Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Program UPPO: Kajian Partisipasi Petani Gurem dalam Pengolahan Pupuk Organik di Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang Hernowo, Hernowo
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 9 No. 2 (2024): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/oryza.v9i2.932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat partisipasi petani gurem dalam Program UPPO di Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan Desa Sugihmas merupakan salah satu desa yang memperoleh program UPPO dan masih aktif dalam melaksanakan program. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2024. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengumpulan data penelitian dengan observasi, studi literatur, wawancara menggunakan angket kuesioner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan simple random sampling dan diperoleh 30 responden petani gurem dari populasi sebesar 74 yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Rejeki dan Ngudi Laras. Variabel partisipasi petani gurem dalam program UPPO yaitu: 1) Tahap Perencanaan Program UPPO, 2) Tahap Pelaksanaan Program UPPO, 3) Tahap Evaluasi yang terdiri dari: evaluasi pada tahap perencanaan dan evaluasi pada tahap pelaksanaan Program UPPO, 4) Tahap Menikmati Hasil Program UPPO. Metode analisis yang digunakan pada penelitian adalah analisis deskriptif dengan skala likert lima poin. Hasil analisis pada penelitian menyimpulkan bahwa petani gurem yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Rejeki dan Ngudi Dadi di Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang memiliki tingkat partisipasi tinggi pada tahap pelaksanaan (3,76) dan menikmati hasil pada Program UPPO (3,71). Partisipasi petani gurem pada tahap perencanaan masuk kategori sedang (2,90) dan pada tahap evaluasi masuk kategori rendah (1,21).
Pemuda dan Pertanian: Kajian Minat dalam Kegiatan On-Farm dan Off-Farm di Kabupaten Purbalingga Hernowo, Hernowo; Aprilliani, Fenny; Cahyaningtyas, Nur Indah; Rahmawati, Sofia; Sidiq, Muhamad Fajar
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.15184

Abstract

The era of agricultural modernization in the 4.0 industrial revolution is often expected to change old habits in on-farm and off-farm agriculture. Modernization of agriculture can be a new hope and a great opportunity for farmers, especially young people. From this great opportunity, it is able to estimate and minimize the risk of losses from agricultural crops due to yield loss. This study aims to assess youth interest in on-farm and off-farm activities in the agricultural sector in Purbalingga Regency. In this study, a survey method was used to collect primary research data. The research data were collected by observation, literature study, interviews, and questionnaires. The sampling technique was carried out using quota sampling. The number of respondent samples taken as the object of research was 120 youth. The results of the analysis show that youth have a high interest in on-farm and off-farm activities. The highest average score on the implementation indicator in off-farm activities (3.356) and the lowest average score on the planning indicator in on-farm activities (2.650).
Pelatihan Pembuatan Kokedama dari Limbah Sabut Kelapa Bagi Kelompok PKK Desa Bahilang Sebagai Alternatif Tambahan Pendapatan Harahap, Anggi Firmansyah Farhan; Septeriadi, Alfonsius; Ostin, Audi; Hernowo, Hernowo; Sidiq, Muhamad Fajar; Rahmawati, Sofia; Rifqia, Fathmi Aqinna
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v3i1.383

Abstract

PKK Desa Bahilang memiliki empat pokja salah satunya bidang kewirausahaan. Pokja bidang kewirausahaan belum memiliki kegiatan usaha yang fokus dalam pemanfaatan potensi lokal Desa Bahilang. Potensi lokal Desa Bahilang salah satunya tanaman kelapa dalam. Limbah sabut kelapa belum termanfaatkan secara optimal. Tujuan dari artikel ini adalah memberikan edukasi kepada PKK Desa Bahilang bahwa sabut kelapa dalam dapat dimanfaatkan sebagai media teknik kokedama yang mana dapat menggantikan pot tanaman dari bahan plastik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berkolaborasi dengan Praktikum Pemberdayaan Masarakat Prodi Agribisnis, Institut Pertanian Stiper. Metode pada pelaksanaan yang diunakan yaitu FGD dan PLA. Lokasi PkM adalah Desa Bahilang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Hasil kegiatan PkM menunjukkan PKK Desa Bahilang sangat aktif dalam forum FGD dan antusias dalam pelaksanaan praktik pembuatan kokedama dari limbah sabut kelapa. Tahap evaluasi kegiatan, PKK Desa Bahilang sangat terbantu dan termotivasi untuk dapat melaksanakan lebih lanjut menjadi peluang bisnis serta masuk dalam program kerja kelompok kerja bidang kewirausahaan.
PEMBERDAYAAN PKK DESA LINGGASARI MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DAN PENINGKATAN DIVERSIFIKASI KEMASAN DODOL BENGKUANG Hernowo, Hernowo
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.4824

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play an essential role in economic stability. MSMEs assistance through empowerment activities is a positive stimulus to upgrade MSMEs. Identification of regional potential is an integral part of MSME empowerment activities. Identification of regional potential functions in mapping the superior potential of an area. Linggasari Village is one of the villages in Kembaran Sub-district with the highest bengkuang potential in Banyumas Regency. However, the potential of bengkuang has not been optimally processed. Through training activities on production and packaging diversification in the Family Empowerment and Welfare (PKK) group, it is expected to be able to mobilize the community, especially PKK mothers, to be able to contribute to the family economy through the UMKM forum. This empowerment activity is a form of Community Service (PkM) which is carried out using a combination of two methods, namely Focus Group Discussion (FGD) and Participatory Learning and Action (PLA). The results of the PkM activities showed that the PKK of Linggasari Village was very enthusiastic in the implementation of production training and diversification of bengkuang dodol product packaging. The evaluation of PkM activities shows that with the training and mentoring that is in accordance with the needs of the Linggasari Village PKK, it has a positive impact on improving the skills of a person. Good cooperation between the Linggasari Village government, the Linggasari Village PKK, enablers, and internal Linggasari Village business actors not only facilitates implementation but also in developing Linggasari Village MSMEs.
PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENDUKUNG KESEJAHTERAAN PETANI SAWIT DI DESA PANDUMAN KABUPATEN SIMALUNGUN Dana, Wahyu Seka; Ismiasih, Ismiasih; Hernowo, Hernowo
WIRATANI Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v8i1.540

Abstract

Reforestation Impact: Contrasting Carbon Stock and Biodiversity of Clove in Monoculture and Mixed Gardens Over 25 Years Avianto, Yovi; Noviyanto, Amir; Sidiq, Muhamad Fajar; Hernowo, Hernowo; Pratama, Ananta Bayu
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 3 (2024): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i3.7253

Abstract

Tropical forests, vital for absorbing CO2 and maintaining ecosystem balance, are threatened by deforestation and unsustainable agricultural practices. Mixed garden or clove agroforestry systems, which combine clove cultivation with other crops, offer a sustainable alternative to traditional monoculture practices. This study aims to assess the biomass potential, carbon storage, and biodiversity in clove monoculture and mixed garden systems. The research was conducted in February 2024 at smallholder clove plantations and secondary forests in Pesaren, Sukorejo, Kendal, Central Java. The study involved primary data collection on clove monoculture and mixed garden systems using standardized plot sampling techniques. Biomass, carbon storage and carbon sequestration was calculated through field measurements utilizing allometric equations, while biodiversity was assessed using the Shannon-Wiener index based on species richness and evenness within the sampled plots. The mixed garden system closely approximates secondary forests in terms of biomass, carbon storage, CO2 sequestration, biodiversity, and species evenness, with respective values of 100.36 tons/ha, 47.17 tons/ha, 173.11 tons/ha, 2.837, and 0.91. In contrast, the clove monoculture system recorded the lowest values across all parameters: 67.03 tons/ha for biomass, 31.50 tons/ha for carbon storage, and 115.61 tons/ha for CO2 sequestration, with a dominance of one species and a Shannon-Wiener index and evenness value of 0. These results highlight the superior ecological benefits of mixed garden systems over monoculture clove plantations.
Kegiatan On-Farm Dan Off-Farm Sebagai Usaha Di Sektor Pertanian: Persepsi Pemuda Di Kabupaten Purbalingga Hernowo, Hernowo; Sutanto, Agus; Suyono, Suyono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.5

Abstract

Fenomena sekarang menunjukkan ketenagakerjaan di sektor pertanian umumnya berpendidikan rendah dan usianya di atas 40 tahun. Tenaga kerja usia muda di pedesaan cenderung lebih tertarik bekerja di luar sektor pertanian. Permasalahan serupa terjadi di Kabupaten Purbalingga. BPS tahun 2020 mencatat tenaga kerja usia muda sektor pertanian di Kabupaten Purbalingga menempati posisi paling akhir di antara eks Karesidenan Banyumas yaitu sebesar 32.686 orang. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis persepsi pemuda dalam usaha di sektor pertanian di Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilaksanakan di empat kecamatan, yaitu: Kecamatan Karangreja, Kecamatan Kutasari, Kecamatan Kaligondang, dan Kecamatan Kejobong, atas dasar pertimbangan dua kecamatan terletah jauh dari pusat kota dan dua kecamatan dekat dengan pusat kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan diperoleh 100 responden pemuda berusia antara 19 hingga 39 tahun. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi pemuda dalam usaha di sektor pertanian di Kabupaten Purbalingga adalah baik. Dimensi yang paling dominan membentuk persepsi pemuda dalam kegiatan usaha on-farm adalah faktor eksternal, dengan rata-rata skor paling tinggi pada indikator produk pertanian bernilai ekonomi tinggi sebesar 3,273. Dimensi yang paling dominan membentuk persepsi pemuda dalam kegiatan usaha off-farm adalah faktor eksternal, dengan rata-rata skor paling tinggi pada indikator kemudahan akses pasar sebesar 3,343.