Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pertumbuhan Batang Bawah dan Keberhasilan Okulasi Hijau Tanaman Karet pada Beberapa Ukuran Polybag dan Media Tumbuh yang Berbeda Rusli, Rusli; Heryana, Nana; Saefudin, Saefudin
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Volume dan jenis media tumbuh sangat penting dalam mendukung pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis) untuk batang bawah. Penelitian bertujuan mengetahui pertumbuhan batang bawah dan keberhasilan okulasi hijau tanaman karet pada beberapa ukuran polybag dan komposisi media tumbuh. Pelaksanaan penelitian mulai bulan Januari sampai Desember 2013 di Kebun Percobaan Pakuwon, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor petama adalah ukuran polybag yang terdiri dari tiga ukuran: (1) 30 ´ 20 cm, (2) 35 ´ 20 cm, dan (3) 40 ´ 20 cm. Faktor kedua adalah media tumbuh yang terdiri dari tanah dan pupuk kandang sapi dengan empat komposisi: (1) 1 : 0, (2) 3 : 1, (3) 2 : 1, dan (4) 1 : 1. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan bibit batang bawah pra okulasi, meliputi tinggi bibit, diameter bibit batang bawah, jumlah daun, dan persentase keberhasilan okulasi hijau. Hasil penelitian menunjukkan ukuran polybag berpengaruh positif terhadap pertumbuhan batang bawah tanaman karet umur 6 bulan setelah tanam. Semakin besar ukuran polybag (30 x 20–40 x 20 cm), semakin baik pertumbuhan batang bawah. Media tumbuh bibit yang terdiri dari tanah dengan pupuk kandang sapi dengan perbandingan 1 : 1 menghasilkan pertumbuhan batang bawah serta persentase keberhasilan okulasi hijau tanaman karet yang tertinggi. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara ukuran polybag dengan media tumbuh terhadap pertumbuhan batang bawah dengan keberhasilan okulasi hijau.Kata kunci: Hevea brasiliensis, polybag, media tumbuh, bibit batang bawah, okulasi hijauVolume and type of growing media is important to support the growth of rubber seedling (Hevea brasiliensis) for rootstocks. The objective of this study was to determine the growth of rootstock and green budding success of rubber plants in different size of polybag and growing media. The research was carried out since January to December 2013 at the Pakuwon experimental garden, Parungkuda District, Sukabumi Regency, West Java. The study used a randomized block design (RBD) in factorial with two factors and three replications. The first factor is the sizes of polybag: (1) 30 ´ 20 cm, (2) 35 ´ 20 cm, and (3) 40 ´ 20 cm. Meanwhile, the second factor is the growing medium that consists of the mixture of soil and cow manure with 4 proportions: (1) 1 : 0, (2) 3 : 1, (3) 2 : 1, and (4) 1 : 1. Observations were made on the growth of pre-budding rootstock including seedling height, seedling diameter, number of leaves, and the success percentage of green budding. The results showed that the size of polybag has positive effect on the growth of the rubber seedling as rootstock at 6 months old after planting. Moreover, the use of large sizes of polybag (30 x 20–40 x 20 cm) was good for the growth of rootstocks that would be used for green budding. In addition, growing media that consisted of soil and cow manure at a comparison of 1 : 1 gave the highest effect on the growth of rootstock as well as the highest percentage of green budding success. However, there is no interaction between the size of polybag and growing media to the growth of rootstock and green budding success.
Sistem Monitoring Cerdas pada Motor Induksi 3 Fasa Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel dan Aplikasi Blynk Server Iskandar, Handoko Rusiana; Juniarto, Eko; Heryana, Nana
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.625 KB) | DOI: 10.26874/jt.vol17no2.82

Abstract

Suatu rancang bangun sistem monitoring berbasis jaringan sensor nirkabel dibuat untuk mendapatkan informasi kondisi terkini suatu peralatan listrik. Informasi kondisi memberikan diagnosa dan aksi pemeliharaan yang dilakukan untuk memperpanjang umur layan suatu peralatan listrik. Isu kehandalan teknologi yang diiringi oleh digitalisasi sistem informasi telah mendorong manusia untuk berinovasi menciptakan perangkat monitoring dan data logging di segala bidang keteknikan.  Makalah ini menjelaskan rancang bangun sistem monitoring cerdas untuk motor induksi 3 (tiga) fasa menggunakan jaringan sensor nirkabel dan aplikasi Android. Sistem ini dibuat untuk mendeteksi ketidakseimbangan tegangan dan beban lebih pada motor induksi 3 fasa. Rancang bangun sistem ini terdiri dari NodeMCU ESP8266 yang berfungsi sebagai unit kendali, modul ADS1115 sebagai multiplexer untuk input sensor ACS712 dengan arus operasi maksimal 20 A, dan sensor tegangan untuk motor induksi 3 fasa, serta dilengkapi disain sistem antarmuka aplikasi Android menggunakan Blynk cloud server. Pengujian skala laboratorium telah dilakukan yang menghasilkan akurasi sensor tegangan (R-S, S-T dan R-T) rata-rata sebesar 0,3 % dan sensor arus sebesar 2,8%, kemudian pengujian ketidakseimbangan tegangan sebesar 7,2 V. Masing-masing fasa motor memiliki toleransi 3% dari nilai tegangan sumber catu daya modul trainer 240 VAC 50 Hz dan data dimonitor secara real time kemudian disimpan dalam server (cloud server).
COMPACT FLUORESCENCE LAMP BASED ON POWER ELECTRONICS TECHNOLOGY: ITS ADVANTAGES AND DISADVANTAGES Heryana, Nana; Iskandar, Handoko Rusiana; Widodo, Bambang; Purba, Robinson
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 1: June 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.077 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v4.i1.2019.99-108

Abstract

Power-electronics based Compact Fluorescent Lamps (CFLs) have been proven to reduce electrical energy consumption for lighting purpose. As in common power-electronics-based electrical devices, CFLs can be categorized as non-linear loads. Therefore, the input current has a non-sinusoidal waveform and contains harmonics. This paper discusses the advantages and disadvantages of CFL application and proposes the attachment of THD value to the product package in order to improve the marketing policy. Total Harmonic Distortion (THD) is a method used to find the percentage value between the total harmonic components and their fundamental components. The percentage of THD causes the greater risk of damage to equipment due to harmonics that occur in current and voltage. Laboratory testing shows that a CFL sample has THD of the input current as high as 67.7%. This THD is relatively high and may degrade the electrical power quality. Moreover, it could lead to the misreading of electrical power and energy meter. Several experiment results are shown and analyzed to confirm the validity of the discussed matter.  
Control Strategy for Solar Energy-Saving Lamps for Optimized Energy Utilization and Sustainability of Operation Durability: Indonesia Case Halimi, Burhanuddin; Purwadi, Agus; Heryana, Nana
Makara Journal of Technology Vol. 26, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To solve the electrification ratio issue, the Indonesian government has promoted the use of solar energy-saving lamps. This study proposes a control strategy that adopts current reference time-based profiling for solar energy-saving lamps. For optimal energy consumption, the current reference profile is determined according to users’ daily energy requirements. From the aspect of user comfort, a gradual step reference profile is also introduced to provide a subtle change in lighting intensity level. The proposed control strategy can minimize energy consumption and optimize the operation durability of the system. The concept is verified by simulating four scenarios, the results of which demonstrate the effectiveness of the proposed control strategy. Computational simulation results indicate that Scenarios C and D which adopt the proposed time-based profiling can respectively reduce the daily energy consumption of the conventional control strategy by 47.14% and 39.79%, respectively. In terms of durability in providing electricity, both scenarios can continue to supply electrical power for two days without any solar irradiance. The proposed method can also improve customer service through the comfort provided in Scenario D.
PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MAKADAMIA (Macadamia integrifolia) Heryana, Nana; Rusli, Rusli; Indriati, Gusti
Agrin Vol 12, No 1 (2008): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2008.12.1.77

Abstract

Makadamia merupakan tanaman tahunan penghasil biji berkadar lemak lebih tinggi dibandingkan dengankacang-kacangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Produk makadamia berupa kacang yang bernilaiekonomi tinggi di pasaran internasional dan menjadi bahan baku industri yang dapat diolah menjadi berbagaibentuk makanan dan telah dipasarkan di beberapa kota besar di Indonesia. Penelitian bertujuan untukmengetahui ukuran benih makadamia yang tepat untuk dijadikan bibit. Penelitian dilaksanakan di BalaiPenelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) Pakuwon, Parungkuda, Sukabumi, JawaBarat pada bulan April 2006 sampai April 2007. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan3 perlakuan dan 9 ulangan, adapun perlakuannya sebagai berikut : A (benih besar: berat biji 6-7 g, diameter biji2,1-2,3 cm), B (benih sedang : berat biji 5-6 g, diameter biji 1,8-2,0 cm) dan C (benih kecil : berat biji 4-5 g,diameter biji 1,5-1,7 cm). Jumlah pohon contoh yang diamati tiap perlakuan terdiri atas 45 pohon, sehinggaseluruhnya menjadi 135 pohon. Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman, diameter batang, jumlahcabang, jumlah daun, panjang daun dan lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran benih sedangdan besar, pertumbuhannya lebih baik bila dibandingkan dengan benih kecil tetapi ukuran benih sedang danbesar pada semua parameter tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dan hasil pengamatan, tinggi tanaman26,63 cm, diameter batang 0,50 cm, jumlah cabang 0,50 cabang, jumlah daun 19,70 helai, panjang daun17,68 cm dan lebar daun 2,72 cm yang terbaik diperoleh pada benih ukuran sedang.Kata kunci: makadamia, Macadamia integrifolia, ukuran, benih, bibit, pertumbuhanABSTRACTMacadamia is a perennial plant which produce seed contains higher fat rather than other legumesin Indonesia. Macadamia has high economic value in International market and becomes raw material for industrythat could be processed onto many variety of food and have been sold in several big cities in Indonesia. Theobjectives of research were to know the appropriate Macadamia’s seed size for seedling. This research was heldat The Research Institute of Spices and Industrial Crop (Balittri) in Pakuwon, Parungkuda, Sukabumi, West Javaon April 2006 until April 2007. the experimental design of research was using randomized block design with 3treatment and 9 replications. The treatment were: A (large seed: seed weigh was 6-7 g, seed diameter was 2.1-2.3cm), B (middle seed: seed weigh was 5-6 g, seed diameter was 1.8-2.0 cm), C (small seed: seed weigh was 4-5g, seed diameter was 1.5-1.7 cm). The amount of tree sample for every treatment were 45 tree, so for whole therewere 135 tree. Variable consist height, stem diameters, number of branch’s and leaves , length and width ofleaves. Result of research showed that seed size for medium and large have better growth than smaller seed, thusseed size for medium and large for all variable did not show significant difference, i.e. plant weight was 26.63cm, stem diameter was 0.50 cm, amount of branch was 0.50 branch, lenght of leaves was 17.68 cm and width ofleaves was 2.72 cmKey Words: macadamia, Macadamia integrifolia, size, seed, growthÂ