This study aims to analyze the role of organizational communication in developing the character and ethics of Generation Z students through their involvement in extracurricular organizations at Yudharta University, Pasuruan. Generation Z is known as a digital generation that grew up in the midst of information technology, thus facing challenges in communication skills, ethical development, and character building. This study used a qualitative descriptive method with data collection techniques through interviews, observations, and documentation of members and administrators of student organizations such as PMII, GMNI, MATAN, and PKPT IPNU-IPPNU. The results show that organizational communication plays a significant role in instilling important values, including responsibility, integrity, empathy, tolerance, leadership, and ethical communication. The communication process is two-way and open, both in formal forums such as meetings and in everyday informal interactions, thus facilitating the internalization of moral values. This communication pattern has proven effective in shaping students' character to be more adaptive, communicative, and ethical. This study concludes that extracurricular organizations are not only a forum for developing interests and talents, but also a strategic arena for preparing Generation Z students to face the demands of the digital era with strong character and good ethics. With targeted organizational communication, students can develop into individuals with integrity, leadership skills, and communication skills relevant to the needs of modern society. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi organisasi dalam membangun karakter dan etika mahasiswa Generasi Z melalui keterlibatan mereka dalam organisasi ekstrakurikuler di Universitas Yudharta Pasuruan. Generasi Z dikenal sebagai generasi digital yang tumbuh dalam arus teknologi informasi, sehingga menghadapi tantangan dalam hal keterampilan komunikasi, pembentukan etika, dan penguatan karakter. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi terhadap anggota maupun pengurus organisasi mahasiswa seperti PMII, GMNI, MATAN, dan PKPT IPNU-IPPNU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi organisasi memiliki peran signifikan dalam menanamkan nilai-nilai penting, antara lain tanggung jawab, integritas, empati, toleransi, kepemimpinan, dan etika komunikasi. Proses komunikasi yang dibangun bersifat dua arah dan terbuka, baik dalam forum formal seperti rapat maupun dalam interaksi informal sehari-hari, sehingga memudahkan internalisasi nilai moral. Pola komunikasi yang demikian terbukti efektif dalam membentuk karakter mahasiswa agar lebih adaptif, komunikatif, dan beretika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa organisasi ekstrakurikuler bukan hanya wadah pengembangan minat dan bakat, tetapi juga arena strategis untuk menyiapkan mahasiswa Generasi Z menghadapi tuntutan era digital dengan karakter yang kuat dan etika yang baik. Dengan komunikasi organisasi yang terarah, mahasiswa dapat berkembang menjadi pribadi yang berintegritas, mampu memimpin, serta memiliki keterampilan komunikasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.