Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FOREIGNIZATION AND DOMESTICATION IN TRANSLATING CULTURE-SPECIFIC ITEMS IN THE ENGLISH TRANSLATION OF AHMAD TOHARI’S LINTANG KEMUKUS Leni Tiwiyanti
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1734.972 KB) | DOI: 10.47313/pujangga.v2i1.386

Abstract

ABSTRACT A good translation has become a bridge among different cultures from different countries. The termsforeignization and domestication have been proposed to deal with culture-specific items found in the source text. Both terms have become the focus of arguement in the recent years. The purpose of this research is toidentify translation procedures in translating culture specific items that are termed as foreignizing and domesticating and to identify how foreignization and domestication are applied in translating culture specificitems. The method used is qualitative descriptive method. The data analysis shows that in translating thesource text, translator prefers to apply domestication. There are 74.64% data which are translated usingdomestication and only 23.36% data are translated using foreignization. Domestication is prefered as it willallow target text readers to understand the text easily. Moreover, the minority position of the source textcultureof does not allow foreignization to be applied in a greater extent. Foreignization is only applied totranslate central culture-specific items in order to bring the local nuanse of the source text culture.Keywords: translation, forignization, domestication, culture-specific items 
A Spelling Lesson Plan Model to Indonesian Young Learners Using Peer-Tutoring Approach Saraswati Diana; Engliana Seok; Leni Tiwiyanti
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2021): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v7i2.1205

Abstract

The article is conceptualized a lesson plan for teaching English spelling to young learners at primary school. The underlying strategy is pairing student and another peer student instead of teacher-student. Previous and present studies have shown that teaching spelling to learners can enhance other language skills, to name a few, i.e., reading and listening. Thus far, little to be found a practical lesson plan provided in the Indonesian context. Having this article is hoped to be a trigger for a new idea to consider student-student activity into the material design and its methods of teaching in the EFL context. The plan will be particularly helpful for the educators who seek perspectives in teaching and researching spelling to young learners.
Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Ibu dan Anak Serta Antaranak untuk Mereduksi Bullying Mu'thia Mubasyira; Leni Tiwiyanti; Mia Fitriah Elkarimah
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 03 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i03.3782

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SDIT Bina Insani Muslim dengan melakukan seminar yang diaplikasikan dalam bentuk forum diskusi dan berbagi pengalaman bullying sebagai upaya untuk menciptakan sarana komunikasi yang efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para peserta kegiatan abdimas yang terdiri atas guru dan orang tua murid untuk mengenali faktor dan indikasi adanya bullying yang mungkin terjadi di sekolah. Dan memberikan pelatihan meningkatkan keterampilan berkomunikasi antar orang tua murid dan murid serta antar murid untuk mereduksi bullying. Pelaksanaan pelatihan keterampilan berkomunikasi antar teman sebaya ini merupakan langkah tepat untuk memotivasi dan memberikan informasi antibullying kepada siswa di sekolah. Dan kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan per harinya ada dua sesi.  Kegiatan  ini menghasilkan simpulan bahwa komunikasi yang baik antara ibu dan anak dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengenali pelaku dan korban bullying,  dan kedekatan guru dan murid mampu menjembatani permasalahan bullying di sekolah dengan melihat pada bagaimana sesama murid bersosialisasi
Cooperation Maxim Error Principles and Implications on Warintil Official Series “Ga Boleh Souzon” Yosi Maeleona Passandaran; Yulia Sofiani Zaimar; Leni Tiwiyanti
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v8i2.1664

Abstract

This article would like to describe the error of maxims and also the meaning of implicatures in the sitcom of Kontrakan Rempong from Warintil Official on Youtube. There were five types of violations of the cooperative principle caused by the speech participants.  The research method used in this research is descriptive qualitative. The data is taken from Kontrakan Rempong, titled “Gak Usah Souzon”.  The collecting data are using the documentation method by listening and note-taking techniques from the Kontrakan Rempong’ characters' conversation. Meanwhile, the object of this research is the form and meaning of implicature in humour Kontrakan Rempong. The results of this research indicate the form of conversational implicatures that function as a supporter of humour in humorous discourse, they are:  the Youtube  Kontrakan Rempong has a violation of the maxim of the cooperative principle. In the maxim of quality, there are two categories of violations; they are the words that are used solely to show her or his arrogance and to make the main character a fool. In other words, the error maxim is seemed as trying to evade responsibility. The function of violation of the Maximal Principle of cooperation has been categorized based on existing data like wisdom maxim, acceptance maxim, humility maxim, quality maxim, approbation maxim and quantity maxim. The maxims error is the error of quantity maxim, quality maxim, wisdom maxim approbation and humility maxim. In addition to supporting humour, the error causes many implications related to human nature and real life.Keywords: humour, error, maxim, implicature 
PELATIHAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA FILM DENGAN METODE DUBBING DAN SUBTITLING Ayu Bandu Retnomurti; Nurmala Hendrawaty; Leni Tiwiyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16065

Abstract

Semakin pentingnya kemahiran bahasa Inggris di dunia global telah membuat setiap individu perlu mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dalam bahasa Inggris. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan tersebut adalah melalui paparan media berbahasa Inggris, seperti film. Namun, untuk penutur asing dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas, penggunaan subtitel atau sulih suara bisa lebih efektif. Studi ini mengeksplorasi efektivitas penggunaan dubbing dan subtitle dalam bahasa Indonesia sebagai metode untuk meningkatkan keterampilan percakapan bahasa Inggris. Melalui serangkaian sesi pelatihan yang menggunakan teknik dubbing dan subtitling, penelitian ini menemukan bahwa paparan media berbahasa Inggris dengan metode mana pun dapat meningkatkan keterampilan percakapan bahasa Inggris peserta secara signifikan, khususnya di bidang pengucapan dan pemahaman mendengarkan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti potensi dubbing dan subtitling sebagai metode pembelajaran bahasa yang efektif yang dapat melengkapi pengajaran kelas tradisional untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam bahasa Inggris. Studi ini menekankan pentingnya pemaparan media dalam pembelajaran bahasa dan menyatakan bahwa dubbing dan subtitling adalah metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan percakapan bahasa Inggris. Studi yang dilakukan mengeksplorasi penggunaan teknik dubbing dan subtitle dalam bahasa Indonesia sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan percakapan bahasa Inggris. Temuan menunjukkan bahwa paparan film berbahasa Inggris dan acara TV dengan dubbing atau subtitle dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan peserta di berbagai bidang, seperti pengucapan dan pemahaman mendengarkan.
ANTI-RACISM DISCOURSE IN TOI MOI SONG Leni Tiwiyanti; Yuli Sofiani Zaimar; Yosi M Passandaran
Journal of English Language Teaching and Literature (JELTL) Vol 6 No 2 (2023): Journal of English Language Teaching and Literature (JELTL)
Publisher : FKIP, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jeltl.v6i2.2795

Abstract

Songs are typically composed for certain goals, messages, and audiences, and occasionally they are produced with particular listeners in mind. Common subjects in song lyrics include societal and current issues and challenges, with which the artist tries to communicate through manifestations of his or her beliefs, feelings, and ideologies. Therefore, language research to song lyrics is indeed very interesting to do, because it examines meaning. This research is interested in researching a song lyric entitled Toi Moi by Kids United. The researchers are interested in examining the anti-racism contained in it. The method in this research is qualitative and descriptive. This research uses van Dijk's critical discourse analysis theory, with elements of macro structure, super structure and micro structure. After that, the researchers would like to see the representation in this song. After deeper analysis, researchers found different meanings The result of the research is that not everything that is stated in a text will be the same as what is implied. Indeed, when we analyze macro structure, we interpreted, this song talks about a unity about two person or lovers. However, after researching deeper, by analyzing superstructure and micro structure the researchers found that the deeper meaning behind this song lyric is about racism and not about love story between two lovers. So, discourse analysis can be applied to analyze the deep meaning in a text.
PENGENALAN M-LEARNING UNTUK BELAJAR BAHASA INGGRIS BAGI REMAJA MASJID BAITURRAHMAN KOTA BAMBU SELATAN JAKARTA BARAT Wiwik Wiwik Yully Widyawati; Dewi Mutiara Indah Ayu; Yosi Maeleona Passandaran; Leni Tiwiyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i2.174

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi wawasan tambahan dengan mengenalkan aplikasi bahasa Inggris yang dapat diakses melalui gadget (HP). Di jaman modern ini, penggunaan gadget seperti laptop, notebook, Personal Computer (PC) dan Handphone (telepon genggam) merupakan hal yang tidak asing lagi. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, sudah selayaknya dipelajari oleh semua kalangan. Akses internet yang semakin mudah, membuat orang berlomba menciptakan berbagai aplikasi untuk berbagai keperluan yang dapat membantu kita dalam kehidupan ini. Salah satu manfaat dari penggunaan aplikasi adalah untuk belajar bahasa Inggris. Sasaran khalayak dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja masjid dari Majelis Taklim Mesjid Baiturrahman Kota Bambu Selatan Jakarta Barat. Tim abdimas menyasar para remaja yang senang bereksplorasi melalui telepon genggamnya untuk belajar bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan dapat diikuti oleh seluruh peserta. Mereka membawa gadget masing-masing dan langsung mempraktekan bagaimana mengakses dan mengaplikasikan aplikasi belajar bahasa Inggris seperti Listen and Speak, Buusu, dan beberapa aplikasi lainnya.  Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peserta (remaja masjid) mengetahui bahwa belajar bahasa Inggris saat ini mudah dan menyenangkan. Kegiatan ini juga menambah wawasan mereka tentang bahasa Inggris dan bagaimana cara belajar bahasa Inggris dengan memanfaatkan gadget yang mereka miliki.