Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINANA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MELALUI KEPUASAN KERJA (STUDI PADA SMK NEGERI 5 JEMBER) Sutikno Sutikno; Bagus P. Yudha; Ridwan Iskandar
RELASI : JURNAL EKONOMI Vol 12 No 2 (2016)
Publisher : STIE Mandala Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31967/relasi.v12i2.96

Abstract

To increase the productivity of human resources in an organization, aspectsof job satisfaction and performance has always been a very important discussion,because both are two important aspects in achieving organizational goals. This studyaims to determine whether there is influence of leadership style and work motivationon teacher performance SMK Negeri 5 Jember through job satisfaction. Thepopulation in this study are all teachers PNS SMK Negeri 5 Jember totaling 99people. Sampling using census method so that the sample in this study amounted to99 people. Data were analyzed using Path Analysis. The test results of path analysisshowed that: In the first track, style of leadership and motivation have a significanteffect on performance. On the second track, motivation significant effect onperformance while the two other variables namely; leadership style and jobsatisfaction did not significantly affect the performance of teachers SMK Negeri 5Jember. The results of this analysis also states that the style of leadership, motivationand job satisfaction influence simultaneously on teacher performance. Workmotivation is a variable that has a dominant influence on the performance ofteachers.
Analisis Swot Sebagai Landasan Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada Rameyza Tour & Travel Bondowoso Dwi Andri Risqianto; Imam Suroso; Ridwan Iskandar
RELASI : JURNAL EKONOMI Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : STIE Mandala Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31967/relasi.v14i2.266

Abstract

This study aims to determine alternative marketing strategies and their implications for marketing Rameyza Tour & Travel Branch Bondowoso. Analytical method used is SWOT analysis. Internal factor analysis (IFAS) and external factors (EFAS) are used to determine the firm's position through the quadrant table. IE Metrics and SWOT Metrics are used to determine marketing strategic formulations that are appropriate to current corporate conditions. The results showed that Rameyza Tour & Travel Bondowoso Branch is in quadrant V, this means marketing strategy that must be done is horizontal innovation strategy that is in applying its strategy focused on the addition or improvement to the implementation of the function of each activity in the business unit of Tour & Travel service . In the description of SWOT metrics, there are several alternative marketing strategies such as: 1) Improving partnership with institutions and schools, 2) Increasing online promotion to expand market, 3) Promoting promotion especially service for private tour and attracting foreign tourists. 4) Maintaining continuous service quality, 5) Expanding the market by adding products sold, such as aircraft ticketing service, and railways as a productdiversified form. Keywords: SWOT, Marketing, Strategies
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA AGRIBISNIS KEDELAI LOKAL Ridwan Iskandar
UNEJ e-Proceeding Dinamika Global: Rebranding Keunggulan Kompetitif Berbasis Kearifan Lokal
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the level of implementation of quality management system on the agribusiness of local soybean in Banyuwangi and analyze the problems arising in the implementation of quality management as well as the alternative used to overcome the problem. Data from respondents were then processed and analyzed with a histogram, while the data comparison between the clause is processed with expert choice to determine the priority of implementation of the clause. Results from the study showed that the main priority of the application of quality management is a clause that called Focus On Customers with value weighting of 0.465, the next line is Improvement of Scale (0,256), Focus On Process (0.150), Organization (0.082) and Techniques (0.048). Based on management's assessment of the readiness of implementation, showed that the Technique clause is the lowest, so that the implementation of this clause should be improved.
Pengaruh Kinerja Distribusi Selling-In Terhadap Kinerja Pemasaran PR. Gagak Hitam Fredy Eka Ardhi Pratama; Hariadi Subagja; Ridwan Iskandar; Huda Ahmad Hudori; Paramita Andini
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 1 (2021): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i1.2627

Abstract

Keberhasilan kinerja suatu perusahaan selling-in salah satunya dengan membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggannya sehingga mampu menghadapi persaingan global. Penelitian ini mencoba menjawab fenomena bisnis pada PR. Gagak Hitam Maesan Bondowoso yang menunjukkan kecenderungan pemasaran terutama realisasi penjualan di bawah target penjualan dan relatif fluktuatif. Mengembangkan sebuah studi dibentuk dari tinjauan pustaka untuk menjawab fenomena bisnis. Model penelitian ini juga didasarkan pada penelitian sebelumnya. Sebuah model telah dikembangkan dan tujuh hipotesis telah dirumuskan untuk menjawab penelitian ini masalah. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden dari penelitian ini berjumlah 114 responden, dimana responden adalah 114 sampel pemilik atau penanggung jawab gerai yang menjual produk dari PR. Gagak Hitam Maesan Bondowoso. Alat analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) pada program AMOS22. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan model dan hasil penelitian dapat diterima dengan baik. Penelitian ini membuktikan bahwa hubungan distributor dengan outlet berpengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap selling-in pertunjukan. Kemampuan tenaga penjualan memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap kinerja penjualan. Citra perusahaan memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja sales-in. Strategi layanan outlet memiliki hubungan langsung dan efek yang tidak signifikan pada kinerja penjualan. Kinerja penjualan memiliki pengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran. Hubungan distributor dengan outlet memiliki pengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran. Strategi pelayanan outlet berpengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran. Implikasi manajerial dan agenda penelitian juga dibahas dalam penelitian ini. Beberapa keterbatasan penelitian dan agenda penelitian yang akan datang dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya.
Strategi Pengembangan Diversifikasi Ubi Jalar Menuju Agroindustri Olahan di Kabupaten Banyuwangi Siti Masrurotin Siti Masrurotin; Ridwan Iskandar; Budi hariono
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 3 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i3.2893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal, merumuskan dan menentukan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang bisa dilakukan dalam mengembangkan diversifikasi pangan ubi jalar menuju agroindustri olahan di Kabupaten Banyuwangi. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis SWOT (Strenght, Weaknes, Opportunities, Threats) dan AHP (Analitical Hierarchy Process). Responden yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Penyuluh Pertanian, Gapoktan, Petani ubi jalar dan pegusaha olahan ubi jalar.  Faktor internal meliputi faktor kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan terdiri dari: tersedianya bahan baku, adanya dukungan pemerintah untuk UMKM olahan pangan lokal, adanya kelompok tani yang mengembangkan ubi jalar dan adanya kelompok wanita tani. Faktor kelemahan, terdiri dari:  promosi untuk konsumsi produk pangan lokal belum maksimal, kelembagaan petani kurang kuat, modal terbatas, tenaga kerja kurang terampil, minat pengembangan untuk produk olahan ubi jalar kecil dan belum adanya ijin PIRT.Faktor eksternal meliputi faktor peluang dan ancaman. Faktor peluang terdiri dari kebijakan pengembangan pangan lokal oleh pemerintah, perkembangan teknologi dalam proses produksi, tersedianya pasar, banyaknya produk olahan dan produk turunan yang bisa dihasilkan dari ubi jalar dan teknologi informasi membantu dalam proses pemasaran. Faktor ancaman terdiri dari: berkembangnya produk olahan lain, persepsi masyarakat yang menyukai produk olahan pabrikan dan adanya peningkatan impor bahan pangan lain. Berdasarkan analisis SWOT dan AHP, diperoleh strategi dengan prioritas strategi dan nilai indeks prioritas berturut turut sebagai berikut: (1) meningkatkan aneka produk olahan ubi jalar dengan terus berinovasi (0,300); (2) menumbuhkan kemitraan dalam pemasaran dan memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran secara online dan melakukan promosi (0,20); (3) menciptakan produk yang memiliki ciri khas dan mengikuti selera konsumen (0,179); (4) memanfaatkan dukungan pemerintah untuk promosi produk olahan ubi jalar pada berbagai level tingkatan (0,139); (5) memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk mendapatkan modal, mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dalam berproduksi dan keanekaragaman produk pengurusan ijin PIRT (0,136); (6) memperkuat dan meningkatkan managemen kelembagaan kelompok sehingga minat pengembangan produk olahan dapat ditingkatkan (0,043)
Analisis Keberlanjutan Usahatani Benih Labu Kuning di Kabupaten Banyuwangi Budi Susanto; Ridwan Iskandar; Kasutjianingati Kasutjianingati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3120

Abstract

Agribisnis benih labu kuning yang berkelanjutan dan berdaya saing bercirikan kemampuan merespon tentang perubahan pasar yang efisien, berorientasi kepentingan jangka panjang, memiliki inovasi terkait teknologi, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan mengupayakan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan usahatani benih labu kuning di Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Rap-Seed melalui metode Multi Dimensional Scaling (MDS) untuk menganalisis keberlanjutan dengan 32 atribut dari 5 dimensi (dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dimensi infrastruktur dan teknologi, dimensi hukum dan kelembagaan). Hasil analisis indeks keberlanjutan untuk ke-lima dimensi masing-masing adalah 55,57 (sosial); 61,81 (ekonomi); 60,76 (lingkungan); 47,28 (infrastruktur dan teknologi); 43,70 (hukum dan kelembagaan). Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pada dimensi ekologi yaitu pola pengelolaan lahan sawah, dimensi ekonomi yaitu simpanan uang berupa tabungan petani, dimensi lingkungan yaitu tingkat pencemaran saluran irigasi, dimensi infrastruktur dan teknologi yaitu jarak ke lokasi lahan sawah, dimensi hukum dan kelembagaan yaitu penegakan hukum/ penerapan pengaturan terhadap konversi
Mesin Kristalisator Pembuatan Suplemen Pencegah Covid 19 di Desa Kemuning Lor, Jember Andik Irawan; Dicky Adi Tyagita; Ridwan Iskandar
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.2415

Abstract

Kota Jember merupakan salah satu kota dengan tingkat pasien positif COVID 19 yang belum mengalami penurunan yang signifikan dengan berbagai media penularan yang tidak nampak, berbagai cara dilakukan untuk mencegah agar COVID 19 tidak menyebar dengan cepat. Beberapa cara pencegahan yakni dengan penyemprotan desinfektan, penggunaan saniter yang tepat, penggunaan suplemen herbal untuk pencegahan agar meningkatkan imun, dan pemantauan rutin diwilayah masing – masing. RT 5 Dusun Kopang Krajan Desa Kemunig Lor, Kecamatan Arjasa merupakan Desa binaan Politeknik Negeri Jember, arah pengembangan dari berbagai aspek diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Melalui Kelompok Bina Warga (KBW) kegiatan pengabdian ini menitik beratkan pada teknologi Mesin Kritalisator yang digunakan sebagai alat untuk membuat suplemen herbal yang dapat  digunakan untuk meningkatkan imun sehingga dapat mencegah penularan COVID 19. Sistem teknologi tersebut menggunakan metode pengaduk dengan motor penggerak, sumber pemanas berasal dari LPG. Saat ini dengan teknologi ini UKM KBW RT 5 sudah mengimplementasikan teknologi mesin kristalisator untuk membuat produk serbuk herbal berbahan jahe, kunyit merah dan berbagai bahan lain. Capaian target luaran berupa penerapan teknologi, aplikasi invensi, pemberdayaan wilayah tingkat KBW RT 5, dengan teknologi tersebut mampu memproduksi serbuk herbal mencapai 5-6kg perhari yang sebelumnya masih menggunakan cara konvensional dengan capaian kapasitas 2-3kg perhari. Dengan teknologi ini UKM tersebut mampu menghasilkan bubuk herbal dengan bahan baku rempah – rempah dengan hasil yang baik, kapasitas produksi meningkat dan keterampilan SDM meningkat.
Strategy for Business Development of Tentrem Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Tegaldlimo Banyuwangi Nuryo Sekarnoto; Bagus Putu Yudhia Kurniawan; Ridwan Iskandar
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3340

Abstract

Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) adalah wilayah yang memberikan pelayanan terkait dengan optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mencapai keuntungan usaha. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) Tentrem Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Evaluasi faktor internal dan eksternal selanjutnya dipetakan dalam matriks IFE EFE, dan kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi kompetitif alternatif  dan menerapkan strategi pengembangan. Analisis SWOT digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis pada usaha pelayanan jasa alsintan ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai IFE dengan total score keseluruhan idikator internal yaitu sebesar 3,49 yang artinya bisnis UPJA ini dalam kategori kuat atau tinggi. Total score keseluruhan indikator eksternal pada matrik EFE yaitu 3,18 yang artinya bisnis UPJA dalam kategori kuat atau tinggi. Pemetaan matriks IFE-EFE yang dilanjutkan dengan analisis SWOT memberikan sembilan alternatif strategi dan dipilih 1 strategi yang memiliki nilai terbesar yaitu mempertahankan kelengkapan alsintan dengan nilai 1,15. Kesimpulannya strategi ini dapat diterapkan untuk membangun keunggulan kompetitif dan kemajuan bisnis UPJA Tentrem.
Agribusiness Development Strategy for Instant Red Ginger Produced by Kelompok Tani Pucang Sari, Kelompok Tani Sinar Cabe and Kelompok Wanita Tani Sri Tanjung in Banyuwangi Regency Margawati Nur Wulandari; Ridwan Iskandar; Sri Sundari
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i3.3473

Abstract

Minuman instan ekstrak jahe merah dimanfaatkan untuk menciptakan produk yang praktis dan efisien, sehingga diharapkan diperoleh manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi pengembangan agribisnis jahe merah instan produksi kelompok tani di Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Evaluasi faktor internal dan eksternal selanjutnya dipetakan dalam matriks IFE EFE, dilanjutkan dengan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi kompetitif alternatif  dan menerapkan strategi pengembangan. Analisis SWOT digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis pada pengembangan agribisnis jahe merah instan ini, dilanjutkan analisis menggunakan AHP untuk mengetahui alternatif strategi yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan agribisnis ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai IFE dengan total score keseluruhan indikator internal yaitu sebesar 3,48 artinya agribisnis jahe merah instan ini dalam kategori kuat atau tinggi. Total score keseluruhan indikator eksternal pada matrik EFE yaitu 2,76 yang artinya agribisnis jahe merah instan dalam kategori rata-rata atau menengah. Pemetaan matriks IFE-EFE dilanjutkan dengan analisis SWOT memberikan delapan alternatif strategi, selanjutnya 8 alternatif strategi menghasilkan strategi prioritas yaitu mempertahankan pengembangan jahe merah oleh kelompok tani guna dapat meminimalisir fluktuasi harga bahan baku dengan jumlah nilai sebesar 1,30. Sehingga alternatif strategi mempertahankan pengembangan jahe merah oleh kelompok tani guna dapat meminimalisir fluktuasi harga bahan baku dapat diterapkan untuk membangun keunggulan kompetitif dan kemajuan Agribisnis Jahe Merah Instan Produksi Kelompok Tani di Kabupaten Banyuwangi.
Analisis Keberlanjutan pada Usaha Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) di Kabupaten Cianjur: Analysis of Sustainability Kampung Unggul Balitnak (KUB) in Cianjur Reni Roso Antikasari; Ridwan Iskandar; Hariadi Subagja
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.4033

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status dan kondisi keberlanjutan pengembangan usaha ayam KUB di Kabupaten Cianjur ditinjau dari aspek ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi dan menganalisis upaya-upaya pengembangan yang diperlukan untuk pengembangan usaha ayam KUB di Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dilakukan di delapan kecamatan yang ada di Cianjur. Analisis data menggunakan MDS-RapPoultry, R Statistik dan Uji Sensitivitas. Hasil analisis pada tiap dimensi keberlanjutan menunjukkan bahwa usaha ayam KUB memiliki nilai keberlanjutan sebesar 67,26 pada dimensi ekologi, 57,97 pada dimensi ekonomi, 60,60 pada dimensi sosial, 55,17 pada dimensi teknologi, dan  38,91 pada dimensi kelembagaan. Upaya dalam meningkatkan keberlanjutan usaha ayam KUB di Kabupaten Cianjur adalah memastikan ketersediaan pakan dan air minum ternak, menjaga harga jual ayam KUB tetap stabil, mengoptimalkan peran lembaga penyuluhan ternak ayam KUB di Kabupaten Cianjur, meminimalkan dampak sosial negatif yang timbul dan memastikan ketersediaan bibit ayam KUB dengan kualitas yang baik