Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KARAKTERISTIK BRIKET DARI KOMPOSIT SAMPAH BUAH, SAMPAH PLASTIK HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI RUMAH TANGGA Ruslinda, Yenni; Husna, Fitratul; Nabila, Arum
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 14, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.697 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v14i1.5-14

Abstract

This study aims to examine the characteristics of briquettes from fruit waste, HDPE plastic waste, and coconut shell composite, as an alternative fuel. Characteristic tests include physical characteristics (density and compressive strength), chemical characteristics (moisture, volatile content, fixed carbon, ash content, calorific value), and cost calculation for making briquettes. Physical characteristics tests obtained that density is between 0.60 to 0.89 g/cm3 and compressive strength is between 0.88 to 6.87 kg/cm2. Chemical characteristics tests found that water content 5.73 - 9.06%; volatile content 70.02 - 79.92%; fixed carbon 12.39 - 18.41%; ash content of 1.47 - 4.86%, and calorific value 4549 - 7213 cal/g. Cost for making briquettes range between 0.56 to 0.86 rupiahs/kcal. Except for compressive strength parameter, other parameters are in the standard range of biobriquettes quality according to Permen ESDM No. 047 Tahun 2006. Optimum briquette found in this research is a mixture of 20% fruit waste, 20% of plastic waste HDPE, and 60% coconut shell. Briquettes made as a mixture of those three raw material with that composition is optimum as an alternative fuel, because it produces higher calorific value and lower cost. 
KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM Yenni Ruslinda
Jurnal Dampak Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.11.1.1-8.2014

Abstract

Pada penelitian ini dianalisis karakteristik fisik sampah kota Padang dari berbagai sumber sampah meliputi sampah domestik, komersil, institusi, industri dan pelayanan kota pada musim kemarau dan musim hujan. Karakteristik fisik yang dianalisis adalah berat jenis dan distribusi ukuran sampah. Pengukuran berat jenis sampah didasarkan pada perbandingan timbulan sampah dalam satuan berat dan satuan volume, sedangkan pengukuran distribusi ukuran sampah didasarkan pada analisis ayakan. Hasil penelitian berat jenis sampah dari berbagai sumber sampah berkisar antara 0,08-0,77 kg/liter dan untuk sampah Kota Padang adalah 0,18 kg/liter. Distribusi ukuran sampah Kota Padang terdiri dari 19,7% berukuran kecil dari 1 inchi; 28,3% berukuran antara 1 inchi-3 inchi dan sebanyak 52% berukuran besar dari 3 inchi, sehingga untuk pengolahan dengan pengomposan dibutuhkan pra pengolahan berupa size reduction, kecuali untuk sampah komersil.Kata kunci: berat jenis sampah, distribusi ukuran sampah, karakteristik fisik sampah, sumber sampah
Pengaruh Penambahan Serpihan Kayu terhadap Kualitas Kompos Sampah Organik Sejenis dalam Komposter Rumah Tangga Yenni Ruslinda; Rizki Aziz; Lutfina Lutfina
Jurnal Dampak Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.14.1.13-22.2017

Abstract

One way to improve compost quality of typical organic waste is by addition of additive such as wood chips. This study aims to analyze the impact of the wood chips addition (ratio 1:10) on compost quality of typical organic waste (fruits, vegetables, yard waste, and food waste) in home composter, and to compare the compost quality with the standard of domestic compost according SNI 19-7030-2004. Analysis was conducted on composts raw material, compost maturity process in every 5 days measurement, and on compost product. Analysis of compost product of typical organic waste with addition of wood chips showed that parameters of temperature, moisture content, and pH of vegetables and yard waste has complied the standard whilst parameter of C/N ratio has not complied. The addition of wood chips caused the drop of compost temperature and moisture content, resulted in the decomposition process located in aerobic condition, resulted in production of compost in form of humus in greater volume. The addition of wood chips also caused the compost pH and C/N ratio increased.Keywords: compost quality, home composter, typical organic waste, wood chipsAbstrakSalah satu upaya untuk memperbaiki kualitas kompos sampah organik adalah dengan penambahan bahan aditif, seperti serpihan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan serpihan kayu (perbandingan 1:10) terhadap kualitas kompos sampah organik sejenis (buahan, sayuran, halaman dan sisa makanan) dalam komposter rumah tangga dan membandingkan kualitas akhir kompos ini dengan kualitas kompos sampah domestik menurut SNI 19-7030-2004. Analisis dilakukan terhadap bahan dasar kompos, proses kematangan dengan pengukuran setiap lima hari sekali, dan kualitas akhir kompos. Dari analisis akhir kualitas kompos sampah organik sejenis dengan penambahan serpihan kayu, parameter yang telah memenuhi standar adalah temperatur, kelembapan, pH untuk sampah sayuran dan sampah halaman, sedangkan untuk parameter rasio C/N belum memenuhi standar. Penambahan serpihan kayu menyebabkan temperatur dan kelembaban kompos menurun, sehingga proses dekomposisi berada pada suasana aerobik, yang menghasilkan kompos dalam bentuk humus dengan volume yang lebih banyak. Penambahan serpihan kayu juga meningkatkan pH dan rasio C/N kompos. Kata kunci: komposter rumah tangga, kualitas kompos, sampah organik sejenis, serpihan kayu
PENGELOLAAN SAMPAH KERING LAYAK JUAL DENGAN SISTEM BANK SAMPAH DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Yenni Ruslinda
Jurnal Dampak Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.11.2.96-109.2014

Abstract

Pengelolaan sampah eksisting yang dilakukan pihak Unand masih menerapkan pola kumpul-angkut- Pengelolaan sampah kering layak jual dengan sistem bank sampah di kampus Universitas Andalas sudah dioperasikan mulai awal tahun 2014 sejalan dengan pendirian Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST Unand). Sampah kering layak jual yang ditabung oleh nasabah ke Bank Sampah Enviro Andalas berupa sampah plastik, sampah kertas dan karton, serta sampah kaleng dan aluminium dengan jumlah berkisar 100-800 kg/bulan. Hasil evaluasi terhadap persyaratan kontruksi dan sistem manajemen serta pelaksanaan bank sampah berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia no 13 tahun 2012 telah memenuhi kriteria yang berlaku. Dalam operasional bank sampah terjadi peningkatan jumlah nasabah, jumlah sampah yang ditabung dan jumlah penjualan sampah ke bandar daur ulang tiap bulannya. Hal ini terkait dengan semakin seringnya sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan keaktifan masyarakat kampus dalam pemilahan sampah, dukungan prasarana dan sarana serta komitmen pimpinan universitas untuk mendukung pengelolaan sampah di sumber dengan konsep 3R. Kata kunci: bank sampah, kampus Unand, PPST Unand, sampah kering layak jual
Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Sarana Kesehatan Yenni Ruslinda; Ragil Nur Permadi
Jurnal Dampak Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.15.2.1-6.2018

Abstract

Hazardous Solid Waste (HSW) are typically found on the packaging of the products with explosive, flammable, and toxic features, which are the characteristics of HSW. This waste is not only generated from industrial activities but also generated from household, commercial, and institutional activities. This study aims to analyze the generation, composition and characteristics of HSW from health facilities such as hospitals and health centers, with case studies in Padang City. Measurements of generation are carried out in weight and volume units, composition measurements by type of use, and characteristics measurement based on literature and regulations. Method of measurement was in accordance with SNI 19-3964-1994, with 11 samples and carried out for eight days in a row. The result of measurement shows that HSW generation at health facility was 0.02354 kg/person/day in weight unit or equal to 0.18600 l/person/day in volume unit. The HSW were come from the packaging of body care medication and other medical wastes with the characteristics classified as toxic, corrosive and infectious
SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG Yenni Ruslinda
Jurnal Dampak Vol 9, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.9.2.105-115.2012

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan satuan timbulan dan komposisi sampah dari sumber institusi di Kota Padang, meliputi sampah dari sarana pendidikan, sarana kesehatan dan perkantoran. Dari hasil penelitian diperoleh satuan timbulan sampah institusi Kota Padang sebesar 1,374 l/o/h (0,161 l/m2/h) dalam satuan volume atau 0,109 kg/o/h ( 0,009 kg/m2/h) dalam satuan berat. Pola timbulan sampah perhari didapatkan terjadi penurunan timbulan sampah pada hari Sabtu dan Minggu. Komposisi sampah institusi Kota Padang didominasi oleh sampah organik sebesar 94,42 % yang terdiri dari 34,39 % sampah makanan; 14,19 % kertas; 14,92 % plastik; 1,48 % tekstil; 0,08 % karet; 29,12 % sampah halaman; dan 0,25 % kayu dan sampah anorganik sebesar 5,58 % yang terdiri dari 0,82 % kaca; 1,32 % kaleng dan sisanya 3,44 % sampah lain-lain berupa baterai, seng, tembaga dan sampah medis. Berdasarkan data timbulan dan komposisi, pengolahan yang diusulkan untuk sampah institusi Kota Padang adalah daur ulang sampah kertas dan plastik, pengomposan sampah halaman dan sisa makanan dan pembakaran (insinerasi) sampah medis.Kata kunci : sampah institusi, timbulan sampah, komposisi sampah ABSTRACTThis research was aimed to determine the solid waste generation and composition from institution in Padang city, comprising solid waste from schools, health centre and office affairs. Solid waste generation of instutional solid waste in Padang city was 1.374 litre/person/day (0.161 litre/m2/day)in the volume unit, or 0.109 kg/person/day (0.009 kg/m2/day) in weight unit. There was the decline in the trend of solid waste generation per day on Saturday and Sunday. The composition of the institutional solid waste was dominated organic waste of 94.42% which consists of 34.39 % food waste, 14.19 % paper waste, 14.92 % plastic waste, 1.48 % textile fabric waste, 0.08 % rubber waste, 29.12 % yard waste and 0.25 % woods, while the inorganic waste was 5.58 % covering 0.82 % glass waste, 1.32 % cans and the remaining 3.44 % other waste like batteries, iron sheetings, copper materials, and medical waste. Based on the data of solid waste generation and composition, method for processing the institutional solid waste in Padang city was the recycle of paper and plastic waste, composting of yard and food waste and the incineration of medical waste as well.Keywords: institutional soild waste, solid waste generation, waste composition
SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INDUSTRI KOTA PADANG Yenni Ruslinda
Jurnal Dampak Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.1.20-28.2013

Abstract

ABSTRAKDalam perencanaan dan pengembangan sistem pengelolaan sampah suatu kota, diperlukan data timbulan dan komposisi sampah dari berbagai sumber sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan timbulan dan komposisi sampah industri Kota Padang berdasarkan SNI 19-3964-1994. Dari penelitian diperoleh rata-rata sampah industri Kota Padang sebesar 5,057 kg/orang/hari (0,164 kg/m2/hari) dalam satuan berat atau 6,569 liter/orang/hari (0,441 liter/m2/hari) dalam satuan volume. Berdasarkan kategori industri (jumlah karyawan), timbulan sampah industri besar 9,606 liter/orang/hari, timbulan sampah industri sedang 5,644 liter/orang/hari, dan timbulan sampah industri kecil 4,457 liter/orang/hari. Produksi sampah mengalami pengurangan pada akhir minggu yaitu hari Jumat sampai hari Minggu karena waktu kerja lebih singkat dari hari biasanya. Komposisi sampah industri Kota Padang didominasi oleh sampah organik (79,31%) yang terdiri atas sampah makanan (9,90%), kertas (20,06%), plastik (18,86%), tekstil (8,69%), karet (1,62%), sampah halaman (0,54%), kayu (14,18%), dan kulit (5,47%), sedangkan sampah anorganik (20,69%) terdiri dari kaca (0,28%), kaleng (1,36%), logam (0,12%), dan lain-lain (serbuk gergaji, busa) sebesar 18,93%. Kajian awal pengolahan yang diusulkan untuk sampah industri berdasarkan data timbulan dan komposisi adalah daur ulang untuk sampah kertas dan plastik, dan reuse untuk sampah lain-lain (campuran tanah dan serbuk gergaji).Kata kunci: sampah industri, timbulan sampah, komposisi sampah ABSTRACTTo plan and develop a solid waste management system, some data are needed such as generation and composition of solid waste from several sources. The aim of this research was to determine the generated solid wastes and their composition from industrial wastes based on SNI 19-3964-1994. The researchs results shows that average waste generation for industrial solid waste in Padang city was 5,057 kg/person/day (0,164 kg/m2/day) in weight unit, or 6,569 liter/person/day (0,441 liter/m2/day) in volume unit. Based on industry category (number of employees), the generation of solid waste from large scale industries, medium scale industries, and small scale industries were 9,606 liter/person/day, 5,644 liter/person/day, and 4,457 liter/person/day consecutively. Waste productions were decreased at the end of the week (Friday to Sunday) due to shorter working time. The composition of the industrial solid waste was dominated by organic waste (79,31%) which consists of food waste 9,90%, paper waste 20,06%, plastics waste 18,86%, textiles waste 8,69%, rubber waste 1,62%, yard waste 0,54%, wood waste 14,18%, and leather waste 5,47%, while the 20,69% inorganic waste consists of glass waste 0,28%, tin 1,36%, metal 0,12%, and others (mixture of soil, sawdust) 18.93%. Preliminary assessment for the proposed processing industrial waste based on data of solid waste generation and composition were recycling for paper and plastic wastes, and reuse for other wastes (mixture of soil and sawdust).Keywords: industrial waste, waste generation, waste composition
Timbulan dan Komposisi Sampah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Sarana Pelayanan Kota Di Kota Padang Yenni Ruslinda; Ade Supratman; Nur Indah Lestari
Jurnal Dampak Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.16.2.71-76.2019

Abstract

Generation and composition data of solid waste was the initial data needed in solid waste management system planning. This research aims to measure and analyze the generation and composition of Hazardous Solid Waste (HSW) from the source of municipal service facilities in Padang City. Municipal service facilities studied include recreation facilities, beaches, parks, and roads. Determination of the number of samples based on SNI 19-3964-1994 with the total sample of 11 samples and confidence level of 99.77%. Results of the study showed that total HHW generation from municipal service facilities in Padang city was 394.67 kg/day (2,312.41 liters/day), with the generation average of 0.000220 kg/m2/day in weight basis or 0.001262 liters/m2/day in volume basis. The percentage of HHW generation to total solid waste of municipal service facilities in Padang City was 0.95% in weight basis or 0.61% in volume basis. The largest composition of HHW from municipal service sources based on the type of use was body care products by 84% and based on general characteristics is toxic by 87%.Keywords: Composition, Generation, Hazardous Solid Waste (HSW), Municipal service facilitiesABSTRAKData timbulan dan komposisi sampah merupakan data awal yang dibutuhkan dalam perencanaan sistem pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis timbulan dan komposisi sampah B3 yang berasal dari sarana pelayanan di Kota Padang. Sarana pelayanan kota dalam penelitian ini meliputi sarana rekreasi, pantai, taman, dan penyapuan jalan. Penentuan jumlah sampel berdasarkan SNI 19-3964-1994, dengan jumlah sampel sebanyak 11 buah dan tingkat kepercayaan 99,77%. Dari hasil penelitian diperoleh timbulan sampah B3 dari sarana palayanan di Kota Padang sebesar 394.67 kg/hari (2,312.41 liter/hari) dengan satuan timbulan rata-rata 0,000220 kg/m2/hari dalam satuan berat atau 0,001262 liter/m2/hari dalam satuan volume. Persentase timbulan sampah B3 di dalam total sampah pelayanan kota di Kota Padang adalah 0,95% dalam satuan berat atau 0,61% dalam satuan volume. Komposisi sampah B3 terbesar dari sumber pelayanan kota berdasarkan jenis penggunaannya merupakan produk perawatan badan sebesar 84% dan berdasarkan karakteristiknya bersifat toksik sebesar 87%.Kata kunci: Komposisi, Timbulan, B3, Sumber pelayanan kota  
STUDI PEMANFAATAN SAMPAH DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS Slamet Raharjo; Yenni Ruslinda; Rizki Aziz
Jurnal Dampak Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.1.73-78.2013

Abstract

Konsep pengelolaan sampah telah lama berubah dari pemusnahan atau pembuangan menjadi pemanfaatan. Namun konsep ini belum diikuti dengan langkah nyata oleh pemerintah. Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan telah mendorong beberapa kelompok masyarakat, lembaga atau institusi untuk bergerak aktif dalam pemanfaatan sampah. Universitas Andalas sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Pulau Sumatera sudah saatnya mengambil peran aktif dalam melakukan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Timbulan sampah yang cukup besar yaitu 28 m3/hari pada tahun 2012, yang diproyeksikan akan menjadi 34 m3/hari atau 9 ton/hari pada tahun 2017, menawarkan potensi cukup besar untuk dimanfaatkan. Pada tahun proyeksi 2017 dari total timbulan sampah, 26,6 % (2,4 ton/h) adalah sampah makanan, 9,8 % (0,9 ton/h) adalah sampah penyapuan taman/jalan, 30,0 % (2,7 ton/h) adalah sampah plastik, 25,3 % (2,3 ton/h) adalah sampah kertas, 1,5 % (0,1 ton/h) adalah sampah kaleng, logam dan besi dan 6,9 % (0,6 ton/h) adalah sampah lain-lain (tekstil, karet, kayu, kaca dll). Dari total sampah makanan dan penyapuan halaman/jalan, 33,7 % berpotensi untuk menghasilkan kompos sekitar 1,2 ton/hari, 2,1 % (0,2 ton/h) dapat dimanfaatkan untuk proses biogas dan sisanya 0,5 % (0,05 ton/h) ditimbun di TPA. Sampah plastik dan kertas sebesar 55,3 % dapat dimanfaatkan kembali atau dijual ke PT. Semen Padang sebagai tambahan bahan bakar unit kiln. Dari 1,5 % sampah kaleng, logam dan besi, 1,3 % dapat dimanfaatkan kembali atau dijual ke pihak ketiga sedangkan sisanya yang hanya sebesar 0,02 ton/h dibuang ke TPA Air Dingin. Selanjutnya, sisa timbulan sampah sebesar 6,9 % yang berupa sampah tekstil, karet, kayu, kaca dan lain-lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pada kiln PT. Semen Padang. Jika konsep ini dapat dilaksanakan, maka Universitas Andalas dianggap mampu melakukan pemanfaatan sampah hingga 99,3 %. Kata kunci: Pemanfaatan sampah, kelestarian lingkungan, pengelolaan sampah yang berwawasan lingkunganABSTRACTManagement of solid waste has been changed from dumping to utilization. However, this concept is not fully applied yet by the government. Environmental sustainability awareness has been stimulating some community groups and institutions to actively involve in waste utilization. Andalas University as a leading higher education institution in Sumatera Island must give active contributions in solid waste management for environmental sustainability. Solid waste generation of 28 m3/day, which is projected to be 34 m3/day or 9 ton/day in 2017, offers huge enough potency for utilization. From the total solid waste generation in 2017, 26.6 % (2.4 ton/day) is food waste, 9.8 % (0.9 ton/day) is garden/road waste, 30.0 % (2.7 ton/day) is plastic waste, 25.3 % (2.3 ton/day) is paper waste, 1.5 % (0.1 ton/day) can, metal and iron waste and 6.9 % (0.6 ton/day) is micellaneous waste (textile, rubber, wood, glass etc). 33.7 % of food waste and garden/road waste may be recycled to compost around 1.2 ton/day, 2.1 % (0.2 ton/day) may be utilized for biogas and the rest 0.5 % (0.05 ton/day) is sent to TPA Air Dingin. Plastic waste and paper wich is 55.5 %, may be used for additional fuel for kiln unit of PT. Semen Padang. From 1.5 % can, metal and iron waste, 1.3 % may be reused or sold to third party while the reset (only 0.02 ton/day) must be disposed to TPA Air Dingin. Furthermore, the rest of waste generation account for 6.9 % composed of textile, rubber, kayu, kaca dll may be used as alternative fuel for kiln PT.Semen Padang. If this concept is practiced, then the Andalas University is considered capable of utilizing their waste up to 99.3 %.Keyword: Utilization solid waste, environmental sustainability, management of solid waste
PERENCANAAN SISTEM REDUCE, REUSE DAN RECYCLE PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS LIMAU MANIS PADANG Slamet Raharjo; Taufiq Ihsan; Yenni Ruslinda
Jurnal Dampak Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.11.2.79-87.2014

Abstract

Pengelolaan sampah eksisting yang dilakukan pihak Unand masih menerapkan pola kumpul-angkut-buang. Pola tersebut tidak sesuai dengan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan sistem 3R. Perencanaan sistem dilakukan untuk 5 tahun (2014-2018) dengan target pelayanan sistem pewadahan dan pengangkutan sampah mencapai 100% dan tingkat pengolahan di Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST) mencapai 78,77%. Sistem pewadahan dan pengumpulan sampah dilakukan dengan metode terpilah yang masing-masing dilakukan dengan pembedaan warna wadah sampah dan penjadwalan penjemputan sampah sesuai dengan pengelompokan jenis sampah. Adapun pengelompokan sampah dibedakan menjadi 3 yaitu sampah organik yang bisa dikompos seperti daun-daunan dan sisa makanan, sampah yang bernilai jual seperti sampah kertas, botol dan gelas plastik, kaleng, dan berbagai logam dan sampah lain-lain yang akan dibuang ke TPA seperti kayu, ranting-ranting besar, kertas dan plastik yang tidak bisa dijual, dsb. Pengolahan sampah di PPST Unand terdiri dari proses pengomposan dan pencucian, pengepakan dan penjualan ke lapak/bandar sampah untuk sampah yang bernilai ekonomi. Sisa sampah yang tidak terolah sebanyak 21,23% dibuang ke TPA Air Dingin. Program-program non teknis yang harus dilakukan diantaranya adalah pembentukan struktur organisasi yang khusus menangani persampahan dan penerbitan peraturan tentang kewajiban warga kampus dalam penanganan sampah secara 3R.Kata kunci: Pengelolaan sampah, PPST Unand, Kompos, Daur Ulang, 3R