Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Technical Efficiency of Wet Season Melon Farming Yekti, Ananti; Darwanto, Dwidjono Hadi; Jamhari, Jamhari; Hartono, Slamet
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 10, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v10i1.9124

Abstract

Melon is one of high-value horticulture commodity which is cultivated widely in Kulon Progo regency. The nature of agricultural products is heavily dependent on the season, so it causes the prices of agricultural products always fluctuated every time. In wet season the price of agricultural products tends to be more expensive. Melon cultivation in wet season provide an opportunity to earn higher profits than in the dry season. The price of agricultural products tends to be more expensive in wet season, thus melon cultivation in wet season prospectively generate high profits. In order to achieve high profitability, melon farming has to be done efficiently. Objective of this study was to 1) determined the factors that influence melon production in wet season 2) measured technical efficiency of melon farming and 3) identified the factors that influanced technical efficiency. Data collected during April – June 2014. Location determined by multistage cluster sampling. 45 samples of farmers who cultivated melon during wet season obtained based on quota sampling technique. Technical efficiency was measured using Cobb-Douglas Stochastic Frontier. The result reveals that 1) land use, quantity of seed, K fertilizer contributed significantly increasing melon production, while N fertilizer decreased melon production significantly 2) technical efficiency indeces ranged from 0.40 to 0.99, with a mean of  0.77; 3) farmer’s experience gave significant influence to technical efficiency of melon farming in wet season.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN MODEL PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (Studi Kasus di Desa Karangtengah Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta) Sriyadi, Sriyadi; Akhmadi, Heri; Yekti, Ananti
Agridevina : Berkala Ilmiah Agribisnis Vol 10, No 2 (2021): Agridevina : Berkala Ilmiah Agribisnis
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v10i2.2746

Abstract

To anticipate and develop rural areas, the government is currently promoting rural social and economic development, including the development of rural agribusiness and rural agro-tourism programs. This study aims to determine the factors that influence the sustainability of the agro-tourism development model based on local wisdom. The research was conducted by surveying interviews with farmers and related parties as well as field observations. Factors that have a relationship with the sustainability of agro-tourism development based on local wisdom are skills, amount of finance, access to capital sources and availability of facilities. It is recommended that stakeholders need to improve skills, ease of access to sources of capital from local governments and the need for additional agro-tourism facilities DOI : https://doi.org/10.33005/adv.v10i2.2746.
The THE EFFECT OF ZEOLITE DOSE ON THE CHARACTERISTICS OF SOIL AND RED CHILI YIELDS IN SUB-OPTIMAL LANDS OF COASTAL Rajiman Rajiman; Ananti Yekti; Siwitri Munambar
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 21 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v21i2.2009

Abstract

This study aims to determine the effect of zeolite dose on changes in some of the properties soil and red chilies yield. The research was conducted in the sandy land of the Bugel region, Kulon Progo Regency, from May to September 2020. The study used a randomized block design (RBD) with 5 replications. The study used a zeolite dose treatment consisting of  Z0 = 0 kg/ha zeolite, Z1 = zeolite 200 kg/ha and Z2 = 400 kg/ha, Z3 = zeolite 600 kg/ha, Z4 = 800 kg/ha and Z5 = 1.000 kg/ha. The observation parameters consisted of texture, moisture levels of pF 4,2 and pF 2,54, moisture-holding capacity, volume weight, specific gravity, porosity, pH, C-organic, N-total, N-available, P-total, P-available, K total. , and K is available for coastal. The zeolite and manure were analyzed in the form of pH, C, N, P, K, and CEC. Plant parameters in the form of plant height, wet weight per plant, and weight of chilies per fruit. Soil observation data were analyzed descriptively. Analysis of plant data using Analysis of variance (ANOVA) and Duncan's Multiple Range Test (DMRT) 5%. The results showed that the increase in zeolite dose at coastal had increased clay content, moisture levels of pF 4,2 and pF 2,54, moisture-holding capacity, volume weight, density, soil pH, available N, available P, and K available, although they remained in the high category. The increase in zeolite dose at coastal did not significantly affect plant height 2-8 mst but did significantly affect the wet weight per plant and the weight of chilies per fruit.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang terhadap Karakter Agronomi Beberapa Varietas True Shallot Seed di Tanah Vertisol Rajiman Rajiman; Ananti Yekti; Sari Megawati; Arif Anshori
JURNAL TRITON Vol 13 No 1 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i1.239

Abstract

Permintaan bawang merah yang meningkat membutuhkan terobosan teknologi peningkatan produktivitas, termasuk di tanah vertisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil True Shallot Seed di tanah vertisol. Penelitian dilaksanakan di Desa Plembutan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunung Kidul pada September-Desember 2021 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial 3 ulangan. Faktor Pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (T); T1 = 10 ton/ha; T2 = 20 ton/ha; dan T3 = 30 ton/ha. Faktor kedua adalah Varietas (V): V1 = Maserati, V2 = Lokananta, dan V3 = Sanren. Parameter pengamatan adalah tinggi tanaman dan jumlah daun 3, 5 dan 7 mst, bobot segar dan bobot kering oven 6 mst, serta produktivitas. Data dianalisis dengan anova dan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk kandang sapi tidak nyata berinteraksi dengan varietas TSS pada semua parameter. Peningkatan dosis pupuk kandang sapi nyata berpengaruh terhadaap jumlah daun 7 mst, bobot segar tanaman 6 mst, tetapi tidak nyata berpengaruh terhadap tinggi tanaman 3-7, jumlah daun 3 dan 5 mst, bobot kering oven 6 mst dan produktivitas. Produktivitas bawang merah yang terbaik diperoleh pada dosis pupuk kandang sapi 30 ton/ha. Varietas TSS nyata mempengaruhi tinggi tanaman 3-7 dan jumlah daun 7 mst, bobot segar dan bobot kering oven 6 mst, tetapi tidak nyata pada jumlah daun 3 dan 5 mst dan produktivitas. Produktivitas tertinggi pada varietas Lokananta, diikuti Sanren dan Maserati.
Analisis Kelayakan Usahatani Temulawak di Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Setya Anggit Hendrajaya; Agus Wartapa; Ananti Yeti
Jurnal Agristan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i2.5434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan pada usahatani temulawak, (2) Kelayakan usahatani temulawak, (3) Nilai Break Even Point (BEP) usahatani temulawak. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dan populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 petani temulawak dengan menggunakan teknik sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi. Jenis penelitian berupa jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi usahatani di tahun pertama sebesar Rp. 55.045.700, di tahun kedua dan ketiga sebesar Rp. 8.575.200. Penerimaan yang diterima pada tahun pertama sebesar Rp. 103.338.000, di tahun kedua Rp. 125.838.000, dan di tahun ketiga Rp. 118.338.000. Pendapatan yang diterima di tahun pertama sebesar Rp. 48.292.300, di tahun kedua Rp.117.262.800, dan tahun ketiga sebesar Rp. 109.762.800. Berdasar hasil perhitungan kelayakan usahatani temulawak di dapat nilai R/C ratio dari tahun pertama hingga ketiga 1, maka dapat dikatakan usahatani layak untuk diusahakan. Berdasar nilai B/C ratio usahatani temulawak akan layak ketika sudah memasuki tahun kedua dan ketiga. Untuk nilai BEP Penerimaan Penerimaan dan nilai BEP Harga Harga jual temulawak basah, sehingga berdasar analisis BEP usahatani temulawak layak untuk diusahakan.Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Pendapatan, Penerimaan, Temulawak
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Produksi dan Mutu Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Ika Nur Fitriana; Rajiman Rajiman; Ananta Yekti
AGROTECH Research Journal Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.589 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i2.812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi yang optimal untuk meningkatkan produksi dan mutu benih kacang panjang (Vigna sinensis L.) varietas RKP 15. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2022 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan yaitu dosis 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha, 20 ton/ha, dan 25 ton/ha. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova) apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil analisis data menunjukkan penggunaan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap berat 1000 butir, jumlah polong, berat polong, berat benih, produksi perplot, dan produktivitas, namun berpengaruh tidak nyata terhadap umur berbunga, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, dan kecepatan tumbuh. Hasil benih optimal dapat dicapai pada penggunaan dosis pupuk kandang sapi 20 ton/ha dengan produktivitas 2,92 ton/ha.
Keragaan Parameter Produksi Benih Kacang Panjang dengan Jarak Tanam dan Pupuk KNO3 Putih Erna Widiastuti; Ananti Yekti; Rajiman Rajiman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.648 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i4.21430

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pupuk KNO3 putih terhadap produksi benih kacang panjang. Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Mei 2022 di Teaching Factory Karangsari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, yang pertama adalah jarak tanam yaitu 30 x 60 cm; 40 x 60 cm; dan 50 x 60 cm. Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk KNO3 putih yaitu berturut-turut tanpa perlakuan pupuk KNO3 putih; 20 kg/ha; 40 kg/ha; 60 kg/ha. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis varians (Anova), apabila berpengaruh nyata diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5% dan 1%.  Parameter yang diamati meliputi umur berbunga, jumlah polong per tanaman, berat brangkasan per tanaman, berat benih per tanaman, dan produktivitas benih per hektar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak tanam dan pupuk KNO3 putih berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman, berat brangkasan pertanaman, berat benih per tanaman, dan produktivitas benih per hektar. Namun, berpengaruh tidak nyata terhadap parameter umur berbunga. Hasil produksi benih kacang panjang yang optimal pada perlakuan jarak tanam 30 cm x 60 cm dan dosis KNO3 putih 40 kg/ha dengan rerata produktivitas benih per hektar sebesar 1684,47 kg/ha. Kata kunci : Jarak tanam, kacang panjang, produktivitas, pupuk KNO3 putih.  Parameters Study of Long Bean Seeds Production with Planting Distance and White KNO3 Fertilizer Abstract. This study aims to determine the effect of planting distance and white KNO3 fertilizer on long bean seeds production. The research has been carried out from February to May 2022 at the Karangsari Teaching Factory, Yogyakarta-Magelang Agricultural Development Polytechnic. The experimental design used in this study was a Factorial Randomized Group Design (RAK) with 2 factors, the first of which was the planting distance of 30 x 60 cm; 40 x 60 cm; and 50 x 60 cm. While the second factor is the dose of white KNO3 fertilizer, which is consecutively without white KNO3 fertilizer treatment; 20 kg of ha; 40 kg of ha; 60 kg of ha. The research data were analyzed using variance analysis (Anova), if the real effect was further tested with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) levels of 5% and 1%.  The parameters observed included the flowering age, the number of pods per plant, the weight of the crop per plant, the weight of the seeds per plant, and the productivity of seeds per hectare. The results of this study showed that the spacing and white KNO3 fertilizer had a significant effect on the parameters of the number of pods per plant, the weight of the crop, the weight of seeds per plant, and the productivity of seeds per hectare. However, an unreal effect on the parameters of flowering age. The optimal production of long bean seeds at a spacing treatment of 30 cm x 60 cm and a dose of white KNO3 of 40 kg of ha with an average seed productivity per hectare of 1684.47 kg  of ha. Keywords: Plant spacing, long beans, productivity, white fertilizer.
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PASAR LELANG KOPERASI PERKUMPULAN PETANI HORTIKULTURA PUNCAK MERAPI (PPPHPM) Darmawan, Figo Arief; Nurlaela, Siti; Yekti, Ananti
JURNAL AGRITA Vol 7, No 1 (2025): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v7i1.5186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan pelayanan Pasar Lelang Koperasi PPHPM di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan FGD dari berbagai sumber, termasuk pengurus koperasi, pengurus titik kumpul, petani, dinas pertanian, serta tengkulak di Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan dari bulan Januari 2025 hingga Maret 2025. Selain itu, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Analisis SWOT digunakan sebagai alat meringkas faktor-faktor yang dianalisis, dengan matriks IFE sebesar – 0,15 dan matriks EFE sebesar 1,30. Berdasarkan analisis ini, Koperasi PPHPM terletak di kuadran III, yang menunjukkan strategi turn around, sehingga menghasilkan 5 alternatif strategi utama dengan prioritas strategi WO (Weakness Opportunity). Metode QSPM digunakan untuk mengidentifikasi prioritas dari 5 strategi alternatif tersebut berdasarkan nilai TAS tertinggi. Strategi dengan peringkat tertinggi berdasarkan nilai TAS dengan skor 7,15 adalah “Peningkatan kualitas dan keterampilan SDM pengurus PPHPM dalam pelayanan dan penggunaan teknologi informasi”. Kemudian disusul peningkatan teknologi informasi berupa perbaikan pada aplikasi dan penambahan fitur-fitur baru agar melancarkan proses lelang dan komunikasi dengan petani perihal budidaya dengan skor 6,82 dan peningkatan kebijakan aturan PPHPM yang melindungi pelaksanaan lelang dengan aplikasi, peserta lelang, dan pembuatan kontrak bagi titik kumpul dengan skor 6,72.
Pengaruh Dukungan Koperasi Produsen Gupon Sekarlangit terhadap Keputusan Petani dan Petani Peternak untuk Tetap Bergabung Sihite, Rika Elsantia; Sujono, Sujono; Yekti, Ananti
Cannarium Vol 23, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i1.9950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti atau menganalisis pengaruh dukungan yang diberikan oleh Koperasi Produsen Gupon Sekarlangit diantaranya kepastian pasar, kepastian penjualan, kepastian pembayaran, bantuan benih, serta bantuan pupuk, terhadap pengambilan keputusan petani di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, untuk tetap bergabung di Koperasi Produsen Gupon Sekarlangit. Metode penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode systematic sampling untuk kategori petani dan sampel jenuh untuk kategori petani-peternak. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logit biner yang terdiri dari uji serentak, uji parsial, estimasi parameter, uji kesesuaian model, odds ratio, dan ketepatan klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi logit biner yang digunakan signifikan dan sesuai dengan data. Secara simultan, seluruh variabel independen berpengaruh terhadap keputusan petani untuk tetap bergabung dalam koperasi, namun secara parsial hanya kepastian pembayaran dan bantuan benih yang terbukti signifikan. Bantuan benih memiliki pengaruh positif yang sangat kuat, sementara kepastian pembayaran berpengaruh negatif dan signifikan. Variabel lainnya menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan. Hasil odds ratio menegaskan bahwa bantuan benih dan pupuk meningkatkan peluang petani untuk bertahan dalam koperasi, sedangkan kepastian pembayaran dan penjualan justru menurunkan peluang tersebut. Dari sisi akurasi, model cukup baik dalam mengklasifikasikan petani-peternak (sensitivity 85%), namun lemah dalam mengenali petani murni (specificity 40%), dengan tingkat keseimbangan klasifikasi sedang (G-Mean 58,3%).
Peran Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur dalam Pengembangan Produk Kerupuk Bawang : Penelitian Arum Kumala; Ananti Yekti; Mastur
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.651

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok dalam pengenbangan produk. Peran kelompok ditinjau dari perannya yang pertama sebagai wahana belajar, kelas kerjasama, dan unit produksi serta melihat sejauh mana kelompok tersebut melakukan pengembangan produk, dan juga untuk menentukan bagaimana desain pemberdayaan kelompok Wanita tani ngudi Makmur dalam meningkatkan pengembangan produk kerupuk bawang. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan wawancara. Data diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden, wawancara, dokumentasi serta data sekunder lainnya seperti buku administrasi kelompok dan buku anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga peran, yang memperoleh skor paling rendah yaitu peran kelompok sebagai wahana Kerjasama. Selain itu KWT juga belum melakukan pengembangan produk kerupuk bawang secara maksimal, terutama dalam hal pemasaran dan branding produk. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: kurangnya pendampingan dari penyuluh, faktor usia dan juga tingkat pendidikan. Kesimpulannya desain pemberdayaan yang paling tepat yaitu dengan diberikan pendampingan tentang pemasaran digital dan juga branding produk, serta memfasilitasi kerjasama dengan pihak eksternal, seperti e-commerce, distributor atau jaringan pemasaran yang lebih luas.