Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Multikultural pada Anak-Anak Melalui Model Pembelajaran Bermain Peran Much Deiniatur
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 4, No 1 (2016): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v4i1.1929

Abstract

Multicultural education is very important to be applied in Indonesia. This is motivated by several reasons, one of them is globalization. Globalization gives rise to opportunities, threats and challenges to human life. One impact is the nation's culture. Nations are not able to manage the diversity will experience a loss of local and national identity.Multicultural education is a strategy in offering a powerful strategy of cultural transformation through education that is able to appreciate cultural differences.One of strategy to teach Multicultural Education is through role play. Children can play the roles chosen by the teacher.In a role-play, the teacher can teach a wide range of vocabulary, traditional clothes, traditional house, and folk songs. Children will also feel happy when playing a certain role. Keywords: Multicultural Education, Role Playing, Kids                 ABSTRAK Pendidikan Multikultural sangat penting untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa sebab, salah satunya adalah globlalisasi. Globlaisasi melahirkan peluang, ancaman, dan tantangan bagi kehidupan manusia. Salah satu imbasnya adalah kebudayaan bangsa. Bangsa yang tidak mampu mengelola kemajemukan akan mengalami kehilangan jati diri lokal dan nasionalnya.Pendidikan Multikultural merupakan strategi dalam menawarkan strategi transformasi budaya yang ampuh melalui pendidikan yang mampu menghargai perbedaan budaya.Salah satu cara untuk mengajar Pendidikan Multikultural adalah melalui bermain peran. Anak-anak dapat memainkan peran-peran yang dipilihkan oleh gurunya.Dalam bermain peran, guru dapat mengajarkan berbagai kosa kata, pakaian daerah, rumah istiadat, dan lagu daerah. Anak-anak juga akan merasa senang ketika memainkan peran tertentu. Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Role Playing, Anak-anak
Analyzing the Use of Project-Based Learning in English Education: Enhancing Student Engagement and Communication Skills Hendra Sudarso; Andi Nurhikmah; Much Deiniatur; Megawati, Megawati; Syam, Anugerah Febrian
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i01.4305

Abstract

This study focuses on analyzing the effectiveness of Project-Based Learning (PBL) in the context of English language education, with an emphasis on student engagement and their communication skills. The research method employed in this study is quantitative, wherein the researchers evaluated significant changes in student engagement and communication skills after implementing PBL. The study involved two groups of students: an experimental group that implemented PBL and a control group that used traditional teaching methods as a comparison. The research findings indicate a significant improvement in learning motivation, active participation, and interest in the subject among students in the experimental group compared to the control group. Evaluation using posttest scores shows that students' abilities in speaking, listening, reading, and writing significantly improved in the experimental group that implemented PBL. This study indicates that to maximize the benefits of PBL in enhancing student engagement and communication skills in English language learning, strong support and training for educators are necessary, along with curriculum adjustments that align with the PBL approach.
The Role of Artificial Intelligence in the Development of Digital Era Educational Progress Baso Intang Sappaile; Arnes Yuli Vandika; Much Deiniatur; Nuridayanti Nuridayanti; Opan Arifudin
Journal of Artificial Intelligence and Development Vol. 3 No. 1 (2024): AI Development
Publisher : Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In recent years, the transformative impact of artificial intelligence (AI) on educational progress in the digital era has been revealed. This research aims to explain how AI can revolutionize the educational landscape, driving inclusivity, equality, and innovation. This research method uses a qualitative approach and a multilateral approach which includes theoretical analysis and empirical findings. This research explains the role of AI in personalized learning, accessibility, educator empowerment, and ethical considerations. These findings reveal the potential for AI to enhance the learning experience by providing customized content, encouraging inclusivity through flexible learning modalities, and empowering educators with actionable insights. However, ethical issues such as data privacy and algorithmic bias require careful consideration. The study concludes with recommendations for future research, advocating further exploration of the efficacy of AI in addressing specific educational challenges and interdisciplinary collaboration to inform the responsible integration of AI in education, ultimately paving the way for a more equitable and innovative educational landscape in the digital world. era.
Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Studi Kasus Perguruan Tinggi Negeri Makassar: Pengembangan dan Evaluasi Baso Intang Sappaile; Okniel Zebua; Much Deiniatur; Fasriani; Nurjunni. S
Innovation and Applied Education Journal Volume 1, Issue 1, Februari 2024
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/iaej.v1i1.241

Abstract

Blended learning merupakan pendekatan inovatif di mana siswa terlibat dalam kombinasi pembelajaran tatap muka di kelas dan pembelajaran daring. Artikel ini membahas implementasi model pembelajaran blended learning di perguruan tinggi negeri Makassar, Penelitian ini fokus pada pengembangan dan evaluasi model tersebut. Melalui studi kasus, penulis menjelaskan langkah-langkah implementasi dan mencatat respons peserta didik. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan dan mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul selama implementasi. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang efektivitas blended learning di perguruan tinggi dan menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa angket kuesioner yang disebar melalui google form. Instrumen berupa angket penelitian dengan teknik mengumpulkan data kemudian menganalisis angket kuesioner yang disebarkan melalui google form yang dilakukan dengan skala likert untuk memperoleh hasil penilitian. diketahui bahwa pembelajaran model blended learning mempunyai pengaruh yang baik terhadap proses pembelajaran.