Pengumpulan sampah merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan pada proses pengelolaan sampah. Aktivitas ini dapat menimbulkan potensi risiko yang cukup tinggi tertular penyakit infeksi mengingat bahaya yang dapat muncul saat kontak langsung dengan sampah maupun aktivitas yang dilakukan, seperti saat membakar sampah. Program pengabdian ini dihadiri oleh 29 pekerja pengangkut sampah, yang bertujuan memberikan edukasi kepada para pekerja pengangkut sampah di TPS Rungkut Kidul Surabaya tentang risiko penularan parasit, bakteri, virus, dan jamur karena pekerjaannya selalu bersinggungan dengan sampah mengenai definisi, gejala, penyebab, pencegahan. Juga demonstrasi penggunaan alat APAR dalam mencegah bahaya kebakaran, demonstrasi budidaya Maggot, serta pemeriksaan kecacingan, Rapid Test: Salmonella typhi, virus Hepatitis A, dan Toxoplasma gondii dari spesimen darah kapiler atau vena. Alat peraga yang digunakan proyektor. Penyuluhan juga dilakukan pre-test post-test berupa pertanyaan guna mengukur keefektifan dari penyuluhan. Hasilnya, terdapat peningkatan pengetahuan dan wawasan para pekerja mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, memahami penggunaan alat APAR dan memahami budidaya Maggot. Kesimpulan, terdapat peningkatan pengetahuan dari 50% naik menjadi 70% tentang pemahaman risiko penularan mikroorganisme, kebakaran, dan budidaya Maggot. Terjadi sebanyak 8% (1/12) pekerja terinfeksi parasit Entamoeba coli (diare) dan sebanyak 8% (1/12) terinfeksi cacing kremi (Enterobius Vermicularis), 50% (6/12) terinfeksi Salmonella typhi (typhus), 75% (9/12) terinfeksi virus Hepatitis A (Hepatitis), dan 67% (8/12) terinfeksi Toxoplasma gondii (Toxoplasmosis).