Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Perancangan Spion Elektrik Tipe Tanduk Pada Bus Pariwisata Berukuran Besar David Hartanto Yapriono; Joni Dewanto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 16 No. 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi sekarang ini transportasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mendukung aktivitas setiap orang. Beragam transportasi dari yang kecil sampai besar seperti truck dan bus. Kendaraan besar seperti bus dan truck memiliki tingkat kesulitan dalam operasional. Dalam pengoperasional kendaraan besar, biasanya dilakukan oleh dua orang dimana satu orang sebagai sopir dan satu orang sebagai pembantu sopir. Tugas pembantu sopir adalah untuk membantu sopir melakukan apa tidak bisa sopir lakukan, salah satunya adalah melihat sisi kendaraan yang tidak tercapai mata atau kaca spion karena kaca spion yang paten. Dengan kendala tersebut, diperlukan suatu sistem dimana pengemudi dapat menggerakan spion dari tempat kemudi. Sistem untuk mendukung kebutuhan pengemudi ini adalah spion elektrik, dimana kaca spion dapat digerakan sehingga pengemudi dengan mudah dapat mengatur sudut pandang dan melipat spion saat memasuki tempat yang sempit atau dalam kodisi – kondisi tertentu dimana membutuhkan melipat spion. dengan demikian,  selain mempermudah operasional maka tugas pembantu sopir pun berkurang bahkan dapat dihilangkan untuk menekan biaya operasional.
Perancangan Mesin Pemotong Kawat Bendrat Di PT. Surabaya Wire Jason Nathaniel; Joni Dewanto; Dharma S.N.
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 16 No. 2 (2016): OCTOBER 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan ketat di dunia industri seringkali menuntut pengusaha untuk menggunakan proses otomasi agar dapat meningkatkan kinerja mereka. Proses penimbangan dan pemotongan yang ada pada PT. Surabaya Wire masih manual dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dapat memisahkan 1 kg kawat bendrat dan memotongnya secara otomatis. Proses ini dibagi menjadi dua bagian besar yaitu bagian pemisahan 1 kg kawat bendrat dan bagian pemotongan. Konsep dasar untuk memisahkan 1 kg kawat bendrat adalah dengan menggunakan panjangnya sebagai acuan. Ketika panjang kawat bendrat sudah sama dengan 1 kg, maka gulungan kawat akan dipisahkan dan dilanjutkan ke proses pemotongan. Bagian pemotongan menggunakan konsep sebuah tang potong namun lengan pemotong dimodifikasi agar dapat dilewati oleh gulungan kawat yang jatuh dari mesin coiler dan akhirnya dapat dipotong. Simulasi akan dilakukan terlebih dahulu sebelum proses fabrikasi.. Simulasi hanya dilakukan pada bagian pengambilan 1 kg. Simulasi yang dilakukan gagal karena pengambilan kawat tersebut ketika ditimbang terbaca 1.57 kg. Sehingga dibutuhkan penyesuaian lebih lanjut agar rancangan dapat berhasil.
Meningkatkan Kinerja Pos Polishing dengan Mengurangi Defect dan Redo di Auto 2000 Body and Paint Kenjeran Surabaya Andre Suyono; Joni Dewanto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 16 No. 2 (2016): OCTOBER 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya populasi mobil sekarang ini tentu diiringi dengan tingginya angka kecelakaan mobil. Kecelakaan akan menyebabkan kerusakan pada bagian bodi mobil sehingga dibutuhkan perbaikan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menciptakan alat atau prosedur yang dapat meminimalisir defect dan redo terutama pada bagian Polishing agar dapat meningkatkan kinerja dari Pos Poles pada bengkel Bodi dan Cat. Metode penelitian yang digunakan yaitu berbasis dari prinsip Kaizen Toyota yang meliputi Clarivity Problem, Breakdown the Problem, Rootcause Analysis, Develop Counter Measure dan Implementasi serta Evaluasi. Dari hasil penelitian didapati bahwa terjadi defect dan redo sebagai akibat dari prosedur pemolesan yang tidak terstandar serta kotornya alat dan bahan yang digunakan. Dari penemuan tersebut maka dilakukan perancangan SOP, Standarisasi dan pembuatan alat pembersih Foam Pad yang digunakan untuk memoles. Dari hasil implementasi selama satu bulan di AUTO 2000 Body and Paint Kenjeran diperoleh penurunan yang signifikan terhadap persentase defect dan redo dari Pos Poles.