Satwika Rahapsari
Faculty Of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI STRESS TERHADAP PERUBAHAN MELALUI PENGUKURAN KOGNITIF DAN RESPON HYPOTHALAMIC-PITUITARY-ADRENAL Galang Lufityanto; Satwika Rahapsari; Isran Kamal
Jurnal Psikologi Integratif Vol 7, No 2 (2019): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v7i2.1812

Abstract

Lingkungan yang sarat dengan perubahan menuntut individu untuk senantiasa mampu beradaptasi dengan cepat. Kondisi stress muncul jika tuntutan untuk beradaptasi tidak sebanding dengan kapasitas yang dimiliki oleh individu tersebut. Salah satu cara untuk mendeteksi stress adalah dengan memberikan tes kognitif yang dilanjutkan dengan pengamatan respon hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) sebagai indikator fisiologis terhadap stress. Penelitian-penelitian terdahulu menggunakan Tes Kraepelin untuk menginduksi sekaligus meramalkan kapasitas individu dalam menghadapi stress. Namun demikian, literatur terbaru menunjukkan bahwa tes tersebut kurang prediktif karena kemungkinan adanya perbedaan individual. Penelitian kali ini melibatkan instrumen pengukuran kognitif numerik berbasis komputer yang memanfaatkan algoritme dinamis sehingga mampu menyajikan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kapasitas maksimal tiap partisipan untuk mengatasi isu perbedaan individual ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar kortisol, sebagai hasil dari HPA, meningkat seiring dengan bertambahnya beban kognitif dalam tes kognitif numerik. Dengan demikian, temuan penelitian ini menunjukkan pentingnya penyesuaian tingkat kesulitas tugas terhadap kapasitas maksimal masing-masing individu untuk menghasilkan efek stress.    
An Indonesian Adaptation of the World Health Organization Adverse Childhood Experiences International Questionnaire (WHO ACE-IQ) as a Screening Instrument for Adults Satwika Rahapsari; Valendra Granitha Shandika Puri; Adelia Khrisna Putri
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.853 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.64996

Abstract

There has been little research in Indonesia about Adverse Childhood Experiences (ACE). Whereas, research on this topic is urgently needed as the baseline for a national evidence-based child protection policy. Even though the worldwide prevalence of ACE is high, there is no comprehensive study in the Indonesian context in regards to ACE identification and the impact on the survivors’ mental and physical health. Therefore, an ACE screening instrument is urgently needed as the first step for conducting research on this topic. This research aims to examine the validity and reliability of the WHO ACE-IQ or the World Health Organization Adverse Childhood Experience International Questionnaire as an ACE screening instrument in Indonesia. The researcher conducted a cross-sectional survey in 240 participants aged 18-65 years old using an online self-administered questionnaire. The outcome of this research is the Indonesian adapted WHO ACE-IQ is able to provide a reliable, accurate, and valid score of ACE in the Indonesian adult population