Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FROM DISRUPTION TO MOBILIZATION: IRE TEACHERS’ PERSPECTIVES ON INDEPENDENT LEARNING POLICY Muhammad Thohir; Samsul Maarif; Junaedi Rosyid; Hisbullah Huda; Ahmadi Ahmadi
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 40, No 2 (2021): Cakrawala Pendidikan (June 2021)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v40i2.39540

Abstract

The policy on Independent Learning was established by the Indonesian government to promote teacher performance in midst of disruption in the educational aspect during this COVID-19 pandemic. However, teachers may not share the same perspective related to the policy. This study aims to examine Islamic Religious Education (IRE) teachers’ perspectives on Independent Learning policy. The research participants were IRE teachers who passed the 2019 In-service Teacher Profession Training Program at a State Islamic University in East Java, Indonesia. The mix-method research design with a qualitative-quantitative sequential exploratory analysis was used in this study. Qualitative data were obtained through telephone interviews, non-participant observations, and investigative documentary tracing, while quantitative data were obtained through a survey using online questionnaires. The collected data were analyzed using the descriptive qualitative phenomenological technique and descriptive statistics. The findings show that the increase in the use of mobile learning by IRE teachers is an implication of the disruption leading to the mobilization of the educational sector to approach the Independent Learning policy based on performances in three perspectives. First, the policy is considered a critique of traditional educational practices. Second, the policy serves as a space for independence with rules and regulations that are more open for students and schools. Third, the policy is an effort to free education from social and political pressures and restraints. This study provides a new understanding of the philosophical inter-connection in teachers’ perceptions to the practice of distant learning implementation based on informational technology.
Pengelolaan Program Open House sebagai Ajang Promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya Dimas Syafa’ Syahrul Faizin; Samsul Maarif; Lilik Huriyah
Jurnal Kependidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.709 KB) | DOI: 10.15642/jkpi.2021.11.1.1-27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengelolaan program open house sebagai ajang promosi di SMP Muhammadiyah 11.Penelitian ini berisi tentang perencanaan, pelaksanaan serta kendala dalam program tersebut.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan metode observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Perencanaan program open house meliputi perencanaan tujuan dan tema, perencanaan tempat, perencanaan waktu, perencanaan pembagian kerja panitia, perencanaan anggaran, perencanaan sponsorship, perencanaan promosi dan perencanaan kegiatan. Perencanaan program open house sudah baik karena panitia mengadakan beberapa kali rapat setiap minggunya dan dimulai dari awal bulan januari. (2) Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2017 bertempat dilingkungan sekolah dengan tujuan agar hubungan sekolah dengan masyarakat lebih dekat. Beberapa acara dari program open house tersebut adalah tryout, seminar motivasi, pentas seni, dan pameran.Dari keseluruhan pelaksanaan program open house sudah bagus karena sesuai dengan rencana awal dan ada kendala akantetapi tidak terlalu parah. (3) Pengendalian yang dilakukan oleh panitia open house meliputi tiga hal yaitu pemantauan, penilaian, dan pelaporan. Panitia sudah memantau dan menilai kegiatan tersebut dengan dasar perencanaan yang sudah dirapatkan. (4) Kendala-kendala yang dialami oleh panitia ialah berikut ini Perubahan jadwal ujian kenaikan kelas dari dinas, sulit untuk mengatur peserta tryout, dan bau sampah tidak sedap..
PENGEMBANGAN NILAI KARAKTER DALAM MENGELOLA BISNIS ISLAM: (KAJIAN DALAM SURAT AL FATIHAH) Samsul Maarif
ISTISMAR Vol. 4 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/istismar.v3i01.2755

Abstract

Abstrak: Syariat Islam berisi ajaran yang komprehensif, sudah sepatutnya kita sebagai muslim untuk mengkaji lebih lanjut apa yang menjadikan Islam sebagai agama yang paling sempurna. Surat Al Fatihah sebagai ummul kitab, dan paling sering dibaca oleh ummat muslim. Banyak hal yang dapat dikaji dari surah al fatihah, salah satunya kegiatan bisnis. Penelitian ini akan mengkaji nilai-nilai karakter yang dapat diterapkan dalam mengelola bisnis Islam. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi literatur atau studi kepustakaan. Dengan pendekatan literature diarahkan untuk menjawab bagaimana pengembangan nilai-nilai karakter dalam mengelola bisnis Islam (kajian dalam surah Al Fatihah). Dengan harapan akan terbentuk bisnisman muslim yang sukses. Kata kunci: nilai-nilai karakter, bisnis Islam, dan surah Al Fatihah
KEPEMIMPINAN DELEGATIF DI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI PASURUAN Samsul Maarif
ISTISMAR Vol. 3 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/istismar.v3i02.3338

Abstract

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa. Dalam melaksanakan tugasnya, pesantren tidak dapat lepas dari kepemimpinan Kyai. Dalam memimpin, seorang Kyai mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Terlebih lagi melihat fenomena perkembangan fungsi pesantren, sudah tidak dapat dipungkiri apabila Kyai juga membutuhkan tim kerja yang akan memajukan pondok pesantren. Penelitian ini dilaksanakan di pondok pesantren Sidogiri, sebagai pondok salaf yang berkembang pesat dengan menggunakan manajemen modern. Penelitian ini akan menggali kepemimpinan delegati pondok pesantren Sidogiri, bagaimana upaya Kyai pondok pesantren sidogiri membagi tugas dan wewenang kepada anggotanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan triangulasi data diantaranya; wawancara, observasi, dokumentasi. Untuk mencari validasi data peneliti mewawancarai Kyai, para ustadz, santri senior, dan pengurus pondok pesantren. Kepemimpinan pondok pesantren sidogiri menggunakan pendekatan delegatif, sebagai upaya yang tepat untuk operasionalisasi dan kemajuan pondok. Kata kunci: Kyai, Kepemimpinan delegatif, dan pondok pesantren
Value-Based Organizational Commitment In Improving Human Resources Performance In Higher Education Samsul Maarif
Jurnal Kependidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jkpi.2023.13.2.93-103

Abstract

This study aims to reveal value-based organizational commitment in senior tertiary institutions in East Java, namely University Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang and Sunan Giri University Surabaya. From the various data obtained by researchers, it was found that the two tertiary institutions had each attempted to increase value-based organizational commitment. Organizational commitment is an attitude, the determination of employees who have the desire to show membership behavior or an attitude that reflects loyalty, employee loyalty to their organization on an ongoing basis where members of the organization express their concern for the organization, which includes; a) a strong desire to maintain membership in the organization, b) a desire to encourage various efforts so that the organization has a high level, c) trustworthiness and acceptance of the goals and culture of the organization.