Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Ranah Kognitif Soal Latihan Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada Buku Fisika Kelas X (Studi pada Buku Karya Ni Ketut Lasmi) Erniyanti; Muhammad Junus; Muliati Syam
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 1 No 02 (2020): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.056 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v1i02.337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar persentase kemunculan ranah kognitif pada soal latihan berdasarkan taksonomi Bloom Revisi yang terdapat pada buku pelajaran Fisika kelas X karya Ni Ketut Lasmi khususnya pada materi Vektor, Gerak Lurus dan Gerak Parabola dengan total soal sebanyak 172 butir soal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemunculan soal yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat rendah (lower order thinking skills) terbilang besar yaitu C1-konseptual 2,9%, C2-konseptual 5,2%, C3-konseptual 0,6%, dan C3-prosedural 66,9%, sedangkan pada kategori soal yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) persentase tertinggi terdapat pada kategori soal C4-prosedural sebesar 23,8% dan untuk C4-konseptual hanya 0,6%. Selain tingkatan soal di atas, maka persentase kemunculan tingkat soal lainnya sebesar 0%. Sehingga, persentase kemunculan soal yang mengembangkan keterampilan tingkat tinggi masih rendah dan masih perlu ditingkatkan.
Analisis Perbandingan Buku Teks Fisika Siswa SMA Kelas XI Antara Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan Buku Non BSE Ditinjau pada Komponen Kelayakan Isi, Penyajian Materi Ajar, Penyajian Pembelajaran, dan Kebahasaan Rani Rofidah; Muhammad Junus; Abdul Hakim
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 1 No 02 (2020): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.868 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v1i02.351

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan buku teks siswa SMA kelas XI antara Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan buku Non-BSE ditinjau pada komponen kelayakan isi, penyajian materi ajar, penyajian pembelajaran, dan kebahasaan. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain analisis isi dengan pendekatan deskriptif. Sampel pada penelitian ini menggunakan masing-masing dua buku dari jenis BSE dan non-BSE. Teknik pengumpulan data, yaitu: 1) menyiapkan data; 2) mendefinisikan unit-unit analisis; 3) mengembangkan kategori dan skema coding; 4) melakukan coding, dan; 5) menyajikan data. Instrumen penilaian yang digunakan telah disediakan oleh Kemendikbud melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hasil penilaian menunjukkan bahwa secara umum pada komponen kelayakan isi, penyajian materi ajar, dan penyajian pembelajaran, BSE lebih unggul daripada non BSE karena non-BSE belum mampu mencapai seluruh tujuan pembelajaran. Pada komponen kebahasaan, buku BSE dan buku non-BSE memiliki kualitas yang sebanding karena kedua jenis buku telah memenuhi hampir seluruh butir penilaian menurut BSNP.
Studi Analisis Hubungan Self-Efficacy dengan Hasil Belajar Fisika Nurul Hayati; Muhammad Junus; Riskan Qadar
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.609 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v2i1.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan self efficacy yang dimiliki siswa dengan hasil belajarnya pada pembelajaran fisika sehingga mampu mengacu kepercayaan diri yang dimilikinya dan bisa menyelesaikan segala tugas yang diberikan disekolah dengan baik. Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian Ex-Post Facto dengan melihat adanya korelasi self efficaccy terhadap hasil belajar fisika dengan melewati tiga tahapan. Bentuk penelitian ini dipilih sebab menggunakan satu kelompok subjek populasi yang sekaligus menjadi sampel ini merupakan siswa kelas X SMK Negeri 6 Samarinda jurusan teknik pengelasan yang berjumlah sebanyak 34 siswa . pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan angket sebanyak 20 pertanyaan untuk mendapatkan hasil dalam melihat hubungan antara self efficacy dengan hasil belajar fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara self efficacy seorang siswa terhadap hasil belajarnya dengan melihat rentang nilai coefficcient bootstrap yang berada pada kutub yang sama yaitu nilau upper -0,125 dan lower -0,848 beraada pada kutub negatif.
THE APPLICATION OF MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) AGAINST STUDENT RESULTS IN SENIOR HIGH SCHOOL 11 SAMARINDA Paulina Cerling; Muliati Syam; Muhammad Junus
ISER (Indonesian Science Education Research) Vol 2, No 1 (2020): ISER
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.861 KB) | DOI: 10.24114/iser.v2i1.20002

Abstract

This study aims to determine the increase in student learning outcomes of class XI IPA 1 senior high school 11 Samarinda after applying the PBL model to the Static Fluid material and to find out student responses about the application of the PBL model in static fluid learning. The research used One Group Pretest-Posttest Design method on Static Fluid material. The technique used was purposive sampling with the sample of this study were 35 students of class XI IPA 1 senior high school 11 Samarinda. The instruments used were written questions and questionnaires. Based on the results of the study showed that the average N-Gain was 0.69. The results of the t-test calculation showed that a significant level of learning outcomes and students' responses to PBL was in a good category or criteria.
Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Simulasi PhET Berbasis Instrumen HOTS Terhadap Hasil Belajar Siswa Hairun Nisa; Muhammad Junus; Laili Komariyah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5514

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) berbantuan simulasi PhET berbasis Instrumen HOTS pada siswa SMA untuk meningkatkan hasil belajar level kognitif tingkat tinggi. Penelitian ini termasuk dalam jenis deskriptif kuantitatif. Adapun metode yang digunakan pra-eksperimental design. Desain yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design.  Subjek dari penelitian ini  siswa kelas X yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel total serta teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan observasi. Tes yang digunakan berupa 10 butir soal esai untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi. Serta instrumen HOTS berupa 3 butir soal esai setiap pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL berbantuan simulasi PhET berbasis Instrumen HOTS pada siswa SMA meningkatkan hasil belajar siswa terutama kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tingkat tinggi (HOTS). Hal tersebut dibuktikan dengan siswa mengalami peningkatan hasil belajar pengetahuan kognitif selama pembelajaran 3 pertemuan dengan perolehan N-Gain dari rata-rata pretest dan posttest adalah 59,10 yang lebih dari 30 dan kurang dari 70 sehingga peningkatan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori sedang. Dengan hasil N-Gain tersebut, menunjukkan penguasaan materi siswa lebih baik dari pembelajaran konvensional. Sehingga, pembelajaran lebih efektif serta dapat membantu siswa dalam menghadapi tuntutan ketuntasan dan tuntutan kompetensi abad 21. This study aimed to analyze the effect of the problem-based learning (PBL) model assisted by the HOTS Instrument-based PhET simulation on high school students to improve learning outcomes at a high cognitive level. This research is included in the quantitative descriptive. The method used is a pre-experimental design. The design used is one group pretest-posttest design. The subject of this study was class X students, totalling 26 students. The sampling technique uses the total sample technique and the data collection technique to test and observe techniques. The test used is in the form of 10 essay questions to train students to think at a higher level. As well as the HOTS instrument in the form of 3 essay questions for each meeting. The results of this study indicate that the PBL learning model assisted by the HOTS Instrument-based PhET simulation for high school students improves student learning outcomes, especially students' ability to solve high-level questions (HOTS). This is evidenced by students experiencing an increase in cognitive knowledge learning outcomes during learning three meetings with the acquisition of N-Gain from the pretest and posttest average of 59.10, which is more than 30 and less than 70 so that the increase in student learning outcomes is included in the moderate category. The N-Gain results show that students' mastery of the material is better than conventional learning. Thus, learning is more effective and can assist students in dealing with the demands of completeness and 21st-century competence.
Evaluasi Pengelolaan Laboratorium Fisika di Kota Samarinda Aprilia Annisa; Nurul Farhana Haris; Sasva Vannes Farawasi; Muhammad Junus; Octaviani Mutmainah
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 4 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jlpf.v4i1.1654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan laboratorium fisika sebagai penunjang pendidikan di SMA Kota Samarinda. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Data yang disajikan berupa teks secara naratif dan denah laboratorium. Berdasarkan hasil evaluasi laboratorium fisika di SMA Kota Samarinda, pengelolaan laboratorium fisika belum berjalan optimal karena beberapa aspek belum terpenuhi, seperti kurangnya sarana dan prasarana serta keterbatasan tenaga ahli dalam pengelolaan laboratorium fisika, baik asisten laboratorium maupun teknisi.