Made Rai Suci Shanti Nurani Ayub
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS PARU DAN ALIRAN UDARA PERNAFASAN MANUSIA YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK Maria, Gisella; Muninggar, Jodelin; Suci, Made rai
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.707 KB)

Abstract

Kapasitas paru merupakan kemampuan paru-paru untuk menampung udara. Kemampuan menampung udara ini berbeda-beda untuk setiap individu. Penelitian ini dilakukan menggunakan spirometer Vernier order code SPR-BTA dan logger pro untuk mengukur kapasitas paru laki-laki perokok dan bukan perokok. Kapasitas paru-paru manusia secara normal sangat tergantung dengan kebiasaan hidup, usia, indeks massa tubuh,dan riwayat penyakit pada saluran pernafasan. Penelitian dilakukan pada 4 sampel yang berusia 19-22 tahun dengan 2 sampel mempunyai kebiasaan merokok dan 2 sampel lain tidak merokok. Hasil menunjukkan bahwa untuk 2 sampel bukan perokok pada sampel A dan C sebesar 3,77 L dan 3,02 L. Dari nilai kapasitas paru menunjukkan bahwa pola hidup sampel memiliki kebiasaan berolah raga yang membuat kapasitas paru lebih tinggi. Perokok aktif didapatkan hasil CC dan DD memiliki kapasitas vital paru sebesar 2,24 Ldan 2,69 L. Nilai diatas menunjukkan kapasitas volume yang lebih rendah. Analisis kemudian dilakukan dengan menghitung aliran fluida dari aliran udara pernafasan. Dan didapatkan bahwa grafik aliran udara aliran pernafasan akan bernilai semakin tinggi, jika kapasitas vital paru nya rendah, semakin tinggi nilai alirannya.Kata kunci :Kapasitas paru, aliran udara pernafasan
Pengaruh Waktu Perendaman TiO2 dalam Larutan Ekstrak Antosianin Koll Merah (Brassica Oleracea Var.) pada Kinerja Prototipe Dye-Sensitized Solar Cells Saputro, Ginanjar Anung Hari; Shanti, Made Rai Suci; Sutresno, Adita
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.199 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i1.779

Abstract

Kol merah merupakan salah satu sumber antosianin alami, dimana dapat dimanfaatkan sebagai sumber foto sensitiser untuk prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). Fabrikasi DSSC dapat dilakukan dengan melakukan penggabungan antara TiO2, kaca substrak, elektrolit, karbon, dan Dye dalam bentuk sandwich.Dalam penelitian ini TIO2 direndam dalam larutan ekstrak kol merah (Brassica Oleracea Var) dengan variasi waktu yang berbeda-beda yaitu pada, 3 jam, 5 jam, 12 jam. Didapatkan hasil bahwa perendaman 12 jam merupakan hasil terbaik dengan arus maksimal (Imax) 14,6 μA dan tegangan maksimal(Vmax)9,4 mV, dan efisiensinya 0,87 × 10−4%.
Identifikasi Sifat Dielektrik Pisang Pada Tingkat Kematangan Berbeda Dengan Rangkaian RLC Natalia Diyaning Gulita; Suryasatria Trihandaru; Made Rai Suci Santi
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk pertanian pada umumnya bersifat mudah rusak. Rusak tidaknya suatu produk atau baik dan buruknya dapat mempengaruhi kualitas yaitu tingkat keunggulan produk tersebut. Kematangan buah merupakan salah satu masalah yang penting untuk diketahui dalam menentukan keunggulan produk pertanian. Pengukuran sifat dielektrik yang meliputi kapasitansi dan konstanta dielektrik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk identifikasi kematangan dan kualitas produk. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengukur kapasitansi dan konstanta dielektrik buah pisang mentah dan matang layak konsumsi. Metode yang digunakan adalah dengan memanfaatkan rangkaian RLC sehingga didapatkan grafik redaman kapasitor. Grafik redaman disimpan dalam komputer untuk kemudian dibaca menggunakan program sehingga didapatkan nilai kapasitansinya, setelah itu data dianalisa untuk mendapatkan nilai konstanta dielektrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode pengukuran sifat dielektrik dapat digunakan sebagai identifikasi kematangan buah pisang. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin matang buah pisang, maka nilai kapasitansi dan konstanta dielektrik akan semakin besar. Melalui pengolahan data didapatkan nilai konstanta dielektrik pisang ambon mentah 8,8 dan matang 20,3; pisang susu mentah 11,8 dan matang 12,2; sedangkan pisang kepok mentah sebesar 11,3 dan matang 15,5.
Alat Perekam Aktivitas Jantung dengan Mic Kondensor dan PC-Link USB Smart I/O Wasis Pandu Prawira; Jodelin Muninggar; Made Rai Suci Santi
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan organ jantung dapat diidentifikasi dari suara jantung yang tidak normal,mulai dari frekuensi, irama ,dan kekuatan denyutannya. Stetoskop biasa tidak dapat mendengarkan suara jantung yang lemah dan tidak terdapat fasilitas penampil dan perekam aktivitas jantung. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat menguatkan suara jantung, menampilkan aktivitas jantung dan menghitung jumlah denyut jantung manusia per menit secara otomatis. Mic kondensor dapat dipakai untuk menangkap sinyal suara jantung. PC link adalah sebuah alat yang dapat mengkomunikan sinyal dari mic kondensor ke PC sehingga informasi yang diperoleh dapat diolah oleh PC dan dapat menghitung jumlah detak jantung per menit.
Penentuan Pengaruh Jenis Insektisida pada Porositas Kertas Saring Menggunakan Analisa Image Sepdian Joyta Shadday; Made Rai Suci Shanti Nurani Ayub; Riyani Setiyaningsih; Adita Sutresno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.859 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v15i2.4270

Abstract

AbstractDatabase of filter paper porosity in mosquito resistance test becomes significant in the quality parameter of mosquito resistance paper test. Insecticide has an important role in such paper. Some insecticide used in the resistance test was included in the porosity test. In order to find the porosity of WM filter paper with WHO standard, an imageJ application is needed to look for the volume of air-cavity. The paper used in this measurement was WM filter paper without insecticide as the control paper and WM filter paper with insecticide, namely cypermetrin, lamdacy halotrin, and permetrin with the concentrate that has been decided in the resistance test. The results of this study showed that the porosity of filter paper with 0,05%  cypermetrin as the active insecticide was 41,53%, the porosity of filter paper with 0,03% lamdacy halotrin as the active insecticide was 49,37% and the porosity of filter paper with 0,25% permetrin as the active insecticide was 49,60%. Therefore, it was found out that based on its porosity, the filter paper with permetrin as the active insecticide was better. IntisariDatabase porositas kertas saring  dalam uji resistensi nyamuk menjadi hal penting sebagai parameter kualitas kertas uji resistensi nyamuk. Insektisida mempunyai peranan penting dalam kertas tersebut. Beberapa insektisida yang dipakai dalam uji resistensi ikut dalam uji porositas. Untuk menemukan porositas pada kertas saring WM berstandar WHO diperlukan aplikasi imageJ dalam mencari volume rongga udara. Kertas yang digunakan dalam pengukuran ini adalah kertas saring WM tanpa insektisida sebagai kertas kontrol dan kertas saring WM berinsektisida, yaitu cypermetrin, lamdacy halotrin, dan permetrin dengan konsentrasi yang telah ditetapkan dalam uji resistensi.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa  kertas saring dengan campuran bahan aktif insektisida jenis cypermetrin 0,05% memiliki porositas sebesar 41,53%, kertas yang bercampur dengan bahan aktif insektisida jenis lamdacy halotrin 0,03% memiliki porositas sebesar 49,37% dan kertas yang bercampur dengan bahan aktif insektisida jenis permetrin 0,25% memiliki porositas sebesar 49,60%. Sehingga didapatkan bahwa untuk kertas saring dengan bahan aktif insektisida permetrin lebih baik dilihat dari porositasnya.
Rekayasa Alat Pencacah Enceng Gondok Menggunakan Silinder Berpaku Serta Metode Mencacah Searah Serat Eceng Gondok Arif Kresno Prasetyo; Made Rai Suci Shanti; Alvama Pattiserlihun
Jurnal Fisika Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v5i1.7366

Abstract

Eceng gondok berpotensi untuk dijadikan bahan pengganti pakan ternak non ruminansia. Akan tetapi  dalam pemanfaatannya harus dipertimbangkan karena kandungan serat kasar yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pengolahan, misalnya dengan cara pencacahan. Alat pencacah yang telah dibuat kebanyakan menggunakan pisau pemotong untuk mencacah materi eceng gondok. Secara umum cara kerja dari alat pencacah eceng gondok yang telah ada adalah dengan memutarkan pisau pemotong yang terdapat pada tabung pemotongan untuk mencacah eceng gondok. Eceng gondok yang ingin dicacah dimasukan begitu saja dalam tabung pemotong yang berputar sehingga eceng gondok akan tercacah secara acak. Hal ini menjadi sebuah kerugian tersendiri bila melihat struktur eceng gondok yang memiliki serat yang sejajar. Secara teori gaya yang dibutuhkan untuk memotong serat eceng gondok akan lebih besar apabila memotong eceng gondok secara tegak lurus dengan arah serat eceng gondok dari pada memotong searah dengan serat eceng gondok. Berpijak dari kenyataan tersebut dalam rancang bangun ini kami membuat suatu alat pencacah eceng gondok menggunakan silinder berpaku serta metode mencacah searah serat eceng gondok sebagai sarana pencacah eceng gondok. Dari hasil pengujian prototype, didapat hasil cacahan yang lembut serta kapasitas pencacahan sebesar 16,6 kg/jam.
Analisa Penilaian Soal Fisika Menggunakan Model Rasch Dengan Program R: - Ayub, Made Rai Suci Shanti Nurani; Istiyono, Edi; Munadi, Sudji; Permadi, Cahyo; Pattiserlihun, Alvama; Sudjito, Debora Natalia
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v3i2p46-52

Abstract

Penilaian hasil pembelajaran dibutuhkan untuk membuat keputusan dalam pembelajaran. Banyak pengajar mengabaikan cara penilaian hasil belajar, dengan soal-soal yang tidak mencerminkan kemampuan siswa. Penelitian ini memberikan sebuah contoh cara menganalisa soal Fisika yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dengan tepat. Banyak tehnik penilaian sudah dikembangkan untuk menilai pencapaian kompetensi hasil belajar siswa. Analisa teori respon butir atau Item Response Theory (IRT) merupakan salah satu analisa yang dapat digunakan untuk melihat ketepatan soal. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan model Rasch. Model Rasch mengacu pada tingkat kesulitan butir soal (b) tiap item soal, dan daya beda butir soal (a) yang sama untuk seluruh item soal. Analisa butir soal menggunakan 16 butir soal Fisika pada media pembelajaran Fun Frame in Physics (FFP). Butir soal diujikan kepada 99 siswa SMP dan dianalisa menggunakan program R, dengan hasil daya beda butir soal (a) sebesar 0,815 , tingkat kesulitan butir rata-rata (brata2) -0,331 dengan standar deviasi 1,232552. Hasil pengkategorian soal didapatkan, soal dikatakan sangat sulit jika b > 0,902, soal dikatakan sulit jika -0,331 < b < 0,902, soal dikatakan mudah jika -1,564 < b < -0,331 dan soal dikatakan sangat mudah jika b < -1,564. Kesimpulan tigkat kesulitan soal FFP adalah 25% soal sangat mudah, 37,5% soal mudah, 12,5% soal sulit, dan 25% soal sangat sulit. Karakeristik butir soal ditampilkan juga dalam bentuk fungsi informasi.Grafik fungsi informasi butir menunjukkankan bahwa gambaran karakteristik soal yang dibangun dari respon siswa terlihat mampu menggambaran kemampuan siswa, tercermin melalui nilai informasi tertinggi untuk tiap soal.