Cabai rawit galur RCR 22 merupakan cabai jenis Capsicum frutescens. Benih galur RCR 22 mengalami penghambatan dalam perkecambahan sehingga perlu dikaji mengenai cara pematahan dormansinya. KNO3 berfungsi sebagai stimulan fisiologis yang membantu memecahkan dormansi benih, mempercepat imbibisi air, dan merangsang metabolisme dalam proses perkecambahan. Kajian dalam penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek perendaman KNO3 terhadap tingkat perkecambahan benih cabai RCR 22. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor, yaitu konsentrasi KNO3 (0, 2,5 /l, 5 g/l, dan 7,5 g/l sebagai faktor pertama dan lama perendaman (1 detik, 30 menit dan 60 menit sebagai faktor kedua. Perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Data diuji menggunakan ANOVA pada taraf signifikansi 5%. Jika hasil menunjukkan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test pada taraf 5%. Perlakuan KNO3 2,5 gr/l dan durasi perendaman 60 menit menunjukkan adanya interaksi nyata dan menunjukkan hasil terbaik dengan rerata tertinggi pada beberapa variabel, yaitu kecepatan tumbuh sebesar 3,33%, indeks vigor 34,00%, keserempakan tumbuh 46,44%, daya berkecambah 86,67%, tinggi tanaman 8,97 cm, dan panjang akar 7,87 cm