Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategies and Challenges for Women Protection against Violence: A Case Study of Jakarta and Cairo Nurul Adhha; Asep Saepudin Jahar; Kamarusdiana Kamarusdiana; Imam Subchi
Humaniora Vol 33, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jh.58912

Abstract

This study aims at illustrating the weakness of women protection against violence in various levels in Indonesia and Cairo. Both countries share common failure in protecting women due to the incapability poor performance of police and local governments. In addition, cultural values and religious understanding have played a part in narrowing the concern to the protection. Basically, Indonesia has already set some legal instruments to protect women against any violence through the gender-based laws and policies. In practice, however, such laws and policies have faced several complexities in regards to the nature of institution, security role and social values among society. Violence against women is generally regarded as moral and norm violations instead of criminal acts. In some respects, the weakness of law enforcement indicates the ineffectiveness of the existing laws and policies. Similarly, Egypt also suffers from the backwardness of women protection against violence. In fact, legal reform for women protection in this country was made in 2014 through special constitution. Such constitution is the first law set to promote the status and role of women in both private and public affairs. In addition, it also aims at ensuring equal rights and obligations in women protection which is free from discrimination and empowering as well as caring for women and girls victims at various stages of case handling system. Referring to the data and actual documents collected during the research, this study has found a result stating women protection has faced various aspects of social and political interests. To that end, it necessary to strengthen the role of civil society in controlling the government and making people aware of gender equality in particular and human rights in general.
Pengelolaan Sampah Plastik Berkelanjutan Melalui Pembuatan Ecobrick di Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung Jeane Siswitasari Mulyana; Winati Nurhayu; Gres Maretta; Andy Darmawan; Nurul Adhha; Ahmad Fadhil; Dylla Alya Putri; Rohid Morantana Perhiba Simamora
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6413

Abstract

Sampah plastik dihasilkan sebagai sisa dari aktivitas harian manusia. Jenis sampah plastik yang paling banyak dihasilkan adalah kantong plastik dan plastik kemasan. Sampah plastik memerlukan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai sehingga selama itu pula sampah menumpuk dan mencemari ekosistem, baik darat maupun perairan. Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung menghadapi permasalahan berupa jumlah sampah plastik yang terus meningkat dan belum ada upaya pengurangan serta pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan di lingkungan desa. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dalam pembuatan ecobrick yang dapat dimanfaatkan menjadi perabotan sederhana, ditukar menjadi uang ke bank sampah, dan elemen estetika yang menambah daya tarik untuk wisatawan. Pelatihan pembuatan ecobrick dilakukan dalam rangkaian aktivitas yang meliputi persiapan, penyampaian materi, pembuatan ecobrick, dan evaluasi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai sampah plastik, cara pengelolaannya, dan manfaat dari ecobrick. Selain itu, kemampuan dan motivasi masyarakat dalam membuat ecobrick juga meningkat setelah pelatihan selesai. Hal ini disebabkan karena teknik pembuatan ecobrick serta bahan-bahan yang diperlukan bersifat mudah dan murah.
MAKING FATWA IN POPULAR ISLAMIC INSTAGRAM ACCOUNT IN INDONESIA: PLANNING, PRODUCTION, AND AUDIENCE FEEDBACK Aida Humaira; Hengki Ferdiansyah; Muhamad Masrur Irsyadi; Nurul Adhha; Unaesah Rahmah
al-Balagh : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/albalagh.v7i1.5113

Abstract

This study uses a production organization perspective on the process of creating content in the form of fatwas on Instagram accounts in Indonesia. During the rise of “online muftīs” through various social media platforms, this study describes the process of producing and disseminating fatwa content published by “online muftīs” on islami.co, bincangsyariah.com, and rumasyho.com. This research combines field research methods and content analysis as analytical methods. In the research, the writer acts as a follower to observe, reconstruct dialogue, describe, and document information and activities virtually. Then the results of the analysis are described descriptively. This study concludes that the creation of digital content in the form of online fatwas released by islami.co, rumaysho.com, and bincangsyariah.com on Instagram is motivated by several factors, namely the manager’s background, methodology for taking fatwas, and questions asked by followers in the media. social. The leaders and editors of the three media outlets issue fatwas by adapting, simplifying, and restating existing ulema’s fatwas to be published on social media in the form of short videos or infographics.
Pengelolaan Sampah Plastik Berkelanjutan Melalui Pembuatan Ecobrick di Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung Jeane Siswitasari Mulyana; Winati Nurhayu; Gres Maretta; Andy Darmawan; Nurul Adhha; Ahmad Fadhil; Dylla Alya Putri; Rohid Morantana Perhiba Simamora
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6413

Abstract

Sampah plastik dihasilkan sebagai sisa dari aktivitas harian manusia. Jenis sampah plastik yang paling banyak dihasilkan adalah kantong plastik dan plastik kemasan. Sampah plastik memerlukan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai sehingga selama itu pula sampah menumpuk dan mencemari ekosistem, baik darat maupun perairan. Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung menghadapi permasalahan berupa jumlah sampah plastik yang terus meningkat dan belum ada upaya pengurangan serta pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan di lingkungan desa. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dalam pembuatan ecobrick yang dapat dimanfaatkan menjadi perabotan sederhana, ditukar menjadi uang ke bank sampah, dan elemen estetika yang menambah daya tarik untuk wisatawan. Pelatihan pembuatan ecobrick dilakukan dalam rangkaian aktivitas yang meliputi persiapan, penyampaian materi, pembuatan ecobrick, dan evaluasi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai sampah plastik, cara pengelolaannya, dan manfaat dari ecobrick. Selain itu, kemampuan dan motivasi masyarakat dalam membuat ecobrick juga meningkat setelah pelatihan selesai. Hal ini disebabkan karena teknik pembuatan ecobrick serta bahan-bahan yang diperlukan bersifat mudah dan murah.