Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROFIL FARMAKOKINETIK OKSITETRASIKLIN HIDROKLORID DALAM BERBAGAI JARINGAN TIKUS SPRAGUE DAWLEY Agustina Dwi Wijayanti; Lukman Hakim; Irkham Widiyono
Jurnal Sain Veteriner Vol 25, No 2 (2007): DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4298.921 KB) | DOI: 10.22146/jsv.264

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai kadar oksitetrasiklin hidroklorida dalam hati, ginjal dan otot tikus Sprague Dawley jantan untuk mendapatkan profil farmakokinetik dalam jaringan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi oksitetrasiklin hidroklorida pada berbagaai jaringan tubuh yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah pengambilan sampel jaringan setelah tikus disuntik senyawa oksitetrasiklin secara intravena dengan dosist unggal 20 mg/kg berat badan. Organ hati, ginjal dan otot diambil setelah t kus dietanasi menggunakan eter pada menit ke 1, 5, 15, 20, 30, 60, 120 dan 240. Selanjutnya semua sampel jaringan disimpan dalam freezer(-20'C) kemudian diekstraksi dan dianalisis serta diukur kadarnya menggunakan High Performance Liquid Chromatograph(HPLC). Parameter farmakokinetik obat ditentukan menggunakan model non kompartemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar, profil dan parameter farmakokinetik oksitetrasiklin hidroklorida pada hati, ginjal dan otot yang menunjukkan perbedaan sifat distribusi, metabolisme dan ekskresi obat.Kata kunci: oksitetrasiklin hidroklorida, profil farmakokinetik, jaringan.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Akar Pasak Bumi Terstandar terhadap Gambaran Histopatologik Testis dan Konsentrasi Testosteron pada Tikus FARIDA HAYATI; SITARINA WIDYARINI; LUKMAN HAKIM; NGATIDJAN NGATIDJAN; MUSTOFA MUSTOFA
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 10 No 1 (2012): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1918.329 KB)

Abstract

The root of pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) is one of plant from Indonesia known as aphrodisiac. This study was conducted to evaluate the influence of pasak bumi standardized extract to testosterone level and histopathological changes of the testes in male Wistar rats. Sample were 50 adult male rats aged 3 4 months were divided into 5 groups. Group I (control) was given distilled water, group II (positive control), was given testosterone (Andriol ®), group III, IV, and V were each given a standardized extract of the roots of pasak bumi doses of 50, 100, and 200 mg/kg of body weight, respectively. The extract was given orally twice a day for six days and forty nine days and then testes was taken out on 7th and 50th day. Testosterone level was assayed on 7th and 50th day by the ELISA methods. The results were analyzed using one way ANOVA, and post hoc Dunnet (2-sided) (p < 0.05). The data of this study shows that treatment with water extract of pasak bumi root influence the number of Leydig cells that would also increase the concentration of testosterone in Wistar male rats positively at a dose of 100 mg/kg and 200 mg/kg body weight.
Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Teofilin dan Metabolitnya dalam Darah Tikus yang Diinduksi Bunga Kubis (Brassica oleracea var Botrytis L.) ENDAH SRI SUNARSIH; LUKMAN HAKIM; SUMANTRI SUMANTRI
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 10 No 2 (2012): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1399.651 KB)

Abstract

KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMs PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRIK DI RSUD KOTA SEMARANG Willi Wahyu Timur; Lukman Hakim; Fita Rahmawati
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v3i2.1744

Abstract

Drug Related Problems (DRPs) merupakan masalah yang berhubungan dengan obat yang banyak terjadi di pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil kejadian DRPs, profil antibiotik yang mengalami DRPs, dan hubungan antara Drug Related Problems penggunaan antibiotik dengan luaran terapi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan retrospective cohort study. Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 128 pasien, dimana terdapat 78 kejadian drug related problems pada 64 pasien dengan rincian sebagai berikut; indikasi tanpa obat 0 kejadian, obat tanpa indikasi yang sesuai 5 kejadian (6,41%), pemberian obat tidak tepat 1 kejadian (1,28%), dosis kurang 17 kejadian (21,79%), dosis lebih 7 kejadian (8,97%), adverse drug reaction 14 kejadian (17,95%), interaksi obat 33 kejadian (42,32%), dan kegagalan menerima obat 1 kejadian (1,28%). Terdapat dua antibiotik yang paling banyak mengalami DRPs, yaitu ceftriaxon dan cefotaxim. Pada uji Chi square didapatkan tidak ada hubungan antara jumlah kejadian DRPs terhadap luaran terapi dan lama waktu rawat inap (p>0,05).