Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Status Sosial Ekonomi terhadap Pemanfaatan Surat Kabar “Kendari Pos” Iru, La
Mediator Vol 4, No 1 (2003)
Publisher : FIkom Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam usaha pembangunan nasional, surat kabar sangat berperan besar, karena melalui surat kabar hasil-hasil pembangunan dapat disebarluaskan di seluruh pelosok Tanah Air. Oleh karena itu, surat kabar dalam mengemban tugas sebagai kontrol sosial harus dapat menyampaikan pesan pembangunan agar masyarakat memperoleh gambaran yang jelas dan objektif. Penelitian ini dilakukan kepada 102 orang yang terdiri atas 34 orang berpenghasilan tinggi, 34 orang berpenghasilan menengah, dan 34 orang berpenghasilan rendah. Dalam usaha mendapat data dipergunakan komunikasi langsung kepada respoden. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan analisis Varians dan regresi serta uji t. Setelah dianalisis dengan menggunakan statistik dapat diketahui bahwa status sosial ekonomi, baik secara bersama-sama penghasilan tinggi dan penghasilan menengah serta penghasilan rendah, maupun secara terpisah, mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan surat kabar Kendari Pos di kota Kendari, namun tidak signifikan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL PADA ANAK JALANAN DI KOTA KENDARI Syaban, Abdul; Iru, La; Asuru, Arsidik
SELAMI IPS Vol 12, No 2 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i2.10855

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk menganalisis implementasi kebijakan pemerintah daerah di bidang pendidikan Nonformal pada anak jalanan di Kota Kendari; 2). Untuk menganalisis hambatan implementasi kebijakan pemerintah daerah di bidang pendidikan Nonformal pada anak jalanan di Kota Kendari; 3). Untuk menganalisis upaya pemerintah daerah dalam mengatasi hambatan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan Nonformal pada anak jalanan di Kota Kendari. Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari, yakni Kantor Dinas Sosial, Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dan di tempat pelaksanaan pendidikan Nonformal anak jalanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan Penelitian adalah anak jalanan, Pegawai Dinas Sosial, Pegawai Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dan Tutor pendidikan Nonformal. Kategori anak jalanan yang di teliti dalam penelitian ini yakni berusia 6 sampai 18 tahun, tidak bersekolah, berkerja sebagai pengamen, mengemis, memulung dan menjual. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi kebijakan pemerintah daerah Kota Kendari di bidang pendidikan Nonformal pada anak jalanan belum berjalan dengan maksimal dari tiga aspek pembinaan berdasarkan peraturan daerah nomor 9 tahun 2014. Tidak semua pemerintah daerah Kota Kendari melaksanakan Peraturan Daerah tersebut. Di bidang pendidikan Nonformal berdasarkan pasal 12 (ayat 1 dan ayat 3)  pemerintah daerah menyediakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Program pelaksanaan pembelajaran diantaranya: 1) Program Kesetaraan (Paket A, Paket B dan Paket C), dengan bentuk pembelajarannya adalah a) Pembelajaran Tatap Muka; b) Pembelajaran Mandiri; dan c) Pembelajaran Tutorial. 2) Program Keterampilan yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan anak jalanan atau peserta didik. Program keterampilan yang diajarkan adalah pembuatan kerajinan, membuat origami, membuat lampu-lampu hiasan dan lain-lain. Hambatan Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah di Bidang Pendidikan Nonformal Pada Anak Jalanan di Kota Kendari diantaranya: 1) terbatasnya dana; 2) tidak adanya rumah singgah; 3) partisipasi dan kesadaran masyarakat yang kurang dan 4) lingkungan pekerjaan yang terbatas. Upaya Mengatasi Hambatan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pendidikan Nonformal Pada Anak Jalanan di Kota Kendari diantaranya mengusulkan penambahan dana; 2) mengusulkan pendirian rumah singgah; 3) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat; dan 4) peningkatan fasilitas sarana dan prasarana. Kata Kunci : Anak Jalanan, Pemerintah Daerah dan Pendidikan  Nonformal
PERAN GURU PPKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA SMP NEGERI 1 LASALEPA DESA BONEA KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA Alniawati, Febbi; Iru, La; Hijrah, WA ODE
SELAMI IPS Vol 12, No 1 (2019): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v12i1.10840

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Bagaimana peran guru PPKn dalam membina karakter siswa di SMP Negeri 1 Lasalepa Desa Bonea Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna, 2. Untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang ditanamkan pada siswa di SMP Negeri 1 Lasalepa Desa Bonea Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Reponden dalam penelitian ini yaitu guru PPKn sebanyak 2 orang dan informannya itu Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lasalepa Desa Bonea Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna, Wakil Kepala Sekolah dan siswa SMP Negeri 1 Lasalepa sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data yaitu : wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1.Peran guru PPKn dalam membina karakter siswa di SMP Negeri 1 Lasalepa Desa Bonea Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna sudah terealisasi dengan baik sesuai indikator menjadi model yang baik bagi siswa, membimbing sikap dan perilaku siswa, menjadi agen moral yang baik dalam membentuk kepribadian siswa, serta menjadi komunikator bagi siswa, sedangkan 2. Nilai-Nilai Karakter Yang Ditanamkan Pada Siswa di SMP Negeri 1 Lasalepa sudah ada beberapa nilai karakter  yang terlaksana seperti nilai religious, disiplin, jujur, jiwa kompetensi, cinta tanah air, kreatif dan peduli lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1.Peran guru PPKn dalam membina karakter siswa SMP Negeri 1 Lasalepa sudah terlaksana sesuai indikator peran guru PPKn sebagai model/contoh bagi anak, sebagai pembimbing, sebagai agen moral, dan sebagai komunikator. 2. Dari 18 nilai karakter yang harus dimiliki siswa, yang peneliti teliti hanya 7 nilai karakter yang dimiliki yakni nilai religius, disiplin, peduli lingkungan, jujur, jiwa kompetensi, kreatif dan cinta tanah air. Kata Kunci: Peran, Guru, Karakter
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BUDAYA KATOBA PADA MASYARAKAT MUNA (STUDI DI DESA MATAINDAHA KECAMATAN PASIKOLAGA KABUPATEN MUNA) sulani, arjun; iru, la; Asuru, Arsidik
SELAMI IPS Vol 13, No 1 (2020): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i1.13620

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui proses pelaksanaan budaya Katoba pada masyarakat Muna di Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga. (2) Untuk mengetahui nilai-nilai apa yang terkandung dalam budaya Katoba pada masyarakat Muna di Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mataindaha kecamatan Pasikolaga Kabupaten Muna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 orang, terdiri dari 1 orang tokoh Agama yaitu imam desa Mataindaha, 1 orang modhi, 1 orang tokoh adat, dan 2 orang tokoh masyarakat yang mengetahui tentang katoba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, dengan teknik observasi pengamatan, dan wawancara mendalam kepada 5 informan serta dokumentasi yang berhubungan dengan budaya katoba. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan budaya katoba di Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga terdiri atas tiga tahapan yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan (3) penutup (pembacaan doa). Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya katoba di Desa Mataindaha yaitu: (a) nilai religius, (b) nilai etika moral, (c) nilai budaya, (d) nilai gotong royong, (e) nilai ekonomi. Kesimpulan penelitian ini adalah pelaksanaan budayakatoba di Desa Mataindaha meliputi: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, penutup (pembacaan doa). Sedangkan Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya katoba di Desa Mataindaha yaitu: (a) nilai religius, (b) nilai etika moral, (c) nilai budaya, (d) nilai gotong royong, (e) nilai ekonomi. Kata Kunci: Nilai, Budaya, Katoba
PERANAN TOKOH ADAT DALAM PERKAWINAN PINANG DI DESA WAODE BURI KECAMATAN KULISUSU UTARA KABUPATEN BUTON UTARA Rosnita, Rosnita; Iru, La; Syahbuddin, Syahbuddin
SELAMI IPS Vol 13, No 2 (2020): Selami IPS
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v13i2.14302

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan bagaimana peranan tokoh adat Kulisusu, dalam perkawinan pinang di Desa Waode Buri Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang hanya mengambarkan keadaan objek dengan analisis kualitatif. Subyek penelitian ini terdiri dari 5 orang , 2 orang tokoh adat, 2 orang tokoh agama dan 1 orang kepala kantor urusan agama yang berada dilokasi studi. Teknik pokok pengumpulan data dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peranan tokoh adat yang terdiri dari toko adat mediator, dinamisator dan stabilisator. Pada saat perkawinan pinang adat Kulisusu sangat menentukan keterlaksanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam perkawinan, artinya peranan toko adat dalam perkawinan pinang akan menentukan kesuksesaan kegiatan Perkawinan pinang tersebut.
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL, PENDIDIKAN, PENGHASILAN, MEDIA MASSA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PERILAKU KETUHANAN YANG MAHA ESA, SESAMA MANUSIA DAN ALAM SEKITAR (Studi di Provinsi Sulawesi Tenggara) La Iru
Jurnal Inovasi VOL. 09, NO. 01, THN. 2012
Publisher : Jurnal Inovasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.041 KB)

Abstract

Lingkungan merupakan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh seseorang di dalam lingkungan rumah tangga dan lingkungan masyarakat sekaligus merupakan tempat berpijak bagi seseorang untuk menemukan tingkat kepribadian yang utuh dalam arti bahwa setiap orang tidak dapat melepaskan diri dari kondisi lingkungan sosial dimana ia hidup. Kata Kunci: Lingkungan sosial, masyarakat, kepribadian
Pengaruh Status Sosial Ekonomi terhadap Pemanfaatan Surat Kabar “Kendari Pos” La Iru
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 4, No 1 (2003): Merayakan Wacana Kontemporer
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v4i1.824

Abstract

Dalam usaha pembangunan nasional, surat kabar sangat berperan besar, karena melalui surat kabar hasil-hasil pembangunan dapat disebarluaskan di seluruh pelosok Tanah Air. Oleh karena itu, surat kabar dalam mengemban tugas sebagai kontrol sosial harus dapat menyampaikan pesan pembangunan agar masyarakat memperoleh gambaran yang jelas dan objektif. Penelitian ini dilakukan kepada 102 orang yang terdiri atas 34 orang berpenghasilan tinggi, 34 orang berpenghasilan menengah, dan 34 orang berpenghasilan rendah. Dalam usaha mendapat data dipergunakan komunikasi langsung kepada respoden. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan analisis Varians dan regresi serta uji t. Setelah dianalisis dengan menggunakan statistik dapat diketahui bahwa status sosial ekonomi, baik secara bersama-sama penghasilan tinggi dan penghasilan menengah serta penghasilan rendah, maupun secara terpisah, mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan surat kabar Kendari Pos di kota Kendari, namun tidak signifikan.
Implementation of a media-based citizen science project learning model using a scientific approach in Civic Education to enhance student critical thinking skills Momo, Abd Halim; Saleh, Muhamad; Iru, La; Syahbudin, Syahbudin; Salimin, Salimin; Irawaty, Irawaty; Reni, Wa Ode; Nerlin, Nerlin; Piara, Muhrajan
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v21i2.71095

Abstract

Pancasila and Citizenship Education (PCE) are crucial for developing active, critical, and responsible citizens. Critical thinking is a key competency students should acquire through PCE. This study aims to analyse and evaluate the effectiveness of the Project Citizen learning model utilising a Scientific Approach in enhancing students' critical thinking skills. The long-term objective is to provide junior high school teachers with examples of innovative learning models applicable to all subjects and recommend to relevant agencies to implement the Project Citizen model in PCE to boost critical thinking abilities. This research focuses on creating effective learning models and frameworks for instilling character values in schools. Using a quantitative quasi-experimental design, the study's population consists of all Public Junior High School 3 Kendari students, with a sample drawn from two eighth-grade classes. Data collection involved attitude scale questionnaires, observations, and interviews. Statistical methods were used for quantitative data analysis, while qualitative data were analysed descriptively. The analysis included normality tests, homogeneity tests, comparisons of means, and calculations of normalised gains. Hypothesis testing revealed a significant difference in the effectiveness of the Project Citizen model based on the Scientific Approach compared to conventional teaching methods in improving critical thinking skills at Public Junior High School 3 Kendari.
Kinerja Guru Honorer dalam Pembelajaran PPKn di SMA Negeri 2 Lapandewa Sarfini; La Iru; Wa Ode Reni
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i1.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kinerja guru honorer PPKn dalam pembelajaran di SMA Negeri 2 Lapandewa, dan (2) faktor yang mempengaruhi kinerja guru honorer PPKn di SMA Negeri 2 Lapandewa. Jenis Penelitian ini adalah  penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru honorer PPKn berjumlah 1 guru dan kepala sekolah SMA Negeri 2 Lapandewa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru honorer PPKn termasuk kategori kurang baik. Kinerja guru honorer PPKn dalam Pembelajaran di SMA Negeri 2 Lapandewa masih belum maksimal karena: (1) guru membuat rencana pembelajaran dalam tujuan pembelajaran belum memenuhi kriteria ABCD, sumber belajar yang dipakai tidak sesuai dengan RPP, merencanakan penilaian hanya memuat jenis/teknik penilaian untuk aspek kognitif dan afektif saja, bentuk instrumen tanpa disertakan pedoman penskoran, (2) melaksanakan pembelajaran dalam penyajian materi menggunakan pendekatan saintifik tetapi dalam pembelajaran tidak terlaksana semua, untuk media pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan RPP, metode dan model yang digunakan juga tidak sesuai dengan RPP, dan (3) melakukan evaluasi pembelajaran belum sesuai dengan RPP yang diberikan kepada peserta didik dalam menjawab pertanyaan pada saat ulangan atau ujian.
Penguatan Nilai Toleransi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMP Swasta Antam Pomalaa Riski Dwi Anggraeni; Nerlin; La Iru
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan apa saja yang dapat menguatkan nilai toleransi melalui kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMP Swasta Antam Pomalaa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 6 orang, yaitu responden penelitian berjumlah 4 orang siswa anggota PMR. Informan penelitian berjumlah 2 orang yan terdiri dari 1 kepala sekolah dan 1 orang guru pembina PMR. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Milles & Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk menguatkan nilai toleransi melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMP Swasta Antam Pomalaa dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu: 1) pertolongan pertama; 2) kegiatan peduli sosial; 3) kegiatan kemanusiaan donor darah; 4) kegiatan pelayanan UKS; dan 5) pelaksanaan sekolah siaga bencana. Kesimpulan penelitian ini adalah jenisjenis kegiatan apa saja yang dapat menguatkan nilai toleransi melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMP Swasta Antam Pomalaa dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu: 1) pertolongan pertama; 2) kegiatan peduli sosial; 3) kegiatan kemanusiaan donor darah; 4) kegiatan pelayanan UKS; dan 5) pelaksanaan sekolah siaga bencana. Beberapa kegiatan tersebut ada yang belum terlaksana seperti kegiatan kemanusiaan donor darah yang disebabkan oleh para anggota PMR belum memenuhi syarat untuk mendonorkan darah dan pelaksanaan sekolah siaga bencana, namun para anggota PMR SMP Swasta Antam Pomalaa telah menerima materi mengenai kedua kegiatan tersebut yang disampaikan oleh pembina PMR.