Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMANFAATAN BBG SEBAGAI PENGGANTI BBM PADA SEPEDA MOTOR FUEL INJECTION Kevin Wiguno; Willyanto Anggono; Fandi D. Suprianto
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.866 KB)

Abstract

Di era globalisasi seperti sekarang ini, energy merupakan kebutuhan utama bagi seluruh aspek.Banyak orang yang menggunakan bahan bakar minyak untuk menciptakan energy, oleh karenaitu cadangan minyak bumi di dunia dari tahun ketahun akan semakin menipis dan cepat ataulambat pasti akan habis. Penelitian ini dimaksudkan untuk dapat memanfaatkan bahan bakar gasyang ketersediaannya masih banyak di alam. Gas yang digunakan dalam penelitian ini adalahgas methana yang dimana gas ini dapat diperoleh dari kotoran hewan yang biasanya disebutdengan biogas. Gas methana akan digunakan pada mesin sepeda motor 4tak. Dengan dapatmenggunakan bahan bakar gas, maka kita dapat menggurangi penggunaan bahan bakar minyak.Disamping itu, tingkat emisi yang akan dihasilkan oleh gas methane akan lebih ramah lingkungandaripada bahan bakar minyak.
PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK BIJI RAMBUTAN TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL Rendy Wibisono; Willyanto Anggono; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.177 KB)

Abstract

Pada zaman sekarang ini penggunaan mesin diesel semakin meningkat. Mesin dieselmenggunakan bahan bakar fosil sehingga mengakibatkan menipisnya cadangan bahan bakarfosil. Penggunaan biodiesel merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaanbahan bakar fosil. Biodiesel yang dihasilkan berasal dari bahan baku limbah berupa bijirambutan. Biji rambutan diekstrak untuk diambil kandungan minyaknya menggunakan metodesoxhlet lalu memproduksi metil ester melalui cara transesterifikasi menggunakan katalis KOHsebanyak 1% dan methanol 20% dari berat minyak dan diaduk dengan kecepatan 400rpm selama1jam. Biodiesel campuran B10 dari minyak biji rambutan memenuhi spesifikasi Dirjen Migas,sedangkan campuran B20 tidak memenuhi spesifikasi. Uji performansi B10 menghasilkan nilaipuncak daya 41,58 Hp, torsi 143,15 Nm, BMEP 70980,2 Kg/m 2 , efisiensi termal 31,41% dan sfcterendah 0,20 Kg bahan bakar/HP.jam.
PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK BINTARO SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL Louis Agassi Lesmana; Willyanto Anggono; Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 5 (2016): Semester gasal 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.772 KB)

Abstract

Saat ini cadangan minyak dunia semakin menipis sehingga mengakibatkanharga produk turunan minyak bumi, termasuk solar, semakin mahal. Minyakbintaro yang diolah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatifdiharapkan dapat menggantikan solar. Permasalahan yang timbul adalahkurang terujinya penggunaan biodiesel dalam kondisi sebenarnya. Dalampenelitian dilakukan uji fisik dan uji performa terhadap biodiesel daricampuran minyak bintaro sebesar 5% volume (biodiesel B5). Uji fisikdilakukan untuk mengetahui kelayak pakaian biodiesel pada motor dieselstandar, sedangkan uji performa dilakukan untuk mengetahui kinerja motordiesel dari penggunaan biodiesel dalam pemakaian sebenarnya. Disampingitu, uji performa juga dilakukan untuk membandingkan penggunaan bahanbakar solar SPBU dengan penggunaan bahan bakar biodiesel terhadapkinerja motor. Hasil uji fisik menunjukkan biodiesel layak dipakai dalammotor diesel standar. Sedangkan uji performa menunjukkan penggunaanbiodiesel minyak bintaro menghasilkan kinerja motor yang lebih baikdibandingkan penggunaan bahan bakar solar SPBU. Penggunaan biodieselB5 memberikan peningkatan daya rata-rata sebesar 0,097%, torsi rata-ratasebesar 2,933%, BMEP rata-rata sebesar 16,599%, penurunan sfc rata-ratasebesar 0,058%, dan efisiensi termal rata-rata sebesar 0,941%.
PENGARUH PENAMBAHAN MORINGA OLEIFERA SEED OIL TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL Giovano Melvernus Hendrawan; Willyanto Anggono; Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.333 KB)

Abstract

Bahan bakar minyak adalah sumber energi tak terbaharui. Namun, penggunaan berlebih,peningkatan permintaan akan energi, dan masalah lingkungan memicu untuk pencarian energiterbaharui sebagai energi alternatif. Ekstrak Moringa oleifera seed oil sebagai sumber energiterbaharui, diteliti sebagai pengganti sebagian dari bahan bakar diesel dan dianalisa pengaruhnyaterhadap unjuk kerja mesin diesel. Moringa oleifera seed oil didapat melalui proses ekstraksimenggunakan metode soxhlet dengan pelarut n-hexane lalu dipisahkan dengan menggunakanrotary evaporator. Ekstrak minyak ditransesterifikasi untuk mendapatkan metil ester yang disebutbiodiesel. Metil ester dicampur dengan Pertamina Solar dengan perbandingan 10:90 untuk B-10dan 20:80 untuk B-20. Hasil pengujian karakteristik yang memenuhi standar dirjen migas adalahB-10 sehingga uji unjuk kerja mesin hanya dilakukan untuk menguji B-10 dengan pembandingPertamina Solar dan Pertamina Biosolar. Hasil uji unjuk kerja B-10 terhadap Pertamina Solarpada putaran 2000 menunjukkan bahwa daya yang dihasilkan B-10 menurun 0,92%, torsi menurun0,92%, BMEP menurun 0,92%, SFC menurun 6,5%, dan Efisiensi termis meningkat 6,6%.
PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN BIOETANOL KULIT NANAS SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR RON 90 GUNA MENINGKATKAN UNJUK KERJA MESIN MOTOR BENSIN SUPRA X 125 FI Antonius Fernando Lubalu; Teng Sutrisno; Willyanto Anggono
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.007 KB)

Abstract

Bioetanol merupakan biofuel yang berfungsi seperti bahan bakar bensin yang diproduksi dari fermentasi glukosa kemudian dilanjutkan dengan proses destilasi. Studi literatur dalam limbah kulit nanas mengandung gula sederhana seperti sukrosa, glukosa dan fruktosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk fermentasi alkohol. Hasil fermentasi alkohol akan di destilasi sampai mendapatkan kadar alkohol 90%. Pembuatan bioetanol kulit nanas dilakukan dengan proses fermentasi 12 hari dan proses destilasi sebanyak empat kali sampai kadar mencapai 90%. Kemudian dilakukan pengujian karakteristik bahan bakar dengan parameter Bilangan Oktan Riset, Kandungan Timbal(Pb), temperatur Distilasi 90% Volume Penguapan, dan Berat Jenis (pada suhu 150) dan Flash Point. Hasil pengujian karakteristik bahan bakar menunjukkan bahwa campuran B10 merupakan campuran terbaik. Setelah itu dilakukan pengujian dinamometer di dapati peningkatan performa mesin pada penggunakan bahan bakar B10 berupa daya 1.02% dan torsi 1.1% secara keseluruhan jika dibandingkan dengan performa mesin menggunakan bahan bakar G100. Jadi pada penggunaan bahan bakar B10 meningkatkan performa mesin.
KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET DARI LIMBAH DAUN POHON BINTARO Andreas Wijaya Kasrun; Willyanto Anggono; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.884 KB)

Abstract

Pada era globalisasi ini, kebutuhan energi semakin meningkat. Penggunaan bahan bakar fossilyang semakin tinggi mengakibatkan semakin menipisnya cadangan bahan bakar. Penggunaanbahan bakar biomassa merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahanbakar fossil. Bahan bakar biomassa yang digunakan berupa bahan bakar padat dan dijadikandalam bentuk briket. Briket dibentuk dari bahan baku limbah daun pohon bintaro dengancampuran bahan perekat tepung tapioka dengan kadar 90:10. Nilai kalor atas dari bahan bakarbriket sebesar 4164 Kcal/kg. ukuran partikel berpengaruh kepada bentuk fisik maupunpembakaan briket. Ukuran partikel yang semakin kecil akan membuat bentuk fisik briket menjadihalus, tetapi briket menjadi lebih susah terbakar.
PENGARUH PENAMBAHAN MANGIFERA INDICA L. SEED OIL TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL Robby Santoso; Willyanto Anggono; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.178 KB)

Abstract

Semakin modern zaman, semakin besar kebutuhan masyarakat akan energi. Sebagian besar sumber daya alambersifat tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menemukan sumber dayaalam yang dapat diperbaharui. Pada penelitian kali ini, limbah biji manga digunakan untuk pembuatanbiodiesel. Biji manga mengandung minyak yang dapat dicampur dengan bahan bakar solar. Metode soxhletdigunakan untuk mengeluarkan minyak biji manga. Dalam penelitian ini, biji manga mengandung minyaksebesar 17% dari berat biji manga. Minyak biji manga dijadikan biodiesel dengan komposisi B10 dan B20.Pengujian karakteristik minyak biji manga dilakukan agar diketahui layak atau tidak untuk digunakan menjadibahan bakar. Pada pengujian karakteristik, B20 tidak layak diuji unjuk kerja karena flash point tidakmemenuhi standard. Pengujian unjuk kerja dilakukan dengan menggunakan water brake dynamometer.Pengujian dilakukan terhadap 3 sampel yaitu solar, biosolar, B10. Puncak daya dari B10 sebesar 41,29 HP,biosolar sebesar 41,29 HP, solar sebesar 41,39 HP. Puncak torsi dari B10 sebesar 145,10 Nm, biosolarsebesar 142,17 Nm, solar sebesar 141,20 Nm. Puncak BMEP dari B10 sebesar 71900 Kg/m 2 , biosolar sebesar70500 Kg/m 2 , solalr sebesar 70000 Kg/m 2 . Puncak SFC dari B10 0,35 Kg.BB/Hp.Jam, biosolar 0,42Kg.BB/Hp.Jam, solar 0,43 Kg.BB/Hp.Jam. Untuk efisiensi puncak B10 32,96%, biosolar 32,95%, solar30,72%.
PENGARUH PENAMBAHAN GAS METANA PADA MESIN DIESEL DIRECT INJECTION Christian Budi Santoso; Willyanto Anggono
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.586 KB)

Abstract

Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor yang otomatis juga berdampak padameningkatnya penggunaan bahan bakar minyak dan meningkatnya tingkat kadar gas polutan akibatpembakaran bahan bakar minyak yang berlebihan adalah masalah yang cukup serius bagi duniaterlebih lagi diprediksikan cadangan minyak dunia semakin tahun semakin menipis. Untukmengatasi masalah ini perlu adanya pengalihan penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakaryang bersifat renewable atau bahan bakar terbarukan seperti bahan bakar gas. Karenapermasalahan tadi, maka perlu diadakan penelitian terhadap penggunaan gas metana(BBG) padamesin diesel yang notabene tidak memiliki busi sehingga tidak dapat menggantikan bahan bakarminyak menjadi bahan bakar gas seutuhnya.Dari penelitian yang sudah dilakukan pada mesindiesel yang ditambahkan bahan bakar gas, terdapat peningkatan terhadap performa(torsi dandaya) dan menurunnya konsumsi bahan bakar. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkanbahan bakar gas ke dalam saluran intake dengan bantuan converter kit. Kemudian dilakukanpengujian terhadap performa dengan bantuan dynotest dan pengujian konsumsi bahan bakar.
PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK BIJI SIRSAK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL Jonathan Jaya Dharmawan; Willyanto Anggono; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.548 KB)

Abstract

Selama ini bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi berasal dari minyak bumi, gasalam dan batu bara telah digunakan secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia.Sebagai bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, penggunaan bahan bakar ini secara terusmenerus akan menyebabkan terjadinya kelangkaan bahan bakar di masa yang akan datang. Untukmenghadapi masalah tersebut, para peneliti telah melakukan berbagai cara untukmengefisiensikan penggunaan bahan bakar fosil dan juga berusaha untuk menemukan bahan bakaralternatif lainnya. Biodiesel merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahanbakar fosil. Biodiesel yang digunakan untuk penelitian berasal dari limbah biji sirsak. Di Indonesiamemiliki potensi besar untuk minyak biji sirsak, karena memiliki produksi buah sirsak yang cukuptinggi. Pada penelitian ini biji sirsak di ekstrak menggunakan alat soxhlet dengan memakai pelarutn-heksana. Untuk menghasilkan metil ester dilakukan dengan cara transesterifikasi menggunakanKOH 1% dan methanol 20% dari berat minyak dan diaduk dengan kecepatan 400 rpm selama 1jam. Dari hasil pengujian biodiesel campuran B10 dan B20 yang memenuhi standar dari DirjenMigas hanya biodiesel campuran B10. Hasil uji performansi B-10 menghasilkan nilai puncak daya40,11 Hp, torsi 141,20 Nm, BMEP 70014,55 Kg/m2, sfc 0,20 Kg bahan bakar/Hp.jam., dan efisiensitermal 31,37%.
OPTIMASI DESAIN PELEK MOBIL MELALUI SIMULASI PENGUJIAN IMPACT SESUAI STANDAR SAE J175 David Yan Kosasih; Willyanto Anggono; Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.352 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melakukan optimasi pada desain pelek yang telah disediakan olehperusahaan pada uji impact sesuai standar SAE J175 untuk mengetahui kekuatan dari berbagaijenis optimasi desain itu sebelum uji impact yang sesungguhnya.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga explicit dynamics solutiondari perangkat lunak ANSYS. Setelah dilakukan simulasi pada desain awal dari pihak pabrikdilakukan modifikasi dengan melakukan penambahan fin dengan ketebalan yang berbeda danlubang yang juga dilakukan simulasi.Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa pelek dengan modifikasi fin sebesar 15 (lima belas)millimeter mengalami tegangan yang terendah, maka dari itu desain pelek ini yang optimal.