Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MODEL ELEKTRONIK ARSIP (E ARSIP) PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL DAN MICROSOFT ACCESS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Agung Kuswantoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 2 Agustus 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3507.115 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i2.11679

Abstract

Pembelajaran e arsip di SMK selama ini belum ada model sebagai acuan materinya, oleh karenanya perlu ada model e arsip untuk pembelajaran. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimana desain model e arsip pembelajaran berbasis virtual dan microsoft access? (2) Menu apa saja yang ditampilkan dalam model e arsip pembelajaran? (3) Apa kelemahan model e arsip pembelajaran tersebut? Penelitian ini menggunakan desain penelitan dan pengembangan (research and development). Subjek penelitiannya adalah guru administrasi perkantoran MGMP kabupaten Kudus dan Kendal.Hasil penelitiannya adalah (1) model yang e arsip pembelajaran berbasis virtual dan microsoft access yaitu pembuatan laci, guide, dan map berupa folder dan file-file yang telah ditentukan, kemudian disimpan didatabase berupa microsoft access.(2) Menu yang ditampilkan meliputi arsip baru, manajemen arsip, buku agenda surat masuk-keluar, pencarian arsip, pengaturan instansi, tambah dan sunting unit, statistik, rekap surat masuk, rekap surat keluar, rekap buku agenda, dan rekap peminjaman arsip, dan tentang e arsip. (3) Kelemahan dari model tersebut adalah masih bersifat offline dan micsoroft access yang digunakan menggunakan minimal tahun 2010. Saran dalam penelitian adalah (1) Masih terjadi error pada model e arsip pembelajaran, terutama pada microsoft access, (2) Guru diharapkan lebih terampil dalam mengoperasikan komputer baik secara micrososft access maupun virtual atau folder (3) Sekolah diharapkan menyiapkan sarana dan prasarana labolatorium praktek perkantoran modern atau labolatorium kearsipan (4) Perlu ada penelitian lanjutan, karena dalam prakteknya ada beberapa kelemahan dari e arsip berbasis virtual dan microsoft access.
PEMBELAJARAN BERBASIS IT APLIKASI PROGRAM MS.ACCES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN INVENTARISASI Nina Oktarina; Agung Kuswantoro
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 28, No 2 (2011): October 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v28i2.5637

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of IT-based learning application program Ms. Access in improving students’ understanding on the subject of an inventory of supplies management courses. Competence standards is considered successful if the student has the following indicators (a) at least 75% of students scored at the end of seventy (b) the activity and attention of students during the learning process increases. As for the professor, is considered successful when the learning management capabilities increase. This research is a class act. The research was carried out in vocational education administration office with a time of study for 6 months. The number of students is one of a number of study groups 54 people. The results demonstrate the application of IT-based learning program Ms Acces very effective in increasing student understanding of the subject inventory. It also increases the activity and attention of students during the learning process and learning ability of lecturers in the subject of inventory management. Advice related to the results of this study are: (1) At the time of implementing IT-based learning application program on the subject of Ms Access inventory of facilities and infrastructure should support such as the Internet network must already exist and are connected properly, (2) In order to optimize the learning process, lecturer at the beginning of lectures should give examples of using the program in advance to students with a coherent phase.
Peningkatan Profesionalisme Guru SMKN 2 Semarang Melalui Pengembangan Manajemen Waktu Berbasis Digital Hengky Pramusinto; Agung Kuswantoro; Wisudani Rahmaningtyas; Alvi Mukhifudin; Zakkya Mar’a S; Chandra Alifian Syah
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2023): September : ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v1i5.36

Abstract

Community service activities carried out by the Community Service Team for teachers at SMKN 2 Semarang City aim to provide knowledge and skills regarding increasing teacher professionalism through the development of digital-based time management, namely Google Calendar. The direct benefit of this community service activity is that it provides additional knowledge, skills and experience for SMKN 2 Semarang teachers in increasing their professionalism in performance through well-designed time management. The expected derivative benefit is an increase in teachers' ability to develop themselves because planning, organizing and implementing activities based on performance targets will be able to improve the quality of work and ultimately will be able to increase the professionalism of the teachers themselves. This community service activity is carried out in the form of training by providing material and practices for developing digital-based time management via the Google Calendar platform. The target audience for this community service activity is representatives of teachers at SMKN 2 Semarang and 20 teachers who are members of the MGMP MPLB Semarang City. The activity methods used in this community service are lecture, question and answer, discussion and practice methods. Evaluation of activities used in community service is the knowledge and skills aspect. The service activity ran smoothly and all participants felt satisfied and happy with this activity because it increased their knowledge and skills in digital-based time management.
Peran Model Pembelajaran Role Play Berbasis Digital untuk Mendukung Keterampilan Digital Abad 21 (Studi Kasus di Pendidikan Administrasi Perkantoran FEB UNNES) Purasani, Hana Netti; Wisudani Rahmaningtyas; Masfufati Azizah; Agung Kuswantoro; Nina Oktarina; Yahya Nur Ifriza
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i3.5015

Abstract

Praktik Kesekretarisan menunjukkan kurang integrasi penggunaan teknologi karena proses praktik yang dilaksanakan secara manual seperti pencatatan pada buku agenda surat keluar dan surat masuk. Proses pembelajaran seperti ini tidak lagi relevan dengan kondisi riil diperkantoran yang telah memanfaatkan ICT untuk pengelolaan dokumen dan persuratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran bermain peran berbasis digital unutk keterampilan digital abad 21 pada mata kuliah kesekretarisan. Urgensi penelitian ini berasal dari penilaian kebutuhan yang dilakukan dalam konteks pendidikan tinggi. Analisis data mengikuti kerangka kerja tiga tahap yang mapan yang diusulkan oleh Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Para peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 2 instruktur dan 8 siswa, dan juga mendistribusikan kuesioner untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa praktik perkantoran pada mata kuliah kesekretarisan masih dilaksanakan secara manual tidak relevan dengan perkembangan zaman, perlu ada penerapan model pembelajaran bermain peran berbasis digital untuk mendukung keterampilan digital abad ke-21. Model ini dapat diadopsi kurikulum berbasis digital, untuk menghasilkan lulusan dengan kapasitas digital yang diperlukan untuk masa depan.
Learning Community Management Planning at SMP Negeri 54 Batam City Herizon; Agung Kuswantoro
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 13 No. 2 (2025): October
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v13i2.17731

Abstract

This study aims to describe the management planning of the learning community in SMP Negeri 54 Batam City in order to improve teacher competence and learning quality. The research background is based on the importance of learning communities as a forum for collaboration, reflection, and professional development of educators in the era of Freedom of Learning. The research uses a qualitative approach with data collection techniques through interviews, documentation studies, and observations. The research informants included school principals, vice principals for curriculum, heads and members of the learning community, teachers, and student representatives. The results of the study show that the management planning of the learning community at SMP Negeri 54 Batam City includes four main stages: (1) coordination meetings to equalize perceptions, form vision-missions, and prepare work programs; (2) the formation of a learning community team with a clear division of tasks; (3) internal and external socialization to increase participation and support; and (4) the provision of supporting facilities and infrastructure such as meeting rooms, projectors, internet connections, and collaborative media. The obstacles faced include the limitations of modern facilities such as Smart TVs, exclusive special rooms, and documentation tools. The conclusion of the study shows that systematic and participatory learning community management planning is able to encourage a culture of continuous learning among teachers, although there is still a need to improve facilities and strengthen socialization strategies. The results of this research are expected to be a reference for other schools in developing an effective learning community and have a positive impact on the quality of learning. Keywords: Management, Planning, Learning Community, Teacher Competence. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan manajemen komunitas belajar di SMP Negeri 54 Kota Batam dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran. Latar belakang penelitian didasari oleh pentingnya komunitas belajar sebagai wadah kolaborasi, refleksi, dan pengembangan profesional pendidik di era Merdeka Belajar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Informan penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ketua dan anggota komunitas belajar, guru, serta perwakilan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan manajemen komunitas belajar di SMP Negeri 54 Kota Batam mencakup empat tahap utama: (1) rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi, membentuk visi-misi, dan menyusun program kerja; (2) pembentukan tim komunitas belajar dengan pembagian tugas yang jelas; (3) sosialisasi internal dan eksternal untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan; serta (4) penyediaan sarana dan prasarana penunjang seperti ruang pertemuan, proyektor, koneksi internet, dan media kolaboratif. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan fasilitas modern seperti Smart TV, ruang khusus yang eksklusif, dan alat dokumentasi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa perencanaan manajemen komunitas belajar yang sistematis dan partisipatif mampu mendorong budaya belajar berkelanjutan di kalangan guru, meskipun masih diperlukan peningkatan fasilitas dan penguatan strategi sosialisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah lain dalam mengembangkan komunitas belajar yang efektif dan berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran. Kata kunci: Manajemen, Perencanaan, Komunitas Belajar, Kompetensi Guru.