Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAYO LANGUAGE IS OLD MALAY (A DIALECTOLOGY STUDY: THE LANGUAGE CHANGE) Abdussalam Abdussalam; Salami Mahmud
Englisia: Journal of Language, Education, and Humanities Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ej.v1i2.28

Abstract

An interdisciplinary linguistic which studies the problem on language variation is so called Dialectology. The variation of language happens on the usage that is caused by the change of social environment and place for ages. Language variation can be found in the form of accent, sub dialect, dialect, or that of language. Studying a language variation means also to trace the language history. Geographically, language variation can show where the speaker comes from. Linguistics distinctions analyzed in dialectology are phonetics, morphemic, and lexical variations. However, in this study, phonological and lexical variations are discussed. Glosses used are Ogden's 850 basic words which have been translated into Bahasa. The research subjects are 18 Gayo native speakers. Six of them become primary informants and the rests are as secondary ones. Methods of acquiring data used are cakap-simak (speak and listen) as well as tulis-rekam (write and record). The discovered data from the informants are crosschecked with the standardized words of Kamus Besar Bahasa Indonesia (Indonesian Great Dictionary). Then, the distance of word variations are determined by using dialectometry formula. The result are: 165 words = 19,41% lexical differences, 305 words = 35,88% phonetically differences, and 380 words = 44,71% without difference, neutral or zero. By regarding 1% data error tolerant, it can be concluded that Gayo language is Old Malay that has “accent variation = 20,41%" compared to New Malay or Bahasa Indonesia.
APLIKASI MENGENAL AKSARA JAWA DENGAN ALGORITMA SHUFFLE RANDOM BERBASIS ANDROID UNTUK MENDUKUNG BELAJAR MANDIRI Abdussalam Abdussalam; Elkaf Rahmawan Pramudya; Muslih Muslih; Ajib Susanto; Karis Widyatmoko; Rico Rian Alvian
Dinamik Vol 26 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v26i2.8672

Abstract

Disrupsi teknologi yang besar-besaran saat ini selain berdampak positif juga berdampak negative,dampak ini terlihat terhadap anak-anak yang mempunyai kecenderungan untuk tidak peduli dengan sosial budaya. Bahasa Jawa yang memiliki Aksara Jawa salah satu yang berdampak, Aksara Jawa hanya diajarkan 1-2 jam per minggunya tingkat SD sampai SMA/sederajat, hanya membaca buku dan lermbar kerja siswa (LKS) yang menimbulkan kebosanan dan tidak menarik belajar Aksara Jawa. Penelitian ini mengusulkan aplikasi berbasis android untuk belajar Aksara Jawa untuk mendukung belajar mandiri bagi anak Sekolah Dasar (SD) pada masa pandemik saat ini dengan menyajikan materi gambar, animasi dan permainan dengan memanaatkan algoritma shuffle random. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi mengenal Aksara Jawa ini telah memenuhi kebutuhan sebagai alat bantu belajar mandiri, mampu membuat pengajakan pada quiz yang diberikan dan hasil pengujian black box semua fitur yang ada di aplikasi berjalan sesuai fungsinya.
ENKRIPSI GAMBAR GRAYSCALE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI RIVEST CIPHER (RC) 4 Elkaf Rahmawan Pramudya; Abdussalam Abdussalam; De Rosal Ignatius Moses Setiadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.612 KB)

Abstract

Algoritma Rivest Cipher (RC) 4 diktagorikan sebagai bentuk kriptografi simteris dengan fungsi XOR. RC4 menggunakan S-Box dan permutasi 256 bit sehingga tidak rentan terhadap serangan. RC4 umumnya digunakan untuk mengenkripsi teks, dalam makalah ini RC4 digunakan untuk mengenkripsi gambar dengan format grayscale. Dalam hal ini konsep kriptografi dan watermarking di hybrid. Pengukuran hasil eksperimen dengan entropy, menunjukkan hasil yang mendekati nilai tertinggi. Nilai tertinggi entropi yaitu 8, dan dalam penelitian ini menghasilkan 7.9994. Untuk membuktikan hasil tersebut, secara kasat mata kami menyajikan histogram dalam bentuk mesh, plot dan bar sehingga terlihat adanya hasil operasi kriptografi, namun hasil tersebut dapat diterima dengan mata manusia meski telah terjadi sejumlah perubahan bit pada gambar yang digunakan. Pada histogram dan mesh  gambar asli dan hasil enkripsi dapat disimpulkan bahwa piksel gambar yang dienkipsi telah berubah dan pada saat dekripsi gambar dapat dikembalikan ke wujud semula. Kata kunci: RC4, kriptografi, gambar, grayscale.
RISK FACTOR OF IMPAIRED FASTING GLUCOSE IN PRODUCTIVE AGE GROUP Abdussalam Abdussalam; Iche Andriyani Liberty; Pariyana Pariyana; Ardesy Melizah Kurniati
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 4 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/mks.v54i4.19657

Abstract

Impaired fasting blood glucose is a condition that we can still try to turn back to normal. However, this has not been a concern. We aimed to analyze the contribution of risk factors (age, occupation, gender, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, body mass index, physical activity, diet quality, and abdominal circumference) to the incidence of impaired fasting blood glucose in people of productive age in Palembang. This research was an observational analytic study with a cross sectional design. The results of the analysis using logistic regression showed that the most dominant risk factor associated with impaired fasting glucose was the diastolic blood pressure with OR=4.56, 95% CI=1.956-10,632, and p-value <0.001. Diastolic blood pressure was a significant and dominant risk factor for impaired fasting glucose in productive age communities. It is recommended that people who are more than 15 years old are expected to maintain blood pressure within the normal range, especially diastolic blood pressure in order to reduce the risk of disrupted fasting blood glucose by continuing to do physical activity