Dwi Susilawati
Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENYEBAB KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA KELOMPOK PEKERJA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Muhammad Mu’in; Dody Setiawan; Dwi Susilawati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2657.934 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v6i2.190

Abstract

Latar Belakang. Berbagai kondisi dan situasi menyebabkan banyak pekerja memilih sepeda motor sebagai moda transportasi harian. Jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia semakin bertambah. Risiko kecelakaan pada pengendara sepeda motor lebih besar dibandingkan dengan moda transportasi lain. Angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor cenderung meningkat. Berbagai faktor dapat berperan dalam kejadian kecelakaan lalu lintas pada kelompok pekerja pengendara sepeda motor. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik waktu, lokasi dan individu serta penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas pada kelompok pekerja pengendara sepeda motor. Metoda. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melihat data sekunder. Responden dalam penelitian ini adalah pelaku atau korban kecelakaan yang melibatkan pekerja pengendara sepeda motor tahun 2015 yang tercatat di Laporan Safety Riding Laka Lantas Polrestabes Semarang yang berjumlah 520. Data dianalisis secara statistik untuk mengetahui gambaran karakteristik waktu, lokasi dan individu serta dugaan penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas pada kelompok pekerja pengendara sepeda motor. Hasil penelitian menunjukkan kejadian kecelakaan sepeda motor pada kelompok pekerja  40,2 % pada jam lalu lintas padat, 54,8 % di jalan arteri, 78,7 % pada laki-laki, 72,9 % usia dewasa, 90,6 % dengan pekerjaan swasta; dugaan penyebab kecelakaan dari faktor perilaku karena 82,1 % kurang waspada, 15,4 % tidak menunggu bebas arus saat berbelok atau menyeberang,  14,2 % kurang menjaga jarak, 11,7 % lelah, mengantuk, dan kurang konsentrasi; 10,2 % berjalan melewati marka jalan, 6,3 % tidak bisa mengendalikan kendaraan, 6,2 % kecepatan tinggi, 5,8 % melanggar rambu lalu lintas, 3,5 % kendaraan berhenti di badan jalan; faktor penyebab lain karena 2,3 % kondisi jalan tidak aman, serta 1,7 % kerusakan teknis kendaraan. Karakteristik dan dugaan penyebab kejadian kecelakaan lalu lintas  pada pekerja pengendara sepeda motor tergambar dari hasil penelitian. Diharapkan kepada semua pihak mempertimbangkan faktor tersebut agar kecelakaan pada kelompok pekerja pengendara sepeda motor dapat dicegah dan diminimalkanKata kunci: Karakteristik, penyebab, pekerja, kecelakaan sepeda motor
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PEREMPUAN MENOPAUSE Steffy Putri Amanda; Sri Rejeki; Dwi Susilawati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 2 (Oktober 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.188 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v8i2.412

Abstract

Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 60 juta perempuan menopause. Perempuan menopause tahun  2016 di Indonesia mencapai 14 juta atau 7,4 % dari total populasi yang ada. Perkiraan umur rata-rata usia menopause di Indonesia adalah 50 tahun. Perubahan hormon dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga menyebabkan kualitas tidur menurun.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh relaksasi progresif terhadap kualitas tidur. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan pre and post testwith control group. Populasi dalam penelitian adalah perempuan menopause di Puskesmas Gondokusuman II Yogyakarta sebanyak 100 perempuan, tehnik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang sudah baku dengan nilai r alpha 0,83 pada penelitian sebelumnya. Analisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif dapat meningkatkan kualitas tidur pada perempuan menopause dengan nilai p 0,000. Peneliti merekomendasikan untuk dilakukan secara rutin dan dapat dijadikan alternatif pilihan dalam meningkatkan kualitas tidur secara nonfarmakologis. Kata Kunci :    Menopause, Kualitas Tidur, Relaksasi Otot Progresif, Keperawatan Maternitas
Efektivitas Paket Sayang Ibu Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Besi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Ungaran Barat Dwi Susilawati; Sari Sudarmiati
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.897 KB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu pada masa kehamilan adalah adanya anemia dalam kehamilan. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal. Anemia pada kehamilan merupakan salah satu faktor dari kehamilan risiko tinggi. Adanya anemia dalam kehamilan akan berdampak pada ibu dan janin. Dampak tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Usaha pemerintah untuk mengatsi anemia adalah dengan memberikan suplemen vitamin (B6,B12) dan mineral (asam folat, tablet besi). Vitamin dan mineral tersebut digunakan untuk pembentukkan sel darah merah. Walaupun pemerintah sudah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi anemia dalam kehamilan, akan tetapi prevalensi anemia masih tinggi. Kondisi ini disebabkan karena kepatuhan ibu hamil selama mengkonsumsi tablet besi masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas paket sayang ibu terhadap kepatuhan minum tablet besi pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Ungaran Barat. Paket sayang ibu adalah suatu paket yang berisi tentang anemia dan pentingnya mengkonsumsi tablet besi selama kehamilan. Paket sayang ibu bertujuan agar pengetahuan ibu hamil tetang anemia dan pentingnya minum tablet besi meningkat. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen menggunakan rancangan“Pretest-Posttest with control Group”. yang berguna untuk mengukur kepatuhan ibu hamil dalam minum tablet besi sebelum (pre-test) dan sesudah (post –test) diberi intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibuhamil trimeseter 2 dan 3. Pengambilan sampel dengan menggunakan batas minimal sampel dalam penelitian quasi eksperimen yaitu 30 orang untuk kelompok intervensi dan 30 orang untuk kelompok kontrol. Analisis efektivitas paket sayang ibu terhadap kepatuhan ibu hamil dalam minum tablet besi. menggunakan chi-square.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepatuhan minum tablet besi sebelum dan sesudah pemberian paket sayang ibu dalam kelompok intervensi (p value 0,000) dan tidak ada perbedaan kepatuhan minum tablet besi sebelum dan sesudah pemberian paket sayang ibu dalam kelompok control (p value 0,06). Disarankan ibu hamil hendaknya lebih rajin meningkatkan kepatuhan dalam minum tablet besi selama kehamilan sehingga bermanfaat untuk dirinya dan janinnya
Factors Affecting Quality of Life in Patients with Coronary Artery Disease Teguh Santoso; Untung Sujianto; Dwi Susilawati
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 3 (2017): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.416 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.1371

Abstract

Background: Coronary artery disease caused disturb of physical, psychological, and social aspects on quality of life. The aims in this study was to examine effecting factors of quality of life (QoL).Methods: In this used the analytic correlation with cross-sectional design. One hundred and three subjects paticipated with purposive sampling (88 male and 23 female). QoL quesioner (SF-36) were used to collect the data. The data were analyzed by multivariate regression.Results: One hundred and three patientss (80 males and 23 female) were enroll on this study. In this study indicates that independent variables were not associated with quality of life (p value 0.05). The greater quality of life found in patients graduated from university (62,2%) and had much income (51.9%). Other variables like male (57.5%), patients between 48-57 years of ages (68.2%), married patients with coronary artery disease (62.0%), the retired or unemplayee (78.9%), patients with hypertention (57.8%), never taking alcohol (60.8%), never smoking (50%) and never doing exercise (66%) had lower quality of life score.Conclusion: There were no statistically significant factors affecting quality of life in patients with CAD. The more respondents needed to know the factors affecting quality of life
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP WANITA MENOPAUSE DI KELURAHAN WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG Anisya Sekar Sari; Dwi Susilawati
Avicenna : Journal of Health Research Vol 4, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v4i2.526

Abstract

The Relationship between Demographic Characteristic and Quality of Life in Patients with Coronary Artery Disease Teguh Santoso; Suhartini Ismail; Untung Sujianto; Dwi Susilawati
NurseLine Journal Vol 5 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/nlj.v5i2.18514

Abstract

Background: coronary artery disease is one of non-communicable disease that leading cause of death in the global, which can disturb physical, psychological, and social aspects on the quality of life (QoL). The perception of QoL are difference among patients. The purpose of this study was to examine the relationship between demographic characteristics and quality of life in patients with coronary artery disease. Methods: This is a cross-sectional study surveyed patients with coronary artery disease. Participants were 124 (96 males and 28 females) with purposive sampling. Quality of life was measured with (SF-36) questionnaire. Spearman rho correlation coefficient were used to examine the relationships between the independent and dependent variable. Results: Spearman rho correlation coefficient analysis indicated that demographic characteristics (age, gender, marital status, and alcohol consumption) were not correlated significantly, but education level, occupation, income, and exercise were correlated significantly with quality of life. Conclusion: There were statistically significant the relationship between demographic characteristics and quality of life in patients with coronary artery disease.
Massage Therapy to Relieve Menopausal Symptoms: A Systematic Review Eka Listiana; Anggorowati Anggorowati; Dwi Susilawati
Jurnal Kebidanan Vol 11, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.11.1.2022.9-20

Abstract

Objective: This study aims to analyze the duration, time, and results of massage therapy in reducing symptoms of menopause. Methods: A systematic review through maternity nursing articles to analyze the effects of massage therapy in reducing menopausal symptoms. The inclusion criteria in this study are 1) related articles about massage therapy. 2) Articles that contain interventions used in reducing menopausal symptoms. 3) Articles use English in writing. 4) Articles published after 2010. 5) Articles published have a complete section. Search articles using electronic databases namely Sciene Direct, Pubmed, PMC, Google Schoolar and Scopus. Articles that meet the inclusion criteria will be collected and analyzed systematically. Results: In a systematic review it is explained that massage therapy can reduce menopausal symptoms but in the location and duration of the intervention still need consideration from further researchers. Conclusion: Based on the results of the study, massage therapy carried out in the back area is recommended to reduce menopausal symptoms.
Relaxation Therapy on The Level of Anxiety of Post Sectio Caesarea: A Literature Review Pryati Rihi; Muflihatul Muniroh; Dwi Susilawati
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.520

Abstract

Anxiety can be overcome by non-pharmacological anxiety management, for example by relaxation therapy, which is a therapy that is often used to overcome anxiety or negative emotions using various types of relaxation. The purpose of this literature review is to examine the results of the past 10 years of research related to the effect of relaxation therapy on reducing anxiety in post-sectio caesarean mothers. The method used in the preparation of a literature review is to search for several articles by searching through nursing journals, science direct, google scholar, Pubmed, and EBSCO. The results of 8 previous research articles showed that relaxation therapy was effective in reducing maternal anxiety levels. Although there are various types of relaxation techniques autogenic relaxation has a medium-high effect size and is recommended for dealing with anxiety compared to other relaxation techniques