingan dengan menggunakan Rangka Terbreis Konsentris Khusus (RTKK) sistem tunggal. Bangunan yang diteliti memiliki 12 lantai (48 meter) dan 18 lantai (72 meter). Penelitian ini menggunakan tipe bresing Multi-story X (MX) dan profil Hollow Structural Section (HSS) serta Wide Flange (WF) sebagai bresing, untuk membandingkan kinerja antara kedua profil tersebut sebagai bresing. Bangunan memiliki konfigurasi 3 bentang bresing. Kinerja setiap bangunan akan di analisa menggunakan nonlinear time history analysis, dan akan di bandingkan berdasarkan data berat struktur, displacement, dan drift ratio. Hasil Penelitian menunjukan bahwa bangunan dengan profil hss sebagai bresing memiliki berat struktur yang lebih ringan dibandingkan bangunan dengan profil wf sebagai bresing. Berdasarkan Performa Struktur bangunan dengan profil wf sebagai bresing memilki keunggulan, dengan displacement maupun drift ratio yang lebih kecil dibandingkan bangunan dengan profil hss sebagi bresing.
PENGARUH FAKTOR KUAT LEBIH PADA KINERJA STRUKTUR BAJA RANGKA TERBREIS EKSENTRIS DENGAN BREISING TIPE V PADA BANGUNAN 12 DAN 18 LANTAI Sylvie Sylvie; Cindy Sugiarto; Hasan Santoso; Effendy Tanojo
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan tinggi di Indonesia yang terletak pada kawasan ring of fire perlu didesain terhadap beban gempa. Salah satu sistem penahan beban lateral adalah Sistem Rangka Terbreis Eksentris (SRTE). Pada SRTE, elemen link didesain untuk mengalami pelelehan dan bekerja sebagai elemen fuse. Untuk mencapai mekanisme pelelehan ini, elemen selain link harus didesain untuk memiliki kekuatan melebihi kapasitas geser link. Pengaruh strain hardening pada kapasitas geser link maksimum diperhitungkan menggunakan faktor kuat lebih link. Penelitian ini meninjau pengaruh variasi faktor kuat lebih link pada bangunan SRTE sistem tunggal dengan tiga bentang breising tipe V pada bangunan 12 dan 18 lantai. Pengaruh faktor kuat lebih link ditinjau berdasarkan lokasi terbentuknya sendi plastis dari hasil analisis nonlinear time history. Hasil penelitian mendapatkan faktor kuat lebih link sebesar 1.25 mampu menjamin sendi plastis terjadi pertama kali pada link. Selain itu, nilai faktor kuat lebih link sebesar 2.75 untuk bangunan 12 lantai dan 3.5 untuk bangunan 18 lantai baru dapat menjamin tidak terjadi pembentukan sendi plastis pada kolom selain pada perletakan kolom selama gempa berlangsung.