Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penggunaan tepung ubi jalar (Ipomea batatas L.) pada pembuatan kerupuk kempelang Palembang Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2579.676 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v22i1.533

Abstract

The research objective is to determine the effect of sweet potato (Ipomea batatas L.) flour utilization in processing of Palembang kempelang chips. The sweet potato flours used in this study are produced from white, yellow and purple sweet potatoes. Modification of tapioca and sweet potato flours promote gel formation characteristics so that sweet potato flour that is used as supplement material will give chemical and physical properties advantage. The results showed that kempelang chips which use white, yellow and purple sweet potato flours within 3% to 8% range had protein content of 9% to 14%, lipid content of 0.3% to 0.5% and carbohydrate content of 76% to 89%,respectively. The results of chips test for all treatments had fulfill the chips standard quality in accordance to SNI 01-2713-2006. Organoleptic tests showed that crispiness and taste of chips using purple sweet potato flour is more prefered than that of white and yellow sweet potato flours, but it had dark color which is unfavoured by consumers.Keywords: Sweet potato flour, tapioca flour, kempelang chips, organoleptic tests     AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung ubi jalar (Ipomea batatas L.) pada pembuatan kerupuk kempelang. Tepung ubi jalar yang digunakan berasal dari ubi jalar putih, kuning dan ungu. Modifikasi tepung tapioka dan tepung ubi jalar memberikan sifat mudah membentuk gel sehingga penggunaan tepung ubi jalar sebagai bahan tambahan pada proses pembuatan kerupuk kempelang Palembang dapat memberikan keunggulan sifat kimia dan fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk kempelang menggunakan tepung ubi jalar putih, kuning dan ungu antara 3%–8%, kadar protein antara 9%–14%, kadar lemak antara 0,3%–0,5% dan kadar karbohidrat antara 76%–89%. Hasil uji kerupuk untuk semua perlakuan memenuhi syarat mutu kerupuk, sesuai SNI 01-2713-2006.Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa kerenyahan dan rasa kerupuk menggunakan tepung ubi jalar ungu lebih disukai dari kerupuk menggunakan tepung ubi jalar putih dan kuning, tetapi warna kerupuknya yang gelap tidak disukai oleh konsumen. Kata Kunci: Tepung ubi jalar, tepung tapioka, kerupuk kempelang, uji organoleptik
PENGARUH PENGGUNAAN NR DAN NBR DENGAN BAHAN PENGISI SILIKA TERHADAP SIFAT FISIKA KOMPON ROL KARET CPO Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8587.623 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v21i2.3168

Abstract

The research aimed to obtain the influence of natural rubber NR, synthetic rubber NBR and alumunium silikat (AISiO₃) as a filler, its physical properties and also to find out rubber compound the best for rubber mixture with variation of NR : NBR 50, 70 : 30, 90 : 10 hr and variation of aluminium silikat (ASiO₂) 45 phr, 50 phr, 55 phr. The result showed that the addition of rubber NR : NBR ratio and alumunium silikat (ASiO₂) had significant effect on the hardness, tensile strength, abration recistance and compression set. The addition of rubber NR : NBR ratio and alumunium silikat (ASiO₂) gave significant effect on the density of the rubber roll CPO compound. The best treatment was found to be the N₂P₂ (the addition of rubber NR : NBR = 70 : 30 phr and alumunium silikat 50 phr) with the rubber roll CPO compound’s characteristics of 78 shore A for hardness, 228 kg/cm2  for the tensile strength, 87,6 kg/cm2 for the abration recistance and 22,60% for the compression set.
KARAKTERISTIK VULKANISASI KOMPON PADA PEMBUATAN WIPER BLADE Hari Adi Prasetya; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6628.657 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v21i2.3174

Abstract

The research aimed to study the effect of temperature and Hydrocxilamin Netral Sulphat (HNS)  to characteristics of vulcanization wiper blade. Temperature vulcanization used for the research was varied at 130 oC, 150 oC, 170 oC and Hydrocxilamin Netral Sulphat (HNS) at 5 phr, 10 phr. The result show that the effect temperature of vulcanization and Hydrocxilamin Netral Sulphat (HNS) consentration had significant effect on the scorch time (ts2), optimum cure time (t90), vulcanization rate, and modulus torsi (t) rubber compound wiper blade. The best treatment was found to be the T2H2(the addition of temperature 150 oC and HNS 10 phr) with characteristic of vulcanization wiper blade compound of 2,25 minute for the scorch time, 4 minute for the optimum cure time, 12, 12 minute for the vulcanization rate and 82kg.cm for the torcy modulus.
Penggunaan antioksidan gambir dan pengaruhnya terhadap karakteristik kompon karet pegangan setang sepeda motor (grip handle) Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2165.214 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v23i1.554

Abstract

The objectives research is to determine the effect of uncharia gambier antioxidant towards grip handle rubber compound characteristic and compare it with the specification of grip handle based on SNI 06-7031-2004. The experimental design used in this research is complete randomized block design with 2 factors carbon black (45 phr and 55 phr) and concentration of uncharia gambier antioxidant (1 phr, 2 phr and 3 phr) with 3 repetition. The result shows that concentration of carbon black and uncharia gambier antioxidant and the interaction between them give a significant effect towards the grip handle mechanical properties that is hardness, 70,76 Shore A, tensile strength, 71,33 kg/cm2, tear resistance, 42,57 mm2/kgm, ageing resistance and ozone resistance. The C1A2 experimental design comply the specification of SNI 06-7031-2004 for mechanical properties, after 48 hours observation there is no cracking on grip handle rubber compound.Keywords : grip handle, carbon black, antioksidan, gambier. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antioksidan gambir terhadapkarakteristik kompon karet pegangan setang sepeda motor sehingga mempunyaispesifikasi karet pegangan setang sepeda motor sesuai SNI 06-7031-2004. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor carbon black (45 phr dan 55 phr) dan gambir (1 phr, 2 phr dan 3 phr) dengan 3 (tiga) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi carbon black dan gambir serta interaksi keduanya memberikan pengaruh yang nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, ketahanan sobek, ketahanan usang dan ketahanan ozon terhadap kompon karet pegangan setang (grip handle). Perlakuan yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia untuk karet pegangan setang sepeda motor menurut SNI 06-7031-2004, yaitu C1A2, dengan parameter kekerasan, 70,76 Shore A, tegangan putus, 71,33 kg/cm2, ketahanan sobek, 42,57 mm3/kgm, juga memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia untuk parameter ketahanan usang dan ketahanan ozon yang ditandai dengan tidak ada keretakan pada kompon karet pegangan setang kendaraan bermotor sampai pengamatan 48 jam.Kata kunci : pegangan setang, carbon black, antioksidan, gambir.
KOMPOSIT KARET ALAM DAN GRAPHENA TERHADAP KARAKTERISTIK MEKANIK VULKANISAT VELG BAN BUSA PADAT Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i1.6962

Abstract

Penelitian ini fokus pada penggunaan graphena sebagai filler karet alam. Tujuan penggunaan graphena  untuk meningkatkan sifat mekanik vulkanisat velg ban busa padat.  Graphene adalah bahan pengisi yang penting bagi polimer untuk meningkatkan sifat listrik, mekanik atau barrier karena sifat mekaniknya yang baik.  Graphena dengan muatan berbeda (10, 20 dan 30 phr) divariasikan dengan sulfur (10 dan 20 phr), kemudian dikompositkan dengan karet alam.   Pengaruh variasi muatan pengisi graphena dan sulfur pada pampatan tetap dan ketahanan usang untuk kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus vulkanisat velg ban busa padat dipelajari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pengisi dan sulfur dengan muatan paling efektif dalam karet alam pada 30 dan 20 phr.  Perlakuan H6 menunjukkan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan H7 menggunakan bahan pengisi carbon black.  Graphena dapat digunakan sebagai bahan pengisi produk karet, khususnya velg ban busa padat, dan alternatif bahan pengisi komersil.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT DAN LIMBAH CRUMB RUBBER TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK VULKANISAT HANDGRIP RUBBER Eni Efendri; Elfidiah Elfidiah; Dian Kharismadewi; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v30i2.5437

Abstract

Industri  karet  remah (crumb rubber)  menghasilkan limbah karet padat yang  mengandung karet.Setiap pengolahan 100   kg  karet Bokar   menghasilkan  limbah karet padat  yang masih mengandung karet sekitar 3-5%. Limbah padat ini ditumpuk dipabrik dan belum sepenuhnya diproses secara efektif. Limbah padat berupa cangkang sawit mengandung silika (SIO2) yang cukup tinggi mencapai 50-56 %. Cangkang sawit selama ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan energi mekanik dan panas pada penggilingan minyak kelapa sawit (CPO), menyisakan abu  cangkang sawit  yaitu sekitar 15 %  dari berat total cangkang sawitnya. Abu dari sisa pembakaran pada boiler berupa abu dibuang dekat pabrik sebagai limbah padat yang tidak dimanfaatkan. Limbah crumb rubber dan abu cangkang sawit ini dapat dikembangkan dengan membuat Vulkanisat dan Barang jadi  Handgrip Rubber sepeda motor berbasis Styrene Butadiene. Pembuatan kompon vulkanisat Hand grip Rubber  dengan menggunakan Lima perlakuan variasi  abu cangkang sawit dan zeosil  sebagai bahan pengisi sekaligus berfungsi sebagai penguat dengan 5 perlakuan dan 4 perlakuan variasi limbah padat Crumb rubber dan SBR dalam pembuatannya ada penambahan  bahan kimia lainnya diperoleh hasil yang terbaik dengan menggunakan kompon formula 4 yaitu dengan penambahan Limbah Crumb Rubber  70 phr , SBR 30 phr dan Abu Cangkang Sawit  45 phr dengan Zeosil 15 phr  serta dan pengujian secara visual .Formulasi Kompon 4 memenuhi persyaratan untuk pengujian fisik dan mikanik   yaitu kekerasan yaitu 67,67 shore A dan pengujian Kekerasan After Aging sama yaitu 67,33 shore A; kekuatan tarik 71.59 kg/cm2 , setelah aging , Elongation at Break (Perpanjangan Putus), % yaitu 388 %, after Aging yaitu 360  %.Kata kunci: Bahan pengisi, Abu cangkang  sawi t  ,ziosil,  limbah karet,crumb rubber, SBR , handle grip rubber
Pengaruh ukuran partikel arang ampas tebu terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2385.109 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v23i2.608

Abstract

The research aimed to study the effect of particle sizes of charcoal bagasse and vulcanization time to vulcanization characteristics of motorcycle outside tire compound. Particle sizes of bagasse charcoal used for the research were varied at 50 m, 100 m and 150 m and vulcanization times are at 20 minutes and 40 minutes. The results show that the particle size of charcoal bagasse and vulcanization time had significant effects on the scorch time (ts2), optimum cure time (t90), modulus torsi (t), and vulcanization rate for rubber compound tire for motorcycle. The best treatment was found to be the P2W1 (particle size of bagasse charcoal 150 m and vulcanization time 20 minutes) with vulcanization characteristics of tire compound for motorcycle of 2.16 minute for the scorch time, 3.69 minute for the optimum cure time, 4.4 kg cm for the torque modulus and 10.45 minute for the vulcanization rate.Keywords : Bagasse, charcoal, compound, tire, vulcanizationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu dan waktu vulkanisasi terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua. Karakterisik vulkanisasi kompon berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor perlakuan dan masing-masing diulang 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama adalah variasi ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu (50 mesh, 100 mesh dan 150 mesh), faktor kedua adalah variasi waktu vulkanisasi (20 menit dan 40 menit). Hasil penelitian pengaruh ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu dan waktu vulkanisasi terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua, menunjukkan bahwa pengaruh ukuran partikel arang aktif ampas tebu dan waktu vulkanisasi serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua, meliputi karakteristik waktu scorch (ts2), waktu matang optimum (t90), modulus torsi (t) dan laju vulkanisasi. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah kombinasi perlakuan P2W1 (ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu 150 mesh dan waktu vulkanisasi 20 menit dengan karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua meliputi waktu scorch 2,16 menit, waktu matang optimum 3,69 menit, modulus torsi 4,4 kg cm dan laju vulkanisasi 10,45 menit.Kata kunci : Ampas tebu, arang, ban, kompon, vulkanisasi
KAJIAN PEMANFAATAN ARANG CANGKANG KEMIRI SEBAGAI PENGANTI CARBON BLACK PADA PEMBUATAN KOMPON KARET Rahmaniar Rahmaniar; Tri Susanto; Popy Marlina; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7360

Abstract

Carbon black merupakan bahan pengisi penguat yang digunakan dalam pembuatan barang karet. Beberapa kelemahannya diantaranya ketersediaan dan harga carbon black yang cukup tinggi apabila digunakan pada produk Kompon karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan arang cangkang kemiri sebagai penganti carbon black, sehingga didapatkan data teknis kualitas Kompon karet berdasarkan perbandingan penggunaan carbon black (CB) dan arang cangkang kemiri (ACK). Penelitian dilakukan dengan memvariasikan ACK: CB yaitu :45 phr; 15:30 phr; 22,5:22,5 phr ; 30:15 phr dan 45:0 phr. Pembuatan kompon karet pada penelitian ini  menggunakan karet alam SIR tanpa ada tambahan karet sintetis. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai kekerasan 55-71 Shore A; Tegangan putus 1.8-10.3 MPa; Perpanjangan Putus 160-370 % dan perubahan sifat kekerasan, tegangan putus MPa, dan perpanjangan tidak signifikan setelah dilakukan pengsangan pada 70 oC selama 24 jam. Berdasarkan hal tersebut dapat direkomendasikan bahwa ACK berpotensi digunakan sebagai filler non reinforcing alternative pada pembuatan kompon karet alam. 
PENGARUH ARANG AKTIF BAMBU TERHADAP KARAKTERISTIK PEMATANGAN DAN SIFAT MEKANIK KARET PEREDAM GONCANGAN KENDARAAN BERMOTOR Bambang Sugiyono; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.083 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v29i2.3949

Abstract

The research on the utilization of bamboo activated charcoal as a filler for sport damper has been done. This study aims to obtain the best formula of motor vehicle sport damper with bamboo activated charcoal filler and to examine the characteristics of the resulting sport damper. The design is Completely Randomized Design (RAL) non factorial, each treatment repeated three times, by treatment of B1 (activated charcoal concentration 20 phr), B2 (activated charcoal concentration 30 phr), B3 (activated charcoal concentration 40 phr ), B4 (activated charcoal concentration 50 phr) and B5 (activated charcoal concentration 60 phr). The parameters observed were characteristic of vulcanization of rubber compound sport damper, ie optimum vulcanization rate (t90), pravulcanisation time (ts2) and torsion modulus (ML and MH) and mechanical characteristics, ie tear resistance and compression set. The results showed that all treatments had a significant effect on the characteristics of vulcanization and mechanical characteristics of sport damper. The best treatment of motor vehicle sport damper obtained of B3, B4 and B5, with characteristics characteristic is fulfill of commercial sport damper.  The bamboo activated charcoal can be used as a filler for rubber products and can be used as an alternative to commercial fillers.
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM LOKAL TERHADAP SIFAT FISIK KOMPON KARET SOL SEPATU KANVAS UNTUK UMUM Rahmaniar Rahmaniar; Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v30i2.5673

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh campuran arang aktif serbuk gergaji dan pasir kuarsa sebagai fillerdengan standar SNI 12-0172-2005 tentang Sepatu Kanvas untuk Umum. Desain penelitian ini dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaituvariasi perlakuan fillerarang aktif serbuk gergaji dan variasi perlakuan fillerpasir kuarsa, dengan ukuran partikel 400 mesh. Adapun konsentrasi variasi filler arang aktif serbuk gergaji yaitu 10 phr, 20 phr, 30 phr, 40 phr dan 50 phrdan variasi filler pasir kuarsa yaitu 50 phr, 40 phr, 30 phr, 20 phr dan 10  phr. Hasil uji vulkanisat karet kompon dengan bahan pengisi arang aktif serbuk gergaji dan pasir kuarsa diperoleh  nilai terbaik pada perlakuan C (variasi arang aktif serbuk gergaji 30 phr dan pasir kuarsa 30 phr). Karakteristik vulkanisasi untuk perlakuan C adalah : S.Max : 17,77 kg/cm, S.Min : 0,44 , S.Max-S.Min : 17,33 kg/cm,  Opt. Cure time (t90) : 12,51 menit dan scorch time (ts2) : 3:04 menit. Kompon yang dihasilkan juga memiliki nilai perpanjangan putus  428% memenuhi SNI (Min 100%), Density 1,16 g/cm2 memenuhi SNI (Mak 1,5 g/cm3) dan menghasilkan uji visual tidak ada cacat.Penambahan arang aktif serbuk gergaji cenderung menurunkan sifat perpanjangan putus dan density.