Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGUKURAN KEMISKINAN DENGAN PENDEKATAN WATER POVERTY INDEX: Kristijanto, A. Ign.; Utami, Intiyas; Wahyono, Teguh; Jocom, Harry
KRITIS Vol 25 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.287 KB) | DOI: 10.24246/kritis.v25i1p27-53

Abstract

This article aims to measure poverty based on the perspective of water resource using the mix of qualitative and quantitative methods. The study was conducted in Salatiga which is rich of water resources potential. Although it has a highwater potential, distribution of raw water by the PDAM could only cover 40% households, while other households rely on springs in order to meet the needs of raw water. The water springs spreads in nearly 64 spots in Salatiga, however, they reduced to only 36 spots due to many factors. Some springs which contributes to large water flow are usually located in a settlement with limited access to good sanitation. Our study however, shows that the Water Poverty Index of Salatiga was 0.84 or 84% which indicates a good level of welfare and human resource quality of the people. This is also in alignment to the Human Development Index which was found to 77.13. Finally, the prosperity of the community and the human resource could be increased when the policy on water resource and environmental management is consistently implemented.
PERANAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DAN RELIGIUSITAS PEREMPUAN PRIMIGRAVIDA DALAM TRADISI PENGASINGAN NUHUNE Otemusu, Foty Isabela; Prapunoto, Susana; Kristijanto, Agustinus Ignatius
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v6i1.25034

Abstract

Nuhune adalah tradisi pengasingan bagi perempuan yang memasuki usia kehamilan sembilan bulan di suku Nuaulu, Pulau Seram, Maluku Tengah. Bagi perempuan primigravida, Nuhune merupakan pengalaman pertama dan menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda dengan perempuan di daerah lainnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji peranan Psychological Well-Being dan Religiusitas primigravida agar ditemukan model pendekatan psikologis yang tepat dalam pelestarian tradisi ini. Penelitian kuantitatif analisis sidik ragam dua arah faktorial dilakukan terhadap 15 orang perempuan primigravida Nuaulu di Bunara, Pulau Seram. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi Psychological Well-Being dan Religiusitas dengan r = -0,590 serta rataan interaksi berkisar antara 427 sampai 1.082. Terdapat hubungan negatif yang kuat serta interaksi antara Psychological Well-Being dan Religiusitas pada primigravida di Bunara. Primigravida di Bunara tetap memiliki religiusitas yang baik dalam segala kondisi. Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah pembentukan model resiliensi dengan pendekatan psikologi kearifan lokal yang sesuai dengan kondisi subyek kajian dan konstribusi keilmuan. Saran praktis bagi subyek kajian dan pemerintah daerah diberikan untuk menjaga kualitas Sumber Daya Manusia dan pelestarian budaya.Kata kunci: Nuhune; Primigravida; Psychological Well-Being; Religiusitas
Hardiness: Pengalaman pengasingan perempuan wambon pada saat melahirkan dan masa nifas Sahetapy, Yannedelle; Prapunoto, Susana; Kristijanto, A.Ign.
Indigenous Vol. 5 No. 1, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.11069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman perempuan Wambon yangmembentuk ketangguhan (hardiness) saat pengasingan ketika melahirkan di Bevak dan dan masa nifas di tempat pengasingan (Dogap). Sebuah fenomena yang terkait erat dengan adat istiadat dan penghargaan budaya, yang diwariskan secara turun temurun. Unit analisis adalah empat subjek yang terdiri atas satu perempuan primipara, satu perempuan multipara dan dua perempuan grandemulitipara. Metodekualitatif digunakan dengan pendekatan interpretative phenomenological analysis dan indigenous psychology digunakan untuk menganalisis kedalaman konkes maupun konten pengalaman fenomenal tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan semi-terstruktur, observasi, dan live in. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami tekanan psikologis dalam upayapersalinan dan pada saat pengasingan. Namun demikian, subjek memaknai pengalaman pengasingan sebagai pengalaman yang positif dan menjadi semakin tangguh (hardiness) dalam menjalani tradisi tersebut. Nilai-nilai spiritual dan budaya lokal yang diwariskan turun-temurun ditemukan berkontribusi bagi subjek di dalam mengatasi beban psikologis di dalam pengasingan sehingga terbentuk sikap yangtangguh (hardiness). Ketangguhan tersebut dimaknai sebagai upaya menuju kesejahteraan keluarga. Katakunci: hardiness; pengasingan; perempuan Wambon; melahirkan; nifas
Perempuan dalam kelindan rumah pengasingan: Sebuah kajian psikoanalitis tradisi humkoit/koin di pulau buru Soulissa, Lizanty Jelita; Prapunoto, Susana; Kristijanto, A.Ign.
Indigenous Vol. 5 No. 1, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.11073

Abstract

Tradisi Humkoit/koin bagi perempuan Pulau Buru pada saat melahirkan dan pascamelahirkan merupakan bentuk kepercayaan terhadap kehadiran leluhur dengan menggunakan ritual smake. Tradisi pengasingan ini merupakan bentuk kearifan lokal yang masih dipertahankan pada era milenium. Penelitian bertujuan menganalisis kebutuhan dan masalah mendasar yang dialami perempuan di rumah pengasingan berdasar kajian psikoanalitis Jung. Metode kualitatif dan teknik studi kasus digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan masalah serta nilai-nilai kesejahteraan hidupperempuan dalam pengasingan di Buru Selatan dan Buru Utara. Unit amatan adalah 8 perempuan yang sedang dan pernah dimasukkan dalam rumah pengasingan. Unit analisis mencakup pengalaman psikologis, reaksi emosional, interaksi sistem psiko-spiritual-budaya dan biologis. Hasilnya adalah tradisi turun temurun sebagai warisan budaya sudah membentuk sistem kepribadian melalui ketidaksadaran kolektif. Sekalipun dilakukan melalui keterpaksaan dan ketidakberdayaan, namun arketipe sebagai bagian struktur warisan, dirasakan oleh subjek kajian mampu memberi petunjuk dalam mengatasi situasi yang mengancam, dan membuat individu semakin didominasi perasaan emosional. Arketipe yang dominan pengaruhnya adalah kelahiran, kematian, Tuhan, setan dan orang bijak berpengaruh mengatur tingkah laku. Kajian ini memberi petunjuk pentingnya pemimpin masa depan memerhatikanpemerataan pendidikan. Secara empiris pendidikan diharapkan meningkatkan fungsi kesadaran. Self sebagai proses individuasi diharapkan mampu menyeimbangkan kesadaran dan ketidaksadaran, sehingga dalam mencapai realisasi diri, kepribadian yang sejahtera dapat terintegrasi secara harmonis dalam ego melalui fungsi psikis yang religius. Katakunci: perempuan; rumah pengasingan; humkoit/koin; psikoanalitis; Pulau Buru
BEYOND THE MONEY: A CASE STUDY ON THE BENEFIT OF HAND-DRAWING BATIK TO FEMALE BATIK WORKERS IN JARUM KLATEN REGENCY Widhi Handayani; Augustinus Ignatius Kristijanto; Arianti Ina Restiani Hunga
Jurnal Kawistara Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5071.893 KB) | DOI: 10.22146/kawistara.30210

Abstract

Batik is a cultural product of Indonesia and it is produced by home industries under Putting Out System (POS). Although batik home industries are beneficial economically, their impacts on environment tend to be destroyed due to water pollution resulted from the process of POS. Moreover, batik production by POS is considered to disadvantage female homeworkers. This paper aims to explain the benefit of batik industries in Jarum Village, Klaten toward female homeworkers, even if water pollution occurs in the village. Batik industries give benefit because they provide employment for female homeworkers in Jarum Village. Unfortunately, the benefit from batik production not yet received by some female homeworkers due to low wages they get, in addition to the pollution which could contaminate the groundwater they use for domestic activities. Finally, batik benefits are not merely regarding economics context as batik provides a space for self-actualization, mainly to the elder workers.
Mendedah Ketangguhan dan Resiliensi Perempuan Nuaulu dalam Tradisi Adat Nuhune di Kabupaten Maluku Tengah Joanne Marrijda Rugebregt; Susana P Prapunoto; Agus Ignatius Kristijanto
PAX HUMANA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nuhune is a tradition of exile to mothers who will give birth for forty days in the Nuaulu Tribe, Central Mollucas Regency. Mothers who are pregnant and giving birth in Nuaulu experience anxiety and fear while in exile. This article aims to look at resilience in a positive response to the anxieties and fears experienced by outcast women. The method used in this research is literature and data obtained from related books, articles, and journals. Hardiness by Kobasa and Resilience by Kalil is used to highlight the psychological condition of women in the Nuaulu tribe who experience fear because of isolation, especially in responding to their anxiety. Literature studies show that hardiness in women is a psychological reason to reduce the level of anxiety of women in the home of exile. The result of literature study is resilience of women of Nuaulu affected by religiosity, social support, and psychological well being. It’s got women as they carry on the Nuhune traditions. The role of husband, families and even society are strongly influencing the formation of mother resilinces. This literature study is suggested to be studied empirically for the purpose of constructing a resilience model that is suitable for the research subjectNuhune adalah tradisi pengasingan kepada para ibu yang akan melahirkan selama empat puluh hari di suku Nuaulu, Kabupaten Maluku Tengah. Ibu yang hamil dan melahirkan di Suku Nuaulu mengalami kecemasan dan ketakutan ketika berada di dalam rumah pengasingan. Artikel ini bertujuan untuk melihat ketangguhan dalam menanggapi secara positif kekhawatiran dan ketakutan yang dialami oleh perempuan di rumah pengasingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan data yang diperoleh dari buku, artikel, dan jurnal. Teori Hardiness oleh Kobasa dan Teori Resiliensi oleh Kalil digunakan untuk menyoroti kondisi psikologis wanita dalam suku Nuaulu yang merasa takut karena merasa terpencil, khususnya untuk mengatasi kecemasan mereka. Penelitian studi literatur menunjukkan bahwa ketangguhan pada perempuan adalah alasan psikologis untuk mengurangi tingkat kecemasan wanita di rumah pengasingan. Hasil penelitian ini menunjukkan ketangguhan perempuan Nuaulu yang dipengaruhi oleh religiusitas, dukungan sosial, dan kesejahteraan psikologis. Peran suami, keluarga dan bahkan masyarakat sangat mempengaruhi pembentukan resiliensi pada ibu. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, disarankan dilakukan studi secara empiris untuk tujuan membangun model ketahanan yang cocok untuk subyek penelitian.
Peranan Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Sikap Esprit De Corps pada Anggota Gegana Brimob Polda Jateng gading alif utomo; Susana Prapunoto; Agus Ignatius Kristijanto
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 13, No 1 (2021): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v13i1.4502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap sikap esprit de corps pada Anggota Gegana Satuan Brimob Polda Jateng. Sampel yang digunakan adalah anggota Satbrimob Polda Jateng yang berjumlah 155 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa; Terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap sikap esprit de corps; Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan transformasional terhadap sikap esprit de; Terdapat pengaruh positif dan signifikan  budaya organisasi terhadap sikap esprit de corps.  Temuan lainnya pada penelitian ini yaitu faktor idealized influence dan intellectual stimulation yang terdapat pada variabel kepeimipinan menunjukkan pengaruh yang paling signifikan terhadap timbulnya sikap esprit de corps. Faktor budaya organisasi yang paling berpengaruh signifikan terhadap munculnya sikap esprit de corps yaitu inovasi keberanian dan orientasi orang.
Communication Ability and Verbal Communication Apprehension of Senior High School Adolescents With Intellectual Disability: Research Based on Picture Exchange Communication System (PECS) and Measure of Elementary Communication Apprehension (MECA) Happy Cahyani Sunusi; Chr. Hari Soetjiningsih; A. Ign. Kristijanto
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol. 34 No. 3 (2019): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 34, No. 3, 2019)
Publisher : Laboratory of General Psychology, Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.428 KB) | DOI: 10.24123/aipj.v34i3.2302

Abstract

The purpose of this study are: firstly, to determine the effect of Picture Exchange Communication System (PECS) on the verbal communication skills of senior high school adolescent with intellectual disability; secondly, to determine the verbal communication apprehension in of senior high school adolescents with intellectual disability before and after PECS treatment; thirdly, to determine the difference verbal communication apprehension of senior high school adolescents with intellectual disability as revealed by sexes. Experimental design for verbal communication skills used Analysis of Covariance with Randomized Completely Block Design (RCBD) based on six phases of pre- and post-test. Senior high school student from class X-XII (n = 13) became sample of this research. Questionnaire used was in the form of the Measure of Elementary Commu-nication Apprehension (MECA) questionnaire while the data analysis used Analysis Cova-riance for verbal communication skill, t-paired test for verbal communication apprehension, and verbal communication apprehension between sex were analyzed by t-test with a 5% level of significance. The results showed that: (1) PECS can improve the verbal communication skills between phases of PECS with the effectiveness as follows: 105.14%, 18.49%, and 43.11%; (2) PECS have not affected the verbal communication apprehension of senior high school adolescents with intellectual disability (tcale = - 0.305 < ttable = - 1.771); and (3) There is no significant differences in verbal communication apprehension of senior high school adolescents with intellectual disability based on sexes (tcale = 0.232 < ttable = 2.342).
Effects of Refining on the Characteristics of Suri Cucumber (Cucumis melo L. var. reticulatus Naudin) Seed Oil Hartati Soetjipto; Laili Nurrohmah; Agustinus Ignatius Kristijanto
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 9, No 3 (2020): Edition September-December 2020
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2020.009.03.533

Abstract

The oil refining of Suri cucumber seed oil has been developed and tested. Crude oil was obtained by using soxhlet extraction in n-hexane, then was refined using chemical method by degumming and neutralization. This study aims are to determine the oil yield before and after refining, the oil’ physicochemical characteristic before and after refining and to determine the oil profile before and after refining by the Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GCMS) method. The refining process cause the color of the oil become paler, but do not significantly affect on the water content and density. However, the process effect to decreasing of the acid value (5.547±0 mg NaOH/g oil to 0.5±0.14 mg NaOH/g oil) and the peroxide number (0.5077±0.036meq O2/g oil became 0.145 ± 0.036meq O2/g oil). Conversely, the saponification value increase (224.06±0.69mg KOH/g oil to 240.17±1.74mg KOH/g oil). GCMS analysis shows that refining process have effects on the composition of fatty acid in the oil.
Stabilitas Antosianin Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca L) terhadap Cahaya sebagai Pewarna Agar-Agar (Anthocyanin Stability of Banana Bract (Musa paradisiaca L) Toward Light for Jelly Colorant) Lydia Ninan Lestario; Matius Kristiarso Wibowo Catur Yoga; Augustinus Ignatius Kristijanto
agriTECH Vol 34, No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.91 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9431

Abstract

The objectives of this study were to determine the solution that could extract highest anthocyanin from banana bract, to determine the concentration of banana bract extract in jelly which preferred best by panelists, to determine color degradation rate in jelly colored with banana bract against light on various light intensity, and to determine the maximum light intensity which could be accepted by the panelists based on the hedonic test. Anthocyanin of banana bract was extracted by tartaric acid, citric acid, and acetate acid. Anthocyanin content of banana bract was measured by pH differential method. For the hedonic test, jelly with concentration of banana bract 15%, 20%, 25%, 30%, 40% and 50%, were used with 20 panelists. Then jelly with 25% concentration of banana bract was used for determination of color degradation rate caused by light with the intensity of 780, 1,850, 2,214 dan 10,340 lux. The results showed that the best solution that extracted highest anthocyanin was tartaric acid, the concentration of banana bract extract in jelly that preferred best by panelists was 25%, the color degradation rate was increased along with the increasing of light intensity, with the k value 0.0042 – 0.0096 AU/hour. After 10 hours under light with intensity of 780-2,214 lux, the jelly colored with 25 % of banana bract extract was still could be accepted by panelists, whereas under light intensity of 10,340 lux could not be accepted by panelists.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan larutan pengekstrak jantung pisang kepok yang menghasilkan antosianin tertinggi, menentukan konsentrasi ekstrak jantung pisang kepok dalam agar-agar yang paling disukai panelis, menentukan laju degradasi warna agar-agar dengan pewarna jantung pisang kepok akibat penyinaran pada berbagai intensitas cahaya, dan menentukan intensitas cahaya maksimum yang masih dapat diterima oleh panelis berdasarkan uji hedonik setelah penyinaran. Antosianin jantung pisang kepok diekstraksi menggunakan pelarut asam tartarat, asam sitrat, dan asam asetat. Kadar antosianin diukur dengan metode perbedaan pH. Untuk uji hedonik digunakan agar-agar dengan kadar ekstrak jantung pisang kepok 15%, 20%, 25%, 30%, 40% dan 50 %. Uji stabilitas warna dilakukan terhadap agar-agar dengan pewarna jantung pisang kepok 25%, dan disinari selama 10 jam dengan intensitas cahaya 780, 1.850, 2.214, dan 10.340 lux. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan pengekstrak yang menghasilkan antosianin tertinggi adalah asam tartarat. Konsentrasi ekstrak jantung pisang kepok dalam agar-agar yang paling disukai panelis adalah 25 %. Laju degradasi warna agar-agar dengan pewarna jantung pisang kepok meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas cahaya, dengan nilai k berkisar antara 0,0042 - 0,0096 AU/Jam. Agar-agar dengan pewarna jantung pisang kepok yang disinari dengan intensitas 780-2.214 lux selama 10 jam masih disukai panelis, sedangkan yang disinari dengan intensitas 10.340 sudah tidak disukai panelis.