Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Surya Masyarakat

Peran dan Strategi Komunitas Earth Hour Medan dalam Mendorong Praktik Hidup Berkelanjutan di Indonesia Budi Rahmah Panjaitan; Epon Ningrum; Bagja Waluya; Dede Sugandi; Eka Wulan Safriani
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.1.2023.117-125

Abstract

Komunitas memainkan peran besar dalam kelestarian lingkungan, termasuk hidup berkelanjutan. Kehadiran komunitas menjadi salah satu representasi tujuan ke-17 SDGS yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan strategi Komunitas Earth Hour Medan dalam mendorong praktik hidup berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Komunitas Earth Hour Medan memiliki tiga peran dalam mendorong praktik hidup berkelanjutan di Indonesia yaitu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup berkelanjutan, memperjuangkan kebijakan yang ramah lingkungan, dan melaksanakan aksi hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Komunitas Earth Hour Medan menerapkan beberapa strategi dalam mendorong praktik hidup berkelanjutan di Indonesia yaitu melaksanakan rekrutmen relawan (volunteer) untuk menjadi bagian dari aksi yang dilakukan, melakukan pendekatan sosial media kepada masyarakat dan pemuda, turun langsung ke lapangan dalam mengedukasi masyakarakat maupun pemuda, dan berupaya menjaga eksistensi dengan tampil di media massa. Komunitas Earth Hour Medan juga melakukan langkah konkret dengan mengedukasi dan advokasi konservasi habitat alam, mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan tanaman apotek hidup, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, mengkampanyekan pengurangan sampah plastik, mendorong kebiasaan memasak sendiri makanan di rumah, menggunakan pangan lokal, dan memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di sekitar pekarangan rumah. Rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya dukungan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, dan kurangnya sumber daya tetap menjadi hambatan dalam menjalankan program-program berkelanjutan.Kata kunci: Komunitas, Hidup Berkelanjutan, kemitraan, lingkungan