Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan Kadar Oksitosin dan Involusi Uteri 2 Jam Post Partum di Klinik Bersalin Swasta Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2014 Fatmi Nirmala Sari; Eryati Darwin; Emi Nurjasmi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i1.432

Abstract

AbstrakAngka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Penyebab AKI terbanyak adalah perdarahan. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan titik awal yang penting untuk menyusui dan membantu merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam kontraksi uterus setelah melahirkan, sehingga akan membantu mengurangi pendarahan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan IMD dengan kadar oksitosin dan involusi uteri 2 jam post partum. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan kohort. Penelitian ini dilaksanakan ± 3 bulan dengan jumlah subjek  36 orang. Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan selanjutnya dilakukan independent t-test untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar oksitosin ibu postpartum yang berhasil IMD adalah 58.47 ± 1.19pg/ml dan rerata tinggi fundus uteri ibu 2 jam postpartum yang berhasil IMD adalah 11.80 ± 0.73 cm. Hasil uji statistik didapatkan nilai (p<0,05). Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara IMD dengan kadar oksitosin dan involusi uteri 2 jam postpartum. Keberhasilan Inisiasi menyusu dini akan sangat berdampak positif bagi ibu postpartum.Kata kunci: IMD, kadar oksitosin, involusi uteri 2 jam postpartum Abstract             Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the world's health problems. The main cause of MMR is bleeding. Early Breastfeeding (EBF) is an important starting point for breastfeeding and also stimulate the production of the hormone oxytocin which plays a role in the contraction of the uterus after childbirth, so itt will help to reduce bleeding. The  objective of this study was to determine the relationship of EBF with levels of oxytocin and uterine involution 2 hours post partum. This research was observational cohort study. This research was conducted ± 3 months to 36 subjects. Data processing was performed with computerized. Data presented in the form of frequency distribution and then performed an independent t-test to determine the relationship between two variables. The results showed mean levels of oxytocin postpartum who successfully EBF was 58.47 ± 1.19pg / ml and the mean of height fundus 2 hours postpartum who successfully EBF was 11.80 ± 0.73 cm. Statistical test results obtained value (p< 0.05). There is a significant correlation between the EBF levels of oxytocin and uterine involution 2 hours postpartum. The success of early breastfeeding initiation will have a positive impact for postpartum mothers.Keywords: EBF, levels of oxytocin, uterine involution 2 hours postpartum
Edukasi Tentang Mengkonsumsi Sari Kacang Hijau Pada Kelas Ibu Hamil Dalam Upaya Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Lubuk Buayakota Padang Binarni Suhertusi; Fatmi Nirmala Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i2.1613

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin, seperti risiko infeksi, perdarahan postpartum, berat badan lahir rendah, hingga kematian maternal dan perinatal. Salah satu penyebab utama anemia pada kehamilan adalah defisiensi zat besi. Upaya peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dapat dilakukan melalui edukasi gizi, salah satunya dengan mengonsumsi sari kacang hijau yang kaya akan zat besi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi sari kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, serta uji statistik T dependen dengan p-value < 0,05. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya. Intervensi dilakukan dengan pemberian sari kacang hijau selama periode tertentu, dan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan kadar hemoglobin setelah konsumsi rutin sari kacang hijau. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup sosialisasi, edukasi, dan diskusi terkait pentingnya konsumsi sari kacang hijau bagi ibu hamil dalam upaya mencegah anemia. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam pengelolaan anemia ibu hamil di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
Penerapan Akupresur Pada Titik Sp 4 ( Zu Gong Sun)Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil TM 1 Di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Fatmi Nirmala Sari; Binarni Suhertusi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1614

Abstract

Emesis gravidarum merupakan kondisi mual dan muntah yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil dan berisiko menyebabkan dehidrasi serta ketidakseimbangan elektrolit. Penanganan emesis gravidarum dapat dilakukan melalui terapi farmakologi dan non-farmakologi, salah satunya adalah akupresur pada titik SP4 (Gong Sun), yang dipercaya dapat mengurangi mual dan muntah dengan merangsang sistem regulasi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan akupresur pada titik SP4 terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama di Puskesmas Lubuk Buaya, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 30 ibu hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan dengan uji statistik dependent sample T-test untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah penerapan akupresur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, rata-rata frekuensi mual dan muntah ibu hamil adalah 10,53 kali, sedangkan setelah intervensi menurun menjadi 7,30 kali. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan akupresur pada titik SP4 terhadap emesis gravidarum. Penerapan akupresur pada titik SP4 terbukti efektif dalam menurunkan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama. Akupresur dapat menjadi alternatif terapi non-farmakologis yang aman dan mudah diterapkan untuk mengatasi emesis gravidarum
Pengaruh Kompres Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Lama Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum Binarni Suhertusi; Fatmi Nirmala Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1976

Abstract

Infeksi pada masa nifas masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia. Salah satu penyebab infeksi adalah luka perineum akibat ruptur jalan lahir atau episiotomi yang tidak dirawat dengan baik. Luka perineum dapat menimbulkan rasa nyeri, gangguan mobilisasi, dan risiko infeksi yang menghambat proses penyembuhan. Salah satu terapi nonfarmakologis yang potensial untuk mempercepat penyembuhan luka perineum adalah penggunaan air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) yang mengandung flavonoid, saponin, dan asam askorbat yang berperan dalam proses pembentukan kolagen dan regenerasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres air rebusan daun binahong terhadap lama penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2025. Penelitian menggunakan desain Quasi Experiment dengan pendekatan Posttest-Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 30 ibu postpartum dengan luka perineum derajat II yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol, masing-masing 15 orang. Kelompok intervensi diberikan kompres air rebusan daun binahong 3 kali sehari, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan perawatan standar menggunakan povidone iodine 10%. Data dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test dengan tingkat signi ikansi 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu pada kelompok intervensi mengalami penyembuhan cepat (<7 hari) sebanyak 73,3%, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 33,3%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,001 (<0,05) yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara pemberian kompres air rebusan daun binahong dengan percepatan penyembuhan luka perineum. Kesimpulan Pemberian kompres air rebusan daun binahong efektif mempercepat proses penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif terapi komplementer yang aman, murah, dan mudah diterapkan dalam perawatan masa nifas di pelayanan kesehatan dasar.
Edukasi Dan Demonstrasi Akupresur Pada Titik SP 4 ( Zu Gong Sun) Pada Kelas Ibu Hamil Dalam Upaya Mengurangi Kejadian Mual Muntah Selama Kehamilan TM I Fatmi Nirmala Sari; Binarni Suhertusi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i10.1977

Abstract

Mual dan muntah merupakan salah satu keluhan fisiologis yang umum dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas, asupan nutrisi, serta berpotensi menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi dan gangguan metabolik apabila tidak ditangani dengan baik. Penanganan nonfarmakologis seperti akupresur pada titik SP4 (Zu Gong Sun) terbukti dapat membantu mengurangi keluhan mual dan muntah dengan menyeimbangkan energi tubuh dan menstimulasi sistem saraf parasimpatis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan demonstrasi teknik akupresur titik SP4 kepada ibu hamil trimester pertama dalam upaya mengurangi kejadian mual muntah selama kehamilan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari penyuluhan, demonstrasi langsung oleh narasumber, serta praktik mandiri oleh peserta dengan pendampingan. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil. Peserta kegiatan berjumlah 30 orang ibu hamil trimester pertama di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Kegiatan ini menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan peserta sebesar 80% setelah diberikan edukasi dan demonstrasi. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa mual dan muntah berkurang setelah melakukan akupresur secara mandiri. Kegiatan ini juga meningkatkan kepercayaan diri ibu hamil dalam melakukan perawatan mandiri selama masa kehamilan. Edukasi dan demonstrasi akupresur titik SP4 efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu hamil dalam mengatasi mual muntah trimester pertama. Kegiatan ini dapat dijadikan alternatif intervensi nonfarmakologis yang sederhana, aman, dan dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu hamil di rumah.