Popy Marlina
Peneliti pada Baristand Industri Palembang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MALEATED NATURAL RUBBER (MNR) TERHADAP SIFAT MEKANIK VULKANISAT KARET DENGAN FILLER ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.6016

Abstract

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah tempurung kelapa sebagai bahan pengisi alternative vulkanisat karet. Peningkatan karakteristik vulkanisat karet yang dihasilkan, dilakukan dengan cara menambahkan bahan penghubung maleated natural rubber (MNR) yang akan berperan sebagai material penghubung, antara bahan pengisi arang tempurung kelapa yang bersifat polar dan karet alam yang non polar. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan faktor perlakuan perbandingan jumlah bahan pengisi arang aktif tempurung kelapa (ATK) dan carbon black (CB) 0/45; 22,5/22,5; 45/0 phr dan waktu penyimpanan 1 hari, 2 hari, dan 3 hari, pengulangan setiap perlakuan sebanyak 3 (tiga) kali. Karakteristik arang tempurung kelapa yang diamati kadar karbon terikat hasil aktivasi arang aktif tempurung kelapa dan perubahan sifat mekanik vulkanisat karet meliputi kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus diamati sebelum dan sesudah pengusangan. Kadar karbon terikat hasil penelitian ini sebesar 80%, sesuai dengan standar SNI 06-3730-1995, kualitas arang aktif minimal 65%. Nilai kekerasan, tegangan putus, dan perpanjangan putus, tidak mengalami perubahan signifikan sebelum dan sesudah pengusangan dengan penambahan maleated natural rubber (MNR).
PENGARUH ARANG TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA SIFAT MEKANIK KARET KOPLING KENDARAAN BERMOTOR Popy Marlina; Tri Susanto
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.976 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v29i2.3942

Abstract

The charcoal of oil palm empty fruit bunches can be used as a filler in the making of rubber clutch of motorcycle vehicles. Oil palm empty fruit bunches is a waste processing of palm oil and renewable resources. This research aimed to determine the effect of TKKS charcoal on the mechanical properties of the rubber clutch of two-wheel motor vehicle. The effect of TKKS charcoal consentrations (15, 25, 35, 45 and 55 phr, respectively) on the abration resistance, flex cracking resistance, oil resistance and density were evaluated. The experimental research used non Factorial Completely Randomized Design and each treatments was replicated three times. The results showed that the best properties fullfilled the requirements of commercial rubber clutch of motorcycle vehicles was using of 35 until 55 phr of TKKS charcoal.  This range showed the mechanical properties of: 397.5  until 432,5 mm3 in abration resistance, 20 until 25 kcs in flex cracking,  13,2 until 14,0% for oil resistance and  1,044 until 1, 112 g/cm3 for density.
KOMPOSIT KARET ALAM DAN GRAPHENA TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK VULKANISAT VELG BAN BUSA PADAT Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i1.6962

Abstract

Penelitian ini fokus pada penggunaan graphena sebagai filler karet alam. Tujuan penggunaan graphena  untuk meningkatkan sifat mekanik vulkanisat velg ban busa padat.  Graphene adalah bahan pengisi yang penting bagi polimer untuk meningkatkan sifat listrik, mekanik atau barrier karena sifat mekaniknya yang baik.  Graphena dengan muatan berbeda (10, 20 dan 30 phr) divariasikan dengan sulfur (10 dan 20 phr), kemudian dikompositkan dengan karet alam.   Pengaruh variasi muatan pengisi graphena dan sulfur pada pampatan tetap dan ketahanan usang untuk kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus vulkanisat velg ban busa padat dipelajari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pengisi dan sulfur dengan muatan paling efektif dalam karet alam pada 30 dan 20 phr.  Perlakuan H6 menunjukkan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan H7 menggunakan bahan pengisi carbon black.  Graphena dapat digunakan sebagai bahan pengisi produk karet, khususnya velg ban busa padat, dan alternatif bahan pengisi komersil.
KOMPOSIT KARET ALAM DAN NANOSILIKA SEKAM PADI TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN REOLOGI VULKANISAT KARET Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.038 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v30i1.5094

Abstract

Nanosilika sekam padi dapat digunakan sebagai bahan pengisi alternatif dalam pembuatan vulkanisat karet.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nanosilika sekam padi terhadap sifat mekanik dan reologi vulkanisat karet dan dibandingkan dengan bahan pengisi carbon black pada pembuatan vulkanisat karet. Pengaruh konsentrasi nanosilika sekam padi (10, 20, 30, 40 dan 50 phr) pada masing- masing konsentrasi terhadap kekerasan, pampatan tetap, modulus 300%, modulus torsi, laju pemasakan optimum, dan waktu scorch. Penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap non Faktorial dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali.  Hasil pengujian mekanis dan reologi  menunjukkan tren dan tidak ada perbedaan nilai yang signifikan antara nanosilika sekam padi dan carbon black yang digunakan sebagai bahan pengisi. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi nanosilika sekam padi 30 phr, dan konsentrasi carbon black 40 phr.  Vulkanisat karet dengan bahan pengisi carbon black menunjukkan kekerasan, modulus 300%, modulus torsi yang lebih tinggi, namun laju pemasakan optimum, pampatan tetap, dan waktu scorch lebih rendah dari pada  nanosilika sekam padi. Nanosilika sekam padi dapat menjadi pengganti carbon black yang baik untuk produk-produk karet dengan biaya dan pampatan tetapnya dipersyaratkan.