Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL DENGAN BILAH BERALUR DALAM TIPE SEMI TERTUTUP CAHYA VERGIANSYAH, RIZKY; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impeller merupakan salah satu bagian terpenting dari pompa sentrifugal yang dapat mempengaruhi performa pompa. Hal yang perlu dilihat dari performa pompa adalah nilai efisiensi, NPSH, Head dan kebisingan dari pompa. Penambahan riblet dengan memberikan alur dalam pada sudu impeller dapat meningkatkan performa dari pompa tetapi untuk lebih mengetahui performa pompa sentrifuggal dengan cara memvariasi kecepatan motor dan temperatur air. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi bentuk alur dalam pada impeller, variasi kecepatan dan variasi temperatur air. Dalam variasi alur dalam menggunakan impeller jumlah sudu 8 tanpa alur, sudu 8 dengan riblet beralur dalam lurus dan riblet beralur dalam sinusoidal riblet width (w) = 2 mm, Spacing (s) = 3,4 mm, Height (h) = 1,7 mm. Variasi kecepatan putar motor yaitu 1500, 2000 dan 2500 rpm sedangkan variasi temperatur air 30°C. Dalam penelitian ini penambahan alur dalam pada impeller memberi dampak positif pada kapasitas, head, npsh dan juga efisiesi pompa. Untuk impeller dengan alur dalam sinusoidal mendapatkan nilai kapasitas, head, npsh dan juga efisiesi pompa tertinggi yaitu 54 LPM, 13,04 m dan efisiensi pompa 49,38 % berada pada suhu 30°C dan kecepatan 2500 RPM sedangkan nilai npsh 9,99 m pada suhu 30°C dan kecepatan 1500 RPM. Pada impeller alur dalam lurus menghasilkan efisiensi pompa 47,04%, nilai head 12,42 m pada suhu 30°C kecepatan 2500 RPM dan sedangkan nilai npsh 9,73 m pada suhu 30°C dan kecepatan 1500 RPM. Dan nilai kebisingan yang paling rendah adalah 65,7 dB berada pada kecepatan 1500 RPM di semua impeller Kata Kunci : pompa sentrifugal, riblet, npsh, efisiensi
KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL DENGAN BILAH BERALUR DALAM TIPE CLOSE IMPELLER PRAYOGI, DICKY; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performa dari pompa sentrifugal dapat dilihat dari efisiensi, head, NPSH dan kebisingan pompa. Performa pompa dipengaruhi oleh kecepatan motor, impeller dan temperature. Impeller merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan performa dari pompa sentrifugal. Riblets merupakan sebuah alur dalam dari sebuah plat dimana riblets ini mampu mengurangi gaya drag dan meningkatkan gaya angkat sehingga pompa tersebut mampu mengangkat fluida yang lebih banyak dibandingkan menggunakan plat datar. Variabel bebas yang digunakan oleh penelitian ini adalah variasi alur dalam impeller, temperature dan putaran. Variasi alur dalam impeller adalah 8 sudu tanpa alur, sudu 8 alur datar dan sudu 8 alur sinusoidal. Variasi temperatur yang digunakan ialah 30 0C, 45 0C, dan 60 0C. Variasi putaran motor menggunakan 1500 rpm, 2000 rpm, dan 2500 rpm. Tipe impeller yang digunakan pada penelitian ini ialah tipe close impeller karena fluida yang digunakan adalah air bersih. Dalam penelitian yang dilakukan penambahan variasi alur dalam pada impeller mendapatkan hasil yang lebih baik pada kapasitas, head, NPSH dan efisiensi pompa. Untuk impeller sinusoidal didapatkan nilai tertinggi pada kapasitas, head, NPSH dan efisiensi yaitu 59 lpm, 14,75 m, 9,75 m dan 51,10 % yang didapatkan pada temperatur 30 oC, dan pada impeller alur lurus didapatkan kapasitas, head, NPSH dan efisiensi sebesar 58 lpm, 14,42 m, 9,75 m dan 51,16 %, sedangkan pada impeller polos memiliki kapasitas, head, NPSH dan efisiensi terendah yaitu 55 lpm, 14,39 m, 9,73 m dan 49,98 %. Kata Kunci: pompa sentifugal, impeller, riblets, NPSH dan efisiensi
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK POMPA HIDRAM SUSUNAN TUNGGAL DAN GANDA DENGAN JUMLAH DAN TINGGI PIPA OUTLET PRIAMBODO, RIZKY; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan salah satu faktor kebutuhan yang sangat penting dan juga diperlukan dalam kehidupan manusia. Kebutuhan air yang sangat banyak juga sangat diperlukan dan dapat menimbulkan permasalahan baru, khususnya bagi masyarakat daerah dataran tinggi yang sulit mendapatkan sumber air atau dengan sumber air yang lebih rendah, sehingga untuk mendapatkannya dibutuhkan usaha yang lebih berat karena harus diangkat melalui jalan yang menurun dan menanjak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistika deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan hasil penelitian secara grafis dalam tabel dan grafik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jarak tabung udara dengan katup hantar terhadap kinerja pompa hidram. Pompa hidram yang digunakan dalam penelitian ini berdiameter 5 inch, dengan sudut kemiringan 45º panjang inlet 6 m dan diameter pipa discharge 0,5 inch, menggunakan volume tabung udara 0,0056 m3, variasi susunan pompa tunggal dan ganda dengan jumlah outlet 1, 2, dan 3 serta tinggi outlet 4 m, 5 m, 6 m, dan 7 m . Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pada perancangan pompa hidram susunan tunggal dan ganda didapatkan hasil yang paling optimal adalah pada pompa hidram susunan tunggal dengan jumlah pipa outlet 1 pada ketinggian pipa outlet 4 m, volume tabung udara 0,0056 m3. Dengan kapasitas discharge 0,00047 m3/s, dan efisiensi pompa hidram 51,20% sedangkan efisiensi terendah yaitu pada pompa hidram susunan ganda dengan jumlah pipa outlet 3 pada ketinggian pipa outlet 7 m dengan nilai efisiensi sebesar 7,12% dan kapasitas discharge 0,00007 m3/s. Kata Kunci : Pompa Hidram Tunggal, Ganda, Efisiensi.
UJI EKSPERIMEN MODEL TURBIN ANGIN SWIRLING SAVONIUS DENGAN DEFLEKTOR DIAM MENGGUNAKAN TEROWONGAN ANGIN ZULIANTO, MOH.; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya energi fosil dan energi baru terbarukan, Selama ini energi fosil yang bersifat unrenewable masih sangat di butuhkan bagi kehidupan masyarakat Indonesia sedangkan energi yang bersifat renewable (terbarukan) relatif belum banyak dimanfaatkan. Salah satu sumber daya EBT yang potensial untuk dikembangkan adalah angin, di Indonesia rata-rata kecepatan angin berkisar antara 3m/s-6m/s. turbin angin savonius sumbu vertikal adalah Salah satu alat yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan dengan memanfaatkan angin berkecepatan rendah, namun masih mempunyai kelemahan efisiensi yang rendah di bandingkan turbin lainya. Penelitian dilakukan dengan menguji model turbin angin tipe- Swirling Savonius dengan penambahan deflektor diam, adapun variasi bebas penelitian ini adalah jumlah bilah deflektor yaitu 4, 8, 12, 16 sudu dengan sudut 45º, Pengujian ini dilakuakan pada kondisi angin buatan. Uji eksperimen ini untuk menggetahui efisiensi penambahan Deflektor terhadap kinerja turbin angin Swirling Savonius 1 tingkat 2 blade. Hasil penelitian memaparkan bahwa jumlah sudu 12 adalah jumlah sudu yang menghasilkan kinerja yang terbaik dengan daya sebesar 2,724 Watt dan nilai efisiensi sebesar 24,960% pada kecepatan angin 6 m/s. Kata kunci: Energi angin, sumbu vertikal, turbin angin Swirling Savonius, Deflektor. Indonesia has been known as a country that is rich in fossil energy resources and new renewable energy. So far, unrenewable fossil energy is still very much needed for the life of the Indonesian people while renewable energy is relatively underutilized. One potential EBT resource to be developed is wind, in Indonesia, the average wind speed ranges from 3m / s-6m / s. Savonius vertical axis wind turbine is one of the tools that can be used as renewable energy by utilizing low-speed wind but still has a low-efficiency disadvantage compared to other turbines. The research was conducted by testing the Savonius Swirling-type wind turbine model with the addition of a silent deflector, while the free variation of this study was the number of deflector blades which were 4, 8, 12, 16 blades with an angle of 45º, this test was carried out under artificial wind conditions. This experimental test is to find out the efficiency of adding Deflector to the performance of a level 2 blade Swirling Savonius wind turbine. The results of the study explained that the number of blades 12 is the number of blades that produce the best performance with a power of 2.724 Watts and an efficiency value of 24.960% at a wind speed of 6 m / s. Keywords: Wind energy, vertical axis, Swirling Savonius wind turbine, Deflector.
UJI EKSPERIMEN MODEL TURBIN ANGIN SWIRLING SAVONIUS DENGAN DEFLEKTOR BERGERAK TERHADAP KINERJA DI TEROWONGAN ANGIN RIZAL ADI IRAWAN, MOCH.; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan daya dan Coefficient Power turbin dengan menambahkan deflektor dan memodifikasi bilah turbin dengan memberi overlap pada bilah. Turbin angin dengan penambahan overlap pada bilah ini disebut turbin angin Swirling Savonius. Penelitian ini lebih memfokuskan pada variasi deflektor dengan sudut sebesar 45 dari datangnya arah angin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh dari eksperimen dimasukan ke dalam tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik lalu dianalisis dan ditarik kesimpulan. penelitian menunjukan bahwa daya terbaik diperoleh pada penambahan deflektor bergerak 16 buah dengan daya sebesar 2.2852 watt dengan beban 4200 gram. CP terbaik diperoleh dengan penambahan deflektor bergerak 16 buah dengan CP sebesar 11.9365 % dengan beban 4200 gram. Untuk karakteristik jumlah total cp terbaik antara sisi advancing blade dengan returning blade didapatkan pada variasi deflektor 16 sebesar 9.78 dengan total advancing blade 45.98 dan total returning blade -36.21. Variasi tanpa deflektor didapatkan total cp sebesar 5.90 dengan jumlah total advancing blade 11.81 dan total returning blade -5.91. Variasi deflektor 4 didapat total cp sebesar 1.82 dengan jumlah total advancing blade 11.76 dan total returning blade -9.94. Variasi deflektor 8 didapat total cp sebesar 3.41 dengan jumlah total advancing blade 20.30 dan total returning blade -16.89. Variasi deflektor 12 total cp didapat sebesar 5.85 dengan jumlah total advancing blade 11.76 dan total returning blade -9.94. Kata kunci: Turbin Angin Swirling Savonius, Deflektor Abstract The purpose of this research is to increase the power and Coefficient Power of the turbine by adding a deflector and modifying the turbine blades by overlapping the blades. This wind turbine with the addition of overlap to this blade is called the Savonius Swirling wind turbine. This research focuses more on the variation of the deflector with an angle of 45 ° from the coming wind direction. This research uses a descriptive method. Data obtained from experiments are entered into tables and displayed in graphical form and then analyzed and drawn conclusions. research shows that the best power is obtained by adding 16 mobile deflectors with 2,2852 watts of power with a load of 4200 grams. The best CP is obtained by adding 16 mobile deflectors with CP of 11.9365% with a load of 4200 grams. For the characteristics of the best total cp number between the advancing blade and returning blade side, the deflector 16 variation is 9.78 with a total advancing blade 45.98 and the total returning blade is -36.21. Variations without deflectors obtained a total cp of 5.90 with a total number of advancing blades of 11.81 and a total of returning blades of -5.91. Variation of deflector 4 obtained total cp of 1.82 with total advancing blade of 11.76 and total returning blade of -9.94. Variation of deflector 8 obtained a total cp of 3.41 with a total number of advancing blades of 20.30 and a total returning blade of -16.89. The 12 total cp deflector variations were 5.85 with the total advancing blade 11.76 and total returning blade -9.94. Keywords: Savonius Swirling Wind Turbine, Deflector
UJI KINERJA PANEL SURYA TIPE POLYCRYSTALLINE 100 WP ADY PRATAMA, DIMAS; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 6, No 03 (2018): JPTM, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan umat manusia, yang mencangkup hampir di semua aktivitas manusia menggunakan energi listrik. Sehingga kebutuhan akan sumber energi listrik semakin lama semakin meningkat seiring perkembangan zaman dan peningkatan kebututuhan ini harus diimbangi dengan penyediaan energi listrik yang memadai. Dengan jumlah penduduk di Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa, maka kebutuhan listrik pun juga besar. Selama ini kebutuhan sumber energi listrik diperoleh dari sumberdaya alam tak terbarukan seperti batubara. Jumlah batubara yang semakin lama semakin berkurang, membuat beberapa penelitian serta pencarian energi alternatif guna memenuhi kebutuhan listrik saat ini. Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbesar di bumi. Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif karena merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis. Selain itu juga tidak menimbulkan polusi seperti sumber energi fosil. Pemanfaatan energi matahari ini dapat dilakukan dengan menggunakan panel Surya untuk menghasilkan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari panel suryatipe polycrystalline 100 Wp dalam menghasikan energi listrik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yang dilakukan dengan mengukur obyek penelitian. Dengan rentang waktu pengujian pada pukul 09.00-16.00 wib. Analisa data dilakukan dengan metode deskripsi untuk mengetahui kinerja pada objek penelitian berupa panel surya. Dari penelitian ?Uji Kinerja Panel Surya Tipe Polycrystalline 100 Wp? diketahui bahwa intensitas cahaya matahari mempengaruhi output yang dihasilkan panel surya, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin besar output yang dihasilkan. Namun di sisi lain efisiensi panel surya juga mempengaruhi kinerja panel surya dalam menghasilkan daya karena output panel surya didapat dari konversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Sehingga semakin besar kemampuan mengkonversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik, output yang dihasilkan juga semakin besar..
STUDI EKSPERIMENTAL MODEL TURBIN ANGIN SAVONIUS SATU TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN FIX DRAG REDUCING YASA, ANDI; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 6, No 03 (2018): JPTM, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi energi itu sendiri. Sampai saat ini peran sumber daya energi fosil seperti minyak bumi dan batubara yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui masih sangat dominan. Perlu adanya pemanfaatan sumber daya energi lain yang baru dan terbarukan.Angin merupakan salah satu sumber daya energi terbarukan yang secara cepat dapat diproduksi kembali oleh alam. Turbin angin merupakan alat yang dapat mengkonversi energi angin menjadi energi gerak dan menghasilkan listrik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pembuatan model turbin angin sumbu vertikal jenis savonius tipe-S satu tingkat dengan menambahkan variasi fix drag reducing. Variasi fix drag reducing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada variasi sudut bukaan 0º, 15º, 30º, 45º, 60º dan 90º. Pengujian ini dilakukan pada terowongan angin yang telah dikondisikan. Uji eksperimen ini untuk mengetahui besarnya daya dan efisiensi setelah dilakukan variasi penambahan fix drag reducing terhadap prestasi kerja turbin angin savonius tipe-S satu tingkat.Hasil penelitian ini diketahui bahwa model turbin angin savonius satu tingkat dengan penambahan variasi sudut bukaan fix drag reducing sebesar 15º menghasilkan daya dan efisiensi tertinggi dibandingkan variasi sudut bukaan 0º, 30º, 45º, 60º dan 90º dengan beban 2000 gram mampu menghasilkan daya sebesar 1,72 Watt dan nilai efisiensi sebesar 15,78% pada kecepatan angin 6 m/s. Kata kunci: Savonius, vertikal, fix drag reducing.
STUDY EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS 2 TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN DRAG REDUCING PADA RETURNING BLADE (STUDI KASUS PADA 2 BLADE PERTINGKAT) WACHID, ABDURROHMAN; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia saat ini sedang mengalami krisis energi karena kebutuhan energi yang semakin besar. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil setidaknya memiliki ancaman serius, oeh karena itu harus ada energi alternatif yaitu energi angin, energi surya dan lainnya. Karena indonesia kapasitas angin yang cukup besar maka dari itu peneliti bermaksud untuk mengembangkan energi angin dengan pembuatan turbin angin Savonius tipe-L.Penelitian ini mengembangkan turbin angin savonius dengan penambahan lubang (drag reducing) pada returning blade. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh drag reducing terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan oleh turbin angin. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti membuat turbin angin savonius 2 tingkat berdiameter 100 dengan penambahan Drag Reducing pada Returning Blade, Drag Reducing dibuat dengan melubangi sudu turbin, dengan ukuran 100mm sebanyak 5 buah lubang dengan jarak lubang 200mm, lubang terletak tegak lurus pada lengkungan sudu. Jumlah variasi lubang digunakan untuk mencari kinerja terbaik yang dapat dihasilkan oleh turbin angin. Untuk proses pengujian lubang dibuka secara bergantian mulai dari 1-5 lubang. Adapun urutan proses penelitian sebagai berikut : lubang 1 terbuka pada urutan ke(3), lubang 2 pada urutan ke (2 dan 4), lubang 3 pada urutan ke (2,3,dan 4), lubang 4 pada urutan ke (1,2, dan 4,5), dan lubang 5 seluruh lubang terbuka semua. Penelitian dilakukan pada kondisi angin dilapangan, kecepatan angin diukur dengan Anemometer, putaran poros diukur dengan Tacho meter, dan daya elektrik turbin diperoleh dari Avometer digital yang dihasilkan dari generator terhubung dengan poros trubin angin savonius. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah penambahan jumlah variasi DragReducing pada Returning Blade berpengaruh pada kinerja turbin angin savonius akan tetapi tidak semua jumlah variasi Drag Reducing bekerja efektif pada trbuin angin. Terbukti dengan hasil yang diperoleh, jumlah variasi bukaan 3 Drag Reducing lebih efektif dibandingkan turbin angin tanpa Drag Reducing maupun jumlah variasi Drag Reducing yang lainnya. Hal ini ditandai pada jumlah Variasi 3 Drag Reducing memperoleh hasil tertinggi pada Nilai TSR sebesar 1,03, daya elektrik 5,61 (w) dan efisiensi Overall sebesar 4,85%. Kata kunci:Energi angin, vertical axis, turbin angin savonius, Drag Reducing. Abstract Indonesia is currently experiencing an energy crisis due to the increasing energy demands. Dependence on fossil fuels has a serious threat, therefore there must be alternative energy like wind energy, solar energy, etc. The researcher intends to develop wind energy by making L-type Savonius wind turbine because Indonesia has a large enough wind capacity.This research develops wind turbine savonius with drag reducing at returning blade. The purpose of this research is to know the effect of drag reducing on power and efficiency produced by wind turbine. To achieve this goal, the researcher made 2-storey savory turbine diameter 100 with the addition of Drag Reducing on Returning Blade, Drag Reducing made by punching turbine blade, with size of 100mm as many as 5 holes with 200mm hole spacing, hole located perpendicular on the bend of the blade. The number of hole variations is used to find the best performance that wind turbines can produce. For hole testing process is opened alternately ranging from 1-5 holes. The sequence of the research process is as follows: the first hole opens at the third sequence (3), the second hole opens at the second and forth sequence (2 and 4), the third hole opens at the second, third and forth sequence to (2,3, and 4), the forth hole opens at the first, second, and forth, fifth sequence (1, 2, and 4.5), and the fifth hole opens all the holes. The research was conducted on wind conditions in the field, wind speed measured with Anemometer, shaft rotation measured with Tacho meter, and electric power turbine obtained from digital Avometer generated from generator connected with wind axis of savonius.The results obtained from the research is the addition of the number of variations Drag Reducing on Returning Blade effect on the performance of wind turbine savonius but not all of the variation Drag Reducing works effectively on wind turbin. Proven with the results obtained, the number of variations of Drag Reducing 3 aperture is more effective than wind turbines without Drag Reducing and the number of the other variations of Drag Reducing. It is marked on the number of Variations Drag Reducing 3 has the highest result on TSR value of 1.03, electrical power 5.61 (w) and Overall efficiency of 4.85%. Keywords: Wind energy, vertical axis, wind turbine savonius, Drag Reducing
STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS SATU TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN FIX DRAG REDUCING PADA RETURNING BLADE (STUDI KASUS PADA DUA SUDU) AJI PRABOWO, DONY; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi dan pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan energi. Sumber energi minyak bumi masih mendominasi sebagai sumber energi utama. Permintaan energi minyak bumi dari tahun ketahun semakin meningkat hal ini dapat menyebabkan krisis energi. Dengan kondisi seperti ini maka perlu pengembangan sumber energi alternatif ramah lingkungan salah satunya adalah energi angin. Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber energi angin yang sangat besar dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang. Angin yang berhembus di daerah pesisir pantai cukup tinggi, akan tetapi untuk daerah selain pesisir pantai memiliki kecepatan angin yang relatif rendah. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan turbin angin sumbu vertical. Turbin angin sumbu vertikal tidak bergantung pada arah angin untuk menghasilkan daya maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pembuatan turbin angin sumbu vertikal jenis savonius dengan menambahkan variasi fix drag reducing. Variasi fix drag reducing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada variasi sudut bukaan 10?, 15?, 30?, 45?, 60?, 90?. Uji eksperimen ini untuk menggetahui efisiensi penambahan fix drag reducing terhadap kinerja turbin angin savonius satu tingkat dengan dua sudu. Hasil penelitian didapatkan bahwa turbin angin jenis Savonius 1 tingkat 2 sudu dengan penambahan variasi bukaan fix drag reducing 30° meghasilkan daya elektrik turbin sebesar 6,52 watt, efisiensi turbin sebesar 9,52% pada kecepatan angin 3,59 m/s dan mendapatkan terbaik dibandingkan degan variasi bukaan fix drag reducing yang lain. Kata kunci: Energi angin, sumbu vertikal, turbin angin savonius, sudu, fix drag reducing, blade.
STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS TIPE C SATU TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN FIX DRAG REDUCING PADA BLADE CAHYA SUBEKTI, RIYAN; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Semakin pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi dan pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan energi. Sumber energi minyak bumi masih mendominasi sebagai sumber energi utama. Permintaan energi minyak bumi dari tahun ketahun semakin meningkat hal ini dapat menyebabkan krisis energi. Dengan kondisi seperti ini maka perlu pengembangan sumber energi alternatif ramah lingkungan salah satunya adalah energi angin. Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber energi angin yang sangat besar dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang. Angin yang berhembus di daerah pesisir pantai cukup tinggi, akan tetapi untuk daerah selain pesisir pantai memiliki kecepatan angin yang relatif rendah. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan turbin angin sumbu vertical. Turbin angin sumbu vertikal tidak bergantung pada arah angin untuk menghasilkan daya maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan saat ini berupa prototek turbin angin savonius tipe C yang diuji ditempat terbuka dengan variasi sudut bukaan 10?, 20?, 30?, 40?. Uji eksperimen ini untuk mengetahui efisiensi penambahan fix drag reducing terhadap kinerja turbin angin savonius tipe C satu tingkat dengan dua blade. Hasil penelitian didapatkan bahwa turbin angin jenis Savonius tipe C satu tingkat dua blade dengan penambahan variasi bukaan fix drag reducing 30° menghasilkan daya elektrik turbin sebesar 5,21 watt, efisiensi turbin sebesar 7,04% pada kecepatan angin 3,72 m/s dan mendapatkan terbaik dibandingkan degan variasi bukaan fix drag reducing yang lain. Kata kunci: Energi angin, sumbu vertikal, turbin angin savonius, sudu, fix drag reducing, blade.Abstract The more rapid development of technology, economics and population growth increasingly increases energy needs. Petroleum energy sources are still the main energy source. Demand for petroleum from year to year is increasing, this can lead to an increase in energy. With these conditions, it is necessary to develop environmentally friendly energy sources. One of them is wind energy. Indonesia is a country with a huge potential for wind energy because Indonesia is an archipelago that has a long coastline. The wind that blows on the coast of Coastal is quite high, but for areas other than Coastal the coast has relatively low wind speeds. This can be overcome by using a vertical axis wind turbine. Vertical axis wind turbines do not match the direction of the wind to produce maximum power. The type of this research is that the current research consists of a protoni savonius type C wind turbine offered in an open place with variations in the opening angle of 10?, 20?, 30?, 40?. This trial test to study the efficiency of fix drag repair on the performance of a one-level type C savonius wind turbine with two blades. The results obtained by Savonius type C one level two blade wind turbines with contributions to variations in openings improve the 30% reduction resulting in electric turbine power of 5.21 watts, turbine efficiency of 7.04% at wind speeds of 3.72 m / s and get best compared to the variation of drag reducing openings other. Keywords: Wind energy, vertical axis, wind turbine savonius, blade, drag reducing fix, blade.