Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Aplikasi Nutrisi Ibu Nifas Melalui Tingkat Pengetahuan dalam Proses Pemulihan Jahitan Perinium Derajat II di BPS Sulistiany Kaliwungu Kudus Noor Cholifah; Sri Karyati
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Edisi Agustus 2014
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v0i0.71

Abstract

Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25% , karena berguna untuk proses kesembuhan , karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. [1] Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 5 responden pada ibu masa nifas dengan jahitan perineum derajat II satu minggu pertama yang melakukan pantang makan atau mutih, mengatakan bahwa 3 responden tidak begitu memperhatikan pola kebiasaan nutrisinya, sedangkan yang 2 responden benar-benar memperhatikan pola kebiasaan nutrisinya. Sehingga peneliti menilai dari fenomena studi pendahuluan yang dibandingkan dengan teori yang ada terdapat kesenjangan, yaitu kurangnya kesadaran ibu nifas untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sehingga mengakibatkan proses pemulihan jahitannya menjadi lebih lama dari seharusnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan jumlah sampel berjumlah 20 responden. Didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang nutrisi cukup yaitu sebanyak 8 responden (40%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden dengan tingkat pengetahuan nutrisi kurang yaitu sebanyak 5 responden (25%), dan sisanya sebanyak 7 responden (35%) memiliki tingkat pengetahuan tentang nutrisi baik. Didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami proses pemulihan jahitan perineum derajat II satu minggu pertama baik yaitu sebanyak 14 orang (70%), dan sisanya sebanyak 6 responden (30%) mengalami proses pemulihan jahitan perineum derajat II satu minggu pertama yang kurang baik.   Kata Kunci : Nutrisi; Ibu Nifas; Jahitan Perinium.
TERAPHY PRAKTIK PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN MASTITIS PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015 Noor Cholifah; Dwi Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.366 KB)

Abstract

Pelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1- 2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari (Huliana, 2008). Masalah payudara yang sering terjadi pada masa nifas salah satunya adalah mastitis. Mastitis adalah peradangan payudara yang disebabkan oleh kuman, terutama staphylococos aureus melalui luka pada puting susu dan peradangan darah (Prawirohardjo, 2006). Mastitis dapat dicegah dengan dilakukannya perawatan payudara sebelum dan sesudah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah stersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara yang dilakukan meliputi pengurutan payudara, pengosongan payudara, pengompresan payudara dan perawatan puting susu (Huliana, 2008).penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif, jumlah populasi 64 ibu nifas yang berada di wilayah puskesmas kaliwungu Kabupaten kudus tahun 2015, tektik pengambilan sample menggunakan total sample sejumlah 77 respondent, alalisa bifariat menggunakan chi cquare.Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pemberian Praktik Perawatan payudara dengan kejadian mastitis di Wilayah Puskesmas Kaliwungusebagai berikut, frekuensi pemberian ASI dengan kategori tidak diberikan dengan kejadian mastitis Untuk menguji hipotesis, langkah-langkahnya adalah membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas, jika perbandingan itu menunjukkan bahwa t hitung < t tabel, maka nilai yang diperoleh berarti H0 diterima, tetapi jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak. Sedangkan probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, begitu juga sebaliknya probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak. T tabel sebesar 2,080 dan Ha diterima.Dari analisis di atas, dapat diambil kesimpulan yaitu ada hubungan antara frekuensi pemberian Praktik Perawatan payudara dengan kejadian mastitis di Wilayah Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2015. nilai(r) adalah 0,691. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat karena nilai r (0,60 < r < 0,799). Berdasarkan riset yang peneliti lakukan, berimbangnya antara ibu yang memberikan ASI dengan yang tidak memberikan ASI. Bagi ibu yang memberikan Praktik Perawatan payudara dikarenakan ibu sudah banyak mengetahui manfaat Praktik Perawatan payudara bagi bayinya.Kata Kunci : Praktik, Perawatan payudara, mastitis
Bedside Sebagai Suatu Inovasi Metode Bimbingan Klinik Dalam kebidanan dan keperawatan Noor Cholifah; Rusnoto Rusnoto; Dewi Hartinah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian oleh Malini dan Huriani (2006) menunjukkan metode pengajaran klinik konvensional kurang dapat meningkatkan kompetensi klinik para calon bidan dan perawat. Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu memantau perkembangan pencapaian tujuan pembelajaran yaitu bedside . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan bedside  mampu meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik, meningkatkan kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran diri peserta didik? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain semi ekperimental dimana mahasiswa mengalami pembelajaran menggunakan metode pembelajaran klinik konvensional dan dengan metode bedside . Penelitian dilakukan selama 2 siklus (2 bulan) praktek profesi Kebidanan dan keperawatan.. Sampel penelitian adalah 24 orang mahasiswa peserta dan 4 orang pembimbing klinik serta 4 orang mentor. Pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Penglahan data dilakukan mengikuti langkah-langkah pengolahan data hasil FGD oleh Krueger & Casey (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bedside  mampu meningkatkan pencapaian kompetensi klinik, kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran diri peserta didik. Peneliti merekomendasikan metode bedside  diaplikasikan sebagai metode bimbingan klinik kebidanan dan keperawatan yang telah dilakukan persiapan yang matang.
PERSESI ORANG TUA TENTANG PENYEBAB FREE SEX DIKALANGAN SISWA SMA DIDESA KALIPUCANG WETAN RW III KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA Noor Cholifah; dwi Astuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Survey Nasional yang dilakukan oleh Sorensen terhadap remaja usia 13-19 thn menemukan bahwa 59% remaja pria dan 45% remaja wanita sudah mendapat pengalaman sex, sebagian besar sebelum mereka mencapai usia 16. Sedangkan survey yang dilakukan oleh Zelnik dan Kanter mengemukakan bahwa 55% wanita berusia 19 tahun yang diinterviewsudah mendapat pengalaman sex. Dan sejumlah alas an kenapa remaja melakukan kegiatan seksual pranikah. Sehingga hal ini menimbulkan berbagai pendapat dimasyarakat.  Tujuan : Diketahuinya gambaran tentang persepsi orangtua tentang penyebab free sex dikalangan siswa SMA di desa Kalipucang Wetan RW III Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.Metode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah orang tua di Desa Kalipucang Wetan RW III Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang memiliki anak duduk di bangku SMA sebanyak 267 orang tua. Sampel diambil sebanyak 15% dari populasi  yaitu 40 orang . Adapun cara pengumpulan data yaitu dengan wawancara, kuesioner sebanyak 2 pernyataan dimana dianalisa dengan penghitungan persentase.Hasil : Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara secara umum sebagian besar menunjukkan kategori negatif yaitu sebanyak 95,0%.. Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara karena pennyebab internal adalah karena faktor makna pacaran sebanyak 87,5%. Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara karena penyebab eksternal adalah karena faktor tontonan film porno sebanyak 55%. Kesimpulan : Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara secara umum sebagian besar menunjukkan kategori negatif yaitu sebanyak 95,0%.
PENGARH PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI D-IV KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2010 Noor Cholifah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan proses persalinan merupakan sebuah peristiwa penting dalam kehidupan manusia dan merupakan satu rangkaian yang menyatu dalam kehamilan. Peristiwa yang merupakan suatu proses yang dalam melestarikan spesies manusia. Kini berkembang suatu pandangan dan dorongan untuk lebih memanusiakan manusia dalam melalui proses kehamilan. Adanya perubahan pandangan bahwa keterlibatan suami akan memberi  kontribusi positif dalam  peningkatan ibu  dan anak. Hal ini dapat di lakukan dengan cara  meningkatkan  partisipasi suami  dalam kesehatan reproduksi  adalah membekali suami dengan informasi dan mengikut sertakan suami dalam setiap upaya  meningkatkan  kesehatan reproduksi. Salah satu kegiatan yang  dapat dilakukan suami dalam upaya peningkatan  kesehatan ibu dan anak  adalah mendampingi istri selama proses persalinan dan mendukung upaya rujukan bila di perlukan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat pengetahuan suami dalam pendampingan istri selama persalinan di RB Wilayah Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel 15 orang. Rancangan penelitian ini adalah diskriptif dengan metode totally sampling. Jenis data yang diolah adalah data primer, hasil wawancara dengan kuesioner sedangkan pengolahan data dengan program komputer SPSS for windows versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan suami dalam pendampingan istri saat proses persalinan X2hitung  = 15,000  X2tabel = 5,591. Dari hasil penelitian ini diharapkan sebaiknya dapat menambah pengetahuan suami dalam dampingan istri saat persalinan sehingga nanti suami dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap istri saat proses persalian serta  profesi bidan mempunyai peran sebagai edukator dengan cara memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada suami tentang bagaimana cara memberikan dukungan berupa motivasi dengan baik sehingga istri merasa terlindungi saat suami mendampingi istri terutama pada saat proses persalinan
TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA Noor Cholifah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker leher rahim merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanitadan menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2009. Di Indonesia, kanker leher rahim menduduki peringkat pertama pada kasus kanker yang diderita oleh wanita dan merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita. Minimal 200.000 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Penelitian ini secara umum bertujuan Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kanker leher rahim di Puskesmas Pecangaan Jepara. Adapun Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah Mengetahui karakteristik responden, pengertian kanker leher rahim, Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang penyebab kanker leher rahim, kanker leher rahim, Penatalaksanaan kanker leher rahim. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur pada bulan April yang bertempat tinggal di RW 7 Desa Troso kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara adalah 327 orang. Dalam pembuatan penelitian ini sampel yang di gunakan adalah wanita usia subur yang bertempat tinggal di RW 7 Desa Troso adalah 33 orang..Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan tentang tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker leher rahim di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara adalah responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang pengertian kanker leher rahim adalah tinggi dengan 27 responden (18,82%), responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang penyebab kanker leher rahim adalah sedang dengan 19 responden (57,58%), responden mempunyai tingkat pengetahuan tentang keganasan kanker leher rahim adalah tinggi dengan responden 18 (54,55%), tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang gejala kanker leher rahim adalah sedang dengan 27 responden (81,82%), tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang deteksi dini kanker leher rahim adalah tinggi dengan 19 responden (57,58%), tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang penatalaksanaan kanker leher rahim adalah tinggi dengan 22 responden (66,67%). Kesimpulan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwaTingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker leher rahim di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara adalah Sedang dengan 24 responden (72,7%).
PENGARUH GIZI KURANG TERHADAP PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 0-36 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS JATI KUDUS Rusnoto Rusnoto; Noor Cholifah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrisi is circumstance patologis of arising out of effect of is lack of asupan energi protein and  during  a  given  time  period.  If  child  experience of  less  gizi,  clear  hence  will  be  dangerous  to continuity of child life , its problem is child stand in need of kecukupaan gizi to process growth and growth  which  exactly  take  place  fast  very  in  age  batita.  growth  And  growth  represent  health  gizi parameter  which sensitive  enough to assess child health, especially the and batita baby child. This research aim to to know influence  malnutrisi to harsh  growth motorik attainment time accuracy and refine at age child 0-36 month;moon in Puskesmas Jati Kudus.Intake sampel Method in the non random sampling , old fellow bringing his child to posyandu (  specially  the  age  child  0-36  month;moon)  in  Puskesmas  Jati  Kudus  as  sampel  in  this  research. Mount  malnutrisi  measured by using criteria  WHO-NCHS and  mount child  growth attainment time accuracy [in] measure by using kuisioner ( DDST) and KPSP. Research Location [in] Puskesmas Jati Kudus From result of enumeration indicate that value of X calculate 10,97 and assess X table 10,645 [at]  harsh  motorik  and  smooth  motorik, hence  interpretasinya  is  there  influence  of  malnutrisi  to accuracy of time attainment of  harsh  motorik [at] child of age 0-36 month;moon in Puskesmas Jati Kudus.Conclusion from this research expected by energy of health can improve of about gizi of his influence  and child to  growth and  growth especially child of baby and batita. For  the researcher is hereinafter expected more complete relevant research with this research, so that get better result.
HUBUNGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DENGAN TERJADINYA HEMOROGIA POST PARTUM SEKUNDER DI RUMAH BERSALIN HARAPAN BUNDA TAHUN 2012 Noor Cholifah; Sri Karyati; Ika Ristiyaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdarahan post partum merupakan penyebab kematian maternal terbanyak.semua wanita yang sedang hamil 20 minggu memiliki resiko perdarahan post partum dan sekuelnya. berdasarkan Survei Kesehatan Daerah, angka kematian ibu tahun 2007 sebesar 252 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Kudus, berdasarkan data Dinas Pelayanan Kesehatan DKK Kudus angka kematian ibu tahun 2008 tercatat 78 per 1000 kelahiran hidup. Tujuan penelititan ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian atonia uteri dengan terjadinya hemorogia post partum (HPP) sekunder di rumah bersalin harapan bunda kaliwungu kudus tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan metode pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah 38 orang yang mengalami perdaraha post partum.16 orang yang terjadi atonia uteri dan 22 terjadi perdarahan sekunder.  di rumah sakit bersalin harapan bunda Kaliwungu Kudus Tahun 2012. Dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dilakukan uji korelasi menggunakan chi-square dengan menggunakan SPSS dan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi patograf. Dari hasil Penelitian terhadap kejadian Atonia Uteri diperoleh hasil sebagian besar responden tidak mengalami kejadian Atonia Uteri. Berdasarkan uji chi-square didapatkan chi-square hitung adalah  12,725  >  chi-square tabel df : 1 taraf signifikan 5%  adalah 3,481. Sedangkan berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig adalah 0,000, atau probabilitas di bawah 0,05 yang berarti ada hubungan antara kejadian atonia uteri dengan terjadinya hemoragia post partum. Nilai kendall tau sebesar 0,579 menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat diantara kedua variabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kejadian Atonia Uteri dengan terjadinya hemorogia post partum (HPP) sekunder di Rumah bersalin Harapan Bunda Kaliwungu Kudus Tahun 2012.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI BPS REZA MAHARRANI NGEMPLAK KIDUL KABUPATEN PATI TAHUN 2010 Ajeng Armananty; Noor Cholifah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat, Jika kebutuhan zat besi tidak tercukup, ibu hamil akan mudah lemah dan rentan infeksi. Hasil survey di lapangan pada bulan Nopember 2010 di BPS Reza Maharrani Ngemplak kidul Kabupaten pati dari jumlah 30 ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe hanya didapatkan  23 orang (75%) dan didapatkan 7 orang (25%) ibu hamil belum mengkonsumsi tablet Fe, berarti di BPS Reza Maharrani Ngemplak kidul Kabupaten Pati hanya 60 % yang mengkonsumsi tablet Fe. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi komsumsi tablet pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPS Reza Maharrani Ngemplak Kidul Kabupaten Pati dengan jumlah sampel 30 Responden. Rancangan penelitian adalah Cross Sectional jenis penelitian deskriptif korelatif dengan metode sampling quota sampling. jenis data yang diolah adalah data primer, hasil dengan kuisoner sedangkan pengolahan data dengan chi-square program komputer SPSS for windows versi 12.0S. Hasil penelitian menyatakan  bahwa ada hubungan pendidikan ibu hamik dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan nilai X2 hitung =8.991. Ada Hubungan pengetahuna ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan X2 hitung = 5.991. Ada hubungan sosial  budaya dalaam mengkonsumsi tablet Fe dengan X2 hitung = 5.568 x2 tabel = 3.84. Dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil khususnya di BPS Reza Maharrani Ngemplak Kidul Pati sehingga nanti ibu dapat merubah perilaku mengkonsumsi tablet Fe dengan baik dan benar serta ibu dapat mengerti manfaat dari  tablet fe serta pada prosfesi kesehatan terutama bidan mempunyai  peran sebagai edukator dengan cara memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada ibu tentang manfaat tablet Fe selama kehamilan.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TENAGA PENOLONG PERSALINAN,PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN INISIASI MENYUSUI DINI ( IMD ) DI RSU Noor Cholifah; Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IMD adalah proses bayi menyusu  segera setelah bayi dilahirkan,dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap tenaga penolong persalinan,pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan keberhasilan pelaksanaan IMD di RSU PKU Muhammadiyah Gubug.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi.Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2014,dengan subjek penelitian sebanyak 30 responden di tentukan dengan total sampling.Hasil penelitian dengan menggunakan analisis bivariat menunjukkan sikap tenaga penolong persalinan berhubungan dengan keberhasilan pelaksanaan IMD di RSU PKU Muhammadiyah Gubug dengan nilai p ( 0,008) < 0,05.Pengetahuan ibu berhubungan dengan keberhasilan  pelaksanaan  IMD di RSU PKU Muhammadiyah Gubug dengan nilai p ( 0,000 ) < 0,05.Dukungan keluarga dengan keberhasilan  pelaksanaan  IMD di RSU PKU Muhammadiyah Gubug dengan nilai p ( 0,020 ) < 0,05.Penelitian ini merokemendasikan agar tenaga penolong persalinan memberikan informasi tentang IMD kepada ibu di saat masa kehamilannya.Kata Kunci : Inisiasi Menyusui Dini,Sikap Tenaga Penolong Persalinan,Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga