Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN SEMUT DALAM HUTAN LINDUNG GUNUNG NONA-AMBON S. Latumahina, Fransina; Ismanto, Agus
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.504 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekayaan dan keragaman jenis semut pada empat tipe habitat dalam kawasan hutan lindung Gunung Nona Ambon dan  mengetahui pengaruh alih fungsi hutan lindung terhadap keragaman semut dalam kawasan. Pengambilan sampel dilakukan pada empat tipe habitat dalam kawasan hutan, masing-masing hutan murni, areal pemukiman, areal pertanian/perkebunan dan areal hutan tanaman. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan menggunakan sistem line transec pada areal seluas 50 ha dengan 3 metode pengambilan sampel yakni menggunakan Pitfall trap, Bait trap dan Soil and Leaf litter sieving. Hasil penelitian menemukan adanya 4 genus dominan pada empat tipe habitat yakni Paratrechina, Pheidole, Lophomyrmex dan Tetraponera. Hasil inventarisasi ditemukan 30 jenis semut dalam areal hutan murni, 17 jenis dalam hutan tanaman, 15 jenis pada areal pertanian/perkebunan dan 5 jenis pada areal pemukiman penduduk. Indeks keragaman jenis semut menunjukkan pada hutan murni sebesar 2,76 disusul areal pertanian/perkebunan 2,07, areal hutan tanaman 1,09 dan areal pemukiman 0,87. Perubahan penggunaan lahan sangat mempengaruhi keragaman semut dalam hal ketersediaan pakan dan kondisi iklim mikro di tiap habitat. Kata kunci : Semut, keragaman jenis, hutan lindung, alih fungsi lahan
PENGUJIAN ENAM JENIS INSEKTISIDA NABATI TERHADAP TRIPS (Thrips palmi) PADA TANAMAN KENTANG Atmadja, Warsi Rahmat; Ismanto, Agus
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 8, No 1 (2011): Prosiding Seminar Nasional VIII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian pengujian enam jenis insektisida nabati terhadap trips (Thrips palmi) pada tanaman kentang dilakukan di Laboratorium Kelompok Peneliti Hama dan Penyakit, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Bogor, sejak bulan Mei sampai Juli 2010. Penelitian bertujuan untuk memperoleh insektisida nabati yang efektif terhadap hama trips (T. palmi) pada tanaman kentang . Minyak nabati yang digunakan adalah minyak cengkeh, minyak serai wangi, minyak kayu manis, formula minyak cengkeh dan minyak serai wangi (2 formula), serta formula minyak cengkeh dan minyak kayu manis. Minyak cengkeh, serai wangi dan kayu manis sebelum diuji diformulasi dengan xylen dan tween 20 masing-masing formula insektisida nabati konsentrasi 0,5%. Aplikasi dilakukan ke tanaman kentang (Solanum tuberosum) yang sudah diinfestasi dengan trips (T. palmi), masing-masing ulangan 10 ekor. Selanjutnya dikurung dengan kain kasa dan diikat dekat pangkal batang. Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung mortalitas trips (T. palmi) pada hari ke 1, 2, 3 dan 4 setelah aplikasi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua insektisida nabati yang diuji efektif terhadap trips (T. palmi), dengan mortalitas tertinggi 100%. Kata kunci : Enam jenis insektisida nabati, Thrips palmi, tanaman kentang
PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN SEMUT DALAM HUTAN LINDUNG GUNUNG NONA-AMBON S. Latumahina, Fransina; Ismanto, Agus
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 8, No 1 (2011): Prosiding Seminar Nasional VIII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekayaan dan keragaman jenis semut pada empat tipe habitat dalam kawasan hutan lindung Gunung Nona Ambon dan  mengetahui pengaruh alih fungsi hutan lindung terhadap keragaman semut dalam kawasan. Pengambilan sampel dilakukan pada empat tipe habitat dalam kawasan hutan, masing-masing hutan murni, areal pemukiman, areal pertanian/perkebunan dan areal hutan tanaman. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan menggunakan sistem line transec pada areal seluas 50 ha dengan 3 metode pengambilan sampel yakni menggunakan Pitfall trap, Bait trap dan Soil and Leaf litter sieving. Hasil penelitian menemukan adanya 4 genus dominan pada empat tipe habitat yakni Paratrechina, Pheidole, Lophomyrmex dan Tetraponera. Hasil inventarisasi ditemukan 30 jenis semut dalam areal hutan murni, 17 jenis dalam hutan tanaman, 15 jenis pada areal pertanian/perkebunan dan 5 jenis pada areal pemukiman penduduk. Indeks keragaman jenis semut menunjukkan pada hutan murni sebesar 2,76 disusul areal pertanian/perkebunan 2,07, areal hutan tanaman 1,09 dan areal pemukiman 0,87. Perubahan penggunaan lahan sangat mempengaruhi keragaman semut dalam hal ketersediaan pakan dan kondisi iklim mikro di tiap habitat. Kata kunci : Semut, keragaman jenis, hutan lindung, alih fungsi lahan
Pengaruh frekuensi ultrasonik terhadap mortalitas serangga perusak kayu Dinoderus minutus Fabricius (Coleoptera: Bostrichidae) Susanti, Etik; Wiranto, Aryo Seto Pandu; Ismanto, Agus; Soesilohadi, RC Hidayat
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 19 No 1 (2022): Maret
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.19.1.55

Abstract

Dinoderus minutus Fabricius (Coleoptera: Bostrichidae) is one of the main pests of wood and bamboo borer. Control of these insects is still dependent on the use of insecticides. This study is a preliminary test for the use of ultrasound frequency as a pest control agent. The research aims to study the effect of ultrasonic frequencies on D. minutus mortality. The method used exposure of ultrasonic frequency to imago D. minutus for 7 days and 14 days indoors with temperatures of 28 °C to 29 °C and humidity of 70% to 81%. Significant results for the ultrasonic frequency treatment which resulted in a D. minutus mortality of 80.00% with a duration of 14 days exposure. The results show that ultrasound frequency with the exact durations can be used as a form of D. minutus control.
Data Mining Predicts the Need for Immunization Vaccines Using the Naive Bayes Method Widyanto, R Arri; Avizenna, Meidar Hadi; Prabowo, Nugroho Agung; Alfata, Kemal; Ismanto, Agus
Journal of Applied Data Sciences Vol 2, No 3: SEPTEMBER 2021
Publisher : Bright Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47738/jads.v2i3.39

Abstract

In December 2019, SARS-CoV-2 caused the coronavirus disease (COVID-19) to spread to all countries, infecting thousands of people and causing death. COVID-19 causes mild illness in most cases, although it can make some people seriously ill. Therefore, vaccines are in various phases of clinical progress, and some of them have been approved for national use. The current state of affairs reveals that there is a critical need for a quick and timely solution to the need for a Covid-19 vaccine. Non-clinical methods such as data mining and machine learning techniques can help to do this. This study will focus on US COVID-19 Vaccination Advances using Machine learning classification algorithms and Using Geospatial analysis to visualize the results. The paper's findings indicate which algorithm is better for a given data set. Naive Bayes algorithm is used to run tests on real world data, and is used to analyze and draw conclusions. Period of Accuracy and performance, and it was found that Naive Bayes is very superior in terms of time and accuracy.