Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Prevalensi dan Asosiasi Antara Depresi, Kecemasan, Stres, dan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19 Febriana Ndaru Rosita
PSIKODIMENSIA Vol 20, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v20i2.3507

Abstract

Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengukur prevalensi dan asosiasi antara depresi, kecemasan, stres, dan kualitas  tidur  mahasiswa  selama  pandemi  Covid-19.  Tingkat  depresi,  kecemasan,  dan  stres diukur menggunakan DASS-42 versi Indonesia dan kualitas tidur diukur menggunakan PSQI versi  Indonesia.  Pengambilan  data  dilakukan  secara  daring.  Sebanyak  271  partisipan  dari berbagai program studi menjadi partisipan pada studi ini, terdiri dari 220 perempuan dan 51 laki- laki (M=20.11, SD=2.25). Hasil studi ini menunjukkan sebanyak 43.91% partisipan mengalami depresi, 69.74% cemas, 43.17% stres dari tingkat ringan sampai berat, serta 92.25% partisipan memiliki kualitas tidur yang buruk. Analisis korelasi Pearson menunjukkan ada korelasi antara kualitas tidur dengan depresi (r= .313, p .01), kecemasan (r=  .433, p .01), dan stres (r= .383, p .01). Analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa kualitas tidur secara signifikan mampu memprediksi depresi sebesar 9.8%, kecemasan 18.8%, dan stres 14.7%. Semakin buruk kualitas tidur,  maka  semakin  tinggi  tingkat  depresi,  kecemasan,  dan  stres  individu.  Sebagian  besar partisipan  mengalami  kecemasan  dari  tingkat  ringan  sampai  berat  serta  kualitas  tidur  secara signifikan mampu memprediksi depresi, kecemasan, dan stres selama pandemi. Kata kunci: depresi, kecemasan, stres, kualitas tidur, mahasiswa, pandemi, Covid-19   Abstract: The study aims to assess prevalence of depression, anxiety, stress, and sleep quality during the Covid-19 of university student as well as to examine the relationship among those factors. The researcher  conducted  completely  anonymous  web-based  survey  to  271  university  students consisting  of  220  females  and  51  males  (M=20.11,  SD=  2.25),  using  DASS-42  Indonesian version  for  measuring  depression,  anxiety,  and  stress.  PSQI  Indonesian  version  used  for measuring  sleep  quality.  The  study  found  43.91%  participants  had  depression,  69.74%  were anxious, and 43.17% had stress from mild to severe level, and also 92.25% experienced poor sleep quality. The Pearson Correlation analysis showed correlation between sleep quality and depression (r= .313, p .01), anxiety (r= .433, p .01), and stress (r= .383, p .01). Analysis from simple linear regression showed that sleep quality significantly predicts depression (9.8%), anxiety (18.8%), and stress (14.7%). The worse quality of sleep, the higher level of depression, anxiety, and stress. Most participants suffer from mild to severe anxiety, and the sleep quality significantly predict level of depression, anxiety, and stress level for university students during the pandemic. Keyword: depression, anxiety, stres, sleep quality, university students, pandemic, Covid-19
Validasi Modul “GuLaLi” untuk Meningkatkan Keterampilan Guru Mengajar Siswa Tunarungu Perlindungan Diri dari Kekerasan Seksual Febriana Ndaru Rosita; Ira Paramastri
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.43404

Abstract

Children with disabilities have three-time greater risk of child sexual abuse (CSA). Unfortunately, many teachers lack the skills to teach deaf students on sexual abuse and self-protection. This study examined the validity of a module (Gulati, Guru Latih Lindungi/ Teachers Train and Protect) to enhance the teachers' skills to train deaf students on CSA prevention. Prior to the study, the researcher developed the module following Behavior Skills Training (BST) procedure. Seven teachers from one of kindergarten and primary schools for the deaf in Bantul Regency participated in the study. The study used a one-group pre and posttest design. The data was quantitatively analyzed analysis was conducted through a statistical test using Wilcoxon signed rank test and also descriptive analysis. The result showed this module can improve teacher skills to teach the student how to prevent CSA (Z = -2.366, p<0.05).
Gambaran Perilaku Komunikasi Guru Sekolah Menengah Pertama berdasarkan Konstruk Teacher Communication Behaviour Questionnaire (TCBQ) Suprawati, M.M Nimas Eki; Savira, Alice Whita; Rosita, Febriana Ndaru
Suksma: Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/suksma.v4i2.6775

Abstract

This study aims to describe communication behavior of Indonesian junior high school teachers based on the construct of the Teacher Communication Behavior Questionnaire (TCBQ). It was conducted in response to the need to develop teacher communication measurement with a clear construct to improve the quality of teacher communication research in Indonesia. Culture plays an important role in affecting communication behavior. It is necessary to study whether TCBQ's constructs are also found in teacher communication in Indonesia. Teacher communication behavior is important for learning, especially for students in early adolescence. This research used qualitative descriptive. Eleven junior high school teachers participated in this study using naturalistic observation obtained through video recording in the classroom. The results showed that according to the TCBQ perspective, participants perform four types of communication behavior: (1) challenging; (2) encouraging-praise; (3) understanding-friendly; and (4) controlling.
Efektivitas pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku pengasuh orang dengan Skizofrenia Rosita, Febriana Ndaru; Nihayah, Maryama; Agustin, Dianingtyas; Kristiati, Aspi; Husniyah, Fatihatul; Sutarjo, Sutarjo
Jurnal Integrasi Riset Psikologi Vol 3 No 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/intensi.v3i2.4391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan keluarga dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mendampingi Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Partisipan dalam penelitian ini adalah pengasuh ODS yang mengikuti pelatihan tersebut berjumlah 25 orang. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan one group pre-posttest design. Evaluasi dilakukan menggunakan model evaluasi Kirkpatrick yang mencakup reaksi partisipan terhadap proses pelatihan, perubahan pengetahuan, dan perubahan perilaku pengasuh. Reaksi partisipan dan perubahan pengetahuan dianalisis menggunakan paired sample t-test dan perubahan perilaku dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan puas dengan pelatihan ini; pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mental pengasuh, dengan t(25) = -16,3 p < 0,01. Perubahan perilaku pengasuh di eksplorasi menggunakan wawancara pada partisipan. Ada tiga tema perubahan perilaku yang muncul paska pelatihan, yaitu niteni (memperhatikan perilaku ODS), wanti-wanti (mewaspadai dan mencegah gejala kambuh), mbombong (memuji ODS), dan resetting pikiran (mengubah pola pikir dan sikap pengasuh terhadap ODS). Kata Kunci: pengasuh orang dengan skizofrenia, pengetahuan, perilaku, efektivitas pelatihan, model kirkpatrick.