Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM MONITORING PENGENDALI HAMA BERANG-BERANG MENGGUNAKAN TELEGRAM BERBASIS TENAGA SURYA Cahyani, Dwi Ovelita; Irawan, Denny
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 3 Juli (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.27.3.168-175

Abstract

Berang-berang merupakan salah satu hama yang merugikan petani ikan karena porsi makan mereka 20% dari berat tubuhnya. Berbagai cara tradisional telah dilakukan untuk membasmi hama ini, tetapi dirasa kurang efisen dan optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membantu petani tambak dalam memantau dan mengoptimalkan pengendalian hama berang-berang. Sistem ini menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler utama yang terintegrasi Telegram dengan sensor ultrasonik HC-SR04 dan sensor PIR untuk mendeteksi hama, yang dilengkapi pergerakan sensor 180° oleh motor servo guna memaksimalkan pemindaian area, serta panel surya 10Wp dengan baterai 12V 5Ah sebagai catu daya yang memungkinkan sistem beroperasi mandiri. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa sensor HC-SR04 dan sensor PIR terbukti akurat dalam mendeteksi jarak objek hingga 4 meter dengan rata-rata eror <0,2% dibandingkan jarak aktual. Selain itu, panel surya bekerja secara optimal pada cuaca cerah dengan suhu 31°C yang menghasilkan nilai tegangan tertinggi sebesar 12,2V, sedangkan pada cuaca mendung dengan suhu 26°C, panel surya hanya menghasilkan tegangan sebesar 10,4V. Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi antara kondisi cuaca dengan tegangan yang diserap, dimana nilai tegangan cenderung tinggi ketika suhu tinggi, begitupun sebaliknya. Sistem berhasil mendeteksi dan mengirimkan notifikasi keberadaan hama melalui Telegram secara real-time, memungkinkan pemantauan tambak yang lebih efisien
Rancang Bangun Alat Rewinding Motor Otomatis Berbasis Mikrokontroler Mubiin, Illal Balaaghul; Irawan, Denny
TEKNIKA Vol. 19 No. 3 (2025): Teknika September 2025
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16467698

Abstract

Rewinding motor adalah proses penggulungan ulang kumparan motor listrik pada stator maupun rotor untuk memperbaiki belitan yang telah rusak atau mengalami kerusakan. Proses ini penting agar motor dapat berfungsi kembali secara efisien. Penelitian ini bertujuan merancang alat rewinding otomatis berbasis mikrokontroler untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proses yang selama ini dilakukan secara manual dan kurang stabil. Alat ini menggunakan Arduino Uno, Sensor Proximity, dan komponen pendukung lainya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat rewinding otomatis mampu menggulung kawat email ukuran 0,25 mm dan 0,40 mm dengan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan metode semi otomatis dan manual, seta untuk menjaga objektivitas ilmiah, tingkat kesalahan pengukuran diperkirakan berada dalam batas toleransi teknis ≤ 1%. Sistem ini juga terbukti mampu menghentikan motor secara otomatis sesuai jumlah lilitan yang diinputkan melalui keypad. Dengan demikian, alat ini mampu meningkatkan efisiensi proses produksi, menghasilkan gulungan yang lebih konsisten, dan sangat layak diterapkan dalam industri perbaikan motor listrik maupun institusi pendidikan. Penggunaan mikrokontroler dan sensor pada alat ini memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan produktivitas dan kualitas hasil rewinding.
RANCANG BANGUN INKUBATOR TELUR UNGGAS BERTENAGA HYBRID MENGGUNAKAN PERHITUNGAN OTOMATIS : RANCANG BANGUN INKUBATOR TELUR UNGGAS BERTENAGA HYBRID MENGGUNAKAN PERHITUNGAN OTOMATIS nugraha, jihan; Irawan, Denny
Jurnal Media Teknologi Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmt.v12i1.5356

Abstract

Inkubator telur adalah alat yang memainkan peran penting dalam dunia peternakan unggas terutama dalam proses pembibitan. Alat ini dirancang khusus untuk menetaskan telur unggas dalam jumlah besar dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan pengeraman alami oleh induk unggas. Inkubator bekerja dengan memanfaatkan pemanas buatan, seperti lampu bohlam yang dialiri listrik, untuk menjaga suhu optimal di dalam ruangannya. Stabilitas suhu ini memastikan setiap telur menerima pemanasan yang merata, sehingga peluang keberhasilan penetasan meningkat secara signifikan. Dalam budidaya unggas, pembibitan merupakan tahap krusial untuk memastikan keberlanjutan populasi unggas. Secara alami, induk unggas membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengerami telur-telurnya hingga menetas. Namun, metode pengeraman alami ini memiliki banyak keterbatasan, terutama dalam jumlah telur yang dapat dierami sekaligus serta risiko ketidakmerataan hasil. Inkubator memberikan solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan alat ini, peternak dapat menetaskan telur dalam jumlah besar dalam satu siklus pengeraman. Selain itu, prosesnya lebih terkontrol karena suhu, kelembapan, dan durasi pengeraman dapat diatur sesuai kebutuhan. Hasilnya, tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan dengan pengeraman alami. Seiring berkembangnya teknologi, inkubator telur kini tidak hanya bergantung pada energi listrik konvensional. Banyak inovasi telah menghadirkan inkubator yang dapat beroperasi menggunakan energi alternatif, seperti panel surya. Penggunaan panel surya memberikan banyak manfaat, terutama dalam mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, yang tidak selalu tersedia di daerah terpencil. Dengan menggunakan panel surya, inkubator dapat beroperasi secara ekonomis dan ramah lingkungan.
Design and Implementation of a Web-Based SCADA for Closed-Loop PID Control Optimized by AI with PLC Integration: A Multi-Layer Architecture Integrating Real-Time Monitoring, Intelligent PID Tuning, and Industrial Automation Ramadhan, Laode Abdikarso Panca; Irawan, Denny
Jurnal Edukasi Elektro Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Edukasi Elektro Volume 9, No. 2, November 2025
Publisher : DPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jee.v9i2.88868

Abstract

This journal aims to design and implement a Web Based SCADA system integrated with PLC and using the Firefly algorithm for PID control parameter optimization in a closed loop system. The system is developed following the ISA-95 architecture on 1st Layer to 3rd Layer, including data collection via PLC, monitoring via SCADA, and AI-based control and analysis. The Firefly algorithm is used to automatically refine the Kp, Ki, and Kd parameters so that the control system works optimally. Testing was carried out on a liquid level control system using the LCV-01 valve control. The results showed that the Firefly method produced faster steady state time and lower overshoot compared to the manual and Ziegler-Nichols methods. The developed Web Based SCADA interface supports real time monitoring, multiuser, historical data trending, and is flexible to access via a browser without special installation. This SCADA-AI-PLC integration provides an adaptive, efficient, and economical solution for modern industrial automation.
KOORDINASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) BERBASIS ALGORITMA MULTIPLE SEQUENCE ALIGNMENT (MSA) Irawan, Denny
MULTITEK INDONESIA Vol 17 No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/mtkind.v17i1.7021

Abstract

Abstrak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat tersusun dari banyak panel surya dan terhubung dengan banyak beban pada outputnya. Kehandalan suatu sistem tenaga listrik adalah terjaminnya suplai tenaga listrik yang selalu dapat memenuhi beban (kontinyuitas) dan kualitas tenaga listrik yang dihasilkan (tegangan dan frekuensi). Jurnal ini berisi tentang koordinasi Sistem Tenaga Listrik dengan PLTS sebagai sumber energinya yang terpantau arus (I) dan tegangan (V) sehingga dapat ditentukan daya keluaran dari panel surya dan melakukan pengaturan beban pada outputnya (adaptif), sehingga ketika daya input maksimum, maka semua beban yang sudah ditentukan berdasarkan prioritasnya dapat masuk kedalam sistem, dan ketika daya turun misalkan karena alam ketika cuaca mendung, maka controller akan melakukan load shedding atau pemutusan beban, dimana beban yang harus lepas terlebih dahulu adalah yang mempunyai prioritas rendah. Kebaruan dari penelitian ini adalah bahwa sistem yang dibangun berbasis algoritma Multiple Sequence Alignment (MSA) yang digunakan jika ada beban yang lepas tetapi tidak sesuai dengan urutan prioritasnya, sehingga algoritma tersebut dapat menentukan keputusan urutan prioritas yang sesuai dan bekerja secara otomatis untuk menjamin kontinyuitas dan kualitas tenaga listrik yang dihasilkan. Abstrak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat tersusun dari banyak panel surya dan terhubung dengan banyak beban pada outputnya. Kehandalan suatu sistem tenaga listrik adalah terjaminnya suplai tenaga listrik yang selalu dapat memenuhi beban (kontinyuitas) dan kualitas tenaga listrik yang dihasilkan (tegangan dan frekuensi). Jurnal ini berisi tentang koordinasi Sistem Tenaga Listrik dengan PLTS sebagai sumber energinya yang terpantau arus (I) dan tegangan (V) sehingga dapat ditentukan daya keluaran dari panel surya dan melakukan pengaturan beban pada outputnya (adaptif), sehingga ketika daya input maksimum, maka semua beban yang sudah ditentukan berdasarkan prioritasnya dapat masuk kedalam sistem, dan ketika daya turun misalkan karena alam ketika cuaca mendung, maka controller akan melakukan load shedding atau pemutusan beban, dimana beban yang harus lepas terlebih dahulu adalah yang mempunyai prioritas rendah. Kebaruan dari penelitian ini adalah bahwa sistem yang dibangun berbasis algoritma Multiple Sequence Alignment (MSA) yang digunakan jika ada beban yang lepas tetapi tidak sesuai dengan urutan prioritasnya, sehingga algoritma tersebut dapat menentukan keputusan urutan prioritas yang sesuai dan bekerja secara otomatis untuk menjamin kontinyuitas dan kualitas tenaga listrik yang dihasilkan.
TUNING PID CONTROLLER BERBASIS ALGORITMA KECERDASAN BUATAN Irawan, Denny
MULTITEK INDONESIA Vol 18 No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/mtkind.v18i1.9116

Abstract

Pada sistem pengendalian otomatis (closed loop system) yang berbasis PID controller, respon output dari sistem tersebut sangat tergantung dari konstanta Kp, Ti dan Td yang digunakan. Ketidak-tepatan penggunaan setting tersebut mengakibatkan resiko yang fatal akibat respon controller yang tidak sesuai dengan kebutuhan (bisa lebih cepat atau lebih lambat) terhadap perubahan masukan (input). Selama bertahun-tahun metode setting yang diandalkan diantaranya : Trial and Error, metode Ziegler-Nichols dan Chain Servo untuk mendapatkan respon pengendalian yang baik. PT Pertamina (Persero) Kilang RU VI Balongan adalah penyuplai utama kebutuhan BBM maupun non BBM[1]. dan sebagai suatu unit pengolahan minyak bumi, kebutuhan energi listriknya dipenuhi oleh unit yang bernama utilities, yang mengoperasikan boiler bertekanan uap tinggi (43 kg/cm2). Proses pengendalian boiler salah satunya adalah pengendalian level steam drum dengan sistem yang bertingkat (Cascade)  berbasis PID controller. Tujuan dari steam drum level control adalah menjaga agar level drum tetap pada setpoint-nya. Level drum yang terlalu rendah bisa menyebabkan terjadinya panas berlebih (overheated) pada boiler tubes sehingga tubes menjadi disfungsi. Hasil setting konstanta Proporsional, Integral dan Derivatif pada PID controller yang mengendalikan steam drum level pada penelitian sebelumnya menggunakan algoritma firefly untuk Feed Water Control Valve adalah Kp=1.2, Ti=0.4, Td=0,6950, kemudian untuk Level Drum Control Valve adalah Kp=4.2, Ti=0.1617, Td=0,0835 memberikan respon paling baik dibandingkan dengan penentuan konstanta dengan metode yang lain. Penelitian ini akan menguji konstanta PID yang didapatkan dari algoritma firefly diatas dengan menggunakan beberapa algoritma kecerdasan buatan (metaheuristic algorithm) lainnya sehingga dapat dibandingkan dan didapatkan respon sistem yang terbaik.