Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Recent delta evolution based on mollusk shell record on sediment in Delta Wulan, Demak, Indonesia M. Ngainul Malawani; Sunarto Sunarto; Tiara Handayani; Aldhila Gusta H. Yoga
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.888 KB) | DOI: 10.21831/gm.v16i2.25204

Abstract

Penelitian mengenai perubahan lingkungan saat ini menjadi salah satu isu hangat yang banyak diteliti oleh ahli-ahli lingkungan. Penelitian dengan tema-tema tersebut semakin berkembang setelah dicetuskan sejarah baru dalam evolusi bumi, yaitu Antrhopocene. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perubahan lingkungan wilayah pesisir melalui kunci identifikasi cangkang moluska yang terkandung dalam sedimen. Lokasi penelitian yang diambil adalah Delta Wula. Delta Wulan di Demak adalah salah delta yang cukup besar di Pulau Jawa. Moluska yang diambil sebagai sampel adalah moluska yang terkandung dalam sedimen serta moluska yang berada dipermukaan endapan sedimen sebagai perciri akibat adanya proses banjir maupun arus pasang. Hasil identifikasi menemukan bahwa terdapat dua jenis moluska yang, yaitu moluska aor tawar dan moluska air asin yang ditemukan pada wilayah berbeda. Pada bagian percabangan sungai, ditemukan moluska berjenis clam dan snail yang memiliki penciri hidup di air tawar. Selanjutnya, pada wilayah yang lebih mendekati laut, ditemukan moluska tipe chiton, scallop, dan ammonite yang merupakan moluska air asin dengan tipe moving/vagrant. Hasil ini menunjukkan bahwa lokasi sampling 1 diprediksi terbentuk sejak dahulu (sebelum 1925) Pada lokasi sampling dua terdapat 2 telah terjadi perubahan dari ekosistem laut menjadi darat dan mulai stabil sejak tahun 1925-1946. Pada lokasi sampling 3 dominan ekosistem laut, namun pada tahun-tahun mendatang dapat diprediksi akan menjadi landsapce seperti pada lokasi sampling dua.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KLINIK BERSALIN SRIATI KOTA SUNGAI PENUH – JAMBI) Tiara Handayani; Gerson Feoh
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.093 KB)

Abstract

ABSTRACTThe records officer at Maternity Clinic Sriati Sungai Penuh - Jambi in its management and reporting of patient data are still using manual systems. It has caused a delay in the delivery of information and report on daily data patients. Thus, it needs a system of web-based medical record information that can assist officers in the medical record of the patient data management processing. This system design method uses development life cycle (Systems Development Life Cycle-SDLC) which consists of planning, analysis, design, implementation, and use. Meanwhile, the purpose and benefits of the design of this information system is to produce a system of web-based medical record information in Maternity Clinic Sriati River Sungai Penuh - Jambi. With this information system, it eases medical records clerk in the management of patient data whichh includes patient registration process, the recording of patient medical records, physician data recording, data recording space, the search code ICD 9 CM and ICD code search 10. In addition, this information system produces a variety of reports and patient medical record information that is required for management decision making.Keywords: Information Systems, Medical Record, Maternity Clinic, Web.ABSTRAKPetugas rekam medis di Klinik Bersalin Sriati Kota Sungai Penuh - Jambi dalam pengelolaan dan pembuatan laporan data pasien masih menggunakan sistem manual. Hal ini menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penyampaian informasi dan pelaporan data harian pasien. Maka diperlukan sebuah sistem informasi rekam medis berbasis web yang dapat membantu petugas rekam medis dalam proses pengelolaan data pasien tersebut. Metode perancangan sistem ini menggunakan siklus hidup pengembangan sistem (Systems Development Life Cycle-SDLC) yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan penggunaan. Sedangkan tujuan dan manfaat dari perancangan sistem informasi ini yaitu menghasilkan sebuah sistem informasi rekam medis berbasis web di Klinik Bersalin Sriati Kota Sungai Penuh - Jambi. Dengan adanya sistem informasi ini, dapat memudahkan petugas rekam medis dalam pengelolaan data pasien yang meliputi proses pendaftaran pasien, pencatatan rekam medis pasien, pencatatan data dokter, pencatatan data ruang, pencarian kode ICD 9 CM, dan pencarian kode ICD 10. Selain itu sistem informasi ini menghasilkan berbagai laporan-laporan serta informasi rekam medis pasien yang dibutuhkan pihak manajemen untuk pengambilan keputusan.Kata kunci: Sistem Informasi, Klinik Bersalin, ICD 9 CM, ICD 10
UJI DAYA TERIMA DAN ANALISIS KANDUNGAN GULA TOTAL PADA SOFTDRINK BUNGA ROSELLA DAN STEVIA SEBAGAI MINUMAN ALTERNATIF UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Tiara Handayani; Khoirun Nisa Alfitri; Diah Puspitasari
JURNAL TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PERTANIAN (JIPANG) Vol. 7 No. 02 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian (JIPANG)
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jipang.v7i02.6145

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disease whose prevalence continues to increase and is associated with high sugar consumption. One of the strategies for managing diabetes is the development of low-calorie functional beverages that remain sensorially acceptable. This study aims to test the acceptability and analyze the total sugar content of soft drinks based on roselle flowers (Hibiscus sabdariffa L.) and stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) as a natural zero-calorie sweetener. This research uses an experimental method with a non-factorial Completely Randomized Design (CRD). Four formulations were tested, namely: F0 (2.5% roselle + 16% granulated sugar), F1 (2.5% roselle + 0.5% stevia), F2 (2.5% roselle + 0.7% stevia), and F3 (2.5% roselle + 1% stevia). A hedonic test was conducted on the parameters of color, aroma, taste, and texture by semi-trained panelists with inclusion criteria (students had already received material related to hedonic testing, were willing to be panelists, were physically and mentally healthy, and had eaten more than 30 minutes prior) and exclusion criteria (flu or anosmia, ageusia or loss of taste, a history of stomach acid, and smoking). Data were analyzed using Kruskal-Wallis followed by Post Hoc Mann-Whitney. The results of the hedonic test for taste (p=0.0039) and color (p=0.0035) attributes showed significant differences, while there were no significant differences for aroma (p=0.2796) and texture (p=0.1975) attributes. Post-hoc analysis showed that F1 was preferred over F3. The total sugar content of F1 was 9,74%, while that of F0 was 7,54%. The independent t-test showed a significant difference between the total sugar content of F1 and F0 (p=0.0003).
Pengukuran Emisi CO₂ Tanah dan Karakteristik Lingkungan Mikro pada Beberapa Penggunaan Lahan Pertanian di Kabupaten Kulon Progo Malawani, Mukhamad Ngainul; Dinda Pratiwi; Nor Muhammad Iskandar; Tiara Handayani; Meru Sigit Estiono; Muhammad Hilmi; Muhammad Rafie Hazim
Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 23 No. 2 (2025): Geo Media : Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v23i2.87953

Abstract

Emisi karbon dioksida (CO2) tanah merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas penggunaan lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur emisi CO2 tanah serta karakteristik lingkungan mikro pada tiga jenis penggunaan lahan pertanian, yaitu sawah irigasi, kebun tebu, dan ladang jagung di Kabupaten Kulon Progo. Pengukuran dilakukan menggunakan metode closed dynamic chamber dengan alat LI-COR 870. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ladang jagung memiliki emisi CO2 rata-rata tertinggi (4,19 µmol/m²/s), diikuti oleh sawah irigasi (3,63 µmol/m²/s), dan terendah pada kebun tebu (1,64 µmol/m²/s). Variasi emisi dipengaruhi oleh perbedaan intensitas pengolahan tanah dan pemupukan. Praktik ini menyebab adanya variasi kondisi lingkungan mikro tanah sehingga berpengaruh pada laju emisinya. Semua parameter lingkungan yang diukur memiliki tren yang sesuai dengan teori yang berkembang, namun hanya konduktivitas listrik tanah (EC) yang menunjukkan korelasi paling kuat terhadap emisi CO2 di daerah penelitian.