Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kajian Mutu Benih Mentimun Baby (Cucumis sativus L.) Pada Berbagai Media Tanam: Study Of The Seeds Quality Of Small Cucumber (Cucumis sativus L.) On Various Growing Media Ashari, Hasan; Aziza, Elea Nur; Wijayanto, Budi
Jurnal Agrisistem Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v19i2.280

Abstract

Mentimun baby varietas Semi F1 merupakan salah satu dari banyaknya varietas mentimun baby. Beberapa kegiatan yang menunjang produktivitas mentimun salah satunya dengan perbaikan sistem budidaya tanaman dengan benih bermutu. Pembibitan merupakan salah satu tahapan budidaya yang berfungsi untuk menjamin benih menjadi bibit yang unggul agar nilai produktivitas meningkat. Penelitian dilakukan pada Juni - Juli 2023 dii Green House Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Ceileiban, Tahunan, Umbulharjo, Daerah Istimewah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu komposisi media tanam dengan 7 ulangan. Data yang diperoleh selanjutnya diuji menggunakan sidik ragam ANOVA taraf 5%, jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan berbagai komposisi media tanam berpengaruh nyata pada daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan keserempakan tumbuh pada bibit mentimun. Perlakuan media tanam P3 (Tanah; Arang Seikam; Pupuk Kotoran Kambiing), merupakan komposisi media yang menghasilkan mutu benih terbaik
Morphological Diversity of F1 Ornamental Chili Generation from Single Cross Hybridization Aziza, Elea Nur; Anam, Khoirul; Khoiriyah, Annisa
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v8i3.508

Abstract

Ornamental chilli (Capsicum annuum L.) belongs to the Solanaceae family and is highly popular for its aesthetic value. Ornamental chilli plants are edible, with attractive plant architecture and fruit shapes, as well as varying levels of spiciness. The most preferred traits in ornamental chilli plants include compact size (suitable for potted plants), diverse and unique fruit shapes and colors, and upright fruit orientation. This study aims to investigate the morphological diversity in the F1 generation resulting from a single cross-hybridization between two ornamental chilli varieties, namely the Medusa Pepper, known for its compact growth habit, and the Black Pearl Pepper, characterized by purple-coloured fruits and leaves. Analysis of the qualitative data shows that the F1 generation shares a high degree of morphological similarity with the female parent, Black Pearl Pepper, with a similarity value exceeding 75%, while it exhibits no significant resemblance to the male parent, Medusa Pepper, with a similarity value of 0%. The F1 generation from the single cross demonstrates limited morphological variation, with all observed traits being largely influenced by dominant characteristics, including fruit color, plant habit, and leaf color.
VARIABILITAS FENOTIPE GALUR HARAPAN MENTIMUN (Cucumis sativus) BUAH KECIL BERWARNA HIJAU SEDANG GENERASI 3 Alim, Ahmad Fathul; Rajiman, Rajiman; Aziza, Elea Nur
Media Pertanian Vol 9, No 2 (2024): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v9i2.12323

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui variabilitas karakter fenotipe mentimun galur harapan ukuran buah kecil berwarna hijau sedang generasi 3. Penelitian  telah dilaksanakan bulan Maret - Mei 2024 di Teaching Factory Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 varietas mentimun yaitu AGB KE 0316, KE 4723, dan 01.08. Metode penelitian menggunakan rancangan percobaan single plant yaitu dengan menanam dan mengamati setiap individu tanaman hasil persilangan. Analisis data karakter kualitatif mengacu pada pedoman dengan deskriptif. Analisis data keragaman dianalisis dengan dendogram. Hasil penelitian dari variabilitas galur harapan yang diamati diperoleh 3 klaster yang dihasilkan yaitu klaster kulit buah hijau sedang, hijau sedang bentuk ujung buah runcing, dan hijau terang menghasilkan dendogram dengan koefisien tingkat kemiripan 0-50 %. Hal ini disebakan karena terdapat perbedaan keragaman pada bagian bentuk daun, intensitas warna dasar kulit dan bentuk ujung buah. Kode tanaman terpilih dalam penelitian ini adalah 01.08.05 dengan sifat kecil dengan memiliki karakter kulit buah berwarna hijau sedang. The study aims to determine the variability of phenotypic characters of cucumber small green fruit size hopeful strains of generation 3. The research was conducted in March - May 2024 at Teaching Factory Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta. The materials used in this study were 3 cucumber varieties namely AGB KE 0316, KE 4723, and 01.08. The research method used a single plant experimental design by planting and observing each individual plant of the cross. Data analysis of qualitative characters refers to the guidelines with descriptive. Data analysis of diversity was analysed by dendrogram. The results of the research from the variability of the observed hope strains obtained 3 clusters, namely the cluster of medium green fruit skin, medium green pointed fruit tip shape, and bright green produced a dendrogram with a similarity level coefficient of 0-50%. This is because there are differences in diversity in the shape of the leaves, the intensity of the basic colour of the skin and the shape of the tip of the fruit. The selected plant code in this study is 01.08.05 with a small trait with a medium green fruit skin character.
Teknik Perbanyakan Sirih Merah dengan Kombinasi Media, Hormon, dan Jumlah Stek Aziza, Elea Nur; Khoiriyah, Annisa; Megawati, Sari
AGRIEKSTENSIA Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.525 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v20i1.1501

Abstract

ABSTRAK Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman obat yang dipercaya memiliki banyak khasiat sekaligus tanaman hias yang eksotis. Daun sirih merah mengandung flavonoid, polevenolad, tanin, dan minyak atsiri, yang secara empiris memiliki efek anti kejang, membasmi kuman, penghilang rasa nyeri dan menghilangkan bengkak. Perbanyakan sirih merah secara vegetatif yang dianggap paling mudah adalah stek. Namun tingkat keberhasilannya masih rendah. Kombinasi penggunaan media tanam, hormon atau vitamin tanaman, serta jumlah mata tunas diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan pertumbuhan stek sirih merah terhadap 12 perlakuan yang diujikan berupa kombinasi media tanam, hormon atau vitamin, dan jumlah mata tunas yang digunakan. Secara kualitatif dan visual, media M0 menunjukkan persentase keberhasilan yang lebih rendah dibandingkan media M1. Pada pengamatan selama 13 MST, perlakuan M1H2S1 memiliki rata-rata pertumbuhan tinggi tunas paling tinggi dibandingkan perlakuan lain. M1H2S1 merupakan kombinasi media campuran, Vitamin B1, dan menggunakan stek sebanyak satu mata tunas. Dari penelitian ini dapat disarankan bahwa penggunaan stek sebanyak satu mata tunas dapat digunakan untuk perbanyakan bibit sirih merah. Hal ini dapat menguntungkan karena produsen bibit sirih merah dapat menghemat jumlah kebutuhan mata tunas. Kata kunci: Stek, media tanam, dan vitamin B1. ABSTRACT Red betel (Piper crocatum) is a medicinal plant that has many benefits and is an ornamental plant with exotic leaf patterns and colours. Red betel leaf contains flavonoids, polevenolad, tannins, and essential oils. Empirically, the active substance can prevent anticonvulsants, eradicate germs, relieve pain, and eliminate swelling. Cuttings are well known as the most straightforward vegetative propagation of red betel, but the success rate is low. The combination of planting media, plant hormones or vitamins, and the correct number of cuttings are expected to solve this problem. This study aims to determine the growth response of red betel cuttings to 12 treatments tested (combination of soil media, hormones or vitamins, and the number of cuttings). Qualitatively and visually, M0 media showed a lower percentage of success than M1 media. At 13 WAP observations, the M1H2S1 treatment had the highest average shoot height growth compared to other treatments. The M1H2S1 is a combination of mixed media, Vitamin B1, and uses one bud cuttings. It is suggested that one cutting can be used for red betel seedlings propagation, so it can be beneficial for seed producers because they can save cuttings needs. Keywords: Cuttings, soil media, and B1 vitamin.
Keunggulan dan Penciri Utama Calon Varietas Kangkung RKS 06 pada Dataran Rendah Wijayago, Ardi; Rajiman, Rajiman; Aziza, Elea Nur
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 2 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i2.2908

Abstract

The purpose of this study was to identify the benefits and primary features of the proposed RKS 06 kangkong variety. The study was carried out in January through May 2023 at the Karangsari experimental field of Polytechnic for Agricultural Development in Yogyakarta Magelang, Sleman Regency, Yogyakarta Special Region. The experimental design was Complete Randomized Block Design (RAKL) with four replications using The RKS 06, Pusaka 33, KNBI001, and KD 99 variety as factors. Qualitative characters such as stem cross-sectional shape, stem color, leaf shape, leaf color, flower form, petal color, flower crown color, and head color were tested. Kangkong flavor, seed color, seed form, and pistil, harvest age, plant height, stem diameter, leaf length, leaf breadth, number of seeds per capsule, weight per plant, kangkong storageability, weight of 1000 seeds, yield per hectare, and seed demand per hectare were tested quantitative features Utilizing analysis of variance (ANOVA) and the 5% BNJ test, observational data were examined. The results demonstrated that the proposed RKS 06 kangkong variety had high production per hectare (21.8 tons/hectare). The primary features of proposed RKS 06 kangkong variety were the shape of elongated spear-shaped leaves with a tapering tip and a dark green stem color (RHS 144B).
Teknik Polinasi pada Produksi Benih Mentimun Hibrida 1060 (Cucumis Sativus L.) Agus Diantoro; Budi Wijayanto; Elea Nur Aziza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik polinasi berupa pemilihan posisi buah dan jumlah hari polinasi terhadap produksi benih mentimun hibrida 1060. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor, yaitu pemilihan posisi buah (batang utama, cabang samping dan control) dan jumlah hari polinasi (3 hari polinasi, 4 hari polinasi, dan 5 hari polinasi), yang dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati terdiri dari jumlah buah per tanaman, bobot basah benih per buah, bobot kering benih per buah, dan jumlah benih per buah. Analisis data dilakukan menggunakan sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%, apabila hasil penelitian menunjukkan berpengaruh nyata maka akan dilakukan uji lanjut menggunakan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Setiap perlakuan bersifat independen seperti teknik polinasi berupa pemilihan posisi buah (P) menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah buah dan bobot basah benih per buah, namun pada parameter lainnya seperti bobot kering benih per buah dan jumlah benih per buah tidak berpengaruh nyata. Kemudian pada perlakuan jumlah hari polinasi (H) pengaruh yang nyata hanya ditunjukkan pada parameter jumlah buah per tanaman, sementara pada parameter lainnya menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata.
Karakterisasi Morfologi 18 Galur Harapan Mentimun Hibrida Tipe Rujak (Cucumis sativus L.) Mawadatusifa, Mawadatusifa; Farmia, Asih; Aziza, Elea Nur
Jurnal Agroteknologi (Agronu) Vol 4 No 02 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/agronu.v4i02.1598

Abstract

The study aims to determine the characteristics of 18 promising cucumber plant lines to determine the best candidates in 18 promising cucumber plant lines. This study was conducted from August 2024 to May 2025 at CV Ever Fresh Land located in Kediri, East Java. This study used a Non-Factorial Randomized Block Design by comparing 18 internal hybrid promising lines, each of which was evaluated using the hybrid varieties Cordova F1, Batara F1 and Zatavy F1 as controls. This study was conducted with a morphological characteristic study approach based on qualitative characters. Qualitative data were analyzed descriptively. The results showed that there were the best promising line candidates selected based on characteristic analysis through qualitative character observations. The best candidate selected based on these criteria was the promising line 5480. The promising line 5480 has the advantage of qualitative character of dark green fruit color, namely Dark Green (RHS 137 A) and a sweet/not bitter taste
Karakterisasi Morfologi dari Tiga Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek) di Kabupaten Grobogan Maharani, Erlyn Tiara; Aziza, Elea Nur; Suharno, Suharno
Cannarium Vol 23, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i1.9891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi keragaman morfologi dari tiga varietas kacang hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek), yakni varietas lokal Gronong, Vima-3, dan Vima-4, yang dibudidayakan di Kabupaten Grobogan sebagai salah satu sentra produksi utama di Jawa Tengah. Karakterisasi ini dilakukan berdasarkan parameter morfologi kualitatif yang mencakup struktur batang, daun, bunga, polong, dan biji. Pengamatan dilakukan secara deskriptif, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan dendogram untuk mengevaluasi tingkat kekerabatan genetik antar varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat diferensiasi morfologis yang signifikan, terutama pada warna hipokotil, keberadaan antosianin, bentuk dan warna polong, serta bentuk biji. Varietas lokal Gronong menunjukkan karakteristik unik berupa kandungan antosianin yang tampak jelas pada hipokotil dan tangkai daun yang membedakannya secara konsisten dari varietas Vima-3 dan Vima-4 yang tidak mengandung antosianin. Analisis dendogram mengelompokkan varietas Vima-3 dan Vima-4 dalam satu klaster dengan tingkat kemiripan 60-70%, sedangkan varietas lokal Gronong membentuk klaster tersendiri dengan kemiripan hanya 10-20%. Keberagaman ini menandakan bahwa varietas lokal Gronong memiliki potensi tinggi sebagai sumber genetik untuk program pemuliaan tanaman dan konservasi plasma nutfah lokal, sekaligus referensi dalam pemilihan varietas unggul adaptif terhadap ekosistem spesifik di wilayah tropis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemilihan varietas kacang hijau yang sesuai dengan kondisi agroekosistem setempat khususnya di wilayah Kabupaten Grobogan yang menjadi sentra produksi dan budidaya kacang hijau.Kata kunci: Kacang Hijau, Karakterisasi, Morfologi, Varietas Lokal
Pemberdayaan Petani berbasis Participatory Action Research (PAR) untuk Meningkatkan Adopsi Budidaya Bawang Merah di Desa Tambakrejo Fuadi, Anis; Nurlaela, Siti; Aziza, Elea Nur
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v13i1.24573

Abstract

Budidaya bawang merah sebelumnya kurang diminati akibat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman petani. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi budidaya bawang merah oleh petani di Desa Tambakrejo melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR). Penelitian dilakukan pada Oktober 2024 hingga Mei 2025. Partisipan penelitian berjumlah 6 petani budidaya bawang merah dan 3 orang perangkat desa dan penyuluh sebagai informan tambahan. Pendekatan PAR dilaksanakan melalui lima tahapan: to know (untuk mengetahui) kondisi lokasi penelitian, to understand (untuk memahami) kondisi subjek penelitian, to plan (untuk merencanakan) kegiatan pemberdayaan, to action (melaksanakan aksi) budidaya bawang merah, dan to reflection (refleksi) keberlanjutan pemberdayaan. Hasil penelitian menu njukkan adanya peningkatan signifikan dalam partisipasi, pemahaman teknik budidaya, dan keinginan untuk melanjutkan budidaya secara mandiri dari para petani bawang merah. Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan PAR efektif dalam memberdayakan petani, mendorong pembelajaran kolektif, dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan, serta membangun sikap tanggguh dalam diri petani secara sosial dan ekonomi.
Kajian Karakter Morfologi 5 Aksesi Cabai (Capsicum annuum L.) Koleksi CV Multi Global Agrindo: Penelitian Jihan Asla Firyal; Elea Nur Aziza; Budi Wijayanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.656

Abstract

Cabai adalah satu dari sejumlah komoditas hortikultura yang mempunyai peranan ekonomi yang krusial di Indonesia, dengan permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakter morfologi dari lima aksesi cabai yang dapat menunjang pengembangan varietas unggul. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas cabai ialah dengan menciptakan varietas unggul baru melalui program pemuliaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lima aksesi cabai koleksi CV Multi global Agrindo berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan di dalam screenhouse. Penelitian ini mengamati lima aksesi masing-masing aksesi ada tiga tanaman yang diamati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung pada tinggi tanaman, bentuk daun, dan karakter buah pada setiap aksesi. Hasil penelitian ini menunjukkan dari lima aksesi mempunyai tingkat kemiripan 0%. Penelitian ini menunjukkan bahwa galur cani memiliki tinggi 77 cm dengan bentuk daun lanset berukuran 7,2 cm dan buah yang berbentuk narrowly triangular. Galur heni memiliki tinggi tanaman 76 cm, daun berukuran 9,0 cm, dan bentuk buah horn-shape. Analisis cluster membagi karakter tanaman menjadi dua kelompok besar A1 yang terdiri dari rose dan nile dan A2 terdiri dari heni, ciko dan cani. Pada similariry 75% menghasilkan 5 cluster dan masing-masing cluster memiliki potensi dengan karakter yang berbeda. Karakteristik pada setiap aksesi menunjukkan variasi yang signifikan, yang dapat dimanfaatkan pada program pemuliaan untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas cabai. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk petani dan peneliti dalam upaya pengembangan varietas cabai yang lebih unggul.