Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengembangan media pembelajaran berbasis uang rupiah menggunakan pendekatan contextual teaching and learning berbantuan microsoft powerpoint pada materi pecahan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat siswa SD kelas III Soffi Rusmala Dewi; Sukma Murni; Febri Restu Widianto
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 6 No. 6 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i6.11314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang “Pengembangan Media Pembelajaran Uang Rupiah Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Berbantuan Microsoft Powerpoint pada Materi Pecahan Untuk Meningkatkan Kemampuan Daya Ingat Siswa SD Kelas III”, Anak di usia sekolah dasar mereka lebih dominan memakai otak kanan dibanding otak kiri, oleh karena itu banyak sekali siswa yang kurang menyukai mata pelajaran matematika, Hal ini dibuktikan pada pelajaran matematika pada materi pecahan di SD Cihideung kelas III. Dari hasil nilai harian tersebut bahwa dari 29 orang siswa dengan nilai rata-rata 68,79. Adapun nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah adalah 70 untuk pelajaran matematika. Dari hasil nilai harian tersebut terbukti siswa masih rendah dalam kemampuan daya ingat karena keterlibatan siswa secara langsung dalam pembelajaran masih minim sehingga siswa tidak mampu mengingat materi yang diajarkan. Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa beberapa siswa tidak memperhatikan guru sehingga sulit untuk memahami materi dan mengingat materi. Pada kasus ini penulis merangkai metode pembelajaran matematika pada satu tema yaitu bilangan pecahan secara sederhana dan mudah, salah satunya menggunakan media pembelajaran berbasis uang rupiah berbantuan microsoft powerpoint yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning karena dengan hal ini siswa mampu meningkatkan kemampuan daya ingat secara realistis dan teoritis.
Penggunaan pendekatan realistic mathematics education untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep bangun datar di kelas IV sekolah dasar Bela Nurul Fadila; Sukma Murni; Febri Restu Widianto
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 5 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v7i5.19307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep bangun datar siswa kelas IV SD yang menggunakan pendekatan realistic mathematics education lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran biasa, kesulitan siswa dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep bangun datar serta kesulitan guru dalam memberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistic mathematics education dalam penelitian. Metode penelitian menggunakan mix methods dengan desain sequential explanatory design. Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri Barukai. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol dan siswa kelas IV B sebanyak 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (pretest dan posttest), lembar angket, observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil perhitungan uji N-Gain pada kelas eksperimen diperoleh score 0,55 sedangkan pada kelas kontrol 0,33. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal pada beberapa indikator kemampuan pemahaman konsep dan kesulitan guru dalam memberikan pemahaman kepada sebagian siswa yang belum bisa memahami pembelajaran yang berkaitan dengan permasalahan dikehidupan sehari-hari. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan realistic mathematics education dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas IV SD dan tidak terdapat kesulitan siswa dan guru yang signifikan karena dapat teratasi dengan baik.
Pembelajaran daring menggunakan pendekatan saintifik melalui media mind mapping pada materi bangun ruang untuk pemahaman siswa kelas 5 SDN Pakuhaji Sintana, Fadila; Murni, Sukma; Widianto, Febri Restu
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i2.7926

Abstract

This research is a qualitative descriptive study to prove that the use of mind mapping media is able to help students understand learning, especially in cubes and blocks in online learning. The location of this research is SDN Pakuhaji. This study uses a scientific approach with the steps of stating the problem, collecting information, taking hypotheses, conducting experiments, collecting data, and drawing conclusions. From the results that have been obtained this mind mapping media can help students understand learning. During the pre-test the average score of the students was 2.2, while during the post-test the average score of the students increased by 6.6. There are difficulties experienced by students and writers in carrying out research, including lack of internet data, poor signal, and lack of mobile phone facilities.
It’s Not a Miscalculation - It’s a Misconception! Uncovering Epistemological Obstacles in Preservice Teachers’ Mathematical Literacy Tasks Murni, Sukma; Widianto, Febri Restu; Sutinah, Cucun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 12, No 1 (2025): June 2025
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v12i1.20410

Abstract

AbstractThis study identified and analyzed epistemological obstacles experienced by prospective elementary school teachers in solving mathematical literacy tasks on plane geometry material. This study employed a case study method, involving 24 students from a university, which was located in Cimahi City, West Java. The diagnostic test served as the research instrument and the data were analyzed using a thematic analysis approach to uncover various epistemological obstacles encountered by undergraduate students, including misconceptions regarding the properties of plane figures and difficulties in applying geometric concepts to mathematical literacy tasks. Epistemological obstacles arise due to the students' inability to connect abstract concepts with practical contexts, as well as their limited understanding of basic geometric concepts. These obstacles primarily stem from misconceptions about fundamental concepts of plane figures, difficulties in applying geometric concepts in contextual situations, and procedural learning approaches that lack conceptual depth. This research contributes to developing geometry learning strategies at the elementary school level, which can ultimately improve the overall quality of mathematics education.Keywords: epistemological obstacle, mathematical literacy, plane geometry. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hambatan epistemologis yang dialami oleh mahasiswa calon guru sekolah dasar dalam menyelesaikan tugas literasi matematis pada materi geometri bidang datar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan melibatkan 24 mahasiswa dari sebuah universitas yang berlokasi di Kota Cimahi, Jawa Barat. Test diagnostik digunakan sebagai instrument penelitian, dan data dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik untuk mengungkap berbagai hambatan epistemologis yang dialami oleh mahasiswa, termasuk miskonsepsi terhadap sifat-sifat bangun datar dan kesulitan dalam menerapkan konsep geometri pada tugas literasi matematika. Hambatan epistemologis muncul karena ketidakmampuan mahasiswa dalam menghubungkan konsep-konsep abstrak dengan konteks praktis, serta keterbatasan pemahaman terhadap konsep dasar geometri. Hambatan-hambatan ini terutama berasal dari miskonsepsi mengenai konsep dasar bangun datar, kesulitan dalam menerapkan konsep geometri dalam situasi kontekstual, dan pendekatan pembelajaran prosedural yang kurang mendalam secara konseptual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran geometri di tingkat sekolah dasar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan matematika secara keseluruhan.Keywords: hambatan epistemis, literasi matematis, bangun datar.