Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Minoritas Dalam Masyarakat Plural dan Multikultural Perspektif Islam Masyhuri Masyhuri; Ali Akbar; Saidul Amin
An-Nida' Vol 43, No 2 (2019): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i2.12322

Abstract

Kelompok minoritas di Indonesia sering kali kehilangan hak-haknya sebagai warga negara bukan diakibatkan oleh perlakuan mayoritas semata, melainkan juga kerap dilakukan oleh negara. Hak kaum minoritas yang acap kali tidak bisa dipenuhi di negeri ini adalah hak untuk bebas beragama dan berkeyakinan serta kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan tersebut. Dalam konteks pendidikan Islam upaya untuk memahami realitas perbedaan dalam beragama, lembaga-lembaga pendidikan Islam diharapkan bisa menanamkan kepedulian komunitas agama lain dengan saling bekerjasama dan membangun dialog melalui pendidikan multi kultural. Kesadaran multikulturalisme bukan sekadar memahami keberbedaan, namun juga harus ditunjukkan dengan sikap konkrit bahwa sekalipun berbeda keyakinan, namun sama-sama sebagai manusia yang mesti diperlakukan secara manusiawi. Pendekatan dialogis yang mengarah pada budaya saling toleransi,  membuang kebencian dan permusuhan, kemampuan untuk   saling  mendengar, sikap akomodatif, dan saling tukar informasi untuk mencapai kesepahaman bersama. Pendekatan yang ditawarkan oleh Waleed el-Ansary dan Mashood Baderin cukup memberikan solusi bagi konflik antar umat beragama yang diakibatkan oleh kedangkalan dan kesenjanagan pemahaman dalam memahami ajaran agama masing-masing.
Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dengan Iklim Organisasi Pada Pegawai SMA Negeri 1 XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar-Riau Azrimul Azrimul; Masyhuri Masyhuri
MENARA RIAU Vol 12, No 1 (2013): Januari - Juni 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.405 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i1.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Iklim Organisasi Pada Pegawai SMA Negeri 1 XIII Koto Kampar. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Iklim Organisasi Pada Pegawai SMA Negeri 1 XIII Koto Kampar. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 pegawai. Teknik analisa data diolah dengan menggunakan teknik korelasi Kendal tau.Skala komunikasi interpersonal diperoleh validitas sebesar 0,0145- 0,7137 dengan reliabilitas 0,930. Skala iklim organisasi diperoleh validitas antara 0,1599-0,7046, dengan reliabilitas 0,848. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan iklim organisasi, dengan koefisien korelasi sebesar 0,754 dan R² sebesar 0,529, dan F sebesar 148.32, hal ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal memiliki pengaruh sebesar 52,9% terhadap pembentukan iklim organisasi. Hipotesis penelitian adalah semakin tinggi komunikasi interpersonal yang dimiliki oleh pegawai, maka akan semakin tinggi pula iklim organisasi yang dimiliki pegawai tersebut, dan sebaliknya semakin rendah komunikasi interpersonal yang dimiliki pegawai tersebut, maka akan semakin rendah pula iklim organisasi yang dimiliki oleh pegawai.
Pelatihan Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus bagi Guru PAUD melalui Model Konstruktivisme Ricca Angreini Munthe; Masyhuri Masyhuri; Indah Puji Ratnani
MENARA RIAU Vol 15, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.592 KB) | DOI: 10.24014/menara.v15i1.13242

Abstract

Pentingnya mengidentifikasi kebutuhan khusus yang dimiliki oleh anak menjadi perhatian karena akan berdampak terhadap pemilihan dan keberhasilan program Pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK). Adanya komorbiditas dalam setiap klasifikasi kebutuhan khusus menjadi permasalahan sehingga guru harus diberi pengetahuan mengenai berbagaimacam klasifikasi anak berkebutuhan khusus, ciri-cirinya dan pendidikannya. Klasifikasi anak berkebutuhan khusus sangat banyak. Namun, dalam pengabdian ini kami memfokuskan pada beberapa klasifikasi saja yaitu autis, ADHD, dan disleksia. Pengabdi memberikan pengetahuan tersebut kepada guru PAUD di Kecamatan Bangkinang Kota dengan melakukan pretest dan posttest untuk mengukur keefektifan pelatihan ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa rerata nilai pretest adalah 3,36 dan hasil post test adalah 5,52 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pengetahuan guru tentang anak berkebutuhan khusus pada saat pretest dan posttest. Artinya, pelatihan ini efektif untuk meningkatkan pemahaman guru PAUD mengenai anak berkebutuhan khusus.
Meaning of Life for Autoimmune Survivors during the Pandemic Subhan Ajrin Sudirman; Masyhuri Masyhuri; Faisal Adnan Reza; Dimas Prastia Putra P
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v14i1.5088

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed all aspects of life. This phenomenon has caused changes in various aspects of life. It not only affects physical health but also affects human psychological health. Vaccination development continues to be monitored by the government, but there are some people who cannot receive vaccination, such as those with autoimmune diseases. Autoimmune disease is an immune response that causes damage to the body's own tissue and disrupts the body's physiological functions. The coronavirus virus causes the immune system to start producing antibodies that attack the body's own tissue. On the other hand, the symptoms of the coronavirus that still exist, seen in patients who have recovered, also remain a threat to those who have already suffered from autoimmune diseases. The study participants consisted of two 23- year-old women who had had autoimmune diseases for 11 years and a 25-year-old woman who had had autoimmune diseases for 14 years. Data collection was done through interviews and observations. The results showed that the process of achieving meaning in life through sincerity, gratitude, commitment, religious assessment, and social assessment. In addition, the underlying aspects of achieving meaning in life were views on autoimmune diseases, experiences with autoimmune diseases, social support, stress coping, and religious values.