Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Research Report - Engineering Science

Ekstraksi Batang Physalis Angulata dengan Air Subkritik Ratna Frida Susanti; Sartika Garini; Ignatius Jeremy Renaldo; Rachel Ananda; Ashanty Stenny
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1369.261 KB)

Abstract

Physalis angulata adalah jenis tanaman obat yang dikenal dalam pengobatan tradisional sejak zaman dahulu. Secara klinis, tanaman ini terbukti memiliki banyak kandungan bioaktif. Dalam pengobatan tradisional, masyarakat merebus semua bagian dari tanaman ini dan kemudian diambil airnya untuk diminum. Pada penelitian ini, batang physalis angulata adalah bagian yang diteliti untuk diekstrak dengan menggunakan air subkritik. Meskipun terbukti bahwa physalis angulata memiliki banyak kandungan bioaktif, belum ada penelitian yang detail tentang cara ekstraksi tanaman ini. Kebanyakan ekstrak diambil dengan menggunakan pelarut organik (methanol, ethanol) dengan menggunakan metode maserasi.Air dalam kondisi biasa yang merupakan pelarut polar, ternyata bersifat kurang polar pada suhu dan tekanan tinggi dan bisa diatur kepolarannya menyerupai pelarut organik dengan mengubah suhu dan tekanannya. Sehingga keunikan air ini digunakan dalam ekstraksi yang disebut subcritical water extraction atau pressurized water extraction (ekstraksi dengan fluida subkritik). Pada penelitian ini, batang physalis angulata diekstrak dengan menggunakan metode ekstraksi subkritik. Variabel yang diteliti adalah suhu, tekanan dan waktu reaksi. Ekstrak yang diperoleh dianalisis kandungannya dan diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Penelitian ini diharapkan menjadi penelitian awal untuk menguji keefektifan metode ekstraksi subkritik untuk mengambil komponen bioaktif dari physalis angulata.
Pengaruh Jenis, Konsentrasi Bahan Pengisi dan Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Ekstrak Buah Physalis Angulata Yang Diperoleh dengan Ekstraksi Menggunakan Air Subkritik Ratna Frida Susanti; Arenst Andreas; Garry Christianto Solihin
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.336 KB)

Abstract

Penggunaan ekstrak alami dari tumbuhan semakin luas dikembangkan dalam bidang farmasi. Keinginan masyarakat untuk kembali ke produk alam dan minimnya efek sampingyang ditimbulkan menjadi dua dari beberapa alasan yang muncul. Physalis angulata atau dikenal dengan nama ceplukan adalah tumbuhan herbal yang hidup semusim dan seringditemui tumbuh secara liar di beberapa daerah di Indonesia. Physalis angulata digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Dalam pengobatan tradisional, masyarakat merebussemua bagian dari tanaman ini dan kemudian diambil airnya untuk diminum. Akan tetapi berdasarkan studi terdahulu, penggunaan air pada suhu didihnya kurang efektif dalammengekstrak tanaman ini. Oleh karena itu, dipilihlah pelarut berupa air pada kondisi subkritiknya (suhu diatas titik didih air sampai dengan dibawah suhu kritik, pada tekanan tinggi), karena air pada kondisi subkritik memiliki kemampuan mengekstrak menyerupai pelarut organik yang notabene dihindari pemakaiannya karena sifatnya yang toksik, karsinogenik dan mahal. Ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan air subkritik pada suhu 250o C memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi akan tetapi memiliki bentuk yang berminyak dan padat. Sehingga untuk membentuk sediaan obat dalam bentuk bubuk diperlukan tambahan bahan pengisi (filler) pada proses pengeringan ekstrak.Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (i) mempelajari pengaruh jenis bahan pengisi pada kualitas ekstrak physalis angulata (ii) mempelajari pengaruh konsentrasi bahan pengisi pada kualitas ekstrak dan (iii) mempelajari efek suhu pengeringan pada pengeringan dengan menggunakan oven vakum.Target akhir dari penelitian ini adalah diperolehnya sediaan obat berbentuk bubuk dari ekstrak buah physalis angulata dengan kondisi pengeringan yang tepat untuk mempertahankan kandungan antioksidan di dalamnya. Metodeyang digunakan adalah dengan ekstraksi menggunakan pelarut berupa air subkritik dan pengeringan ekstrak menggunakan oven vakum.Hasil penelitian menunjukkan dalam range penelitian ini, semakin besar konsentrasi filler dan suhu pengeringan oven maka semakin baik nilai total fenol, flavonoid dan aktivitasantioksidannya. Filler aerosil terbukti lebih bagus dalam mempertahankan kualitas antioksidan dalam ekstrak.